You are on page 1of 9

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEMANFAATAN TEKNOLOGI

INFORMASI BERBASIS WIRELESS TERHADAP NIAT PENGGUNA INTERNET


(Studi pada Pengguna Akses Indonesia Wifi (wifi.id) PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Kandatel Lamongan)

Achmat Zainuri
Endang Siti Astuti
Rizki Yudhi Dewantara
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail : nurizai47@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aims to describe and analyze the partial effect ease of use information technology based on the
intention wireless internet users, the effect of partial benefit wireless information technology based on the
intention and effect simultaneous internet users the ease of use and usefulness of information technology
based on the intention wireless Internet users. This research uses explanatory research, which through
testing hypotheses to explain the causal relationship between variables. The independent variable in this
study is easy to use and usefulness based wireless information technology while the dependent variable is
the user's intention internet. This study population wifi users marked by access spin card wifi.id and via sms
prepaid on information technology based wireless network wifi corner PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Kandatel Lamongan by taking sample of 116 users from an unknown number, the sampling technique using
a non probability sampling technique incidental sampling, data collection techniques using questionnaires
and interviews. Analysis of the data used quantitative descriptive and multiple linear regression analysis.
Results the analysis are partial effect significantly between variables ease of use against the intention users,
variable benefits on intention users and simultaneous significant among variables ease of use and usefulness
on intention users.

Keywords: Ease of use TI (wireless), the benefit TI (wireless), and the intention of users

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh parsial kemudahan penggunaan
teknologi informasi berbasis wireless terhadap niat pengguna internet, pengaruh parsial kemanfaatan
teknologi informasi berbasis wireless terhadap niat pengguna internet dan pengaruh simultan kemudahan
penggunaan dan kemanfaatan teknologi informasi berbasis wireless terhadap niat pengguna internet.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yang melalui pengujian
hipotesa dengan menjelaskan hubungan kausal antar variabel. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah Kemudahan Penggunaan dan Kemanfaatan teknologi informasi berbasis wireless sedangkan variabel
dependennya adalah Niat Pengguna internet. Penelitian ini mengambil populasi pengguna wifi yang ditandai
dengan pembelian kartu akses wifi.id atau kartu spin dan via sms prabayar pada jaringan teknologi informasi
berbasis wireless wifi corner PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Kandatel Lamongan dengan mengambil
sampel sebanyak 116 pengguna dari jumlah yang tidak diketahui, teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan non probability sampling dengan teknik sampling insidental, teknik pengumpulan data
dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif dan
analisis regresi linier berganda. Hasil analisis terdapat pengaruh parsial signifikan antara variabel
Kemudahan Penggunaan terhadap Niat Pengguna, variabel Kemanfaatan terhadap Niat Pengguna dan
simultan signifikan antara variabel Kemudahan Penggunaan dan Kemanfaatan terhadap Niat Pengguna.

