You are on page 1of 40

I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jual beli produk di Sulawesi Tenggara pada tahun 2015

mengalamikenaikan. Apotik sebagai pusat pelayanan Obat-Obatan yang

direkomendasikan oleh para medis di Rumah Sakit. Dengan adanya Apotik itu bisa

memudahkan para Dokter untuk menyalurkan resep yang bisa di jangkau oleh pasien

yang sakit. Apotik tidak hanya menjual obat-obatan yang genetic namun juga yang

non genetic. Apotik juga bisa menyediakan secara mandiri alat-alat yang

berhubungan dengan kesehatan, misalnya alat untuk mencegah jenis penyakit

kelamin, seperti HIV dan AIDS.

Penyebaran penyakit HIV dalam data statistik di kantor Komisi

Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kendari di temukan bahwa banyak yang

terjangkit penyakit HIV/AIDS di Kota Kendari. Salah satu pencegahannya adalah

dengan tidak mendekati pergaulan bebas. Juga bisa dengan alat untuk mencegah

terjadinya penyakit kelamin, salah satu di antaranya seperti kondom. Pada tahun

2014 penggunaan kondom di Sulawesi Tenggara mencapai 19.160 pengguna dan

khususnya di Kota Kendari mencapai 1.7241.

1
Arrasyid, Staf Administrasi BKKBN, wawancara oleh penulis di Kendari, 26 Juni
2015

1
II

Penggunaan alat kondom pada 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dan

pergeseran.volume penjualannya cenderung meningkat, tapi sebagai peneliti belum

mengetahui persis untuk apa penggunaannya dan untuk siapa. UUD Kesehatan No.

36 tentang pengadaan alat kontrasepsi, diamanatkan bahwa kondom hanya

diperuntukkan untuk orang-orang yang telah berkeluarga dan yang terjangkit virus

HIV/AIDS. Dalam UUD tersebut peruntukkan kondom dikhususkan untuk yang

sudah berkeluarga secara sah dan orang-orang yang terjangkit virus HIV/AIDS

sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun opini yang berkembang di masyarakat ada

indikasi bahwa yang menggunakan kondom ini bukan hanya PSK saja, tapi lebih dari

itu juga digunakan oleh orang-orang yang masih belia dan belum berumah tangga

dengan alasan untuk mencegah kehamilan.

Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan norma Agama. Generasi muda

menggunakan kondom untuk pergaulan bebas lambat laun kondisi ini menjadi sangat

memprihatinkan.

Inilah yang menjadi perhatian peneliti untuk menjadikannya sebuah kajian

ilmiah, dengan judul Penjualan Dan Pembelian Produk KondomDalam Tinjauan

Perspektif Hukum Islam( Studi Pada Apotik Sekota Kendari ).

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menetapkan masalah sebagai

berikut :

2
III

1. Penjualan dan pembelian kondom di Kota Kendari. Dalam hal ini proses

terjadinya transaksi jual beli kondom di Kota Kendari, baik dari segi

penjualnya, penjualannya,tempat penjualannya, maupun pembelinya.

2. Tinjauan Hukum Islam terhadap penjualan dan pembelian kondom di Kota

Kendari.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses terjadinya jual beli kondom di Kota Kendari ?

2. Faktor-faktor apakah yang mnenyebabkan terjadinya jual beli kondom di Kota

Kendari ?

3. Bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap jual beli kondom di Kota

Kendari ?

D. Definisi Operasional

Guna menghindari kesalah pahaman dalam menafsirkan proposal yang

berjudul Penjualan Dan Pembelian Produk KondomDalam Tinjauan

Perspektif Hukum Islam

( Studi Pada Apotik Sekota Kendari ) maka penulis memberikan pengertian atas

judul dimaksud sebagai berikut :

1. Penjualan dan pembelian kondom dalam hal ini adalah proses terjadinya

transaksi jual beli kondom diantara penjual dan pembeli di tempat penjualan

kondom tersebut(apotik).

3
IV

2. Hukum Islam (syariah) adalah kitab syarI (seruan Allah sebagai pembuat

hukum) yang berkaitan dengan perbuatan hamba (manusia), baik itu berupa

ketetapan yang sumbernya pasti (qathi tsubut ) seperti Al-Quran dan As-

Sunnah maupun ketetapan yang sumbernya masih dugaan kuat (zhanni tsubut)

seperti hadits yang tergolong tidak Mutawatir2.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui proses terjadinya transaksi jual beli kondom di Kota

Kendari.

2. Untuk mengetahui lebih jauh faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan

terjadinya jual beli kondom di Kota Kendari.

3. Untuk mengetahui bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap jual beli

kondom di Kota Kendari.

F. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

a. Sebagai dasar pijakan untuk melakukan pemnegmbangan terhadap

penelitian ini lebih lanjut.

b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang hendak mengembangkan

peneltian tentang Jual Beli Kondom Menurut perspektif Hukum Islam.

2
Abdul Gafur Anshori. Yulkarnain Harahap, Hukum Islam (Jogjakarta: Kreasi Total
Media, 2008), h. 6.

4
V

c. Sebagai referensi karya tulis ilmiah di lingkungan akademika IAIN Sultan

Qaimuddin Kendari.

2. Secara Praktis

a. Sebagai sumbangsih pengetahuan utamanya bagi masyarakat Kota

Kendari.

b. Sebagai bahan perbandingan bagi calon peneliti ke depan.

G. Sistematika Penulisan Proposal

Proposal penelitian yang berjudul PENJUALAN DAN PEMBELIAN

PRODUK KONDOMDALAM TINJAUAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM(

Studi Pada Apotik Sekota Kendari ) ini terbagi atas tiga bab pembahasan. Bab

pertama, yang merupakan bab pendahuluan membahas beberapa sub topic

pembahasan yaitu diantaranya latar belakang, batasan dan rumusan masalah, definisi

operasional, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan proposal.

