You are on page 1of 21

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

PT. AKR Corporindo, Tbk

Disusun Oleh :

Pujangga Abdillah

Nindia Nur Arifiana Putri

PENDIDIKAN DAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017
PART E
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
PT. AKR Corporindo, Tbk

No Pertanyaan Ya/ Bukti/Sumber Dokumen dalam


Tidak Annual Report 2016
E11 Committee
E11.1 Does the company Ya Hal 192
have a Committee Komposisi Anggota Komite Nominasi dan
(NC)? Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi berperan dalam
memproses pencalonan kandidat anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, mulai dari menetapkan
kriteria, melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit
and proper test), serta menyampaikan hasilnya kepada
Dewan Komisaris. Komite ini juga bertugas untuk
melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi dan mengaitkannya dengan
remunerasi, serta mengusulkan hasil evaluasi kepada
Dewan Komisaris. Hasil kedua evaluasi tersebut
kemudian diajukan kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan.
E11.2 Does the Committee Ya Hal 193
comprise of a majority Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan
of independent tentang Perubahan Susunan Komite Nominasi dan
directors or Remunerasi, Dewan Komisaris Perseroan menyetujui
commissioners? dan menetapkan perubahan susunan Komite Nominasi
dan Remunerasi pada tanggal 15 September 2015
dengan susunan sebagai berikut:

E11.3 Is the chairman of the Ya Hal 193


Committee an I Nyoman Mastra
independent director Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
/commissioner? Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
E11.4 Does the company Ya Hal 193-195
disclose the terms of Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
reference / governance Remunerasi
structure/charter of the 1. Terkait dengan Nominasi
Committee? a. Mengkaji dan mengevaluasi setiap kinerja anggota
Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berkaitan
dengan budaya kerja yang diterapkan di perusahaan;
pelaksanaan good corporate governance; pelaksanaan
operasional perusahaan secara menyeluruh; yang
berkaitan dengan pencapaian aktual perusahaan;
keselarasan kerja antara visi dan misi perusahaan;
kesesuaian dengan strategi dan inovasi yang
dilaksanakan serta pencapaian dalam meningkatkan
nilai bagi pemegang saham.
b. Berdasarkan hal tersebut diatas, dilaksanakan
pembahasan untuk menetapkan usulan anggota
Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris baru
kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya digunakan
sebagai materi bahasan dalam RUPS.
c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berhubungan dengan nominasi, yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
2. Terkait dengan Remunerasi
a. Mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan setiap
kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
yang berkaitan dengan pelaksanaan good corporate
governance; pelaksanaan operasional perusahaan
secara menyeluruh, berkaitan dengan pencapaian
aktual perusahaan; keselarasan kerja antara visi dan
misi perusahaan; kesesuaian antara strategi dan
inovasi serta pencapaian dalam meningkatkan nilai
bagi pemegang saham.
b. Berdasarkan hal diatas, kemudian melaksanakan
pembahasan untuk menetapkan besaran remunerasi
bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya digunakan
sebagai materi bahasan dalam RUPS
c.Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berhubungan dengan remunerasi yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Wewenang, Hak dan Kewajiban
1.Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengakses
catatan ataupun informasi tentang karyawan, dana,
aset dan sumber daya lainnya milik perusahaan yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
2.Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Nominasi dan
Remunerasi dapat bekerja sama dengan bagian
personalia, keuangan dan bagian yang terkait dengan
bidang tugasnya,
3. Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja
sama dengan pihak ketiga atas persetujuan dari Dewan
Komisaris.
4. Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
wajib menjalankan tugas dengan baik dan menjaga
kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi
perusahaan. Setiap dokumen, data maupun informasi
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan
pelaksanaan tugas Komite.
5.Komite Nominasi dan Remunerasi dalam
menjalankan tugasnya wajib memperhatikan hal-hal
seperti kinerja keuangan perusahaan; prestasi kerja
individual; kewajaran; dan pertimbangan sasaran dan
strategi jangka panjang perusahaan dan
pertimbanganpertimbangan lainnya.
6.Komite Nominasi dan Remunerasi membuat
rencana kerja yang disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
7.Komite Nominasi dan Remunerasi wajib membuat
laporan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan
Komisaris
E11.5 Does the Annual Ya Hal 195
Report disclose the Rapat Komite Nasional dan Remunerasi
number of Committee Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan rapat
meetings held? secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 4
(empat) bulan atau sesuai kebutuhan. Sepanjang tahun
2016, Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan
rapat sebanyak 3. Kali dengan tingkat kehadiran
sebagai berikut:
E11.6 Did the Committee Ya Hal 195
meet at least twice Sepanjang tahun 2016, Komite Nominasi dan
during the year? Remunerasi melakukan rapat sebanyak 3. Kali.