Kata kunci: Kemudahan penggunaan TI (wireless), kemanfaatan TI (wireless), dan niat pengguna.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PENDAHULUAN berawal dari sebuah fenomena-fenomena yang
Seiring perkembangan teknologi yang menggambarkan kejadian awal mula
semakin maju, perubahan sangat cepat dengan menggunakan sebuah teknologi informasi.
diimbangi ilmu pengetahuan maka sebuah Fenomena sekarang membuktikan bahwa
teknologi informasi tidak kalah kemajuannya semua elemen menjadikan internet untuk
dalam perkembangan teknologi itu sendiri. mempermudah sebuah pekerjaan, karena internet
Kecanggihan yang diberikan pada teknologi merupakan alat yang menjadikan seseorang bisa
informasi sangatlah berguna terhadap kemajuan mendapatkan sebuah informasi yang cepat. Fauzi
organisasi maupun pribadi, dalam hal ini (2008:324) mengatakan bahwa internet merupakan
teknologi informasi dapat mempermudah sebuah media komunikasi yang menggunakan komputer
pekerjaan. Pekerjaan dapat terselesaikan dengan dan saluran telekomunikasi sebagai tulang
baik dan cepat sesuai dengan deadline yang punggungnya. Salah satu produk PT.
diberikan oleh organisasi kepada para anggota Telekomunikasi Indonesia yang berbasis internet
organisasi melalui sebuah prilaku individu. adalah speedy. Speedy merupakan produk berbasis
Perilaku seseorang akan mencerminkan jasa akses internet yang memberikan layanan akses
tindakan atau perbuatan yang memiliki sifat dalam internet dengan kecepatan tinggi (Broad Band) up
pelaksanaan dengan dimensi fisik, ruang atau to 100 Mbps yang menggunakan teknologi ADSL
waktu yang akan menggambarkan kejelasan (Asymmetric Digital Subscriber Line). Fasilitas yang
dalam pengamatan. Perubahan yang dimunculkan diberikan pada hotspot wireless fidelity
dari sebuah perilaku mencerminkan dari sebuah memberikan keinginan pengguna untuk
kemudahan dalam menerapkan sebuah teknologi menggunakan teknologi informasi dengan layanan
infromasi. wifi.id di wifi corner PT. Telekomunikasi
Kemudahan penggunaan sebuah teknologi Indonesia,Tbk. Kandatel Lamongan.
infromasi menggambarkan bahwa ketika Wireless fidelity (wifi) merupakan sebuah
pengguna telah menggunakan maka dari diri teknologi informasi yang memberikan kemudahan
pengguna akan muncul tindakan dalam menyikapi kepada pengguna untuk mengakses jaringan
teknologi infromasi tersebut. Keinginan untuk internet tanpa harus melalui sebuah kabel.
mengulang kembali merupakan efek atau dampak Menyambungkan wifi ada dua macam cara yaitu
kemanfaatan yang ditimbulkan ketika pengguna dengan menyambungkan tanpa melalui portal wifi
menggunakan sebuah teknologi informasi. dan menyambungkan harus melalui potal wifi.
Kemanfaatan akan diketahui ketika Portal wifi merupakan gerbang penghubung untuk
pengguna telah menggunakan teknologi informasi melakukan konfigurasi pada portal wifi dilakukan
yang mencerminkan timbal balik antara pengguna dengan cara memasukkan password saja atau
menggunakan dan setelah pengguna dengan username dan password, sebagaimana
menggunakan. Jogiyanto (2008:299) mengatakan akses wifi pada Indonesia wifi (wifi.id) yang
bahwa supaya teknologi informasi dapat menerapkan akses wifi dengan memasukkan
meningkatkan kinerja organisasi, teknologi ini username dan password. Penerapan potal wifi
harus dapat diterima dan digunakan terlebih menimbulkan keinginan peneliti untuk melakukan
dahulu oleh pemakai-pemakainya. Setelah sebuah penelitian.
pekerjaan yang dilakukan dirasa lebih efisien Penelitian ini berfokus tentang pengaruh
menggunakan teknologi infromasi dari pada kemudahan dan kemanfaatan pengguna teknologi
dilakukan secara manual maka pengguna tanpa informasi berbasis wireless fidelity (wifi) terhadap
sadar akan muncul niat atau keinginan untuk niat pengguna internet pada Indonesia wifi di wifi
menggunakannya kembali. corner PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Keinginan atau niat pengguna dalam Kandatel Lamongan.
menggunakan teknologi informasi akan muncul
pada saat perilaku dalam menggunakan teknologi KAJIAN PUSTAKA
informasi dirasa bahwa setelah menggunakan Sistem Informasi
teknologi akan muncul kebanggaan yang Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
berdampak positif. Keinginan atau niat pengguna kumpulan elemen yang saling berhubungan satu
dalam menggunakan teknologi informasi ini sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk
merupakan pengguna aktif yang dimaksudkan mengintregasikan data, memproses dan meyimpan
bahwa pengguna berkelanjutan dalam menggunakan serta mendistribusikan informasi (Oetomo,
teknologi informasi. Rasa puas akan muncul pada 2002:11). Satu kesatuan merupakan unsur yang
penggunaan teknologi informasi yang sangat penting dalam sebuah sistem,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 2
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
