You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Vertigo
Sasaran : Klien Ny. L
Hari/Tanggal : Kamis, 30 November 2017
Waktu : 25 menit
Tempat : Ruang Kamboja :
Penyuluh : Diana Rahayu

A. Latar Belakang
Vertigo merupakan kasus yang sering ditemui. Secara tidak langsung kitapun pernah
mengami vertigo ini. Kata vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya
memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai
pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau duniaseperti berjungkir balik.
Vertigo merupakan salah satu kelainan yang dirasakan akibat manifestasi dari
kejadian atau trauma lain. Misalnya adanya cidera kepala ringan. Salah satu akibat dari
kejadian atau trauma tersebut ialah seseorang akan mengalami vertigo. Kasus ini
sebaiknya harus segera ditangani, karena jika dibiarkan begitu saja akan menggangu
sistem lain yang ada di tubuh dan juga sangat merugikan klien karena rasa sakit atau
pusing yang begitu hebat. Terkadang klien dengan vertigo ini sulit untuk membuka mata
karena rasa pusing seperti terputar-putar. Ini disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan
atau gangguan orientasi.
Pada kasus ini sasaran penyuluhan adalah Klien Ny. L. Dengan memiliki pengetahuan
yang baik beserta pemberian asuhan keperawatan yang benar, maka diharapkan agar Ny.
L bisa lebih mengetahui tentang vertigo, gejala, pencegahan ataupun pengobatannya.

B. Tujuan Penyuluhan Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit klien Ny. L dapat memehami tentang
vertigo.

C. Tujuan Penyuluhan Khusus


1. Klien Ny. L dapat menyebutkan pengertian vertigo dan penyebabnya dengan benar
menurut bahasa sendiri.
2. Klien Ny. L dapat menjelaskan gejala vertigo dengan benar minimal 2 poin.
3. Klien Ny. L dapat menyebutkan pencegahan vertigo dengan benar.
4. Klien Ny. L dapat menjelaskan latihan cara mengatasi vertigo.

D. Materi
1. Pengertian Vertigo
2. Penyebab Vertigo
3. Gejala Vertigo
4. Pencegahan Vertigo
5. Cara Mengatasi Vertigo

E. Metode
Konsultasi Pribadi

F. Media
Leaflet

G. Pengorganisasian
Penyuluh : Diana Rahayu
H. Kegiatan Penyuluhan
N Jenis Kegiatan
Waktu Tahapan
o Penyuluh Klien
Menjawab
1. 1 menit Pembukaan Mengucapkan salam
salam
Apersepsi dan
2. 2 menit menjelaskan kegiatan Menjelaskan Tujuan Menyimak
yang akan dilakukan
Memperhatika
3. 8 menit Kegiatan Inti Pembacaan materi n

Bertanya hasil
4. 2,5 menit Evaluasi Menjawab
penjelasan materi
Memberikan Memperhatika
5. 1,5 menit Penutup kesimpulan dan n dan
mengucapkan salam menjawab

I. Evaluasi
1. Struktur
- Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet.
- Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan dibagikan
kepada peserta dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan.
- Undangan / peserta penyuluhan
Penyuluh mendatangi rumah keluarga Ny. L.
2. Proses Penyuluhan
- Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan
- Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara peserta dengan
peserta dan penyuluh dengan peserta
- Peserta diharapkan mampu mengeluarkan pendapat mereka mengenai
penyakit vertigo
- Peserta diharapkan memperhatikan dan dapat mengerti isi materi yang
diberikan.
3. Hasil Penyuluhan
- Jangka Pendek
Peserta dapat mengerti tentang materi yang diberikan dan dapat diaplikasikan di
kehidupan sehari-hari
- Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit vertigo dan penanganannya

J. Setting/Tempat

: Penyuluh
: Peserta

K. Materi

VERTIGO
1. Pengertian Vertigo
Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah
kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa
berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak.
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah
benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan
kehilangan keseimbangan. Kelainan pada telinga sering menyebabkan vertigo.