Sedangkan bab dua yang merupakan kajian dan telaah puistaka, berkenaan dengan

teori yang menadasari pembahasan dalam peneltian yang direncanakan. Dan yang

terakhir bab tiga, berkenaan dengan metode penelitian dan analisis data yang akan

digunakan dalam proses penelitian.

5
VI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Relevan

Penelitian ini di lakukan oleh Asep Firmansyah pada tahun 2009 dengan judul

Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil Dalam Pelaksanaan Keluarga Berencana di

Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe (Dalam Tinjauan Hukum Islam), yang

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan hasil penelitian di

temukan bahwa penggunaan alat kontrasepsi pil tersebut hanya untuk yang sudah

berkeluarga dan di gunakan sesuai keperluan.

Selanjutnya skripsi dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

pada tahun 2008 dengan judul Merokok dan Transaksi Jual Beli Rokok dalam

Pandangan Hukum Islam yang di tulis oleh Supardi (nama peneliti tahun)

Selain itu penelitian relevan adalah skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

pada tahun 2009 dengan judul Kondomisasi di Indonesia Perspektif Hukum Islam

yang di tulis oleh Teguh Afriyanto.Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional.

Adapun judul skripsi penulis Penjualan dan Pembelian Produk Kondom

Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Apotik Sekota Kendari).

6
VII

B. Jual Beli

1. Teori Penawaran (Penjualan)

a. Teori Penawaran

Teori penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak

jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga

suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga

penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan

kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga

ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium.

Kurva Penawaran

- Semakin rendah / murah harga (P) suatu barang / produk semakin sedikit

jumlah barang / produk yang di tawarkan kepada konsumen.

- Semakin tinggi / mahal harga (P) suatu barang / produk maka semakin banyak

jumlah barang /produk yang di tawarkan oleh penjual kepada konsumen.

Sadono sukirno, Dominik Sananok, Budiono (Referensi Buku).

7
VIII

Kurva Penawaran :
Garis
P / Harga Penawaran
(Supply Linc)
40
30 40,40
15 30,3
10 15,1 0
5
5 10,10
5,5
Q Jumlah Barang

5 10 15 30 40
b. Teori Penjualan

Menurut Basu Swastha penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi

yang dilakukan oleh penjual, serta untuk mengajak orang lain bersedia membeli

barang atau jasa yang ditawarkan3.

2. Teori Permintaan (Pembelian)

a. Teori Permintaan

Teori permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit

jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin

banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan

kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan

3
Basu Swastha, Azas-azas Marketing (Yogyakarta: Liberty, 1998), h. 48.

8
IX

permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas

ekuilibrium.4

Kurva Permintaan

- Semakin mahal / tinggi harga (P) suatu barang / produk semakin sedikit

jumlah permintaan terhadapa barang tersebut.

- Semakin murah / rendah harga (P) suatu barang / produk maka semakin

banyak jumlah

Permintaan terhadap barang tersebut.

Kurva Permintaan :

P / Harga

25 20,5
20,10 Garis Permintaan
20 (Demand Line)
25
15 10,20
10 5,25
5
Jumlah
Barang / Goods
5 10 15 20 2510j Q

4
http://maidillfitri.blogspot.com/2013/02/teori-permintaan-penawaran-dan.html

9
X

b. Teori Pembelian

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau

pengadaan barang. Berikut adalah definisi procurement menurut Bodnar dan

Hopwood yaitu:Procurement is the business process of selecting a source, ordering,

and acquiring goods or services.Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti:

bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber

daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa5.

Brown dkk.mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan

sebagai: managing the inputs into the organizations transformation (production

process). Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian

merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi6.

Berikut adalah pendapat Galloway, fungsi pembelian, yaitu: The role of

purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity

available for use by operations at the right time and at the right place.Pendapat

tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk

mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia

untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.7

5
Bodnar, G.H. dan Hopwood, W.S., Sistem Informasi Akuntansi (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), h. 323.

6
Brown dkk, Perilaku Konsumen (Jakarta: Erlangga, 2001), h. 132.
7
http://blogdeee.blogspot.com/2011/10/pembelian.html

10
XI

3. Teori Produksi

Pengertian produksi menurut Magfuri adalah mengubah barang agar

mempunyai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan

segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang

ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran8.

4. Teori Konsumsi

Konsumsi dalam ekonomi Islam adalah Upaya memenuhi kebutuhan baik

jasmani maupun rohani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya

sebagai hamba Allah SWT untuk mendapatkan kesejahteraan atau kebahagiaan di

dunia dan akhirat (falah).Dalam melakukan konsumsi maka prilaku konsumen

terutama Muslim selalu dan harus di dasarkan pada Syariah Islam.9

Dalam mengkonsumsi suatu produk harus di dasarkan pada kemaslahatan dan

menghindari kemudharatan.10

5. Pengertian Jual Beli Dan Dasar Hukumnya

Secara bahasa jual beli terdiri dari dua kata yakni al-bai (menjual) berasal

dari kata jama al-buyu yang berarti mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu, lafal

al-bai terkadang di gunakan untuk pengertian lawannya, yakni kata al-syira

(membeli). Dengan demikian kata al-bai berarti jual, tetapi sekaligus juga berarti

8
Magfuri, Produksi Islami (Yogyakarta:Gramedia Pustaka, 1987 :), h. 72.
9
Qardahawi, Syeikh Yusuf. 1997. Pesan Nilai dan Moral dalam Perekonomian
Islam, Jakarta. Robbani Press. Hal 84

10
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta:Rajagrafindo Persada,
2007)hal. 61

11
XII

beli.11Menurut pengertai syariat, yang di maksud dengan jual beli adalah pertukaran

harta atas dasar saling rela.Atau memindahkan milik dengan ganti yang dapat di

benarkan (yaitu berupa alat tukar yang sah)12.