E11.7 Is the attendance of Ya Hal 195 Annual Report 2016


members at
Nominating
Committee meetings
Disclosed?

Adapun agenda rapat Komite Nominasi dan


Remunerasi adalah sebagai berikut :
E16 Committee Appraisal
E16.1 Is an annual Ya Hal 182
performance Pihak yang Melakukan Assessment
assessment conducted Assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan
of the board of Direksi bersifat internal atau self-Assessment. Tidak
directors / ada pihak independen yang ditunjuk untuk melakukan
commissioner Assessment kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
committees ? pada tahun 2015.
E17 Remuneration Committee/ Compensation Committee
E17.1 Does the company Ya Hal 192
have a Remuneration Komposisi Anggota Komite Nominasi dan
Committee? Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi berperan dalam
memproses pencalonan kandidat anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, mulai dari menetapkan
kriteria, melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan (fit
and proper test), serta menyampaikan hasilnya kepada
Dewan Komisaris. Komite ini juga bertugas untuk
melakukan evaluasi terhadap kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi dan mengaitkannya dengan
remunerasi, serta mengusulkan hasil evaluasi kepada
Dewan Komisaris. Hasil kedua evaluasi tersebut
kemudian diajukan kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan.
E17.2 Does the Ya Hal. 193 Annual Report 2016
Remuneration Komite Remunerasi terdiri dari Komisaris
Committee comprise Independen, Presiden Komisaris dan Pihak
of a majority of Independen.
independent directors
/commissioners?
E17.3 Is the chairman of the Ya Hal 193 Ketua Komite Remunerasi adalah
Remuneration Komisaris Independen oleh I Nyoman Mastra.
Committee an
Independent I Nyoman Mastra
director/commissioner Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
? Profil beliau dapat dilihat pada bagian Profil Dewan
Komisaris pada Laporan Tahunan ini.
E17.4 Does the company Ya Hal 193-195
disclose the terms of Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
reference/ governance Remunerasi
structure/ charter of the 1. Terkait dengan Nominasi
Remuneration a. Mengkaji dan mengevaluasi setiap kinerja anggota
Committee? Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berkaitan
dengan budaya kerja yang diterapkan di perusahaan;
pelaksanaan good corporate governance; pelaksanaan
operasional perusahaan secara menyeluruh; yang
berkaitan dengan pencapaian aktual perusahaan;
keselarasan kerja antara visi dan misi perusahaan;
kesesuaian dengan strategi dan inovasi yang
dilaksanakan serta pencapaian dalam meningkatkan
nilai bagi pemegang saham.
b. Berdasarkan hal tersebut diatas, dilaksanakan
pembahasan untuk menetapkan usulan anggota
Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris baru
kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya digunakan
sebagai materi bahasan dalam RUPS.
c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berhubungan dengan nominasi, yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
2. Terkait dengan Remunerasi
a. Mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan setiap
kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
yang berkaitan dengan pelaksanaan good corporate
governance; pelaksanaan operasional perusahaan
secara menyeluruh, berkaitan dengan pencapaian
aktual perusahaan; keselarasan kerja antara visi dan
misi perusahaan; kesesuaian antara strategi dan
inovasi serta pencapaian dalam meningkatkan nilai
bagi pemegang saham.
b. Berdasarkan hal diatas, kemudian melaksanakan
pembahasan untuk menetapkan besaran remunerasi
bagi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
kepada Dewan Komisaris yang selanjutnya
digunakanmsebagai materi bahasan dalam RUPS
c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang
berhubungan dengan remunerasi yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
Wewenang, Hak dan Kewajiban
1. Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengakses
catatan ataupun informasi tentang karyawan, dana,
aset dan sumber daya lainnya milik perusahaan yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
2. Dalam pelaksanaan tugasnya Komite Nominasi dan
Remunerasi dapat bekerja sama dengan bagian
personalia, keuangan dan bagian yang terkait dengan
bidang tugasnya,
3. Komite Nominasi dan Remunerasi dapat bekerja
sama dengan pihak ketiga atas persetujuan dari Dewan
Komisaris.
4. Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
wajib menjalankan tugas dengan baik dan menjaga
kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi
perusahaan.Setiap dokumen, data maupun informasi
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan
pelaksanaan tugas Komite.
5. Komite Nominasi dan Remunerasi dalam
menjalankan tugasnya wajib memperhatikan hal-hal
seperti kinerja keuangan perusahaan; prestasi kerja
individual; kewajaran; dan pertimbangan sasaran dan
strategi jangka panjang perusahaan dan
pertimbanganpertimbangan lainnya.
6. Komite Nominasi dan Remunerasi membuat
rencana kerja yang disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
7. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib membuat
laporan pelaksanaan tugasnya kepada Dewan
Komisaris
E17.5 Does the Annual Ya Hal 195
Report disclose the Rapat Komite Nasional dan Remunerasi
number of Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan rapat
Remuneration secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam 4
Committee meetings (empat) bulan atau sesuai kebutuhan. Sepanjang tahun
held? 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan
rapat sebanyak 3 kali dengan tingkat kehadiran
sebagai berikut:

