Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh suatu makhluk hidup yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar. Sistem
merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik,
kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat di luar jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit
merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar
tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.
kunigan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat. Ganguan psikis juga dapat
mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna stres, ketakutan, dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Pembuluh Darah dan Saraf Pada kulit
D. Metode Penuisan
E. Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun secara sistematis yang terdiri dari 3 Bab, yaitu tersusun sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini terdapat Latar belakang masalah yang diambil, tujuan dari penulisan
Pada Bab ini menyajikan penjelasan tinjauan teoritis yang berisi gambaran umum kulit
yang terdi dari: Pengertian kulit, lapisan kulit, pembuluh darah dan saraf, bagian kulit,
fisiologi sistem integumen, fungi kulit, dan Asuhan Keperawatan Sistem Integumen.
Pada Bab ini penulis menuliskan kesimpulan dan saran dari makalah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Kulit
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya ( kering atau
lender ).
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan
kelenjar mukosa.
7
B. Lapisan Kulit
1. Epidermis
Adalah stratum korneum, selnya sudah mati tidak mempunyai inti sel (inti sel
nya sudah mati) dan mengandung zat keratin. Stratum lusidum, sel pipih, bedanya
dengan stratum granulosum iyalah sel-sel sudah banyak yang kehilangan dan inti dan
butir-butir sel telah menjadi jernih sekali dan tembus sinar. Lapisan ini hanya terdapat
pada telapak tangan dan telapak kaki. Dalam lapisan terlihat seperti suatu pita yang
bening, batas-batas sel sudah tidak begitu terlihat, disebut stratum lusidum.
Statum granulosum, stratum ini terdiri dari sel-sel pipih seperti kumparan.sel-
sel tersebut terdapat hanya 2-3 lapis yang sejajar dengan permukan kulit. Dalam
sitoplasma terdapat butir butir yang disebut keratohialin yang merupakan fase dalam
spinosun karena jika kita terlihat dibawah mikroskop bahwa sel-selnya terdiri dari sel
yang bentuknya polygonal, banyak sudut dan mempunyai tanduk (spina). Disebut
akantosum sebab sel-selnya berduri. Ternyata spina atau tanduk tersebut ada
hubungan antara sel yang lain yang disebut intercelulair briges atau jembatan
interseluler.
Bentuknya slindris (tabung) dengan inti yang lonjong. Didalam nya terdapat
butir-butir yang halus disebut butir melanin warna. Sel tersebut disusun seperti pagar
(palisade) dibagian bawah sel tersebut terdapat suatu membran disebut membran
basalis, sel-sel basalis dengan membran basalis merupakan batas terbawah dari
9
epidermis dengan dermis. Ternyata batas ini tidak datar tetapi bergelombang. Pada
waktu kerium menojol pada epidermis tonjolan ini tersebut papilla kori (papilla kulit),
dan epidermis kea rah koreum tonjilan ini disebut rete ridges atau rete pegee
(prosesus interpalpilaris)
2. Dermis
Dermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh
membran basalis dan di sebelah bawah berbatasan dengan subkutis tetapi batas ini
tidak jelas hanya kita ambil sebagian patokan ialah mulainya terdapat sel lemak.
Dermis terdiri dari dua lapisan: bagian atas, pars papilaris (stratum papilar) dan
bagian bawah, retikularis (stratum retikularis). Batas antara pars papilaris dan pars
retikularis adalah bagian bawahnya sampai ke subkutis. Baik pars papilaris maupun
pars retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut-serabut:
berbeda. Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan kepada kulit, serabut elastis,
memberikan kelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat terutama di sekitar kelenjar
3. Subkutan
ini berjalan serabut-serabut jaringan ikatan dermis. Sel-sel lemak ini bentuknya bulat
dan juga pembagian antara laki-laki dan perempuan tidak sama (berlainan). Guna
penikulus adipolus adalah sebagian shock breaker atau pegas bila tekanan trauma
mekanis yang menimpa pada kulit, isolator panas atau untuk mempertahankan suhu,
penimpunan kalori, dan tambahan untuk kecantikan tubuh. Dibawah subkutis terdapat
11
1. Pembuluh Darah
Pembuluh darah kulit terdiri dari dua anyaman pembuluh darah nadi yaitu
anyaman pembuluh nadi atas atau luar, anyaman ini terdapat antara stratum papilaris
dan stratum retikularis dari anyaman ini berjalan arteriole pada tiap-tiap papila kori,
anyaman pembuluh darah nadi kulit bawah atau dalam, anyaman ini terdapat antara
Dalam hal ini percabangan juga membentuk anyaman pembuluh nadi yang
terdapat pada lapisan subkutis. Cabang-cabang ini kemudian akan menjadi pembuluh
darah balik/vena yang juga akan membentuk anyaman, yaitu anyaman pembuluh
darah balik yang ke dalam. Peredaran darah dalam kulit adalah penting sekali. Oleh
karena diperkirakan 1/5 dari darah yang beredar melalui kulit. Disamping itu,
pembuluh darah pada kulit sangat cepat menyempit/melebar oleh pengaruh atau
rangsangan panas, dingin, tekanan sakit, nyeri, dan emosi, penyempitan dan
Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan
yang terdiri dari saraf-saraf motorik dan saraf sensorik. Ujung saraf motorik berguna
untuk menggerakan sel-sel otot yang terdapat pada kulit. Sedangkan saraf sensorik
berguna untuk menerima rangsangan yang terdapat dari luar atau kulit. Pada kulit
ujung-ujung saraf yang bebas untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf yang
ujung-ujung sarafnya mempunyai bentuk yang khas yang sudah merupakan suatu
organ.
