You are on page 1of 22

MAKALAH PRAKTEK GALANGAN KAPAL

SANDBLASTING PADA KM. HIJAU SEMANGAT

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Galangan Kapal

DISUSUN OLEH

VIVIN NOVITA SARI SUWARYONO

21090112060012

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Praktek Galangan
Kapal ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
segenap pihak karena telah banyak membantu sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan sebagaimana mestinya.
Makalah Praktek Galangan Kapal ini disusun berdasarkan informasi yang
penulis dapatkan dari hasil Praktek Galangan Kapal di PT. JMI Unit 1 dan Unit 2
serta dari berbagai referensi yang penulis dapatkan.
Dengan tersusunnya Makalah ini, penulis berharap agar kiranya ini dapat
digunakan sebagai salah satu sumber penambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan.
Disamping itu penulis mengharapkan bahwa Makalah ini tidak hanya sebagai
pelengkap tugas saja melainkan dapat disebut sebagai hasil karya yang digunakan
sebagaimana mestinya.
Akhirnya penulis sadar bahwa Makalah ini belumlah sempurna, oleh
karena itu demi kesempurnaan Makalah yang akan dibuat berikutnya, penulis
sangat mengharapkan saran serta dukungan maupun kritik yang sifatnya
membangun dari para pembaca sehingga dengan semua itu kesempurnaan
Makalah ini dapat tercapai.

Semarang, 20 April 2014

Penulis

1
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang . 3

I.3. Tujuan Makalah ............................................................................................... 3

I.4. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

I.5. Metode Penulisan .............................................................................................. 4

I.6. Sistematika Laporan ......................................................................................... 4

I. 7 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan ....... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

2.1. Pengertian Sandblating..................................................................................... 6

2.2. Macam-macam Sandblasting........................................................................... 6

2.3. Metode Pembersihan Alternatif.. 6

2.4. Kelemahan dan Kelebihan Sandblasting 8

2.5. Alat dan Bahan Sandblating ... 9

2.6. Prinsip Kerja Sandblating . 13

2.7. Keselamatan Kerja ........................................................................................ 15

BAB III PENUTUP 17

3.1. Kesimpulan 17

3.2 Saran 17

DAFTAR PUSTAKA .. 18

LAMPIRAN 19

2
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Era globalisasi sangat identik dengan perkembangan teknologi, dan
perkembangan teknologi membutuhkan sumber daya manusia yang kompatibel.
Sumber daya manusia salah satunya dihasilkan dari perguruan tinggi. Lulusan dari
perguruan tinggi merupakan tenaga kerja yang terdidik dimana akan menghadapi
dunia kerja, sehingga diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat di
bangku kuliah untuk dunia kerja yang sarat akan teknologi.
Berkaitan dengan hal ini mahasiswa sebagai calon intelektual dituntut
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu yang
ada di bangku kuliah rasanya belum cukup apabila tidak disertai dengan praktek
galangan kapal ini, merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan, sehingga nantinya dapat
dipergunakan sebagai bahan analisa dan dapat diperoleh pemecahannya serta
bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Indonesia, berkembang pula berbagai macam industri yang memerlukan tenaga-
tenaga ahli yang menguasai dibidangnya dan mampu melakukan alih teknologi.
Diselaraskan dengan program link and match yang telah dibangun, yang mana
dijalin hubungan kemitraan antara industri dan perguruan tinggi. Maka praktek
galangan kapal di PT. JMI periode 4 April 4 Mei 2011 ini merupakan salah satu
usaha pendukung untuk mewujudkan kemitraan itu.

I.3. Tujuan Makalah


Kegiatan praktek galangan kapal bermanfaat untuk melatih serta
mengenalkan mahasiswa dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya. Kegiatan
ini dapat berfungsi sebagai sarana penghubung antara perguruan tinggi dan dunia
industri. Dalam kegiatan ini mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan teori yang ada

3
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

di bangku kuliah atau sebaliknya menyerap ilmu-ilmu baru di tempat praktek


galangan kapal untuk dipelajari lebih lanjut. Adapun tujuan penulisan makalah
praktek galangan kapal ini adalah:
1. Memenuhi syarat akademik mata kuliah Praktek galangan kapal .
2. Mempelajari Sandblasting.

