You are on page 1of 17

ANATOMI MATA

OLEH :

KELAS 1A

1. KOMANG AGUS WIRANATA (P07120216013)

2. MADE AYU RYAS PRIHATINI (P07120216014)

3. NI LUH ADE SERIASIH (P07120216015)

4. NI MADE RASITA PUSPITASWARI (P07120216016)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang
Widhi Wasa berkat rahmat dan karunia-Nya saya telah dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah Anatomi
Fisiologi .

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu baik berupa ide-ide maupun yang terlibat langsung dalam pembuatan
makalah ini. Saya juga berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi semua untuk
dijadikan penunjang dalam mata kuliah Anatomi Fisiologi.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan atau


kekurangan saya mohon maaf. Kritik dan saran masih sangat terbuka supaya
makalah ini dapat diperbaiki dan menjadi lebih baik lagi untuk berikutnya.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Denpasar, 8 November 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................... 2
E. Metode Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3

A. Pengertian ................................................................................................................ 3
B. Struktur Anatomi Mata ........................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 12

A. Simpulan.................................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Panca indra adalah organ organ akhir yang dikhususkan untuk
menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang menanganinya
merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa dari organ indra menuju
ke otak ketempat perasaan ini ditafsirkan. Beberapa kesan timbul dari luar
seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara. Ada kesan
yang timbul dari dalam antara lain, lapar, haus, dan rasa sakit. Dalam segala
hal, serabut saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus
mengumpulkan rangsangan yang khas tempat setiap organ berhubungan.
Sistem indra memerlukan bantuan system saraf yang menghubungkan badan
indra dan system dengan system saraf pusat. Organ indra adalah sel sel
tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam
badan sendiri untuk diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut saraf ke
pusat susunan saraf.
Setiap organ indra menerima stimulus tertentu, kesan yang sesuai
sebagai system organ indra hanya mampu menerima stimulus,
diklasifikasikan menjadi dua yaitu, organ indra umum seperti reseptor raba
terbesar diseluruh tubuh dan organ indra khusus seperti putting pengecap
yaqng penyebarannya terbatas pada lidah. Kelenjar air mata terdiri dari
kelenjar majemuk yang terlihat pada sudut sebelah atas rongga orbit.Kelenjar
ini mengeluarkan air mata, dialirkan kedalam kantong konjungtiva dari
saluran kelenjar lakrimalis. Bila bola mata dikedipkan, air mata 1 akan
menggenangi seluruh permukaan bola mata. Sebagian besar air ini menguap,
sebagian lagi masuk kehidung melalui saluran nasolakrimalis.

1
B. Rumusan Masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis dan
runtutan sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu penyusunan
suatu rumusan masalah yang menjadi batu pijak untuk pembahasan makalah
ini. Adapun rumusan masalah ialah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian mata?
2. Baagaimanakah proes penglihatan?
3. Apa sajakah anatomi mata?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian mata.
2. Untuk mengetahui apa saja anatomi mata.

D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat teoritis
Secara teoritis makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan
tentang Biolistirik.
2. Manfaat praktis
Dapat dijadiakan sebagai bahan pertimbangan atau dikembangkan
lebih lanjut, serta referensi terhadap penelitian yang sejenisnya.
E. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan pada pembuatan makalah kali ini,
ialah tinjauan pustaka berdasarkan beberapa literatur dan dari berbagi media
informasi internet karena penulis tidak melakukan tinjauan langsung terhadap
masalah yang akan dibahas. Adapun yang akan dibahas pada makalah kali ini,
ialah mengenai anatomi mata.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus oleh
tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , badan bening
dan cairan dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan fotoreseptor karena
mampu menerima rangsang fisik yang berupa cahaya.
Lensa adalah sabuah benda bening berbentuk cakram yang tergantung
di belakang selaput pelangi dan manik mata.bidang depan nya kurang
melengkung di bandingkan dengan bidang belakang nya.lensa sekeliling tepi
nya tergantung pada badan siliar dengan perantaraan serabut-serabut halus
yang di namakan sabuk siliar.dengan perantaraan serabut-serabut ini badan
siliar bersama otot siliar yang terdapat di dalam nya dapat mempengaruhi
bentuk lensa ( akomodasi ).lensa mata bersifat transparan dan elastis yang
fungsi nya untuk membiaskan cahaya yang masuk dan memfokuskan
bayangan benda pada retina. Lensa mata pada manusia cembung sehingga
bayangan benda yang di hasilkan retina adalah nyata , terbalik, dan diperkecil.
Badan bening menempati ruang di belakang lensa mata disini adalah suatu zat
bening yang menyerupai selai. Cairan bola mata mengisi bilik mata depan,
yang terletak di antara selaput bening dan selaput pelangi, serta bilik mata
belakang, yang terdapat di sekitar lensa antara selaput pelangi dan badan
bening.
Alat-alat tambahan mata adalah otot-otot mata yang berguna untuk
menggerak kan bola mata, pelupuk-pelupuk mata serta selaput ikat pelupuk
nya dan radas air mata. Pelupuk-pelupuk mata adalah lipatan-lipatan kulit
yang terletak di depan bola mata