karena jika hubungan yang dimunculkan dalam jaringan internet yang menggunakan wireless
membentuk elemen itu hilang dalam satu bagian networking atau jaringan tanpa kabel.
maka satu kesatuan tidak akan muncul.
Model Penerimaan Teknologi
Teknologi Informasi Model penerimaan teknologi (Technology
Teknologi informasi menurut Kadir dan Acceptance Model) adalah suatu model penerimaan
Triwahyuni (2005:2) adalah gabungan antara sesorang terhadap sistem teknologi informasi yang
teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. digunakan untuk keperluan secara pribadi atau
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan kelompok. Model penerimaan teknologi
bahwa teknologi infromasi memiliki peran yang dikembangkan oleh Davis, et al, (1989) yang
cukup baik dan lengkap untuk perkembangan berdasarkan pada model TRA. (Jogianto, 2007:112).
suatu sistem yang nantinya memunculkan TAM (Technologi Acceptance Model) merupakan
teknologi baru. model adopsi dari model TRA (Theory of Reasoned
Action) yang mana dikembangkan oleh Ajzen dan
Internet Fishbein (1975) dalam Sanjaya, (2005) dengan
Menurut Mcleod dan Schell (2004:59), menggambarkan bahwa model TAM (Technologi
internet adalah suatu jaringan yang tersusun atas Acceptance Model) akan lebih baik dalam
jaringan lainnya. Akhmad Fauzi (2008:324) menjelaskan keinginan untuk penerimaan teknologi
menyatakan bahwa internet merupakan media dibandingkan dengan TRA (Theory of Reasoned
komunikasi yang menggunakan komputer dan Action) (Davis et al. 1989, dalam Jogiyanto,
saluran telekomunikasi sebagai tulang 2008:119).
punggungnya. Definisi tersebut menggambarkan
bahwa internet merupakan media komunikasi Kemudahan Penggunaan
secara online yang didukung dengan jaringan- Kemudahan dalam penggunaan merupakan
jaringan yang menghubungkan komputer satu awal dari pengguna menggunakan sebuah teknologi
dengan komputer yang lain. informasi yang menentukan derajat keyakinan
pengguna. Kemudahan penggunaan
Wifi menggambarkan derajat keyakinan yang dimiliki
Wireless Fidelity (wifi) merupakan sebuah seseorang dengan menggunakan suatu sistem akan
teknologi yang terdiri dari beberapa komputer yang lebih mudah, kemudahaan penggunaan mengikuti
tehubung dalam sebuah jaringan tanpa makna dari kata ease (kemudahan) yang mempunyai
menggunakan lantaran kabel penghubung tapi maksud tidak seseorang tidak mengalami kesulitan
menggunakan local area network (WLAN). atau mengalami upaya yang keras. Kemudahan
Wireless LAN (WLAN) merupakan teknologi LAN penggunaan kemungkinan akan menyebabkan
yang menggunakan media penghantar frekwensi dan penggunaan teknologi yang lebih dalam
transmisi radio pada lokasi atau area tertentu sebagai pengaplikasiannya, sedangkan jika dirasa sulit
pengganti kabel. Hotspot (wifi) adalah satu standar penggunaannya akan berdampak pada pengulangan.
Wireless Netwoking tanpa kabel, hanya dengan (Vankatesh & Davis, 2000)
komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan
(Priyambodo, 2005:1). Kemanfaatan
Kemanfaatan merupakan derajat keyakinan
Hotspot yang miliki dan muncul dari diri seseorang bahwa
Hotspot merupakan wilayah yang terdapat ketika menggunakan suatu sistem pencapaian dalam
access point sehingga user dapat menggunakannya pekerjaan akan meningkat (Vankatesh & Davis
untuk mengkoneksikan jaringan wireless dengan 2000). Makna kemanfaatan mengikuti definisi kata
menggunakan PC, laptop, atau perangkat lainnya useful (kemanfaatan) yang berarti dapat digunakan
yang terdapat fitur wifi. Hotspot adalah definisi secara bermanfaat. (Davis 1989). Kemanfaatan akan
untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point muncul ketika keyakinan pada sistem atau teknologi
Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana yang digunakan memiliki dampak positif terhadap
pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access Point kinerja yang dilakukan pada penggunaan sistem
secara bebas dan mobile menggunakan perangkat tersebut.
sejenis notebook, PDA atau lainnya (Stiawan, Niat Pengguna
Wireless Fundamental, Instalation & Niat pengguna merupakan kecenderungan
Implemetations, 2008). Sedangkan menurut seseorang untuk menggunakan sebuah teknologi
Priyambodo (2005), Hotspot adalah koneksi agar mempermudah pekerjaannya dan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 3
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menghasilkan informasi berkualitas. Niat untuk Model Hipotesis
menggunakan teknologi informasi akan
menentukan seseorang apakah seseorang akan
menerima atau menolak sebuah teknologi. Niat
pengguna adalah suatu keinginan (niat) seseorang
untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu.
Seseorang akan melakukan sesuatu perlilaku
(behavior) jika mempunyai keinginan atau niat
untuk melakukannya (Jogiyanto, 2007:116).