Jual beli di syariatkan di dalam Al-Quran, sunnah, ijma, dan dalil akal. Allah

SWT berfirman :

Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.(Q.S. Al-

Baqarah:23)

6. Rukun Dan Syarat Sahnya Jual Beli

a. Rukun Jual Beli

Dalam menetapkan rukun jual beli diantara para ulama terjadi perbedaan.

Menurut Ulama Hanafiah, rukun jual beli adalah ijab Qabul yang menunjukkan

pertukaran barang secara ridha baik ucapan maupun perbuatan.

Menurut Jumhur Ulama ada empat rukun jual beli, yaitu:

1) Pihak penjual (Bai)

2) Pihak pembeli (mustari)

3) Ijab Qabul (Sighat)

4) Obyek jual beli (Maqus alaih)

b. Syarat Sahnya Jual Beli

Adapun syarat sahnya jual beli adalah sebagai berikut :

1) Orang yang melaksanakan akad jual beli ( penjual dan pembeli )

11
Mahmud Yunus. Kamus Bahasa Arab-Indonesia (Surabaya:Pustaka al-
Bayan,2000).h. 56
12
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah juz2, (Jakarta: Pustaka at-Tazkiyah, 2006), h. 47

12
XIII

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh penjual dan pembeli adalah :

a) Berakal, jual belinya orang gila atau rusak akalnya dianggap tidak

sah.

b) Baligh, jual belinya anak kecil yang belum baligh dihukumi tidak

sah. Akan tetapi, jika anak itu sudah mumayyiz (mampu

membedakan baik atau buruk), dibolehkan melakukan jual beli

terhadap barang-barang yang harganya murah seperti : permen,

kue, kerupuk, dll.

c) Berhak menggunakan hartanya. Orang yang tidak berhak

menggunakan harta milik orang yang sangat bodoh (idiot)

tidak sah jual belinya. Firman Allah ( Q.S. An-Nisa(4): 5):

2) Sighat atau Ucapan

Ijab danKabul.Ulama fiqh sepakat, bahwa unsur utama dalam jual beli

adalah kerelaan antara penjual dan pembeli. Karena kerelaan itu berada dalam

hati, maka harus diwujudkan melalui ucapan ijab (dari pihak penjual) dan

kabul(dari pihak pembeli).

Adapun syarat-syarat ijab kabul adalah :

a) Orang yang mengucap ijab kabul telah akil baliqh.

b) Kabul harus sesuai dengan ijab.

c) Ijab dan kabul dilakukan dalam suatu majlis.

13
XIV

3) Barang Yang Diperjual Belikan

Barang yang diperjual-belikan harus memenuhi syarat-syarat yang

diharuskan, antara lain :

a) Barang yang diperjual-belikan itu halal.

b) B a r a n g i t u a d a m a n f a a t n ya .

c) Barang itu ada ditempat, atau tidak ada tapi ada ditempat

lain.

d) Barang itu merupakan milik si penjual atau dibawah

kekuasaanya.

e) Barang itu hendaklah diketahui oleh pihak penjual dan

pembeli dengan jelas, baik zatnya, bentuknya dan kadarnya,

maupun sifat-sifatnya.

4) Nilai tukar barang yang dijual (pada zaman modern


sampai sekarang ini berupa uang).
Adapun syarat-syarat bagi nilai tukar barang yang dijual itu adalah :

a) Harga jual disepakati penjual dan pembeli harus jelas jumlahnya.

b) Nilai tukar barang itu dapat diserahkan pada waktu transaksi jual

beli, walaupun secara hukum, misalnya pembayaran menggunakan

kartu kredit.

c) Apabila jual beli dilakukan secara barter atau Al-

muqayadah (nilai tukar barang yang dijual bukan berupa uang

tetapi berupa uang).

14
XV

7. Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam

Berikut beberapa transaksi perniagaan atau jual beli yang dilarang :

a. Jika akad jual beli itu menyulitkan ibadah, misalnya mengambil waktu

shalat.Seorang pedagang sibuk dengan jual beli sampai terlambat

melakukan shalat jamaah di masjid, baik tertinggal seluruh shalat atau

masbuq. Berniaga yang sampai melalaikan seperti ini dilarang. Allah

SWT berfirman :








Terjemahannya :
Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at,
Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli.yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui.Apabila
Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.(Q.S. Al - Jumuah : 9-10)13

Dalam ayat lain Allah berfirman :

13
Departemen Agama RI, al-Quran dan Terjemahnya (Surabaya: DEPAG RI,
1978), h.

15
XVI



Terjemahannya :
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan
kamu dari mengingat Allah.barangsiapa yang berbuat demikian Maka
mereka Itulah orang-orang yang merugi.(Q.S. Al-Munafiqun:9)

Perhatikanlah firman Allah Azza wa Jalla "maka mereka itulah orang-orang

yang rugi". Allah menyatakan mereka mengalami kerugian, meskipun mereka kaya,

berhasil mengumpulkan banyak harta dan memiliki banyak anak. Sesungguhnya harta

dan anak-anak mereka tidak akan bisa menggantikan dzikir yang terlewatkan.

Seorang pedagang akan meraih keuntungan yang hakiki, jika mampu meraih

dua kebaikan, yaitu memadukan antara mencari rezeki dengan ibadah kepada Allah

Azza wa Jalla. Melangsungkan akad jual beli pada waktunya, dan menghadiri shalat

pada waktunya. Allah berfirman :









Terjemahannya :
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan
kamu membuat dusta.Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak
mampu memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu di sisi Allah,
dan sembahlah dia dan bersyukurlah kepada-Nya.Hanya kepada- Nyalah
kamu akan dikembalikan.(Q.S. Al - Ankabut :17)

Jadi, perniagaan itu ada dua, yaitu perniagaan dunia dan

akhirat.Perniagaan dunia menggunakan harta dan usaha.Sedangkan

16
XVII

perniagaan akhirat menggunakan amal shalih. Allah SWT

berfirman :

















Terjemahannya :
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih? (Yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu
mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di surga 'Adn.
Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia lain yang kamu
sukai, (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya).
Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.(Q.S.
Ash - Shaf : 10-13)

Inilah perniagaan yang menguntungkan, jika ditambah lagi dengan pernigaan

dunia yang diperbolehkan, maka itu berarti kebaikan di atas kebaikan.Jika seseorang

hanya melakukan perdagangan di dunia dan mengabaikan perdagangan di akhirat,

inilah orang yang rugi.Sebagaimana firman Allah, yang artinya mereka itulah orang-

orang yang merugi.

