You are on page 1of 3

B.

GeologiDaerahPenelitian
Daerah penelitian yang berada di sekitar Kampus Universitas Diponegoro yang
berada di Kecamatan Tembalang termasuk wilayah dengan litologi permukaan dalam
FormasiKaligetas.BerdasarkanpadaPetaGeologiLembarMagelangSemarangolehRE.
Thaden(1996),FormasiKaligetas(Qpkg)terdiridaribreksidanlahardengansisipanlava
dan tuf halus sampai kasar, setempat di bagian bawahnya ditemukan batu lempung
mengandungmoluskadanbatupasirtufaan.Breksidanlaharberwarnacoklatkehitaman,
dengan komponen berupa andesit, basalt, batuapung dengan masa dasar tufa, komponen
umumnyamenyudutmenyuduttanggung,porositassedanghinggatinggi,breksibersifat
keras dan kompak, sedangkan lahar agak rapuh. Lava berwarna hitam kelabu, keras dan
kompak. Tufa berwarna kuning keputihan, halus kasar, porositas tinggi, getas. Batu
lempung,berwarnahijau,porositasrendah,agakkerasdalamkeadaankeringdanmudah
hancurdalamkeadaanbasah.Batupasirtufaan,coklatkekuningan,halussedang,porositas
sedang,agakkeras.
Struktur geologi yang ditemukan pada daerah sekitar Kabupaten Semarang oleh
penelitianterdahuluberupasesaryangterdiridarisesarnormal,sesargeserdansesarnaik.
Sesarnormalrelatifberarahbarattimursebagianagakcembungkearahutara,sesargeser
berarahutaraselatanhinggabaratlauttenggara,sedangkansesarnormalrelatifberarah
barattimur.SesarsesartersebutumumnyaterjadipadabatuanFormasiKerek,Formasi
KalibengdanFormasiDamaryangberumurkuarterdantersier.
Gambar.1.1.Formasigeologidaerahpenelitian

Air permukaan yang terdapat pada daerah penelitian diketahui berasal dari Gunung
Ungaran yang terletak beberapa kilometer dari arah selatan daerah penelitian. Gunung
ungaran yang menjadi sumber air permukaan di daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi
Endapan Vulkanik Ungaran Muda. Van Bammelen (1941 dan 1949) menyebut formasi
geologi tersebut sebagai Young Ungaran yang merupakan hasil endapan aktifitas Gunungapi
Ungaran Muda yang pemunculannya berhubungan erat dengan proses gravitasional collapse.
Menurut hasil pemetaan oleh Hidayat .R (2012) terdapat beberapa litologi penyusun formasi
tersebut, yaitu :

Breksi laharik, abu-abu, masif, kerikil-bongkah, bentuk butir membulat-membulat


tanggung, sortasi buruk, kemas terbuka, fragmen : andesit, basalt, masa dasar berupa
batupasir vulkanik.
Batupasir vulkanik, abu-abu keputihan, kerikil-pasir halus, bentuk butir menyudut-
menyudut tanggung, pemilihan buruk-sedang, mineral feldspar, kwarsa, lithic, mineral
opak, lempung dan gelas.
Breksi piroklastik, kelabu, ukuran fragmen 2-5 cm, bentuk butir menyudut-menyudut
tanggung, pemilihan buruk, kemas terbuka, masa dasar berupa tuf pasiran.
Tuf, keabu-abuan, tekstur klasik, ukuran butir 0,02-0,08 mm, menyudut tanggng-
membulat tanggung, komposisi mineral utama, kuarsa, lempung, gelas.

Hidayat .R (2012) juga memetakan struktur geologi pada daerah Ungaran dengan
yang terdiri atas kekar, sesar dan lipatan. Kekar-kekar dijumpai pada batuan breksi, batupasir
dan batulempung, baik pada batuan yang berumur tersier hingga kuarter yang mempunyai
arah timurlaut yang berpasangan dengan tren baratlaut. Sesar yang ditemukan adalah sesar
naik, sesar normal dan sesar mendatar. Sesar naik memiliki arah relatif Tenggara-Baratlaut
(N110-N290E), melintas melewati Jabungan sampai Pongangan, Kecamatan Banyumanik
hingga Kecamatan Gunung Pati. Sesar ini membatasi Satuan Batupasir Banyak dan Satuan
Batulempung Kalibiuk, memotong hingga Satuan Breksi Ungaran Tua. Sesar mendatar
memiliki arah relatif utara-selatan (N 05E-N 185E), yaitu melintas sepanjang Kali Garang.
Sesar ini melintas dari utara mulai dari daerah Gajahmungkur sampai Gunung Swakul di
bagian selatan. Beberapa peneliti terdahulu menyebut Sesar Kali Garang sebagai Sesar
Semarang, yang menerus hingga ke lepas pantai Laut Jawa. Sesar normal pada Formasi
Ungaran Muda terdiri atas tiga segmen, dimana 2 segmen mempunyai arah tenggara-baratlaut
(N 120E-N300E dan N 118E-N 298E) serta 1 segmen dengan arah baratdaya-timurlaut
(N 55E-N 235E).

Sungai yang menjadi aliran utama dari Gunung Ungaran menuju daerah penelitian
adalah Sungai Kaligarang, yang mengalir dari hulu yaitu sungai sungai kecil dari Gunung
Ungaran dengan elevasi hingga 1400 meter menuju ke hilir yang berakhir di pesisir pantai
Kota Semarang. Berdasarkan hasil pemetaan oleh Hidayat .R (2012) diketahui bahwa
Gunung Ungaran, Sungai Kali Garang dan bahkan Kabupaten Semarang dipengaruhi oleh
adanya struktur geologi. Struktur geologi tersebut diperkirakan turut mempengaruhi dan
membangun morfologi dan arah aliran sungai yang ada sekarang.
Sumber :

Hidayat.R. 2012. Geologi Daerah Ungaran Kabupaten Semarang. Tersedia :


http://rorygeobumi.blogspot.co.id/2012/06/geologi-daerah-ungaran-kabupaten.html
(05 November 2017)

RE. Thaden, dkk .1996. Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa. Bandung :
Direktorat Geologi

van Bemmelen, R.W., 1941, Geologische Kaart Van Java, Toelichiting Dig De Bladen, 73.
Semarang : En 74 Vengaram.

van Bemmelen, R.W., 1949, The Geology of Indonesia, Vol.1A, The Hauge Martinus N Jhoff,
732.

You might also like