Niat Prilaku
Perilaku merupakan suatu tindakan dari apa
yang dilakukan oleh manusia yang memiliki
pandangan yang sangat luas diantaranya adalah
membaca, berbicara, menulis, belajar, berjalan, dan
lain sebagainya. Menurut Notoatmodjo (2007), Gambar 2 Model Hipotesis
Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, Berdasarkan model hipotesis diatas, maka
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. perumusan hipotesis yang digunakan untuk
Sedangkan menurut Skinner, seperti yang dikutip penelitian ini adalah:
oleh Notoatmodjo (2007), merumuskan bahwa = Kemudahan
1 penggunaan teknologi informasi berbasis wireless ( 1)
perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang berpengaruh signifikan terhadap niat pengguna internet

terhadap stimulasi atau rangsangan dari luar. (Y)

Model Konsep
2 = Kemanfaatan teknologi informasi berbasis wireless ( 2) berpengaruh signifikan
terhadap niat pengguna internet (Y)

H3 = Kemudahan penggunaan ( 1)
dan
kemanfaatan ( 2) teknologi informasi

berbasis wireless berpengaruh signifikan


terhadap niat pengguna internet (Y)

Gambar 1 Model Konsep Penelitian METODE PENELITIAN


Jenis penelitian yang digunakan dalam
Penelitian ini menggunakan konsep yang
penelitian ini adalah penelitian penjelasan
berawal dari sebuah perilaku seseorang yang
(explanatory research), lokasi yang dipilih dalam
menggambarkan penggunaan teknologi informasi
penelitian ini adalah wifi corner PT.
yang memiliki kemudahan dalam penggunaannya
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel
dan terdapat kemanfaatan setelah pengguna
Lamongan, penelitian dilakukan pada pengguna
menggunakannya, sehingga perilaku seseorang
wifi.id dengan mengambil 116 pengguna sebagai
dalam menggunakan teknologi informasi dengan
sampel dari jumlah yang tidak diketahui, teknik
adanya kemudahan penggunaan dan kemanfaatan
pengambilan sampel dengan menggunakan non
akan memiliki sebuah pengaruh secara parsial
probability sampling dengan teknik sampling
maupun simultan terhadap niat atau keinginan
insidental, teknik pengumpulan data dengan
pengguna untuk menggunakan internet pada
menggunakan kuesioner dan wawancara.
Indonesia Wifi (wifi.id) di wifi corner PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel
Lamongan. Validitas dan Reliabilitas
Validitas suatu item dapat diketahui dengan
cara membenadingkan indeks korelasi product
moment pearson pada derajat kesalahan 5% dengan
nilai kritisnya atau dengan membandingkan nilai
signifikansi = 5%. Jika nilai rhitung > rkritis atau nilai
signifikansi < 0.05 maka item dikatakan valid,
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 4
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
sebaliknya jika nilai rhitung < rkritis atau nilai pendidikan terakhir Sarjana (S1) sebanyak 26
signifikansi > 0.05 maka item dikatakan tidak responden (22,4%), sedangkan responden yang
valid. Berdasarkan hasil uji yang sudah dilakukan pendidikan terakhir Magister (S2) sebanyak 1
seluruh item pernyataan dari variabel kemudahan responden (0,9%).
penggunaan (X1), variabel kemanfaaan (X2) dan Deskripsi responden yang menggunakan
variabel niat pengguna (Y) dinyatakan valid email sebanyak 59 responden (18,4%), responden
dengan ketentuan r hitung lebih besar r tabel. yang menggunakan chatting (sosial media)
Reliabilitas bertujuan untuk mengukur sebanyak 82 responden (25,5%), responden yang
konsisten alat ukur terhadap pernyataan menggunakan Mailing list (mengirimkan
pernyataan dalam suatu kuisioner. Berdasarkan informasi-informasi seperti laporan kejadian,
teori sebelumnya reliabilitas pada penelitian ini berita ekonomi, politik, kemanan, maupun Iptek)
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dimana sebanyak 20 responden (6,2%), responden yang
hasil korelasi alpha apabila lebih besar dari 0,6 menggunakan File Transfer Protocol (upload dan
maka instrument tersebut reliable dan jika nilai download file) sebanyak 49 responden (15,3%),
kurang dari 0,6 maka data tersebut tidak reliable. responden yang menggunakan Telnet
Berdasarkan hasil uji yang sudah dilakukan semua (berkomunikasi dengan pengguna lain dalam
variabel Kemudahan Penggunaan (X1), keperluan tertentu) sebanyak 9 responden (2,8%),
Kemanfaatan (X2) dan Niat (Y) memiliki nilai responden yang menggunakan Bulletin Board