17
XVIII

Allah Azza wa Jalla menjelaskan sifat-sifat hambaNya yang beriman dalam

Al-Quran Surat An - Nur ayat 36-37:










Terjemahannya:
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk
dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu
petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan
zakat.Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan
menjadi goncang.(Q. S An - Nur : 36-37)

Ketika menafsirkan ayat ini, sebagian ulama salaf mengatakan, orang-orang

mukmin itu melakukan akad jual beli. Jika salah seorang di antara mereka mendengar

adzan, sedangkan timbangan masih ada di tangannya, maka dia akan menurunkan

timbangan itu dan pergi mengerjakan shalat.

Kesimpulannya, jika jual beli menghalangi seseorang dari shalat, maka hal itu

termasuk jual beli yang dilarang, bathil dan hasilnya haram.14

b. Di antara jual beli yang dilarang dalam Islam, yaitu menjual barang yang

diharamkan. Jika Allah sudah mengharamkan sesuatu, maka Dia juga

14
Majalah As-Sunnah (Surakarta: Yayasan Lajnah Istiqomah Edisi 03/Tahun
IX/1426H/2005M),h. 19.

18
XIX

mengharamkan hasil penjualannya. Seperti menjual sesuatu yang terlarang

dalam agama. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang

menjual bangkai, khamr, babi, patung. Barangsiapa yang menjual bangkai,

maksudnya daging hewan yang tidak disembelih dengan cara yang syari,

ini berarti ia telah menjual bangkai dan memakan hasil yang haram.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:

.






. .






Terjemahannya :
Sesungguhnya, Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamar,
bangkai, babi, dan patung.Ada yang bertanya, Wahai Rasulullah, apa
pendapatmu mengenai jual beli lemak bangkai, mengingat lemak bangkai itu
dipakai untuk menambal perahu, meminyaki kulit, dan dijadikan minyak
untuk penerangan?Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidak
boleh!Jual beli lemak bangkai itu haram.Kemudian, Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam bersabda, Semoga Allah melaknat Yahudi.Sesungguhnya,
tatkala Allah mengharamkan lemak bangkai, mereka mencairkannya lalu
menjual minyak dari lemak bangkai tersebut, kemudian mereka memakan
hasil penjualannya.(HR. Bukhari no. 2236 dan Muslim, no. 4132)15.

Begitu juga hukum menjual khamr. Khamr, maksudnya segala yang bisa

memabukkan sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

19
XX

Terjemahannya :
Allah melaknat khomr, orang yang meminumnya, orang yang
menuangkannya, penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang
yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang
meminta diantarkan. (HR. Ahmad 2: 97, Abu Daud no. 3674 dan Ibnu
Majah no. 3380, dari Ibnu Umar, dari ayahnya. Al Hafizh Abu Thohir
mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.Syaikh Syuaib Al Arnauth
mengatakan bahwa hadits ini shahih karena ada berbagai penguatnya).
Yang dimaksud adalah Allah melaknat dzat khomr, agar setiap orang

menjauhinya.Bisa pula yang dimaksudkan dengan Allah melaknat khomr adalah

melaknat memakan hasil upah dari penjualan khomr.(Lihat Aunul Mabud, 8: 174,

Mawqi Al Islam).Ini menunjukkan penjualan miras itu haram.

c. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual gambar. Nabi Shallallahu

'alaihi wa sallam melarang berjualan ashnam, maksudnya ialah gambar.

Pada dasarnya ashnam itu adalah gambar patung, baik patung khayalan,

burung, binatang ternak atau manusia.

Semua gambar makhluk yang bernyawa itu, haram untuk dijual dan hasil

penjualannya juga haram. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat para

pelukis dan memberitahukan, mereka adalah manusia yang paling berat siksanya pada

hari Kiamat nanti. Begitu juga, tidak boleh menjual majalah-majalah yang bergambar,

terutama yang memuat gambar-gambar cabul. Gambar, disamping diharamkan, ia

juga menebar fitnah. Karena tabiat seorang manusia, jika melihat gambar atau photo

gadis cantik yang menampakkan sebagian kecantikan atau sebagian anggota

tubuhnya, biasanya akan membangkitkan syahwatnya, yang kadang mendorongnya

untuk melakukan perbuatan keji dan tindakan kriminal.

20
XXI

Begitulah yang diinginkan setan yang berwujud jin dan manusia dengan

menebarkan dan memperjual-belikan gambar ini. Apatah lagi menjual film porno atau

video yang berisi gambar-gambar wanita telanjang serta berperilaku bejat dan keji.