I.4. Rumusan Masalah


Pada makalah ini terdapat beberapa masalah yang penjelasannya akan
dijabarkan dalam landasan teori, adapun masalah yang akan dipaparkan adalah
mengenai Sand Blasting mulai dari proses pengerjaan, alat dan bahan hingga
keselamatan kerjanya.

I.5. Metode Penulisan


Praktikan dalam menyusun makalah praktek galangan kapal ini
menggunakan metode sebagai berikut:
1. Observasi, yaitu mengikuti dan mengamati secara langsung aktivitas
produksi pada divisi-divisi yang terdapat di PT. JMI
2. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab dengan karyawan serta
pembimbing lapangan.
3. Studi literatur, yaitu mencari dan mempelajari buku-buku referensi
yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas.

I.6. Sistematika Makalah


Pada penyusunan makalah praktek galangan kapal ini praktikan
menggunakan sistematik sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Bab ini berisi sekilas tentang perusahaan tempat praktek galangan kapal
yaitu PT. Janata Marina Indah Semarang, latar belakang praktek galangan
kapal , tujuan penulisan makalah, rumusan masalah, metode penulisan
yang digunakan serta sistematika penulisan makalah praktek galangan
kapal

4
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

BAB II. Perawatan dan Reparasi Kapal


Bab ini berisi sekilas tentang sandblasting, pengecatan, dan proses
docking.

BAB III Penutup


Pada bab ini berisi sekilas tentang kesimpulan serta saran yang diperoleh
selama kegiatan praktik kerja di PT. Janata Marina Indah Semarang.

Flow Chart Sistematika Penulisan Makalah

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
PERAWATAN DAN REPARASI KAPAL

BAB III
PENUTUP

1.7 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Hari : Senin- Jumat

Tanggal : 17 28 Maret 2014

Pukul : 13.00 17.00 WIB

Lokasi : PT. JMI Unit 1 dan Unit 2

5
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

BAB II

LANDASAN TEORI
1.1 Sandblasting

Sandblasting adalah salah satu metode pembersihan badan kapal saat


reparasi maupun pembangunan bangunan kapal baru pada suatu galangan.
Sandblasting biasa juga disebut sebagai abrasive blast cleaning. Sandblasting
bertujuan untuk mengikis kotoran berupa karat akibat oksidasi antara air laut dan
udara, selain itu sandblast juga dapat membersihkan kotoran berupa mill scale
(pelat baru). Selain itu juga bertujuan untuk membuat profile (kekasaran) pada
permukaan metal agar dapat tercapai tingkat perekatan yang baik antara
permukaan metal dengan bahan pelindung misalnya cat.

2.2 Macam-Macam Sandblasting

Sanblating ada 2 macam yaitu :


2.2.1. Dry Sandblasting

Dry Sandblasting biasa diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi


yang tidak beresiko terbakar, seperti tiang-tiang pancang, bodi dan rangka mobil,
bodi kapal laut, dan lain-lain.

2.2.2. Wet Sandblasting

Wet Sandblasting diaplikasikan ke benda-benda berbahan metal/besi yang


beresiko terbakar atau terletak di daerah yang beresiko terjadi kebakaran, seperti
tangki bahan bakar, kilang minyak (offshore), ataupun pom bensin, dimana pasir
silica yang digunakan dicampur dengan bahan kimia khusus anti karat yang
berguna untuk meminimalisir percikan api saat proses sandblasting terjadi.

2.3 Metode Pembersihan Alternatif

Selain sandblasting ada beberapa metode yang telah ditemukan untuk


membersihkan badan kapal, yaitu :

6
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

2.3.1. Pembersihan terhadap tumbuhan dan hewan laut


1. Mekanis , dengan menggunakan sekrap yang biasa disebut dengan
penyekrapan, cara ini menggunakan sekrap baja. Kekurangan dari
metode ini adalah hasil yang kurang cepat dan kurang bersih. Dan
kelebihannya adalah cara ini adalah cara yang paling murah
biayanya.