2. Penyebab Vertigo
a. Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
b. Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
c. Radang sendi di daerah leher
d. Serangan migren
e. Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
f. Mabuk kendaran
g. Alkohol dan obat-obatan tertentu

3. Gejala
a. Tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
b. Mual
c. Muntah
d. Sulit berdiri atau berjalan
e. Sensasi kepala terasa ringan
f. Tak dapat memfokuskan pandangan

4. Pencegahan
a. Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi.
b. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum Anda berdiri dari
tempat tidur.
c. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang.
d. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya saat mengambil suatu benda di tempat
tinggi.
e. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala dalam posisi datar (horisontal) atau bila
leher dalam posisi mendongak.

5. Cara Mengatasi Vertigo


Selain mengonsumsi obat, ada pula terapi yang bertujuan meningkatkan ketahanan dan
pembiasaan pasien dengan gangguan vertigo. latihan fisik tersebut berupa latihan
membaringkan tubuh ke kiri dan ke kanan, diselingi dengan duduk tegak.
Ada berbaga macam latihan fisik, salah satunya adalah latihan Brand-Darrof.
Langkah-langkah latihan:
1) Ambil posisi duduk.
2) Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik posisi duduk.
3) Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-masing gerakan
lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.
4) Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.

L. Referensi

Lynda Juall carpernito, Rencana Asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan,

Diagnosis Keperawatan dan Masalah Kolaboratif, ed. 2, EGC, Jakarta, 1999.

Marilynn E. Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan dan


pendokumentasian pasien, ed.3, EGC, Jakarta, 1999.

Kang L S,. Pengobatan Vertigo dengan Akupunktur, Cermin Dunia Kedokteran No. 144,

Jakarta, 2004.

M. Strategi Pelaksanaan

Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama saya Diana Rahayu, bisa
panggil saya Suster Diana. Saya dari mahasiswi STIKes IMC Bintaro.
a. Kontrak
- Topik : Baik Ibu, saya berada disini karena ingin melakukan penyuluhan
mengenai penyakit yang diderita oleh Ibu L, yaitu vertigo
- Waktu : Saya hanya membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit
- Tempat : Bagaimana Ibu apakah bersedia? Apakah tempatnya sudah nyaman
untuk berbincang-bincang disini?

2. Fase Kerja

Baiklah Ibu mari kita mulai penyuluhannya. Apa yang ibu rasakan hari ini? Apakah ibu
masih sering merasakan pusing akhir-akhir ini? Baiklah ibu, disini saya akan sedikit
menjelaskan , apa itu vertigo, apa ibu tahu apa yang dimaksud dengan vertigo? Vertigo
adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa
berputar walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak seperti yang sedang ibu
alami akhir-akhir ini, kenapa demikian? Penyebabnya ada beberapa hal, bisa karena
infeksi virus seperti influenza, atau infeksi bakteri di telinga bagian tengah, bisa juga
disebabkan kaerna radang sendi di daerah leher, serangan migren, mabuk kendaraan,
minum alkohol atau obat tertentu, dan bisa dikarenakan sirkulasi darah yang terlalu
sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun.
Sampai disini ada yang kurang dipahami oleh Ibu? Baiklah kita lanjutkan, sekarang saya
akan menjelaskan gejala penyakit dan pencegahannya. Gejala penyakit ini antara lain,
tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak, mual muntah, sulit berdiri atau
berjalan, sensasi kepala terasa ringan dan tidak dapat memfokuskan pandangan. Untuk
pencegahannya, yaitu tidur dengan posisi kepala agak tinggi, bangunsecara perlahan dan
duduk terlebih dahulu sebelum Ibu berdiri dari tempat tidur, hindari posisi membungkuk
bila mengangkat barang, hindari juga posisi mendongakkan kepala, misalnya saat
mengambil suatu benda di tempat tinggi, gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala
dalam posisi datar (horisontal) atau bila leher dalam posisi mendongak.
Sampai disini apakah ada yang ingin ditanyakan? Kita lanjut ke pembahasan terakhir
yaitu tentang cara mengatasi vertigo. Selain mengonsumsi obat, ada pula terapi yang
bertujuan meningkatkan ketahanan dan pembiasaan pasien dengan gangguan vertigo.
latihan fisik tersebut berupa latihan membaringkan tubuh ke kiri dan ke kanan, diselingi
dengan duduk tegak.
3. Terminasi
Bagaimana Ibu apakah Ibu = sudah paham mengenai yang saya jelaskan tadi tentang
pengertian, tanda dan gejalala serta penanganan vertigo? Apa masih ada yang ingin
ditanyakan atau ada bagian yang kurang jelas?

You might also like