E17.6 Did the Remuneration Ya Hal 195


Committee meet at Sepanjang tahun 2016, Komite Nominasi dan
least twice during the Remunerasi melakukan rapat sebanyak 3. kali
year?
E17.7 Is the attendance of Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 190, rapat
members at kehadiran anggota diungkapkan sebagai berikut
Remuneration
Committee meetings
disclosed?

E18 Remuneration Matters


E18.1 Does the company Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 184,
disclose its Rincian atas kompensasi yang diberikan pada Direksi
remuneration (fees, dan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
allowances, benefit-in-
kind and other
emoluments) policy
(i.e. the use of short
term and long term
incentives and
performance
measures) for its
executive directors and
CEO?

E18.2 Is there disclosure of Tidak Dalam Annual Report tahun 2016, tidak ada
the fee structure for pengungkapan fee untuk direktur maupun komisaris
executive directors or eksekutif
commissioners?
E18.3 Do the shareholders or Tidak
the Board of Directors
approve the
remuneration of the
executive directors
and/or the senior
executives?
E18.4 Do independent Tidak Komisaris Independent tidak menerima opsi,saham
directors/commissione ataupun bonus.
rs receive options,
performance shares or
bonuses?
E19 Audit Committee
E19.1 Does the company Ya Dalam Annual Report 2016 halaman 187,
have an Audit perusahaan memiliki komite Audit. Ketua komite
Committee? audit yaitu I Nyoman Mastra.
E19.2 Does the Audit Ya Dalam Annual Report 2016 halaman 187, Komposisi
Committee comprise anggota Komite audit pada tahun 2016 adalah
entirely of berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perseroan
Nonexecutive tanggal 28 Juni 2016 tentang Pengangkatan Komite
directors Audit adalah sebagai berikut:
/commissioners with a
majority of
independent
directors/commissione
rs?