koefisien Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 Service (diskusi dalam grup yang menyediakan
sehingga disimpulkan bahwa instrumen informasi) sebanyak 17 responden (5,3%),
pertanyaan yang digunakan sudah reliable. responden yang menggunakan layanan multimedia
(layanan browser menyediakan informasi yang
Teknik Analisis Data termuat dalam web/www) sebanyak 56 responden
Penelitian ini menggunakan analisis data (17,5%), responden yang menggunakan
deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier Teleconference (video call) sebanyak 15
berganda. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan responden (4,7%), responden yang Internet
bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui Telephone (audio call) sebanyak 11 responden
gambaran umum responden atau data. Analisis (3,4%), sedangkan responden yang menggunakan
regresi linier berganda bertujuan untuk Internet Fax (faksimil melalui internet) sebanyak
mengetahui besarnya pengaruh variabel 3 responden (0,9%).
independen terhadap variabel dependen. Deskripsi responden yang datang 1X
dalam satu minggu sebanyak 37 responden
HASIL DAN PEMBAHASAN (31,9%), responden yang datang 2X dalam satu
Analisi Deskriptif Responden minggu sebanyak 29 responden (25%), responden
Hasil analisis deskriptif menunjukan yang datang 3X dalam satu minggu sebanyak 23
bahwa responden yang berusia antara 10 19 responden (19,8%), responden yang datang 4X
tahun sebanyak 96 responden (82,8%). Responden dalam satu minggu sebanyak 13 responden
yang berusia antara 20 29 tahun sebanyak 16 (11,2%), responden yang datang 5X dalam satu
responden (13,8%), sedangkan responden berusia minggu sebanyak 4 responden (3,5%), responden
>30 tahun sebanyak 4 responden (3,4%). yang datang 6X dalam satu minggu sebanyak 0
Deskripsi responden yang berjenis kelamin responden (0%), sedangkan responden yang
pria sebanyak 86 responden (74,1%), sedangkan datang 7X dalam satu minggu sebanyak 10
responden yang berjenis kelamin wanita sebanyak responden (8,6%).
30 responden (25,9%). Deskripsi responden yang menggunakan
Deskripsi responden yang pekerjaannya akses voucher sebanyak 72 responden (62,1%),
sebagai pelajar sebanyak 105 responden (90,5%), sedangkan responden yang menggunakan akses
sedangkan responden yang pekerjaannya sebagai telkomsel/speedy/flexi/laya-nan lain sebanyak 44
wiraswasta sebanyak 11 responden (9,5). responden (37,9%).
Deskripsi responden yang pendidikan
terakhir SD sebanyak 1 responden (0,9%), Distribusi Frekuensi
responden yang pendidikan terakhir SMP sebanyak Berdasarkan item dari jawaban masing-
12 responden (10,3%), responden yang pendidikan masing responden dapat dilihat dan dinyatakan
terakhir SMA sebanyak 74 responden (63,8%), bahwa untuk variabel kemudahan penggunaan
responden yang pendidikan terakhir Diploma (X1) rata-rata variabel X1 diperoleh sebesar 4,44
sebanyak 2 responden (1,7%), responden yang yang artinya responden setuju dengan pernyataan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 5
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
tersebut, dimana Indonesia Wifi (wifi.id) mudah dan tidak ada persamaan jawaban antara satu
dimengerti dari segi informasi, mudah dipelajari dengan yang lain.
dan digunakan dari segi penggunaan serta mudah Berdasarkan hasil perhitungan
diadaptasi dalam penggunaan Indonesia Wifi heterokedastisitas yang sudah dilakukan
(wifi.id). menunjukkan bahwa dari seluruh variabel bebas
Berdasarkan item dari jawaban masing- (kemudahan penggunaan dan kemanfaatan)
masing responden dapat dilihat dan dinyatakan memiliki nilai signifikan (probabilitas) > = 0,05.
bahwa untuk variabel kemanfaatan (X2) rata-rata Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas
variabel X2 diperoleh sebesar 4,37 yang artinya (kemudahan penggunaan dan kemanfaatan) tidak
responden setuju dengan pernyataan tersebut, terjadi gejala homoskedastisitas (non
dimana Indonesia Wifi (wifi.id) bermanfaat untuk heterokedastisitas). Hasil lain menunjukkan pada
mempermudah aktifitas pengguna, menambah gambar scatter plot tidak membentuk pola dan
produktifitas dan meningkatkan efektifitas titik titik pada gambar tersebar. Hasil ini
kegiatan yang berdampak pada pengembangan menunjukkan model asumsi terpenuhi dan tidak
kinerja pengguna. terdapat indikasi-indikasi heterokedastisitas.
Berdasarkan item dari jawaban masing-
