You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka kejadian colostomi meningkat dari tahun ke tahun, Di Indonesia dari


data RS Dharmais, kanker kolorektal menduduki peringkat ketiga dengan 269 kasus
baru pada tahun 2013. Angka ini akan terus bertambah seiring perubahan pola hidup
masyarakat Indonesia yang tidak sehat (Info datin, 2015). Tindakan colostomi paling
sering dilakukan karena adanya karsinoma kolon dan rectum. Indonesian Ostomy
Association (InOA) mengatakan bahwa jumlah kasus yang menggunakan stoma terus
meningkat, dan penyebab tersering di Indonesia sendiri adalah karena keganasan.
Colostomi menyebabkan masalah fisik, psikososial dan spiritual serta ekonomi.
Colostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen kedalam kolon iliaka
(assenden) sebagai tempat mengeluarkan feses (Pearce, 2009 dalam Nainggolan&
Asrizal,2013).

Pembentukan colostomi dapat dilakukan secara permanen atau sementara


tergantung tujuan dilakukan operasi dan 10% diantaranya adalah colostomi permanen
(Vonk-Klassen,etal,2015). Lubang colostomi yang muncul di permukaan/dinding
abdomen yang berwarna kemerahan disebut stoma.

Menurut Kalibjian (2013),colostomi biasanya disebabkan oleh kanker


kolorektal, pecahnya divertikulitis, perforasi usus, trauma usus atau
penyakit/kerusakan sumsum tulang belakang sehinggatidak adanya kontrol dalam
buang air besar. Dari beberapa penyebab colostomi, penyebab terseringmenurut
Indonesian Ostomy Association/INOA (2010) adalah kanker kolorektal. Kanker
kolorektalmerupakan penyakit keganasan yang menyerang usus besar (Manggarsari,
2013).

Kasus lain yang ditemukan di beberapa rumah sakit ialah juga angka kejadian
colostomi dengan hipertensi juga terus meningkat, Angka insiden hipertensi sangat
tinggi terutama pada populasi lanjut usia, usia di atas 60 tahun, dengan prevalensi
mencapai 60% sampai 80% dari populasi lansia. Di Indonesia, pada usia 25-44 tahun
prevalensi hipertensi sebesar 29%, pada usia 45-64 tahun sebesar 51% dan pada usia
>65 tahun sebesar 65%. World Health Organization (WHO) memperkirakan
hipertensi menyebabkan 9,4 juta kematian dan mencakup 7% dari beban penyakit di
dunia. Kondisi ini dapat menjadi beban baik dari segi finansial, karena berkurangnya
produktivitas sumber daya manusia akibat komplikasi penyakit ini, maupun dari segi
sistem kesehatan.
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular sampai saat ini masih menjadi
masalah kesehatan secara global. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik 140 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg pada duakali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan istirahat.1 Pada
umumnya hipertensi tidak memberikan keluhan dan gejala yang khs sehingga banyak
penderita yang tidak menyadarinya. Oleh karenan itu hipertensi dikatakan sebagai the
silent killer.2
Hipertensi juga merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya penyakit
kardiovaskular. Apabila tidak ditangani dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan
stroke, infark miokard, gagal jantung, demensia, gagal ginjal, dan gangguan
pengelihatan.
Oleh karena itu, tenaga kesehatan terutama perawat perlu memberikan asuhan
keperawatan terhadap pasien colostomi dengan hipertensi secara menyeluruh. Asuhan
keperawatan tersebut sebagai upaya untuk mengungkap secara mendalam kondisi
pasien colostomi dengan hipertensi dan menemukan new insight, sehingga dapat
menambah pengetahuan perawat dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan yang diberikan pada pasien.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah dan askep pasien colostomi dengan hipertensi
adalah :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan makalah dan askep pasien colostomi
dengan hipertensi ini adalah agar mahasiswa mampu menyusun dan
memahami askep pasien colostomi dengan hipertensi

2. Tujuan Khusus
a. Memahami kasus secara keseluruhan dari pasien colostomi dengan
hipertensi.
b. Memahami bagaimana asuhan keperawatan pre operasi pasien
colostomi dengan hipertensi.
c. Memahami bagaimana asuhan keperawatan intra operasi pasien
colostomi dengan hipertensi.
d. Memahami bagaimana asuhan keperawatan pasca operasi pasien
colostomi dengan hipertensi.

C. Metode
Penulisan makalah dan asuhan keperawatan pre operasi, intra operasi, pasca
operasi pasien colostomi dengan hipertensi ini dilakukan dengan metode study
pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/70

Pengalaman Hidup Pasien Stoma Pascacolostomi

La Rangki, Kusman Ibrahim, Aan Nuraen

You might also like