You are on page 1of 2

Nama : Vido Julian Nurkholis

NPM : 153610330
Kelas : IV Geologi A
Ibadah Syariah
Larangan ini berkisar dalam beberapa sebab, di antaranya:
1. Karena ada usaha untuk membantu perbuatan maksiat.
2. Karena ada unsur-unsur penipuan.
3. Karena ada unsur-unsur pemaksaan.
4. Karena adanya perbuatan zalim oleh salah satu pihak yang sedang mengadakan
perjanjian, dan sebagainya.

Penjelesan :
1. Karena ada usaha untuk membantu perbuatan maksiat.
Maksud dari larangan ini ialah dimana kita dilarang untuk saling bantu membantu
orang lain dalam hal melakukan perbuatan maksiat.
Contoh kegiatan transaksinya :
Contohnya adalah dalam melakukan transaksi, ada 2 orang yang melakukan
transaksi pembelian handphone. Yaitu si penjual dan si pembeli, lalu pada saat proses
transaksi itu berlangsung, ternyata ada seseorang teman dari si pembeli yang melakukan
perbuatan maksiat yaitu mengambil handphone tanpa sepengetahuan penjual. Maka hal
ini lah yang dijelaskan dalam larangan tentang usaha untuk membantu perbuatan
maksiat.
2. Karena ada unsur-unsur penipuan.
Maksud dari larangan ini adalah dimana dalam melakukan sebuah perdagangan dan
pertukaran, kita sangat dilarang untuk melakukan penipuan kepada oranglain. Karena
menipu oranglain akan merugikan mereka yang telah melakukan transaksi dengan kita
baik itu dalam hal perdagangan dan pertukaran.
Dan apabila kita melakukan sebuah penipuan ini tentunya akan membuat
barokah dari kegiatan perdagangan kita ataupun pertukaran kita menjadi hilang. Oleh
karena itulah dalam hal transaksi perdagangan maupun pertukaran barang kita
diwajibkan untuk berlaku jujur untuk mendapatkan barokah dalam kegiatan
perdagangan maupun pertukaran tersebut.
Contoh kegiatan transaksinya :
Contohnya adalah dalam pentransaksian barang-barang online, contohnya
adalah pakaian, handphone dan lain sebagainya. Terkadang banyak kegiatan penipuan
seperti tidak sesuainya spesifikasi barang yang dibeli dengan spesifikasi yang tertera di
iklan toko onlinenya, baik juga melakukan penipuan dengan cara menipu pembeli
dengan tidak mengirimkan barang yang telah dipesan oleh pembeli. Dikarenakan
proses transaksinya yang dilakukan secara online, jadi sering terjadi penipuan. Maka
hal inilah yang dijelaskan dalam larangan tentang ada unsur-unsur penipuan.

3. Karena ada unsur-unsur pemaksaan.


Dilarangnya suatu perdagangan dan pertukaran ini dikarenakan pemaksakan.
Maksudnya disini ialah dalam melakukan perdagangan ataupun pertukaran, kita
dilarang untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur pemaksaan.
Karena pembeli tersebut melakukan transaksi perdagangan ataupun pertukaran dengan
cara terpaksa ataupun tidak ikhlas. Oleh karena itulah, kita dilarang untuk melakukan
unsur pemaksaan.
Contoh kegiatan transaksinya :
Dalam melakukan usaha, biasanya ada seseorang penjual yang merayu pembeli
untuk membeli barang jualan. Namun kalau dirayu dengan rayuan biasa, itu bukanlah
masalah. Tetapi terkadang ada penjual yang memaksa kepada pembelinya untuk
membeli barang tersebut. Oleh karena pemaksaan dari si penjual tadi, maka si pembeli
pun membeli barang jualan dengan secara terpaksa. Maka hal inilah yang dijelaskan
tentang larangan dikarenakan ada unsur-unsur pemaksaan.

4. Karena adanya perbuatan zalim oleh salah satu pihak yang sedang mengadakan
perjanjian, dan sebagainya.
Dalam larangan ini dijelaskan bahwa apabila ada salah seorang pihak yang sedang
melakukan perjajian kita dilarang untuk mengganggu atau menzaliminya. Karena itu
dapat merugikan orang yang telah melakukan perdagangan dan pertukaran dengan kita.
Oleh karena itulah kita dilarang untuk melakukan perbuatan zalim kepada mereka.
Contoh kegiatannya adalah :
Dimisalkan dalam suatu kegiatan pentransaksian ada 2 orang yang sedang
melakukan perjanjian namun ada salah satu dari pihak tersebut yang melakukan
kecurangan. Maka hal inilah yang dijelaskan tentang larangan dikarenakan adanya
perbuatan zalim oleh salah satu pihak yang sedang mengadakan perjanjian dan
sebagainya.

You might also like