masing responden dapat dilihat dan dinyatakan Analisis Regresi Linier Berganda
bahwa untuk variabel variabel niat (Y) rata-rata Analisis regresi linear berganda ini
variabel Y diperoleh sebesar 4,33 yang artinya bertujuan untuk menganalisis besarnya pengaruh
responden setuju dengan pernyataan tersebut, antara dua variabel atau lebih terhadap satu
dimana setelah pengguna mengetahui kemudahan variabel terikat.
penggunaan dan kemanfaatan pengguna berencana
untuk menggunakan Indonesia Wifi (wifi.id), Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
pengguna berkeinginan untuk terus menggunakan
dan terus selalu mencoba menggunakan Indonesia Vari
Wifi (wifi.id) sehari-hari. abel Variabe Signifi Keter
B thitung
Teri l Bebas kan angan
Hasil Uji Asumsi kat
Hasil perhitungan uji normalitas Konsta
4,460
menunjukkan bahwa nilai sig. sebesar 0,187 (pada nta
Tabel 19) atau lebih besar 0,05, maka ketentuan Signif
Kemud
yang sudah diasumsikan sig. (p-value) > 0,05 Niat 0,217 2,058 0,042 ikan
(Y) ahan
menunjukkan data tersebut berdistribusi normal.
Selain itu sebaran data pada grafik normal P-P Kemanf Signif
plot terletak mendekati disekitar garis diagonal aatan 0,267 3,264 0,001 ikan
sehingga dinyatakan pula bahwa distribusi data
normal. Jadi hipotesis H0 diterima, normalitas data
= 0,050
terpenuhi R
= 0,454
Berdasarkan perhitungan uji Koefisien Determinasi
2 = 0,192
multikolinearitas dapat dilihat bahwa nilai tolerance (Adj. R )
= 14,645
> 0,1 sehingga kesimpulan yang diperoleh bahwa H 0 F-hitung
= 0,000
ditolak yang artinya antar variabel bebas tidak Signifikansi
terjadi multikolinearitas. Hasil pengujian dapat Sumber : Data primer diolah 2015
dilihat bahwa nilai VIF <10 maka kesimpulan yang
diperoleh H0 ditolak yang artinya Tabel sebelumnya diperoleh model regresi
antar variabel bebas tidak terjadi hubungan Kemudahan Penggunaan dan
multikolineariatas, dengan demikian uji asumsi Kemanfaatan terhadap Niat Pengguna adalah
tidak adanya multikolinearitas dapat terpenuhi. sebagai berikut :
Berdasarkan hasil perhitungan uji
autokorelasi dapat dilihat bahwa nilai DW yang Y = 4,460+ 0,217X1 + 0,267X2
diperolah adalah 2,119. Nilai yang diperolah
terlatak antara batas yang ditentukan sehingga Adapun Interpretasi model regresi sebagai berikut:
asumsi non autokorelasi terpenuhi. Hal ini
menunjukkan bahwa dari jawapan responden 1 = 0,217
merupakan jawaban dari masing-masing individu Koefisien regresi menunjukkan bahwa
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 6
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pengaruh yang diberikan apabila variabel kecil dari pada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
Kemudahan Penggunaan (X1) semakin baik, maka bahwa pengujian ini menunjukkan bahwa X 1
Niat (Y) juga semakin baik dan variabel (Kemudahan Penggunaan) berpengaruh signifikan
Kemudahan Penggunaan (X1) bernilai positif, terhadap Y (Niat Pengguna).
artinya setiap peningkatan Kemudahan Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai
Penggunaan oleh Pengguna maka akan thitung sebesar 3,264 sedangkan nilai ttabel sebesar
meningkatkan Niat Pengguna (Y) sebesar 0,217 1,658. Maka thitung 3,264 > ttabel 1,658. Nilai
dengan syarat variabel lain konstan. signifikansi signifikansi sebesar 0,001. Nilai
tersebut lebih kecil dari pada 0,05. Pengujian ini
2= 0,267 menunjukkan bahwa X2 (Kemanfaatan)
Menunjukkan bahwa apabila terdapat berpengaruh signifikan terhadap Y (Niat
kenaikan pada Kemanfaatan (X2) dan variabel Pengguna).
yang lain dianggap tetap atau tidak ada perubahan
sama sekali, maka akan terjadi peningkatan pada Pembahasan Hasil Analisis
variabel Niat (Y) sebesar 0,267. Dapat dilihat Variabel Kemudahan Penggunaan (X1)
bahwa koefisien yang diperoleh bernilai positif, secara parsial memiliki pengaruh signifikan
jadi apabila terjadi peningkatan pada X2, maka Y terhadap niat pengguna (Y) dengan dibuktikan
akan meningkat. nilai signifikansi t 0,042 < = 0,05. Hal ini dapat
dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima
2
Koefisien Determinasi (R ) yang berarti variabel kemudahan penggunaan (X1)
2
Koefisien determinasi (R adj) adalah ukuran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan atau kecocokan garis regresi. Selain itu, variabel niat pengguna (Y). Dikuatkan lagi pada
2 nilai koefisien beta sebesar 0,200 yang
R adj juga dapat digunakan untuk mengukur besar
