Professional Documents
Culture Documents
Pasien datang ke dokter dengan keluhan lemah, lesu, letih, lelah, penglihatan berkunang-
kunang, pusing, telinga berdenging dan penurunan konsentrasi.
Faktor Risiko
Ibu hamil
Remaja putri
Pemakaian obat cephalosporin, chloramphenicol jangka panjang
Status gizi kurang
Faktor ekonomi kurang
Pemeriksaan Fisik
1. Mukokutaneus : Pucat indikator yang cukup baik, sianotik, atrofi papil lidah (defisiensi
besi dan anemia pernisiosa), alopesia (defisiensi besi), ikterik (hemolitik), koilonikia
(defisiensi besi), glositis (anemia pernisiosa), rambut kusam, vitiligo (anemia pernisiosa).
2. Kardiovaskular : Takikardi, bising jantung
3. Respirasi : Frekuensi napas (takipnea)
4. Mata : Konjungtiva pucat
Tanda dan gejala lain dapat dijumpai sesuai dengan penyebab dari anemia tersebut, yaitu :
1. Mata : dapat mencerminkan adanya manifestasi dari suatu anemia tertentu (misal:
perdarahan pada anemia aplastik)
2. Gastrointestinal : ulkus oral dapat menandakan suatu imunodefisiensi (anemia aplastik,
leukemia), colok dubur
3. Urogenital (inspekulo) : massa pada organ genitalia wanita
4. Abdomen : hepatomegali, splenomegali, massa
5. Status gizi kurang
Faktor Predisposisi
1. Infeksi kronik
2. Keganasan
3. Pola makan (Vegetarian)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah : Hemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht), leukosit, trombosit, jumlah
eritrosit, morfologi darah tepi (apusan darah tepi), MCV, MCH, MCHC, retikulosit.
Diagnosis Klinis
Klasifikasi :
Klasifikasi Anemia
Catatan :
Memakai bagan alur berdasarkan morfologi (MCH, MCV) : hipokromik mikrositer, normokromik
normositer dan makrositer
Diagnosis Banding
Komplikasi
1. Gagal jantung
2. Syncope
Penatalaksanaan Anemia
Atasi penyebab yang mendasarinya. Jika didapatkan kegawatan ( misal : anemia gravis atau
distres pernafasan ), pasien segera dirujuk.
Koreksi cepat (parenteral atau i.m) dan ditangani oleh dokter spesialis
Prinsip konseling adalah memberikan pengertian kepada pasien dan keluarganya tentang
perjalanan penyakit dan tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
Kriteria rujukan
Sarana Prasarana
Pemeriksaan Laboratorium Sederhana.
Prognosis
Vitam : Bonam
Fungsionam : Dubia ad bonam
Sanationam : Dubia ad bonam
Prognosis sangat tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Bila penyakit yang
mendasarinya teratasi, dengan nutrisi yang baik, anemia dapat teratasi.
Referensi
2. Keluhan Utama
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan atau yang paling berat sehingga mendorong pasien datang berobat atau mencari
pertolongan medis. Tidak jarang pasien datang dengan beberapa keluhan sekaligus, sehingga seorang dokter harus jeli dan cermat untuk
menentukan keluhan mana yang merupakan keluhan utamanya. Pada tahap ini sebaiknya seorang dokter sudah mulai memikirkan
beberapa kemungkinan diagnosis banding yang berhubungan dengan keluhan utama tersebut. Pemikiran ini akan membantu dalam
mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dalam anamnesis selanjutnya. Pertanyaan diarahkan untuk makin menguatkan diagnosis yang
dipikirkan atau menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan diagnosis banding.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Dari seluruh tahapan anamnesis bagian inilah yang paling penting untuk menegakkan diagnosis. Tahapan ini merupaka inti dari
anamnesis. Terdapat 4 unsur utama dalam anamnesis riwayat penyakit sekarang, yakni : (1) kronologi atau perjalanan penyakit, (2)
gambaran atau deskripsi keluhan utama, (3) keluhan atau gejala penyerta, dan (4) usaha berobat. Selama melakukan anamnesis keempat
unsur ini harus ditanyakan secara detail dan lengkap.
Kronologis atau perjalanan penyakit dimulai saat pertama kali pasien merasakan munculnya keluhan atau gejala penyakitnya. Setelah itu
ditanyakan bagaimana perkembangan penyakitnya apakah cenderung menetap, berfluktuasi atau bertambah lama bertambah berat sampai
akhirnya datang mencari pertologan medis. Apakah munculnya keluhan atau gejala tersebut bersifat akut atau kronik, apakah dalam
perjalanan penyakitnya ada faktor-faktor yang mencetuskan atau memperberat penyakit atau faktor-faktor yang memperingan. Bila
keluhan atau gejala tersebut bersifat serangan maka tanyakan seberapa sering atau frekuensi munculnya serangan dan durasi atau
lamanya serangan tersebut.
Keluhan atau gejala penyerta adalah semua keluhan-keluhan atau gejala yang menyertai keluhan atau gejala utama. Dalam bagian ini
juga ditanyakan usaha berobat yang sudah dilakukan untuk penyakitnya yang sekarang. Pemeriksaan atau tindakan apa saja yang sudah
dilakukan dan obat-obat apa saja yag sudah diminum.
Kesimpulan Anamnesis
Pada akhir anamnesis seorang dokter harus dapat membuat kesimpulan dari anamnesis yang dilakukan. Kesimpulan tersebut berupa
perkiraan diagnosis yang dapat berupa diagnosis tunggal atau diagnosis banding dari beberapa penyakit. Kesimpulan yang dibuat
haruslah logis dan sesuai dengan keluhan utama pasien. Bila menjumpai kasus yang sulit dengan banyak keluhan yang tidak dapat dibuat
kesimpulannya, maka cobalah dengan membuat daftar masalah atau keluhan pasien. Daftar tersebut kemudian dapat digunakan untuk
memandu pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang yang akan dilaksanakan, sehingga pada akhirnya dapat dibuat suatu diagosis
kerja yang lebih terarah