E19.3 Is the chairman of the Ya Dalam Annual Report 2016 halaman 188
Audit Committee an I Nyoman Mastra : Ketua Komite Audit
Independent Beliau merangkap sebagai Ketua Komite Audit dan
director/commissioner Komisaris Independen sejak 2011
?
E19.4 Does the company Ya Dalam Annual Report 2016 halaman 189
disclose the terms of Tugas dan tangung jawab Komite Audit sebagaimana
reference/governance tercantum dalam Piagam Komite Audit PT AKR
structure charter of the Corporindo Tbk, antara lain:
Audit Committee? 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan antara lain laporan keuangan,
proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan;
3. Memberikan pendapat independen kepada Dewan
Komisaris tentang perbedaan pendapat antara
manajemen dan akuntan;
4. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan
kepada
independensi, ruang lingkup penugasan dan fee;
5. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang
dilaksanakan oleh auditor internal dan mengawasi
tindak
lanjutnya atas temuan auditor internal;
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan
manajemen risiko yang dilaksanakan oleh manajemen;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan;
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
E19.5 Does the Annual Ya Dalam Annual Report 2016 halaman 188-189
Report disclose the Sahat Pardede
profile or Anggota Komite Audit
qualifications of the Beliau adalah lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi
Audit Committee Negara (STAN) dan memperoleh gelar MBA dari
members? Universitas Saint Mary di Kanada pada tahun 1993.
Sebagai professional, beliau memiliki sertifikasi
akuntan publik dan memulai karirnya sebagai auditor
di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) (1983-2000) dan sejak tahun 2001, beliau
telah menjadi partner dari KAP independen Ghazali,
Sahat & Partners. Selain bergerak di praktik akuntansi
publik, beliau pernah mengemban tugas sebagai
anggota komite audit dan expert staff di berbagai
instansi pemerintahan maupun perusahaan publik
seperti BNI, Kementerian BUMN dan PT
Telekomunikasi Indonesia. Pada saat ini, beliau juga
duduk sebagai anggota komite audit di PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
Mari Elka Pangestu
Anggota Komite Audit
Beliau memperoleh gelar Sarjana, Master dan Doctor
dari Australian National University (ANU) dan gelar
PhD dari University of California, Davis, dengan
spesialisasi makro ekonomi dan perdagangan
internasional. Beliau juga pernah menjabat sebagai
Menteri Perdagangan dari tahun 2004 hingga 2011 dan
sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari
2011 hingga Oktober 2014. Saat ini beliau adalah
profesor ekonomi internasional di Universitas
Indonesia dan Senior Fellow di Centre for Strategic
and International Studies (CSIS). Beliau juga sebagai
dosen tamu di Rand Corporation, Santa Monica serta
memberikan kuliah di berbagai universitas dan
instansi di Singapura, Australia dan Amerika Serikat.
Edwin Gerungan
Anggota Komite Audit
Beliau meraih gelar sarjana dalam bidang Filsafat dari
Principia College, Elsah, Illinois, USA. Karirnya
dimulai di Citibank pada tahun 1972 dan
meninggalkan jabatan terakhir sebagai Vice President
di bank tersebut. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Independen pada PT Indonesia
Infrastructure Finance dan Non Executive Director di
Maybank Group.
E19.6 Does at least one of the Ya Hal. 188
Independent salah satu direksi / komisaris independen memiliki
directors/commissione keahlian akuntansi
rs of the committee Beliau adalah Sahat Pardede
have accounting Anggota Komite Audit
expertise (accounting lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
qualification or dan memperoleh gelar MBA dari Universitas Saint
experience)? Mary di Kanada pada tahun 1993. Sebagai
professional, beliau memiliki sertifikasi akuntan
publik dan memulai karirnya sebagai auditor di Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
(1983-2000) dan sejak tahun 2001, beliau telah
menjadi partner dari KAP independen Ghazali, Sahat
& Partners. Selain bergerak di praktik akuntansi
publik, beliau pernah mengemban tugas sebagai
anggota komite audit dan expert staff di berbagai
instansi pemerintahan maupun perusahaan publik
seperti BNI, Kementerian BUMN dan PT
Telekomunikasi Indonesia. Pada saat ini, beliau juga
duduk sebagai anggota komite audit di PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk
E19.7 Does the Annual Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 190, rapat
Report disclose the kehadiran anggota diungkapkan sebagai berikut
number of Audit
Committee meetings
held?

E19.8 Did the Audit Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 190,
Committee meet at Sepanjang tahun 2016, Komite Audit melakukan rapat
least four times during sebanyak 4 kali.
the year?
E19.9 Is the attendance of Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 190,
members at Audit rapat kehadiran anggota diungkapkan sebagai berikut
Committee meetings
disclosed?