Gambar-gambar inilah yang telah menfitnah (menipu) banyak wanita dan para

pemuda serta membuat mereka menyukai perbuatan keji. Film-film seperti ini tidak

boleh dijual, bahkan wajib atas seorang muslim untuk mencegah, memusnahkan dan

menyingkirkannya dari tengah-tengah kaum muslimin. Orang yang membuka tempat

untuk menjual film porno (cabul), berarti telah membuka tempat untuk bermaksiat

dan mengusahakan harta haram, dan mengundang murka Allah. Bahkan ia berarti

telah membuka tempat fitnah dan tempat mangkal bagi setan.

d. Termasuk jual beli yang dilarang ialah, menjual barang yang

dimanfaatkan oleh pembeli untuk sesuatu yang haram. Jika seorang

penjual mengetahui dengan pasti, bahwa si pembeli akan menggunakan

barang yang dibelinya untuk sesuatu yang diharamkan, maka akad jual

beli ini hukumnya haram dan bathil. Jual beli seperti ini termasuk tolong-

menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Allah Azza wa Jalla

berfirman :

21
XXII

Terjemahan :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
(mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-iddan
jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang
mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu
Telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah
sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-
halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada
mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-
Nya.(Q.S. AL Maidah:2)

Misalnya seseorang yang membeli anggur atau kurma untuk membuat khamr,

membeli senjata untuk membunuh seorang muslim, menjual senjata kepada

perampok, para pemberontak atau kepada pelaku kerusakan. Begitu juga hukum

menjual barang kepada seseorang yang diketahui akan menggunakannya untuk

mendukung sesuatu yang diharamkan Allah, atau mengunakan barang itu untuk

sesuatu yang haram, maka seorang pembeli seperti ini tidak boleh dilayani.

e. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual dengan cara menipu.

Engkau menipu saudaramu dengan cara menjual barang yang engkau

ketahui cacat tanpa menjelaskan cacat kepadanya. Jual beli seperti ini

tidak boleh, karena mengandung unsur penipuan dan pemalsuan. Para

22
XXIII

penjual seharusnya memberitahukan kepada pembeli, jika barang yang

hendak dijual tersebut dalam keadaan cacat. Tidak sepantasnya bagi

seorang muslim menyembunyikan aib barangnya. Jika ada aibnya,

seharusnya diperlihatkan, sehingga si pembeli bisa mengetahui dan mau

membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kadar cacatnya, bukan

membelinya dengan harga barang bagus.16

8. Hukum Produksi Dalam Islam

Produksi adalah sebuah proses yang telah terlahir di muka bumi ini semenjak

manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan

juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari

menyatunya manusia dengan alam.17 Dr. Muhammad Rawwas Qalahji memberikan

padanan kata produksi dalam bahasa Arab dengan kata al-intaj yang secara

harfiyah dimaknai dengan ijadu silatin (mewujudkan atau mengadakan sesuatu) atau

khidmatu muayyanatin bi istikhdami muzayyajin min anashir alintaj dhamina itharu

zamanin muhaddadin (pelayanan jasa yang jelas dengan menuntut adanya bantuan

pengabungan unsur-unsur produksi yang terbingkai dalam waktu yang terbatas).

Kegiatan produksi merupakan mata rantai dari konsumsi dan distribusi. Kegiatan

produksilah yang menghasikan barang dan jasa, kemudian dikonsumsi oleh para

konsumen. Beberapa ahli ekonomi islam memberikan definisi yang berbeda

16
http://almanhaj.or.id/content/2979/slash/0/jual-beli-yang-dilarang-dalam-islam/
17Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada), 2007,
hal.102

23
XXIV

mengenai pengertian produksi, meskipun substansinya sama. Berikut pengertian

produksi menurut para ekonomi muslim kontemporer.

a. Karf (1992) mendefinisikan kegiatan produksi dalam perspektif islam

sebagai usaha manusia untuk memperbaiki tidak hanya kondisi fisik

materialnya, tetapi juga moralitas, sebagai sarana untuk mencapai

tujuan hidup sebagaimana digariskan dalam agama islam, yaitu

kebahagiaan dunia dan akhirat.

b. Rahman (1995) menekankan pentingnya keadilan dan kemerataan

produksi (distribusi produksi secaraa merata).

c. Produksi yang Islami menurut Siddiqi (1992) adalah penyediaan

barang dan jasa dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan dan

kebijakan atau manfaat (mashlahah) bagi masyarakat. Dalam

pandangannya, sepanjang produsen telah bertindak adil dan membawa

kebijakan bagi masyarakat maka ia telah bertindak Islami.18

9. Ciri - Ciri Produk Halal dan Haram Dalam Islam

Ciri-ciri produk halal adalah sebagai berikut :

a. Bersih, suci dalam artian tidak kotor dan tidak menjijikan.

b. Tidak terbuat dari bahan yang haram.

c. Tidak memberi mudharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani dan

tidak merusak akal, moral, dan aqidah.

18Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam. Ekonomi Islam. (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008). Hal. 231

24
XXV

Ciri-ciri produk haram adalah sebagai berikut :

a. Merusakkan kewarasan akal.

b. Berbahaya bagi kesehatan.

c. Jika Benda tersebut terbuat dari binatang, binatang disembelih tanpa

menyebut nama Allah.

d. Mengandung Najis

e. Memabukkan.

f. Milik Orang Lain 19

C. KONDOM

1. Sejarah Kondom

Penemu Kondom Pertama kali saat ini Banyak kontroversi siapa penemu

kondom pertama kali akan tetapi sedikit pencerahan tentang kondom, kata kondom

berasal dari bahasa latin CONDON yang artinya penampung teori Yang lain bilang

bahwa kondom berasal dari kata Latin condamina yang bermakna rumah. Ada pula

yang spekulasi kondom itu dari kata Italia guantone berasal dari guanto,

maksudnya sarung.

Di Inggris beda lagi teorinya. Menurut cerita rakyat sana, kata kondom ditarik

dari nama dokter Condom atau Quondam yang membikin benda itu buat Raja Charles

II (tapi tak ada bukti ilmiahnya). Satu teori menyebutkan ada opsir tentara Inggris

bernama Cundum yang mempopulerkan kondom antara tahun 1680-1717.