D. Bagian Kulit
1. Rambut
Sel epidermis yang berubah, rambut tumbuh dari folikel rambut didalam
epidermis. Folikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas, dasarnya terdapat
papil tempat rambut tumbuh. Akar berada didalam folikel pada ujung paling dalam
dan bagian sebelah luar disebut batang rambut. Pada folikel rambut terdapat otot
Warna kulit dipengaruhi oleh pertumbuhan darah pada kulit, banyak sedikitnya
lemak, dan pigmen kulit yang disebut melanin. Banyak sedikitnya melanin
dipengaruhi oleh ras atau suku bangsa, hormon, dan pengaruh sinar ultraviolet dan
inframerah.
13
2. Kuku
Kuku adalah sel epidermis kulit-kulit yang telah berubah, tertanam dalam palung
kuku menurut garis lekukan pada kulit. Palung kuku mendapat persarafan dan
pembuluh darah yang banyak. Bagian proksimal terletak dalam lipatan kulit
merupakan awal kuku tumbuh, badan kuku, bagian yang tidak ditutupi kulit dengan
kuat terikat dalam palung kulit dan bagian atas merupakan bagian yang bebas. Bagian
dari kuku terdiri dari ujung kuku atas ujung batas, badan kuku yang merupakan
3. Kelenjar Kulit
Kelenjar kulit merupakan lobulus yang bergulung-gulung dengan saluran keluar
lurus merupakan jalan untuk mengeluarkan berbagai zat dari badan (kelenjar
keringat). Kulit mempunyai daya regenerasi yang besar. Setelah kulit terluka, sel-sel
dalam dermis melawan infeksi lokal kapiler dan jaringan ikat akan mengalami
regenerasi epitel yang tumbuh dari tepi luka menutupi jaringan ikat yang bergenerasi
Manifestasi ketuaan kulit meliputi kulit tampak lebih tipis karena perubahan
dalam komposisi kimia zat dasar jaringan ikat. Karena kekurangan cairan dan
hilangnya elastisitas pada serat-serat elastis dermis dan subkutis akibat lipatan kulit
yang ditimbulkan dengan menarik jaringan dibawahnya, lambat laun menghilang dan
Kelenjar sebasea berasal dari rambut yang bermuara pada saluran folikel rambut
untuk melunasi rambut dan kulit yang berdekatan. Kelenjar kantongnya dalam kulit,
bentuknya seperti botol dan bermuara dalam folikel rambut. Paling banyak terdapat
pada kepala dan wajah sekitar hidung, mulut dan telinga tidak terdapat pada telapak
kaki dan telapak tangan. Ada dua kelenjar yang terdapat pada kulit yaitu kelenjar
sebasea. Kelenjar terdiri dari badan kelenjar, saluran kelenjar, dan muara kelenjar.
Kelenjar kringat adalah alat utama untuk mengendalikan suhu tubuh, berkurang
pada waktu iklim dingin dan mengikat pada suhu panas. Sekresi aktif dan kelenjar
keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat berisi air dan sedikit garam
yang dikeluarkan melalui defusi secara sederhana, kurang lebih 500 cc/hari.
seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan
Kulit merupakan indicator bagi seseorang untuk memperoleh kesan umum dengan
melihat perubahan yang terjai pada kulit. Misalnya, menjadi pucat, kekuning kuningan
kemerah merahan atau suhu kulit meningkat, memperlihatkan adanya kelainan yang
Gangguan psikis juga dapat menyebabkan kelainan atau perubahan pada kulit.