E19.10 Does the Audit Tidak Hal 189-190


Committee have Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
primary responsibility Tugas dan tangung jawab Komite Audit sebagaimana
for recommendation tercantum dalam Piagam Komite Audit PT AKR
on the appointment, Corporindo Tbk, antara lain:
reappointment and 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
removal of the external yang akan dikeluarkan antara lain laporan keuangan,
auditor? proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan;
3. Memberikan pendapat independen kepada Dewan
Komisaris tentang perbedaan pendapat antara
manajemen dan akuntan;
4. Memberikan informasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan
kepada independensi, ruang lingkup penugasan dan
fee;
5. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang
dilaksanakan oleh auditor internal dan mengawasi
tindak lanjutnya atas temuan auditor internal;
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh
manajemen;
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan;
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan;
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi;
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
Wewenang Komite Audit
Dalam menjalankan tugasnya Komite Audit
mempunyai wewenang sebagai berikut
1. Mengakses data, dokumen, dan informasi lainnya
tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya
Perseroan yang diperlukan;
2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan
termasuk Direksi dan audit internal dan akuntan terkait
dengan tugas dan tanggung jawabnya
3. Bila diperlukan dapat melibatkan pihak independen
diluar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk
membantu pelaksanaan tugasnya atas tanggungan
Perseroan. Kewenangan ini atas ijin Dewan
Komisaris;
4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh
Dewan Komisaris.
E20 Internal Audit
E20.1 Does the company Tidak
have a separate internal
audit function?
E20.2 Is the head of internal Ya HAL 201
audit identified or, if Profil Kepala Unit Audit Internal
outsourced, is the Nama:
name of the external Danilo Esguerra Limzon
firm disclosed? Dasar Pengangkatan:
Perjanjian Kerja Nomor 195/C-HR/2016 tanggal 1
Agustus 2016 yang disetujui oleh Presiden Direktur.
Riwayat Pekerjaan:
Danilo memulai kariernya sebagai akuntan publik di
SGV
- Manila, Filipina pada 1976 sebagai Junior Auditor.
Dalam beberapa tahun kariernya terus berkembang
dengan jabatan terakhir Supervisor Audit. Pada
Januari 1985, Danilo diperbantukan di Drs Utomo &
Co, perusahaan Indonesia anggota SGV Group.
Dalam beberapa tahun, Drs Utomo & Co mengalami
beberapa perubahan terkait perubahan dalam
keanggotaan grup global dari SGV Group menjadi
anggota Arthur Andersen, dan kemudian beralih
menjadi anggota Ernst & Young Global Limited.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, Danilo bekerja
di Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro &
Surja, anggota firma Ernst & Young Global Limited
sebagai Technical Advisor-Partner di Assurance
Division mana ia menghabiskan 31 tahun hingga
pension pada 30 Juni 2016. Beliau memiliki
pengalaman audit yang mendalam dari perusahaan
yang bergerak di bidang perbankan, multi-finance,
sekuritas, real estate dan hotel, pertambangan, utilitas,
operator pelabuhan, transportasi, perdagangan dan
industri manufaktur.
Riwayat Pendidikan:
Danilo menyelesaikan Bachelors Degree in
Commerce di the University of the Assumption
(sebelumnya Assumption College), Filipina, jurusan
Akuntansi. Beliau mengambil sertifikasi CPA di the
University of the East, Filipina dan memperoleh izin
CPA nya dari Komisi Peraturan profesional pada
1977. Danilo adalah anggota dari the Philippine
Institute of Certified Public Accountant. Selama masa
jabatannya sebagai rekan audit, Danilo telah
mengambil berbagai pelatihan kepemimpinan dan
manajemen.
E20.3 Does the appointment Ya Dalam Annual Report tahun 2016 halaman 191,
and removal of the Selama periode 2016, Komite Audit telah melakukan
internal auditor require tindakan-tindakan antara lain:
the approval of the 1. Melakukan review terhadap hasil audit yang
Audit Committee? dilakukan oleh Unit Audit Internal.
2. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilaksanakan oleh
manajemen.