19
http://makananharam2163.blogspot.com/p/ciri-ciri-makanan-halal-
haram.html

25
XXVI

Sebuah lukisan Mesir Kuno yang diperkirakan usianya 3.000 tahun

menggambarkan tentang sarung penis dekoratif yang sedang dipakai kaum

pria.Belum diketahui apakah orang Mesir memakai kondom tersebut untuk tujuan

ritual atau kontrasepsi, tapi tampaknya benda itu lebih condong digunakan sebagai

pelindung terhadap penyakit dan serangga.Legenda Yunani tentang Minos yang

dikisahkan oleh Antonius Liberalis pada tahun 150 menggambarkan pemakaian

kandung kemih kambing sebagai tindakan protektif ketika sanggama, tapi tujuan

praktek semacam itu tidak betul-betul jelas.Di Jepang, konon sarung penis digunakan

pada awal 1500-an.

Kondom pertama ditemukan pada tahun 1564 ketika seorang dokter bangsa

Italia bernama Gabrielo Fallopia merekomendasikan penggunaan sarung linen yang

berfungsi sebagai pelindung terhadap penyakit menular seksual.Caranya, sarung linen

tersebut dibasahi dengan larutan kimia tertentu dan dikeringkan sebelum dipakai.Si

dokter ini mengaku melakukan eksperimen pada 1.100 subjek dan melaporkan bahwa

sarung tersebut melindungi pemakainya dari sifilis.

Sementara, kondom paling tua yang ditemukan berasal dari Kastil Dudley di

Inggris pada tahun 1640 (wah, awet betul).Kondom tersebut dibikin dari usus hewan

dan dipercaya digunakan sebagai pelindung dari penularan penyakit menular

seksual.Pada abad ke-19 di Jepang sudah tersedia kondom dari kulit, selongsong

kura-kura atau tanduk.Di Cina disebutkan bahwa benda sejenis juga ada, tapi

bahannya dari kertas sutra berminyak.

26
XXVII

Tahun 1700-an, kondom dibuat dari usus binatang.Perubahan bahan itu

membuat harga kondom menjadi lebih mahal dibanding dengan kondom dari bahan

linen.Ketika itu kondom dikenal sebagai baju baja melawan kesenangan dan jaring

laba-laba mencegah infeksi.Kondom tipe itu dipakai secara berulang.

Sampai pertengahan abad ke-18 kondom dibikin dari usus hewan.Kondom

karet baru diproduksi pada tahun 1855 setelah Charles Goodyear menciptakan

vulkanisasi karet.Tentu saja wujudnya belum seperti sekarang.Kondom karet generasi

awal itu dijahit pada sisi-sisinya dan tebalnya mencapai 1-2 mm. Dan bisa dipakai

berulang kali.Tahun 1894, Goodyear dan Hancock mulai memproduksi kondom

secara massal terbuat dari karet yang divulkanisasi untuk mengubah karet kasar

menjadi lebih elastisitas namun tetap kuat. Tahun 1861 untuk pertama kali kondom

dipublikasikan di Amerika Serikat di surat kabar The New York Times. Tahun 1880

kondom dibuat dari lateks, baru pada 1912 seorang Jerman bernama Julius Fromm

mengembangkan teknik produksi kondom yang baru, yaitu dengan mencelupkan

adonan kaca ke dalam larutan karet mentah sehingga kondom jadi lebih tipis dan

tanpa jahitan. Sejak masa 1930-an kondom telah mengalami perkembangan menjadi

kondom sekali pakai yang tipis dan murah seperti sekarang.20

2. Definisi Kondom

Kondom merupakan selubung/ sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai

bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani)

20
http://orang-pertama.blogspot.com/2011/07/siapa-orang-pertama-didunia-
yang_7185.html

27
XXVIII

yang dipasang pada penis saat hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis

yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung

berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu. Berbagai bahan telah

ditambahkan pada kondom baik untuk meningkatkan efektivitasnya (misalnya

penambahan spermicidal) maupun sebagai aksesoris aktivitas seksual (Saifuddin,

2003).

Kondom dalam berbagai jenis bentuk telah digunakan sejak beberapa abad

yang lalu.Kondom berfungsi sebagai barrier yang membungkus penis untuk

melindungi dari penyakit yang telah digunakan sejak 1350 sebelum masehi dan

digunakan untuk mencegah kehamilan sekitar abad ke-16 (Lubis, 2008).

Kondom merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan.Cara

kerja kondom, mencegah sperma bertemu dengan sel telur yang menyebabkan tidak

terjadinya pembuahan.Alat kontrasepsi ini lebih efektif digunakan tetapi jika

penggunaannya secara tepat dan benar (www.rakyatmerdeka.co.id, 2007).

3. Klasifikasi Kondom

Klasifikasi kondom berdasarkan jenis kelaminnya terbagi menjadi 2 bagian,

yaitu kondom pria dan kondom wanita (USU, 2009).

a. Kondom Pria

Kondom pria merupakan selubung/sarung karet tipis yang dipasang pada

penis sebagai tempat penampungan air mani yang dikeluarkan pria pada saat

senggama sehingga tidak tercurah pada vagina. Bentuknya ada dua macam,

yaitu polos dan berputing.Bentuk berputing ada kelebihannya yaitu untuk

28
XXIX

menampung sperma setelah ejakulasi.Cara kerja kondom yaitu mencegah

pertemuan ovum dan sperma atau mencegah spermatozoa mencapai saluran

genital wanita (USU, 2009).

Jenis/tipe kondom pria adalah :

1) Kondom lateks

Sebagian besar kondom terbuat dari karet lateks halus dan berbentuk

silinder bulat, umumnya memiliki panjang 15-20 cm, tebal 0,03-0,08 mm,

garis tengah sekitar 3,0-3,5 cm, dengan satu ujung buntu yang polos atau

berpentil dan dipangkal yang terbuka bertepi bulat. Namun untuk sekarang

telah tersedia dalam ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari standar.

2) Kondom berpelumas

Sebagai usaha untuk meningkatkan akseptabilitas, telah

diperkenalkan variasi kondom yang berpelumas, mengandung spermatiside,

berwarna, memiliki rasa, dan beraroma.