Gambar 1. Sekrap tangan

2. Hidro jet cleaning atau hidro laser, adalah metode dengan


mengunakan air bertekanan tinggi melalui nozel dan selang. Tekanan
yang digunakan berkisar antara 6000 10.000 Psi.

2.3.2. Pembersihan pengkaratan


1. Mekanis palu ketok, dengan menggunakan palu dan diketok-ketokkan
ke bagian badan kapal yang berkarat, memiliki kecepatan 1-2 m2/jam,
maka dari itu dikembangkan dengan cara pneumatic multiple hammer
yaitu dengan peralatan palu jamak yang digerakkan dengan tenaga
kompresor, namun kecepatannya masih relatif rendah juga yaitu 4-6
m2/jam.

Gambar 2 Palu Ketok

7
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

2. Mekanis gerinda listrik , menggunakan gerinda yang batu


gerindanya bulat pipih, cara ini dinilai lebih efektif dibandingkan
cara karena dapat membersihkan karat sampai mengkilat, namun
masih tetap kurang cepat dan kemungkinan juga materinya dapat
terkikis aus.

Gambar 3. Gerinda Listrik


3. Chemical cleaner, Prinsip kerjanya benda yang akan di hilangkan
karatnya harus di gosok sikat dengan bagian larutan asam sulfat
dcampur dengan 50 % air tawar sampai bagian pengkaratan
hilang dan plat menjadi berwarna putih mengkilat tahap ini
disebut picking.

2.4. Kelebihan Dan Kekurangan Sandblasting

Sebagai salah satu dari banyak metode pembersihan plat, tentunya


sanblasting memiliki kelemah dan kelebihan seperti metode lainnya yang
dijelaskan diatas. Adapun kelemahan dan kelebihannya adalah :

2.4.1 Kelemahan
a. Aplikasi metoda sandblasting menimbulkan paparan radiasi
internal dan eksternal yang tinggi
b. Menimbulkan pencemaran debu jika pengoperasian sandblasting
dilakukan di udara terbuka
c. Limbah tergolong limbah B3

8
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

2.4.1. Kelebihan
a. Membersihkan permukaan material (besi) dari kontaminasi seperti
karat, tanah, minyak, cat, garam dan lainnya.
b. Mengupas cat lama yang sudah rusak atau pudar
c. Membuat profile (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat
lebih melekat.

2.5. Alat dan Bahan Sandblasting

Sandblasting merupakan rangkaian dari berbagai alat dan bahan yang


digunakan untuk membersihkan permukaan benda dalam hal ini adalah plat
bagian badan kapal yang tercelup air. Adapaun alat dan bahan dalam proses
sanblasting adalah :
a. Kompresor, adalah alat yang digunakan untuk memberikan
tekanan udara pada proses sandblasting. Tekanan udara yang
dihasilkan kompresor 7 bar = 101.526416 Psi = 700.000
pascal. Kompresor untuk keperluan sandblasting ada 2 macam
yaitu kompresor listrik dan kompresor diesel.

Gambar 4. Kompresor Listrik

9
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

Gambar 5. Kompresor Diesel

2. Bak pasir, adalah alat yang digunakan untuk menampung pasir yang
akan digunakan untuk sandblasting. Bak pasir ini dapat menampung 300
kg pasir di dalamnya.

Gambar 6. Bak Pasir

3. Selang, digunakan untuk jalan masuk pasir dan udara bertekanan dan
juga sebagai tempat bertemunya pair dan udara menjadi pasir bertekanan
sebelum sampai ke nozel. Diameter selang ini adalah 1, 25 inchi setara
dengan 3,175 cm.