3
B. Struktur Anatomi Mata

Anatomi organ penglihatan dapat dipelajari dalam 2 (dua) bagian yaitu adneksa
mata (pelengkap) dan bola mata (bulbus okuli)

A. Adneksa Mata

bioelektromagnetik/ikun/2004

1. Kelopak Mata (Palpebrae)

Melindungi mata terhadap lingkungan, trauma dan cahaya serta menjaga kornea
tetap lembut dengan menyapukan air mata setiap saat. Terdiri dari palpebrae
superior dan palpebrae inferior.Lapisannya terdiri dari kulit luar, lapisan medial
yang terdiri dari otot dan jaringan pembentuk, serta lapisan dalam yang
merupakan jaringan yang lembut.

Otot pada lapisan tengah mengontrol gerakan kelopak mata, terdiri dari otot-otot
sirkular (m. orbikularis okuli) yang bertugas menutup kelopak mata dan m.

4
levator palpebrae yang bertugas mengangkat kelopak mata.Lapisan dalam sangat
lembut dan licin karena adanya pelumas yang diproduksi kelenjar meibomian.
2. Alis mata
Berada tepat di atas kelopak mata yang sebenarnya memiliki fungsi untuk
menahan mata dari air jatuh dari atas seperti keringat dan saat hujan.
3. Bulu mata
Bulu ini terletak dekat sekali dengan mata yang berfungsi menyaring sinar/
cahaya yang akan di terima sebelum masuk ke bola mata.
4. Konjungtiva
Merupakan selaput transparan yang melapisi bagian dalam kelopak mata serta
menutupi bagian depan sklera. Bersambung dengan selaput lendir yang melapisi
saluran air mata, kantung air mata dan saluran nasolakrimal sehingga berfungsi
melumasi mata.
5. Apparatus Lakrimalis
Kelenjar air mata terletak pada sudut luar sebelah atas rongga orbita. Kelenjar tsb
mengeluarkan air mata yang dituangkan ke kantung kojungtiva dari duktus
ekskretori. Bila mengedip maka air mata akan membasahi permukaan
mata.Sebagian menguap, sebagian dialirkan ke kantus medialis menuju saluran
lakrimalis memasuki hidung.
6. Otot-Otot Bola Mata

Otot-Otot Bola Mata

5
Ada 6 otot bola mata yang mengontrol pergerakan bola mata.Terletak sebelah
dalam orbita menempel pada dinding tulang orbita dan dikaitkan pada
pembungkus sklerotik mata di belakang kornea. Otot lurus terdiri dari m. rektus
superior, inferior, medial dan lateral, menggerakkan mata ke atas, ke bawah, ke
dalam dan ke sisi luar secara bergantian. Otot oblik terdiri dari superior
menggerakkan mata ke bawah dan sisi luar, inferior menggerakkan mata ke atas
sisi luar. Otot-otot mata dipersarafi oleh nervus kranialis III (n. okulomotorius),
IV (n. trokhlearis) dan VI (n. abdusens).

B. Bola Mata (Bulbus Oculi)

1. Sklera

Lapisan berwarna putih di bawah konjungtiva serta merupakan bagian dengan


konsistensi yang relatif lebih keras untuk membentuk bola mata.

6
2. Kornea

Disebut juga selaput bening mata, jika mengalami kekeruhan akan sangat
mengganggu penglihatan dan bisa diganti dengan jaringan kornea dari donor
mata (pencangkokan kornea). Kornea merupakan selaput yang tembus cahaya,
melalui kornea kita dapat melihat membran pupil dan iris. Penampang kornea
lebih tebal dari sklera, terdiri dari 5 lapisan epitel kornea, 2 lamina elastika
anterior (bowmen, 3 substansi propia, 4 lamina elastika posterior, dan 5
endotelium. Kornea tidak mengandung pembuluh darah peralihan, antara
kornea ke sklera disebut selero corneal junction. Kornea juga merupakan jalan
masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya pada retina.

3. Pupil

Ukuran pupil normal berbeda -beda pada berbagai


u m u r d a n p a d a s a t u o r a n g k e l a i n o r a n g . Diameter pupil normal
kira-kir a 3 4 mm, dan pada anak-anak cenderung makin besar
dandengan bertambahnya umur, pupil makin menciut. Banyak orang
normal yang ukuran pupilnyakanan dan kiri berbeda sedikit (anisokori

7
fisiologis kadang-kadang terdapat perbedaan ukuran pupil kana n dan kiri
yang nyata, walaupun pada mata normal. fungsi pupil adalah
untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata untuk
mendapatkan fungsi terbaik pada berbagai derajat intensitas cahaya

4. Lensa mata

Manusia memiliki bagian pengatur fokus yang disebut lensa mata. Bagian
ini secara anatomi tersusun atas tiga yaitu kapsul lensa, epitelium lensa, dan
fiber lensa. Lensa mata itu tranparant, bikonveks, dapat berubah bentuk
sesuai dengan jarak dan fokus benda. Lensa mata terbuat dari sel-sel yang
mengalami pemanjangan tak normal dan tidak terdapat suplai darah akan
tetapi menerima nutrisi dari aqueous humour. Ukuran atau bentuk lensa mata
diatur pada kontraksi dan relaksasi otot-otot siliari disekitarnya. Hal ini
memungkinkan mata untuk fokus pada objek yang berbeda jaraknya.