3) Kondom anti alergi

Kondom anti alergi terbuat dari karet lateks dengan rendah residu

dan tidak dipralubrikasi. Kondom yang lebih tebal dan melebihi standar,

dipasarkan terutama untuk hubungan intim per-anus pada pria homoseks

untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap penularan HIV/AIDS

(USU, 2009).

29
XXX

g. Kondom Wanita

Kondom untuk wanita adalah suatu sarung polyurethane dengan

panjang 15 cm dan garis tengah 7 cm yang ujungnya terbuka melekat ke suatu

cincin polyurethane lentur.Cincin polyurethane ini berfungsi sebagai alat

untuk memasang dan melekatkan kondom di vagina.Kondom wanita

mengandung pelumas berbahan dasar silikon dan tidak memerlukan pelumas

spermisida serta hanya sekali pakai. Efektivitas dari penggunaan kondom ini

menunjukkan sama dengan efektivitas dari penggunaan diafragma (USU,

2009).

Bahan polyurethane kurang menyebabkan reaksi alergi dibandingkan

kondom lateks.Bahan tersebut juga kuat dan jarang robek (40% lebih kuat dari

kondom lateks) tetapi tipis sehingga sensasi yang ditimbulkan tetap dapat

dipertahankan.Kondom wanita ini dapat mencegah kehamilan dan penularan

penyakit seksual termasuk HIV apabila digunakan dengan benar (Lubis,

2008).

Fungsi kondom sebenarnya bukan sekadar sebagai alat KB atau

pengaman saja.Kondom juga bisa digunakan sebagai bagian dari foreplay agar

suasana bercinta menjadi berbeda.Apalagi saat ini kondom tersedia dalam

beragam tekstur dan aroma.

Berikut jenis-jenis kondom yang banyak beredar di pasaran

(Yuniico, 2009).

30
XXXI

1) Kondom dengan aroma dan rasa.

Aroma favorit yang bisa dipilih seperti cokelat, stroberi, durian,

pisang dan mint.

2) Kondom berulir (Ribbed Condom)

Jenis kondom yang satu ini memiliki keunikan di bentuknya yang

berulir untuk menambah kenikmatan pada saat bersenggama.

3) Kondom ekstra tipis (Extra Thin Condom)

Tipe satu ini berbahan karet dengan ukuran yang sangat tipis.Pada

saat melakukan senggama, pasangan seakan-akan senggama tanpa

menggunakan kondom.

4) Kondom bintik (Dotted Condom)

Tipe ini disertai dengan bintik-bintik di sekitarnya yang bisa

menimbulkan efek mengejutkan bagi wanita.

5) Kondom ekstra pengaman (Extra Safe Condom)

Jenis ini memiliki tambahan lubrikan, serta mengandung

perlindungan ekstra untuk mencegah kehamilan.

6) Kondom wanita (Female Condom)

Kondom berbahan lateks atau polyurethan, sehingga bersifat elastis

dan fleksibel, kondom ini lebih menimbulkan sensasi atau

rangsangan.Terutama bagi pria yang kurang suka memakai kondom.

31
XXXII

7) Kondom twist.

Tipe ini didesain secara khusus untuk menstimulasi area sensitif

pada saat bersenggama.

8) Kondom getar (Vibrating Condom).

Kondom ini dilengkapi dengan cincin getar di bagian ujungnya

Kondom yang menggunakan baterai khusus untuk menggerakkan cincin

getarnya ini bisa bertahan hingga 30 menit.

9) Kondom baggy.

Tipe ini bentuknya agak membesar di bagian ujung serta memiliki

ulir di bagian badannya, untuk memaksimalkan gerakan saat bersenggama.

10) Kondom dengan tambahan obat kuat (Condoms with extra strong

medicine)

Jenis kondom yang satu ini dilengkapi dengan lubrikan yang

mengandung obat kuat(Yuniico, 2009).

4. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Kondom

Dampak positif kondom,yaitu :

a. Bagi yang sudah menikah dapat digunakan untuk mencegah kehamilan

(mendukung program keluarga berencana).

b. Juga mencegah penularan penyakit kelamin seperti HIV di kalangan

PSK.21

21
http://umburima.blogspot.com/2013/02/bahaya-pemakaian-kondom.html

32
XXXIII

Dampak negative kondom, yaitu :

a. Dapat menyebabkan alergi bahan lateks bagi yang memiliki kulit

sensitive.22.

22
http://artikeltentangkesehatan.com/untung-rugi-menggunakan-alat-kontrasepsi-
kondom-dan-iud.html

33
XXXIV

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang penulis gunakan terkategori penelitian diskriptif

kualitatif, sebab peneliti bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai sifat tertentu sesuai yang peneliti dapatkan.Dan penelitian ini

bersifat field research.Dimana fakta-fakta yang diteliti merupakan fakta yang bersifat

alamiah dan nyata kebenarannya yang di hasilkan dari fenomena di lapangan.

Sebagaimana yang di ungkapakan oleh sugiono,

Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode naturalistik


karena penelitianna dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural
setting); disebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode
ini lebih banyanyak digunkan untuk penelitian antropologi budaya;
disebut metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya
lebih bersifat kualitatif.23
Selain itu, Dr. H. Sudjarwo dalam bukunya menjelaskan bahwa,
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berpola
menggambarkan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan
penggambaran data, terlepas apakah itu kualitatif maupun kuantitatif.24

B. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak setelah

proposal ini diseminarkan. Observasi lapangan, Pengajuan judul, Penyusunan

proposal, Konsultasi pembimbing, Seminar proposal, Pengumpulan data, Analisis

Sugiono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D(Bandung: Alfabeta,


Cetakan Ke 18,2013). h. 7.
24
Sudjarwo.Metode Penelitian Sosial. (Bandung: CV. Mandar Maju, 2001). hal. 51.