menunjukkan bahwa pengaruh kemudahan
proporsi keragaman total yang dapat dijelaskan oleh
garis regresi. Berdasarkan tabel hasil analisis regresi penggunaan terhadap niat pengguna sebesar
2 2,00%. Hasil ini juga mendukung dengan hasil
diperoleh nilai R adj sebesar 0,192. Hasil tersebut penelitihan terdahulu oleh Miwa (2013), Pratama
menjelaskan pengaruh variabel bebas yang (2014) yaitu kemudahan penggunaan (X1)
disertakan dalam persamaan regresi dalam
memiliki pengaruh secara sicnifikan positif
menjelaskan keragaman variabel Y, dimana sebesar
19,2%. Niat pengguna dipengaruhi oleh kemudahan
terhadap Niat Pengguna (Y), hal menunjukkan
dan kemanfaatan dalam mengakses Indonesia Wifi bahwa kemudahan penggunaan yang semakin
(wifi.id), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh baik akan memberikan peningkatan dan dampak
variabel lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam yang baik pula pada niat atau keinginan pengguna
persamaan ini. dalam menggunakan teknologi berbasis wireless
Indonesia Wifi (wifi.id). Hasil penelitian ini juga
Uji F (Simultan) mendukung model Teknologi Acceptance Model
Berdasarkan perhitungan uji secara (TAM) oleh Davis, et al, (1989) dan teori yang
simultan yang sudah dilakukan, maka diperoleh dikemukakan oleh Vankatesh & Davis (2000),
hasil dimana nilai Fhitung sebesar 14,645 sedangkan kemudahan penggunaan sebagai derajat
dari data yang diperoleh dari nilai regresion (df) keyakinan seseorang bahwa menggunakan suatu
sebesar 2 dan nilai residual (df) sebesar 113, sistem akan mudah.
sedangkan nilai Ftabel sebesar 2,68. Hal ini berarti Variabel Kemanfaatan Penggunaan (X2)
Fhitung 14,645 > Ftabel 2,68, serta didapatkan nilai secara parsial memiliki pengaruh signifikan
signifikansi sebesar 0,000. Dapat dilihat bahwa terhadap niat pengguna (Y) dengan dibuktikan nilai
nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga signifikansi t 0,001 < = 0,05. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang
signifikan antara variabel Kemudahan baerarti variabel kemanfaatan (X 2) secara parsial
Penggunaan (X1) dan Kemanfaatan (X2) terhadap berpengaruh signifikan terhadap variabel niat
Niat Pengguna (Y) secara bersama-sama. pengguna (Y). Hal ini dikuatkan lagi pada nilai
koefisien beta sebesar 0,318 yang menunjukkan
Uji t (Parsial) bahwa pengaruh kemanfaatan terhadap niat
Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai pengguna sebesar 3,18%. Hasil ini juga mendukung
thitung sebesar 2,058 sedangkan nilai ttabel sebesar dengan hasil penelitihan terdahulu oleh Miwa
1,658. Maka thitung 2,058 > ttabel 1,658. Nilai (2013), Pratama (2014), dan Sanjaya (2005) yaitu
signifikansi sebesar 0,042. Nilai tersebut lebih kemanfaatan (X2) memiliki pengaruh
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 7
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
secara sicnifikan positif terhadap Niat Pengguna Uji t. Diperoleh nilai variabel kemudahan
(Y), hal menunjukkan bahwa kemanfaatan yang penggunaan berpengaruh signifikan terhadap
semakin baik akan memberikan peningkatan dan variabel niat pengguna internet. Hal tersebut
dampak yang baik pula pada niat atau keinginan menunjukkan variabel kemudahan penggunaan
pengguna dalam menggunakan teknologi berbasis teknologi informasi berbasis wireless (wifi.id)
wireless Indonesia Wifi (wifi.id). Hasil penelitian yang memiliki pengaruh paling lemah terhadap
ini juga mendukung model Teknologi Acceptance niat pengguna internet karena nilai koefisien beta
Model (TAM) oleh Davis, et al, (1989) dan teori menunjukkan paling rendah. Secara realita
yang dikemukakan oleh Vankatesh & Davis menggambarkan bahwa meskipun teknologi
(2000), kemanfaatan sebagai derajat keyakinan informasi berbasis wireless (wifi.id) itu mudah
seseorang bahwa menggunakan suatu sistem akan dimengerti, mudah dipelajari, mudah digunakan
meningkatkan pencapaian didalam pekerjaan. maupun mudah diadaptasi, namun kemudahan
Sesuai dengan hasil penelitian yang tersebut dalam jangka panjang akan hilang jika
diperoleh Fhitung 14,645 > Ftabel 2,68 serta didapatkan tidak lagi memberikan manfaat.
nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa Berdasarkan perhitungan didapatnya hasil
kemudahan penggunaan serta diikuti dengan yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara
kemanfaatan dalam menggunakan teknologi parsial pada variabel kemanfaatan teknologi