Rekomendasi Komite Audit Kepada Dewan


Komisaris
Sesuai dengan Piagam Audit yang telah disahkan pada
tanggal 13 Agustus 2015, salah satu tugas Komite
Audit adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan
komisaris terkait dengan kontrol terhadap organisasi
internal Perseroan. Beberapa rekomendasi yang di
berikan oleh Komite Audit sepanjang tahun 2016
adalah sebagai berikut :
1. Tentang pelaksanaan GCG antara lain tentang
system pengendalian, kerahasiaan, review Kantor
Akuntan Publik, maupun informasi yang akan
dikeluarkan ke stakeholder.
2. Tentang pelaksanaan pekerjaan Audit Internal,
antara lain tentang pengelolaan resiko, pengendalian
internal, ketaatan atas peraturan, dan mengantisipasi
kecurangan
E21 Risk Oversight
E21.1 Does the company Ya Sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional
disclose the internal (HAL 211-212)
control procedures/risk Sistem pengendalian keuangan diterapkan Perseroan
management systems it dengan cara menyediakan informasi keuangan bagi
has in place? setiap tingkatan manajemen, para pemegang saham,
serta pemangku kepentingan yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem ini dapat
digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan operasi Perseroan.
Sementara itu, sistem pengendalian operasional
dilakukan dengan cara menerapkan kebijakan dan
prosedur yang secara langsung digunakan untuk
mencapai sasaran dan target serta menjamin atau
menyediakan laporan keuangan yang tepat serta
menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan
peraturan.
Kerangka Sistem Pengendalian Intern
Perseroan memiliki sistem pengendalian intern yang
sesuai dengan kerangka kerja yang diakui secara
internasional, yakni Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission (COSO).
Menurut COSO, sistem pengendalian intern
merupakan proses yang melibatkan Dewan Komisaris,
Direksi, serta personil lainnya. Hal ini sejalan dengan
system pengendalian intern yang ada di Perseroan
yang terus membangun sistem kontrol organisasi
dengan melibatkan seluruh sumber daya yang ada.
Perseroan berpendapat bahwa sistem pengendalian
intern bertujuan untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
1. Efektivitas dan efisiensi operasi
2. Keandalan pelaporan keuangan
3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku. Perseroan memandang bahwa pengendalian
intern merupakan rangkaian tindakan yang mencakup
keseluruhan proses dalam bisnis Perseroan.
Pengendalian intern berada dalam proses manajemen
dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan. Komponen sistem pengendalian intern di
lingkungan Perseroan antara lain terdiri dari:
1. Lingkungan pengendalian (control environment)
yang meliputi integritas, nilai etik, dan kompetensi
dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya
operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan
tanggung jawab serta mengorganisasikan dan
mengembangkan bisnis sesuai dengan arahan
manajemen.
2. Penaksiran risiko (risk Assessment) yang bertujuan
untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola
risiko- risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas
bisnis Perseroan.
3. Aktivitas pengendalian (control activities) yang
senantiasa dilakukan dalam menentukan kebijakan-
kebijakan dan prosedurprosedur yang ditetapkan oleh
manajemen untuk membantu memastikan bahwa
tujuan bisnis Perseroan tercapai.
4. Informasi dan komunikasi (information and
communication) yang memungkinkan orang atau
entitas, memperoleh dan bertukar informasi yang
diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan
mengendalikan operasional Perseroan.
5. Pemantauan (monitoring) dengan tujuan untuk
menilai mutu kinerja Perseroan. Hal ini dijalankan
melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus,
evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian
Intern
Efektifitas sistem pengendalian internal Perseroan
tercermin dalam tiga proses yaitu:
1. Proses level Entitas