Misalnya, karena stress, ketakutan atau dalam keadaan marah, akan terjadi perubahan
15
pada kulit wajah. Perubahan struktur kulit dapat menentukan apakah seseorang telah
lanjut usia atau masih muda. Wanita atau pria juga dapat membedakan penampilan kulit.
Warna kulit juga dapat menentukan rasa tau suku bangsa misalnya kulit hitam suku
bangsa negro, kulit kuning baangsa mongol, kulit putih dari eropa dan lain lain.
F. Fungsi Kulit
Kulit pada manusia mempunyai fungsi yang sangat penting selain menjalani
1. Fungsi Proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau mekanis,
sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari luar misalnya bakteri dan jamur. Karena
adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut serabut jaringan
berperan dalam melindungi kulit terhadap sinar matahari dengan mengadakan tanning
2. Fungsi Absorbs
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi cairan
yang mudah menguap lebih mudah diserap, begitu juga yang larut dalam lemak.
2
, CO
2
dan uap air memugkinkan kulit ikut mengambil
bagian pada fungsi resprasi. Kemampuan absorbs kulit dipengaruhi tebal tipisnya
celah antara lain sel, menembus sel sel epidermis atau melalui saluran kelenjar dan
Suhu tubuh tetap stabil meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal ini
karena adanya penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh pusat pengatur panas,
medula oblongata. Suhu normal sdalam tubuh yaitu suhu visceral 36-37,5 derajat
untuk suhu kulit lebih rendah. Pengendalian persarafan dan vasomotorik dari artiel
kutan ada dua cara yaitu vasodilatasi (kapiler melebar, kuli menjadi panas dan
kelebihan panas yang dipancarkan ke kelenjar keringat sehingga terjadi penguapan
cairan pada permukaan tubuh) dalam vasokontrinsik (pembuluh darah mngerut, kulit
mennjadi pucat dan dingn, hilangnya keringat dibatasi, dan panas tubuhyang tidak
dikeluarkan. Kulit melakukan peran ini dengan cara mengelurkan keringat, kontraksi
4. Fungsi Ekskresi
Kelenjar- kelanjar kulit mengeluarkan zat zat yang tidak berguna lagi atau zat
sisa metabolism dalam tubuh berupa Nacl, urea, asam urat, dan amino. Sebum yang
diproduksi oleh kulit berguna untuk melindungi kulit karena lapisan sebum ( bahan
berminyak yang melindungi kulit) ini menahan air yang berlebihan sehingga kulit
tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat menyebabkan keasaman
pada kulit.
5. Fungsi Persepsi
Kulit mengandung ujung ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Respon
terhadap rangsangan panas diperankan oleh dermis dan subkutis, terhadap dingin
diperankan oleh dermis, perabaan diperankan oleh papiladermis dan markel prenvier,
sedangkan tekanan diperankan oleh epidermis. Serabut saraf sensrik lebih banyak
Sel pembentuk pgmen (melanosit) terletak pada lapisan basal dan sel ini berasal
dari rigi saraf. Menosit mementuk warna kulit. Ezim melanosum dibentuk oleh alat
2
terhadap sinar mattahari
denkrit sedangkan lapisan di bawahnya dibawa oleh melanofag. Warna kulit tidak
selamanya dipengaruhi oleh pigme kulit melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit,
7. Fungsi Kretanisasi
Kretinosit dimulai dari sel basal yang megadakan pembelahan. Sel basal yang lain
akan berpindah keatas yang berubah bentuk menjadi sel spinosum. Makin keatas sel
ini semakin gepeng dan berganula menjadi sel granulosum. Semakin lama intinya
menghilang dan kretinosit ini mejadi sel tanduk yang amorf. Proses ini berlangsung
terus menerus seumur hidup. Keratinosit melalui proses sintesi dan degenerasi
17
kebutuhan vitamin D tidak mencukupi dengan hanya dari proses tersebut. Pemberian
1. Pengkajian kulit
Riwayat Kesehatan
alergi kulit, reaksi alergi kulit terhadap makanan, obat serta zat kimia, masalah kulit
sebelumnya dan riwayat kanker kulit. Nama-nama kosmetika, sabun, sampo, atau
produk higine personal lainnya juga harus ditanyakan jika terdapat masalah kulit yang
terjadi setelah memakai produk tersebut. Riwayat kesehatan akan berisi informasi
yang spesifik mengenai awetan, tanda dan gejala, lokasi dan durasi nyeri, gatal-gatal,
ruan atau gangguan rasa nyaman lainnya yang dialami pasien. Secara ringkas
3) Tanyakan apakah pola nutrisi yang digunakan dapat mengubah kondisi kulit
pasien.
perawatan kulit.