infromasi berbasis wireless Indonesia Wifi (wifi.id) informasi berbasis wireless (wifi.id) terhadap niat
di wifi corner PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pengguna internet dilakukan dengan Uji t.
Kandatel Lamongan secara bersama mempengaruhi Diperoleh nilai variabel kemanfaatan teknologi
niat pengguna dalam menggunakan teknologi informasi berbasis wireless (wifi.id) yang
tersebut. Berdasarkan dari hasil pengujian pada menunjukkan berpengaruh signifikan terhadap
2 niat pengguna internet. Hal tersebut menunjukkan
koefisien determinasi (R ) menunjukkan nilai
sebesar 0,192 yang artinya variabel kemudahan variabel kemanfaatan teknologi informasi berbasis
penggunaan dan kemanfaatan mempunyai pengaruh wireless (wifi.id) yang memiliki pengaruh paling
terhadap niat pengguna sebesar 19,2 % dan sisanya kuat terhadap niat pengguna internet, karena nilai
sebesar 80,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain koefisien beta menunjukkan paling besar. Secara
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil realita kemanfaatan teknologi informasi berbasis
menggambarkan wireless (wifi.id) memberikan kemudahan dalam
dengan adanya kemudahan penggunaan beraktifitas, menambah produktifitas penguna dan
kemanfaatan dalam teknologi informasi berbasis meningkatkan efektifitas dalam mengembangkan
wireless Indonesia Wifi (wifi.id) memberikan kinerja kegiatan pengguna.
dampak jangka pendek maupun jangka panjang Berdasarkan perhitungan didapatnya hasil
yang nantinya akan mempengaruhi keinginan yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara
seseorang untuk menggunakan kembali. simultan (bersama-sama) pada tiap-tiap variabel
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bebas kemudahan penggunaan dan kemanfaatan
nilai uji parsial kemudahan penggunaan sebesar teknologi informasi berbasis wireless (wifi.id)
2,058 dan kemanfaatan sebesar 3,264. Hal ini terhadap niat pengguna internet mempunyai
menunjukkan bahwa dari kedua variabel bebas pengaruh yang signifikan secara simultan atau
tersebut pengaruh yang paling dominan atau bersama-sama terhadap niat pengguna internet.
berpengaruh sangat kuat adalah kemanfaatan, Secara realita dengan adanya kemudahan
artinya responden setuju dengan pernyataan penggunaan dan kemanfaatan teknologi informasi
tersebut, dimana Indonesia Wifi (wifi.id) berbasis wireless (wifi.id) pengguna memiliki
bermanfaat untuk mempermudah aktifitas rencana dan keinginan untuk selalu terus mencoba
pengguna, menambah produktifitas dan menggunakan teknologi informasi berbasis
meningkatkan efektifitas kegiatan yang wireless (wifi.id) tersebut.
berdampak pada pengembangan kinerja pengguna.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Mc Leod, Raymond,Jr & George Schell. 2004.
DAFTAR PUSTAKA Sistem Informasi Manajemen. Edisi 8.
Jakarta: PT.Indeks.
Ajzen, I. & Fishbein, M. 1975. Understanding
Attitudes and Predicting Social Behavior. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan
Prentice-hall, Englewood Cliffs. HJ. Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Davis, F.D. 1989. Perceived usefulness, Perceived Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002.
ease of use, and user acceptance of Perencanaan & Pembangunan Sistem
information technology. MIS Quarterly, 13 Informasi. Yogyakarta: ANDI.
(3): 319-240. Priyambodo, Tri Kuntoro. 2005. Jaringan Wifi,
Fauzi, Akhmad. 2008. Pengantar Teknologi Teori dan Implementasi. Yogyakarta: Andi
Informasi.Yogyakarta. Graha Ilmu. Sanjaya, I Putu Sugiartha. 2005. Pengaruh rasa
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. manfaat dan kemudahan terhadap minat
Yogyakarta: ANDI. berperilaku (behavior intention) para
mahasiswa dan mahasiswi dalam
________. 2008. Metodologi Penelitian Sistem
penggunaan internet.
Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Stiawan, Deris. 2008. Wireless Fundamental,
Kadir dan Triwahyuni. 2005. Pengenalan
Instalation & Implemetations diakses
Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI
Vankatesh, V. & Davis, F.D. 2000. A theoretical
extension of the technology acceptance
model: four longitudinal field studies.
Management Science, (46): 186-204.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 1 Oktober 2015| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

You might also like