You are on page 1of 2

1. Mengapa denyut jantung lebih cepat disbanding denyut nadi (pergelangan tangan) ?

Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan
berkontraksi dalam satu menit sebagai respon terhadap detak jantung. Frekuensi denyut
nadi pada umumnya sama dengan frekuensi denyut/detak jantung. Tetapi kadang kala
ada beberapa factor yang mempengaruhi perbedaan dari denyutan keduanya seperti
denyut jantung lebih cepat dari denyut nadi adalah :

Faktor yang pertama adalah pengaruh dari saraf simpatetik dan parasimpatetik.
Saraf simpatetik akan mempercepat munculnya impuls listrik oleh nodus SA
sehingga menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat. Sedangkan saraf
parasimpatetik berperan sebaliknya, memperlambat denyut jantung.
Faktor kedua adalah hormon adrenalin yang mempengaruhi tubuh untuk bereaksi
fight or flight . Adrenalin sampai melalui peredaran darah dan akan
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat.
Faktor ketiga dalah suhu tubuh. Suhu tubuh yang lebih panas akan mempercepat
denyut jantung, demikian pula sebaliknya. Penambahan suhu sebesar 1 oC akan
menambah sekitar 10 denyut jantung dalam 1 menitnya.

Denyutan dinyatakan sebagai ekspansi dan dorongan balik arteri secara


berganti-ganti. Ada 2 faktor yang bertanggung jawab bagi kelangsungan denyutan
yang dapat dirasakan, yaitu:

- Pemberian darah secara berkala dengan selang waktu pendek dari jantung
ke aorta, yang tekanannya berganti-ganti naik turun dalam pembuluh
darah. Bila darah mengalir tetap dari jantung ke aorta, tekanan tetap,
sehingga tidak ada denyutan.
- Elastisitas dinding arteri yang memungkinkannya meneruskan aliran darah
dan aliran balik. Bila dinding tidak elastis, seperti dinding sebuah gelas,
masih tetap ada pergantian tekanan tinggi rendah dalam sistol dan diastol
ventrikel, namun dinding tersebut tidak dapat melanjutkan aliran dan
mengembalikan aliran sehingga denyut pun tidak dapat dirasakan.
Setiap kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri akan mnyebabkan perubahan
tekanan pada arterinya yang ditunjukkan dengan membesar mengecilnya arteri,
disebut juga denyut nadi. Nadi perifer adalah gelombang yang berjalan dalam
pembuluh darah arteri akibat keluarnya sejumlah darah yang dipompakan oleh
ventirkel kiri (stroke volume) ke arah dinding aorta. Dinding aorta mengalami
distensi setiap kali terjadi stroke volume sehingga menimbulkan gelombang
denyut yang berjalan dengan cepat dalam pembuluh arteri.

Perjalanan gelombang nadi terjadi karena sifat dari aorta dan pembuluh
nadi yang memiliki lapisan elastin. Kecepatan gelombang nadi tergantung pada
distensibilitas pembuluh darah. Secara rasio ketebalan pembuluh darah dan radius
semakin tebal dan kaku, semakin kecil radius akan semakin tinggi gelombang
nadi.

Sumber

Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem Ed.8. Jakarta :

EGC

You might also like