11) Tanyakan apakah mempunyai riwayat keluarga dengan gangguan kulit seperti
12) Tanyakan kondidi psikologis pasien dengan kondisi kulit dalam mekanime koping
dan tanyakan pola kepercayaan yang digunakan dengan masalah yang dirasakan
pasien.
2. Pemeriksaan Fisik
1) Warna
Kulit bagian tubuh yang terbuka khususnya di bagian iklim panas cenderung
bercak merah muda atau kemerahan pada kulit. Pucat merupakan keadaan
tidak adanya atau berkurangnya tonus, serta vaskularitas kulit yang normal
dan paling jelas terlihat pada konjungtiva. Warna kebiruan pada sianosis
menunjukan hipoksia seluler yang mudah terlihat pada ektremitas, dasar kuku,
2) Tekstur kulit
Tekstur kulit normalnya lembut dan kencang. Normalnya kulit adalah elastic
dan dapat cepat kembali apbila dilakukan pencubitan yang sering disebut
19
3) Suhu
Suhu kulit normalnya hangat tetapi pada bagian tangan dan kaki bersuhu
4) Kelembaban
5) Bau busuk
Kulit normalnya bebas dari segala bau yang tidak mengenakan. Bau yang
b. Efloresensi
telanjang (secara objektif), dan bila perlu dapat diperiksa dengan perabaan.
1) Efloresensi primer adalah kelainan kulit yang terjadi pada permukaan kulit.
a) Makula
Kararteristik perubahan warna kulit yang tegas dengan ukuran dan bentuk
disebut patch).
b) Papula
c) Nodul
Seperti papula, berbentuk kubah, ukuran >1 cm dan lebih dalam. Tumor
e) Vesikula
Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran < 1 cm, dapat
f) Bula
Peninggian kulit berbatas tegas berisi cairan dengan ukuran >1 cm.
g) Pustula
Seperti halnya vesikula, tetapi isinya pus dan berada diatas kulit yang
meradang.
h) Urtika
Peninggian kulit yang datar oleh karena edema pada dermis bagian atas.
pucat.
penyakit.
penyakit.
a) Skuama
ataupun tebal dan dilapisi masa keratin. Warnanya bervariasi putih, keabu-
b) Erosi
c) Ekskoriasi
d) Ulkus
e) Krusta
f) Sikatriks
jaringan ikat untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atau
trauma pada dermis yang lebih dalam. Dapat terjadi atrofi disebut sikatriks
3. Pengkajian kuku
dan tingkat perawatan diri seseorang, bahkan status psikologis juga dapat
mengumpulkan riwayat singkat. Bagian kuku yang paling dapat dilihat adalah plat
kuku, lapisan transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. Vaskularitas
bantalan kuku memberi warna lapisan di bawah kuku. Semilunar, area putih dibagian
dasar bantalan kuku disebut lunula, yaitu merupakan dari mana plat kuku terbentuk.
panjang, ketebalan dan bentuk plat kuku, tekstur kuku, sudut antara kuku dan
bantalan kuku, serta kondisi lipatan kuku lateral dan proksimal di sekitar kuku.
dan bau.
lkus.
Keluhan :
rata, terkelupas, lepuh, panas, dingin, perubahan warna kulit dan timbul borok.
23
malu, dikucilkan orang lain, harga diri rendah, takut tidak sembuh, dan cemas).
5. Diagnosa Keperawatan
integument adalah :
pelaksanaan nyeri.
h. Gangguan istirahat tidur yang berhubungan dengan rasa gatal atau nyeri
pada kulit.
i. Isolasi sosial yang berhubungan dengan penolakan dari oranglain karena
6. Rencana Keperawatan
Tujuan yang harus dicapai pada klien dengan masalah kulit dapat ditentukan
berdasarkan tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Tujuan keperawatan secara
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan
melindungi permukaan tubuh. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringat dan
kelenjar mukosa. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan subkutan.
Pembuluh darah kulit terdiri dari dua anyaman pembuluh darah nadi yaitu anyaman
pembuluh nadi atas atau luar, anyaman ini terdapat antara stratum papilaris dan stratum
retikularis dari anyaman ini berjalan arteriole pada tiap-tiap papila kori, anyaman
pembuluh darah nadi kulit bawah atau dalam, anyaman ini terdapat antara korium dan
subkutis. Kulit juga seperti organ lain terdapat cabang-cabang saraf spinal dan permukaan
Bagian kulit terdiri dari kuku, rambut, dan kelenjar keringat. Kulit merupakan
indicator bagi seseorang untuk memperoleh kesan umum dengan melihat perubahan yang
B. Saran
Daftar Pustaka
27
Medika