Terealisasinya peningkatan hasil pengawasan internal
pada level entitas. Unit Audit Internal Perseroan
semakin meningkatkan mutu pengawasan dan
pemeriksaan audit terhadap kinerja pada setiap
departemen, cabang dan proyek. Perseroan juga akan
langsung menindaklanjuti setiap kritik dan saran yang
ditujukan kepada Perseroan, sehingga semua pegawai
pada setiap tingkat dapat berkontribusi dengan ikut
mengawasi dan melaporkan terjadinya ketidakjujuran
pada tiap-tiap wilayah kerja dalam Perseroan. Untuk
menjaga komitmen penerapan tata kelola perusahaan,
Perseroan telah menerapkan prinsip-prinsip kode etik
secara berkesinambungan pada setiap tingkat pekerja.
2. Proses level Bisnis
Adanya peningkatan cakupan pengawasan internal
dalam proses level bisnis telah berdampak pada
laporan keuangan, terutama dari segi pengenalan
risiko yang kini dapat dipertanggungjawabkan dengan
lebih akurat dan accountable. Hal ini terlihat jelas dari
adanya pengawasan internal pada proses persediaan,
pelaporan keuangan, penjualan dan piutang.
3. Proses level Teknologi Informasi
Peningkatan jaringan dan sistem keamanan;
Peningkatan kualitas teknologi informasi
E21.2 Does the Annual Ya Penilaian Kinerja Direksi hal 22
Report disclose that Atas kinerja operasional dan keuangan Perseroan yang
the board of cukup memuaskan sepanjang tahun 2016, Dewan
directors/commissione Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas
rs has conducted a kinerja Direksi dan ajarannya dalam mengelola
review of the Perseroan pada tahun buku 2016.
company's material Hal 37
controls (including Manajemen Risiko
operational, financial Kondisi ekonomi yang mengalami penurunan
and compliance membuat risiko usaha menjadi meningkat. Untuk itu,
controls) and risk pada tahun 2016 Perseroan semakin memperkuat
management systems? aspek manajemen risiko.
Perseroan melakukan upaya mitigasi pada setiap jenis
risiko yang dihadapi. Beberapa upaya mitigasi risiko
yang dilakukan Perseroan tahun 2016 antara lain :
1. Pemasaran BBM dan kimia dasar secara intensif
2. Manajemen Net open position untuk menghindari
risiko fluktuasi harga
3. Manajemen Hedging secara konservatif dalam
menghadapi fluktuasi nilai tukar mata uang asing
4. Monitoring fluktuasi suku bunga pasar
5. Menjaga likuiditas
6. Six Zeroes dalam hal implementasi SHE (Safety,
Health and Environment)
E21.3 Does the company Ya Risiko yang Dihadapi dan Upaya Pengelolaan
disclose how key risks Risiko (hal 208-210)
are managed? 1. Risiko Negara (Country Risk)
Kondisi makro ekonomi Indonesia, kondisi politik,
dan peraturan pemerintah memengaruhi Perseroan
dan perusahaan-perusahaan lain yang beroperasi di
Indonesia.
a. Risiko Ekonomi dan Politik.
Aset-aset Perseroan terutama berlokasi di Indonesia
dan Tiongkok. Selain itu, pendapatan yang diterima
juga berasal dari hasil operasi di kedua Negara
tersebut, sehingga kegiatan operasional Perseroan
sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi, pertumbuhan
Produk Domestik Bruto, perpajakan, dan berbagai
perkembangan di bidang politik dan ekonomi baik di
Indonesia maupun Tiongkok.
b. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah
Perseroan menghadapi risiko perubahan kebijakan
Pemerintah yang dapat menghambat kegiatan usaha
Perseroan baik di dalam negeri maupun di Tiongkok.
Perubahan kebijakan Pemerintah baik dalam hal
perpajakan, kontrol mata uang, tingkat suku bunga,
dan pembatasan ekspor impor dapat memberikan
dampak terhadap kinerja Perseroan. Hampir seluruh
produk BBM dan sebagian produk bahan kimia dasar
yang diperdagangkan dan didistribusikan oleh
Perseroan diimpor dari luar negeri. Bila terjadi
perubahan kebijakan, larangan impor, pembatasan
kuota impor, peraturan bea masuk, maupun tarif impor
yang dapat menghambat impor Perseroan atau
menyebabkan peningkatan biaya impor, kinerja
Perseroan dapat terpengaruhi. Pemberian kontrak
distribusi BBM bersubsidi pada tahun-tahun
berikutnya akan berdasarkan kepada proses tender