34
XXXV

data, Pembuatan draft laporan, Seminar laporan, Penyempurnaan laporan,

Penggandaan laporan penelitian.

C. Objek Penelitian

Yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Jual Beli Kondom di Kota

Kendari menurut Perspektif Hukum Islam.

D. Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

dapat diperoleh. Adapun dalam muatan sampel sumber data, peneliti menggunakan

tehnik purposive dan bersifat snowball sampling25. Sumber data di sini di bagi

menjadi tiga yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber-sumber

primer, yakni sumber asli yang memuat informasi atau data yang relevan

dengan penelitian26.Adapun data primer dalam penelitian ini yaitu fenomena

yang berkaitan dengan jual beli kondom di Kota Kendari.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan

oleh pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dan subjek

25
Sugiyono, op. cit., h. 218.
26
Deddy Mulyana. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya)

35
XXXVI

penelitiannya27. Dalam hal ini, pelaksanaannya dengan cara meneliti terhadap

bahan-bahan sekunder seperti literatur terkait dan menunjang, dokumen-

dokumen resmi, hasil penelitian, skripsi, makalah, majalah, bulletin, surat

kabar dan internet.

3. Data Tersier

Yaitu data yang dikumpulkan dari bahan yang memberikan petynjuk

ataupun penjelasan terhadap bahan primer dan sekunder yaitu ensiklopeia,

kamus dan literatur lain yang berkenaan dengan fokus pembahsan dalam

penelitian ini. Sumber data penelitian ini bersumber dari referensi-referensi

yang berkaitan dengan Jual Beli Kondom Menurut Perspektif Hukum Islam

baik yang tertulis dalam bahasa indonesia maupn bahasa asing serta ditopang

dalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah Saw.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan peneliti dalam tahap pengumpulan data adalah

penelitian lapangan (field reasearch).Penelitian lapangan merupakan salah satu

metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan

pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari

pihak-pihak peneliti.28

27
Amiruddin, Zaenal Askin. Pengantar Metode Penelitian Hukum.(Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2004). h. 45
28
http://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_lapangan. diakses pada tanggal 26 Maret
2014.

36
XXXVII

Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara triangulasi, yaitu dengan cara

Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.

1. Observasi

Yaitu dengan mengamati penglihatan dan pendengaran manusia yang

diperlukan untuk menangkap gejala yang diamati.Dari hasil catatan tersebut

selanjutnya dianalisis29. M. Burhan Bungin dalam bukunya mengemukakan

bahwa metode observasi adalah metode pengumpulan data yang diinginkan

untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan30.

Dalam hal ini yang menjadi objek observasi dalam penelitian ini adalah Jual

Beli Kondom di Kota Kendari menurut Perspektif Hukum Islam.

2. Wawancara

Teknik wawancara (interview) yang digunakan peneliti adalah teknik

wawancara yang mendalam dan tidak terstruktur, artinya pedoman wawancara

hanya dibuat dengan garis besar yang akan dipertanyakan tetapi tetap terarah

(guidew interview). Wawancara digunakan untuk mendapatkan data dari

orang yang menjadi sumber data dalam penelitian (informan) mengenai Jual

Beli Kondom di Kota Kendari Menurut Perspektif Hukum Islam.Dalam

29
Rianto Adi. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum.(Jakarta: Granit, 2004). h.
70.
30
M. Burhan Bungin. Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Kencana, 2008). h. 115.

37
XXXVIII

teknik wawancara, pewawancara (interview) mengajukan pertanyaan dan

yang di wawancarai (interview) memberikan jawaban.31

Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini diantaranya adalah

orang yang terlibat Jual Beli Kondom, Penjual Kondom di Apotek dan

Pembeli Kondom.

3. Studi Dokumen

Adalah mencari data atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, buletin, dan sebagainya32. M. Burhan Bungin dalam bukunya

menyatakan,

Metode dokumenter sebagai pengumpulan data sejumlah besar fakta dan data

yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi, secara detail bahan

dokumenter terbagi beberapa macam otobiografi, surat pribadi, buku-buku,

atau catatan harian, klipping, dokumen pemerintah maupun swasta, data yang

tersimpan di website dan lain-lain33.

Hal tersebut untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan

pokok penelitian.Dan yang dimaksud dokumen dalam penelitian ini adalah

dokumen-dokumen penting yang berkenaan dengan transaksi jual beli

kondom seperti yang terjadi di apotek-apotek.

31
Suharsimi Arikonto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta,
2002). h. 202.
32
Lexy J. Moleong.Metodologi Penelitian Kualitatif.(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998). h.
135.
33
M. Burhan Bungin. op. cit., h. 5.

38
XXXIX

F. Teknik Analisis Data

Sebagaimana yang telah diungkapakan di atas, bahwa pengumpulan data

dalam penelitian ini dilakukan dengan caratriangulasi. Untuk selanjutnya data

dianalisis dengan menggunakan analisis data model miles dan huberman, yaitu

datareduction, data display dan verification34. Setelah di peroleh data yang valid,

langkah selanjutnya adalah melakukan penarikan kesimpulan terhadap hasil

pengumpulan dan analisis data.

G. Uji Keabsahan Data

Sebuah penelitian prlu kiranya menetapkan metode untuk menguji keabsahan

data yang diperoleh, agar terhindar dari bias data atau ketidak validan. Wiliam

Wlesma menjelaskan bahwa,

Tehnik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain

di luar data untuk kepentingan pengecekan kebsahan atau sebagai bahan

perbandingan terhadapa data yanag ada. Triangulasi dilakukan untuk mengecek

keabsahan data yanag terdiri daari sumber, metode dan teori.35

Adapun dalam pengujian keabsahan data, penelitian ini menggunakan tehnik

triangulasi sumber, yakni observasi, wawancara dan dokumentasi.

34
Sugiyono, op. cit., h. 246-252.
35
Ibid. h. 273.

39
XL

40

You might also like