10
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

Gambar 7. Selang

4. Nozel, adalah perangkat terakhir untuk menyemprotkan pasir bertekanan


untuk pengerjaan sandblasting. Diameternya adalah 0,25 inchi setara
dengan 0,635 cm, dengan bahan dasar alumunium dan cor. Dalam
proses sandblasting jarak nozel ke plat 40- 50 cm.

gambar 8. Nozzel

5. Pasir, adalah material utama yang dibutuhkan untuk proses sandblasting


selain udara bertekanan. Pasir yang gunakan pada sandblating haruslah
pasir yang kering, ini lah sebabnya pekerjaan sandblasting sangat
dipengaruhi oleh waktu dan cuaca. Pasir yang digunakan ada 3 macam
yaitu :

11
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

a. Pasir kuarsa: penggunaan pasir kuarsa untuk proses sandblasting


masih banyak ditemui. Pasir kuarsa yang digunakan untuk
sandblasting adalah yang berukuran besar yaitu 0,5-2 mm. Pasir
kuarsa banyak dipilih karena harganya yang relatif murah.

Gambar 9. Pasir Kuarsa

b. Pasir besi : Pasir besi biasanya berukuran lebih kecil yaitu 0,5-
0,8 mm. Kelebihannya adalah pasir besi dapat digunakan lebih
dari sekali karena memiliki tekstur yang kuat dan hasl
blastingnya bagus. Kekurangannya harganya relatif mahal.

Gambar 10. Pasir Besi

c. Pasir volcano : merupakan inovasi material sandblasting dengan


memanfaatkan pasir vulkanik.

12
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

Gambar 11. Pasir Vulkanik

2.6. Prinsip Kerja Sandblasting

Prinsip utama kerja sandblasting adalah menyemprotkan pasir bertekanan


udara tinggi ke permukaan pipa agar permukaan pipa menjadi bersih dan siap
untuk di cat. Ilustrasi cara kerja sanblasting dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Gambar 12. Ilustrasi Sanblasting

13
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

Namun secara detail pekerjaan sandblasting dilakukan dengan cara :

1. Membersihkan plat yang akan di sandblasting dengan cara manual, yaitu


dengan gerinda, lalu semprotkan air tawar bersih bertekanan untuk
membilas hasil gerinda.
2. Mempersiapkan alat dan bahan seperti kompresor, bak pasir, selang,
nozel dan permukaan benda kerja sendiri.
3. Pasir yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam bak pasir, ingat pasir
harus dalam keadaan kering. Kapasitas pasir yang dimasukkan
seharusnya adalah 80% dari volume bak pasir, hal ini bertujuan untuk
mengurangi resiko pasir yang terbuang akibat tumpah. Untuk pengisian
kembali dapat dilakukan setelah volume berkurang hingga 40%.
4. Setelah pasir dimasukkan ke dalam bak pasir makan katup bak pasir
dibuka. Katup inilah yang menjadi jalur keluar bak pasir sebelum dan
selama di beri tekanan udara. Pasir yang digunakan untuk
membersihkan 1m2 plat adalah 25-35 kg pasir.
5. Menyalakan mesin kompresor. Mesin yang digunakan di kebanyakan
galangan di Indonesia adalah mesin kompresor listrik yang sumber
energinya berasal dari generator listrik. Tekanan yang di gunakan untuk
proses sandblasting adalah 7 bar.
6. Pasir bertekanan akan keluar belalui nosel. Tekanan pasir pada ujung
nosel akan berkurang tergantung panjang selang yang digunakan.
Semakin pendek selang maka semakin besar pula tekanannya.
7. Penggunaan nozel tidaklah sembarangan. Nozel tidak boleh diletakkan
terlalu dekat dengan terlalu jauh dengan plat yang akan dibersihkan.
Jarak antara nozel dan plat kerja mempunyai aturan baku yaitu 40-50
cm.
8. Plat yang terkena sandblast akan mengikis sebesar 70milimikron atau
setara dengan 0,07mm. Pengikisan ini akan menumbulkan tekstur kasar
yang sangat berpengaruh pada hasil pengecatan setelah sanblasting.