Pemerintah dan kelanjutan kebijakan deregulasi
Pemerintah. Akan tetapi, pemberian kontrak
Pemerintah di masa yang akan dating tergantung
kepada kemampuan Perseroan untuk memenuhi
berbagai kriteria.
2. Risiko Industri
Pasokan dan permintaan dari industri tempat
Perseroan beroperasi juga memengaruhi kinerja
Perseroan. Segmen perdagangan dan distribusi
dipengaruhi oleh permintaan atas bahan kimia dasar
dan BBM. Permintaan dari bahan kimia dasar dan
BBM juga bergantung pada kondisi perekonomian
Indoneisa dan regional. Risiko ketergantungan kepada
permintaan juga dihadapi oleh segmen jasa logistik.
Perseroan memberikan jasa logistik dan fasilitas
infrastruktur distribusi kepada pihak ketiga di
Indonesia dan Tiongkok. Pelambatan ekonomi di
Indonesia, Tiongkok, dan dunia dapat berpengaruh
terhadap perdagangan internasional yang selanjutnya
akan menyebabkan penurunan pada aktivitas
pengapalan dan permintaan akan jasa logistik.
Risiko kelangkaan pasokan dan kenaikan harga bahan
baku mungkin terjadi pada segmen pabrikan. Bila
terjadi kondisi seperti bencana alam maupun
perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya
kelangkaan pasokan yang diikuti kenaikan harga
bahan baku, hal tersebut belum tentu dapat dibebankan
kepada harga jual kepada pelanggan dan akan
mempengaruhi kinerja Perseroan.
Selain risiko atas tingkat permintaan dan pasokan,
Perseroan juga menghadapi risiko persaingan usaha
dari perusahaan-perusahaan lain yang memiliki
kegiatan usaha yang sama dengan Perseroan. Untuk
mengantisipasi risiko ini, Perseroan terus
meningkatkan kapasitas operasional,mempertahankan
hubungan yang baik dengan pemasok serta
meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
3. Risiko Operasional
Risiko operasional timbul apabila Perseroan tidak
berhasil memenuhi prosedur operasi standar yang
disebabkan oleh perubahan cuaca, bencana alam,
putusnya rantai pasokan, tidak berhasilnya produksi
dan teknologi informasi, dan gagalnya manajemen
pegawai.
Risiko-risiko ini terkait dengan operasional harian
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menetapkan
prosedur standar operasional yang senantiasa
diperbarui dan disempurnakan agar kemungkinan
risiko berkurang dan agar Perseroan sejalan dengan
permintaan usaha dan teknologi.
Perseroan juga membangun teknologi dan system
operasi cadangan apabila sistem utama gagal
beroperasi. Pegawai yang bertanggung jawab akan
sistem tersebut akan diberikan pelatihan berkala untuk
menyempurnakan keahlian dan kewaspadaan mereka
dalam menangani sistem dan alat operasional lainnya.
4. Risiko Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
Perseroan mungkin menemui risiko Keselamatan,
Kesehatan, dan Lingkungan (Safety, Health and
Environment/ SHE) mengingat Perseroan bergerak di
bidang usaha bahan kimia dasar dan bahan bakar
minyak, pabrikan, dan logistik.
Risiko-risiko ini mencakup kebakaran, tumpahan
produk, kesalahan dalam penanganan limbah,
peralatan yang tidak berfungsi, kegagalan sistem, dan
sebagainya.
Risiko SHE tidak hanya memengaruhi Perseroan
namun juga memengaruhi masyarakat di sekitar
daerah operasional.
Dalam rangka menghindari risiko-risiko berbahaya
tersebut, Perseroan menerapkan peraturan ketat dan
terperinci mengenai keselamatan kerja dan
menyediakan pelatihan untuk pegawai dalam rangka
menangani kondisi yang tidak diinginkan. Prosedur
SHE senantiasa diperbarui sesuai dengan peraturan
pemerintah dan organisasi serta sertifikasi di daerah
tertentu.
5. Risiko Keuangan
Risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam
instrument keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar
(termasuk risiko tingkat bunga, risiko nilai tukar mata
uang asing, dan risiko harga komoditas), dan risiko
likuiditas. Manajemen risiko keuangan Perseroan
diuraikan secara rinci dalam laporan keuangan
konsolidasian yang diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantoro, Sungkoro & Surja.

Total Scorecard = 30 x 40%


= 12

You might also like