5.Iris

8
Iris adalah sebuah lapisan didalam mata, yang bertanggung jawab
mengontrol diameter dan ukuran pupil dan jumlah cahaya yang masuk ke
retina. Warna mata adalah warna dari iris, yang mungkin hijau, biru, atau
cokelat. Dalam beberapa kasus, warnanya mungkin hazel (cokelat terang).
Dalam merespon jumlah cahaya yang masuk ke mata, otot yang melekat ke
iris meregangkan atau mengkontraksikan apartura pada sentral iris yang
dikenal sebagai pupil.

6. Badan Siliar (Corpus Ciliaris)


Terdapat di belakang iris, merupakan tempat menempelnya zonula zonii.
Berfungsi memproduksi humor aquous.Berperan dalam proses akomodasi
lensa.

7. Koroid
Merupakan lapisan antara retina dan sklera.Terdiri dari pembuluh darah
yang memberi nutrisi kepada mata. Koroid berhubungan dengan badan siliar
dan bagian belakang dengan nervus optikus.

8. Retina

Merupakan merupakan reseptor saraf yang peka terhadap cahaya


(fotoreseptor). Rangsang cahaya akan diubah menjadi arus listrik untuk
disalurkan melalui saraf optik (saraf mata).

9
9. Bintik kuning
Bintik kuning merupakan bagian retina yang paling peka terhadap cahaya
karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel syaraf yang berbentuk kerucut
dan batang, Nah apa saja sih fungsi dari sel kerucut dan sel batang, Berikut
penjelasanya.
Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini
memerlukan protein iodopsin.
Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini
memerlukan protein mata yang disebut dengan rodopsin. Rodopsin
bisa terbentuk jika terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A.
Kita ambil contoh jika kita berpindah dari tempat yang terang ke tempat
yang lebih teduh maka yang terjadi adalah kita tidak dapat melihat dengan
jelas, hal ini tentu saja terjadi di akibatkan karena pada waktu di tempat teduh
di perlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin
dan vitamin A. untuk pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu
sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak bisa melihat dengan jelas
untuk beberapa saat di tempat teduh.
10. Bintik buta
Adalah bintik pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata
menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut
sehingga tidak dapat menanggapi rangsangan cahaya

10
11. Saraf Optik
Syaraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang datang dari
retina menuju ke otak. Tugasnya sendiri memang untuk meneruskan rangsang
cahaya supaya sampai ke otak. Saraf optik membawa semua informasi yang
akan diproses di dalam otak. Pada akhirnya kita dapat melihat suatu objek
atau benda.

11
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Mata adalah suatu struktur sferis berisi cairan yang di bungkus oleh
tiga lapisan dari luar ke dalam.isi bola mata terdiri atas lensa , badan bening
dan cairan dalam mata.indera penglihatan juga dinamakan fotoreseptor karena
mampu menerima rangsang fisik yang berupa cahaya.
Panca indra adalah organ organ akhir yang dikhususkan untuk
menerima jenis rangsangan tertentu.

Struktur Anatomi Mata


A. Adneksa Mata
1. Kelopak Mata (Palpebrae)
2. Alis mata
3. Bulu mata
4. Konjungtiva
5. Apparatus Lakrimalis
6. Otot-Otot Bola Mata

B. Bola Mata (Bulbus Oculi)


1. Sklera
2. Kornea
3. Pupil
4. Lensa mata

5.Iris
6. Badan Siliar (Corpus Ciliaris)
7. Koroid
8. Retina
9. Bintik kuning dan sel kerucut

12
10. Bintik Buta
11 Saraf Optik
B. Saran
Penulis menyadari, dalam penyusunan makalah ini belum sepenuhnya
sempurna. Untuk itu dapat kiranya memberikan kritik dan saran mengenai
makalah ini. Walaupun demikian penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prof Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas anatomi : Jakarta


Susilowarno Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media press.Jakarta
www.google.com//indera penglihat
Pratiwi,Dra.D.A.,dkk.2006.Biologi SMA Jilid 2 untuk Kelas
XI.Jakarta:Erlangga.

Syaifuddin,Drs.H.2006.Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan


Edisi 3.Jakarta:EGC.

Syamsuri,Dr.Istamar,dkk.2006.Biologi Jilid 2B untuk SMA Kelas XI


Semester 2.Jakarta:Erlangga.

14

You might also like