14
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

9. Setelah semua plat selesai di sanblasting maka sebelum dilakukan


pengecatan permukaan plat harus disemprotkan udara bertekanan guna
menghilangkan debu-debu yang kemungkinan masih menempel pada
permukaan plat.
10. Jika semua tahapan sandblasting sudah selesai makan boleh dilakukan
pengecatan.

2.7. Keselamatan Kerja

Dalam proses pengerjaan sanblasting ada beberapa alat keselamatan yang


seharusnya digunakan. Adapun alat keselamatan yang seharusnya digunakan
adalah :

Gambar 13. Alat Keselamatan Sandblasting

15
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

1. Blast helmet atau helm khusus sanblast. Blast helmet dapat melindungi
bagian wajah pekerja.
2. Respirator atau alat bantu penafasan, karena blast helmet adalah helm
full face yang menutupi seluruh bagian muka, maka harus dilengkapi
dengan respirator agar sirlukasi udara dalam helm juga dapat terjadi
dengan baik.
3. Ear protection atau pelindung telinga, berbentuk seperti headset dengan
ujung karet, fungsinya untuk melindungi indra pendengaran dari suara
bising yang dihasilkan oleh pengerjaan sandblasting.
4. Blast suit atau wearpak. Wearpak biasanya dibuat dari kain yang
berkualitas tinggi. Wearpak digunakan untuk melundungi bagian tubuh
agar tidak terkena pantulan pasir. Namun jika anda tidak memiliki
wearpak gunakanlah baju panjang dan celana panjang yang memiliki
bahan yang tebal dan tidak mudah ditembus pasir.
5. Glove atau sarung tangan. Penggunaan sarung tangan sangat efektif
dalam melindungi tangan agar tidak terkena pantulan pasir.
6. Safety shoes atau sepatu safety. Sepatu safety adalah sepatu yang
dilengkapi dengan steel pada bagian depannya, atau biasa disebut
dengan steel toe dan lapisan karet yang besar dan berkualitas pada
bagian tapaknya.

Walaupun mengetahui bahwa sandblasting dapat memicu berbagai penyakit


namun sebagian pekerja di indonesia masih memiliki tingkat kesadaran yang
rendah untuk melindungi diri mereka. Hal ini terbukti dengan banyaknya pekerja
yang sembarangan dalam berpakaian saat bekerja dan tidak menggunakan alat
keselamatan sesuai standar. Hal ini terjadi karena buruh galangan adalah pekerja
borongan yang biasanya berasal dari golongan menengah kebawah, sehingga
memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga kurang mengetahui akibat dari
kelakuannya itu.

16
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Galangan merupakan tempat untuk melakukan proses pembuatan,


perawatan, dan mereparasi kapal. PT. Janata Marina Indah Shipyard yang familiar
denga sebutan JMI merupakan galangan terbesar disemarang, sama seperti umum
nya galangan JMI melaksakaan pengejaan pembuatan, perawatan, dan reparasi
kapal.
Sand blasting merupakan suatu proses awal reparasi kapal di galangan.
Sandblasting adalah suatu metode pembersihan kapal yang dilakukan dalam
rangka perawatan kapal. Sandblasting sangat berkaitan dengan proses pengecatan
kapal. hampir disetiap pengerjaan sandblasting akan dilanjutkan dengan
pengerjaan pengecatan kapal.

3.2. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi


pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.

17
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

DAFTAR PUSTAKA

Djaya, Indra Kusuma. 2008. Teknik Konstruksi Kapal Baja. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Menengah Kejuruan

Hartono. 2009. Teknik Galangan Kapal. Semarang: Universitas Diponegoro

Sasongko, Broto. 1996. Teknik Reparasi Kapal. Surabaya : Institut Teknologi


Sepuluh November

18
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

LAMPIRAN

19
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

20
Laporan Praktek Galangan Kapal
PT. Janata Marina Indah
Jl. Deli No.21 Semarang 50129

21

You might also like