You are on page 1of 8

TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
Nama Pasien :S
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Sawalan
Tgl masuk :-
Pekerjaan : Tidak bekerja
Keluhan utama : Pada saat pengkajian pasien mengeluh/ mengatakan badannya
lemas dan diare
Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan diare tanggal 3 februari 2006 setelah makan siang. Pasien makan
sesuai menu seperti biasa. Pasien mengatakan belakangan ini di kamarnya banyak
terdapat lalat. Pasien BAB lebih dari 5 kali dengan kensistensi encer. Pasien tidak
menatakan kondisinya kepada keluarganya, akhirnya sore tanggal 3 februari 2006
Pasiendiberikan perawatan khusus.
Riwayat kesehatan dahulu
Pasien menatakan dulu pernah diare tapi hanya 2 hari setelah minum obat anti diare
Pasien langsung sembuh. Pasien pernah masuk remah sakit karena kecelakaan.
Riwayat kesehatan
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit menular.

Genogram :

Keteragan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien
2. Pola Kebiasaan
NO KEBIASAAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
1 Polah nutrisi
Makanan dan minum
Jenis makanan
Pagi Bubur, Satu gelas kopi dan kue. Bubur, Satu gelas kopi dan kue.
Siang Nasi, lauk, sayur dan kadang buah. Nasi, lauk, sayur dan kadang buah.
Malam Nasi, lauk, sayur dan kadang buah. Nasi, lauk, sayur dan kadang buah.
Frekuensi makan 3x sehari (1 porsi ) 3x sehari (1/2 porsi )
Frekuensi minum 6-7 gelas 6-7 gelas
Keluhan Tidak ada Selalu lapar, tapi nafsu makan
Pola istirahat dan tidur berkurang.
2 Tidur siang 8 jam 5 jam
Tidur malam 2 jam 1 jam
keluhan Tidak ada Sering terbangun dimalm hari
3 pola aktivitas
keluhan Tidak ada Banyak beristirahat
4 pola eliminasi
frekuensi BAB 1X 5X
kuning Kekuninga
warna
lembek Encer
konsistensi
tidak ada Tidak ada
keluhan BAB
4-5 X 5X
frekuensi BAK
Kuning Kuning
warna Tidak ada Tidak ada
keluhan

3. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis
TB/ BB : 160 Cm / 59 Kg
b) TTV
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 72x/ menit
Pernafasan : 20x/ menit
Suhu : 36.7 C

4. Pemeriksaan penunjang : Tidak ada.


Analisa Data

No Data subjektif Data opyektif Kesimpulan


1 Pasien mengatakan diare lebih Pasien tampak Kekurangan volume cairan
dari 5 kali konsistensi feses pucat
encer Mukosa bibir kering
2 Pasien mengatakan lemas, Pasien tampak Gangguan kebutuhan nutrisi
nafsu makan kurang lemas kurang dari kebutuhan tubuh
Pasien mengatakan makan Perut tampak
habis setengah porsi cekung
3 Pasien mengatakan sering Pasien tampak Gangguan pola tidur
terbagun di malam hari gelisa
Muka pucat

Rumusan Masalah

o Kekurangan volume cairan


o Gangguan kebutuhan nutrisi kurang
o Gangguan pola tidur

Diagnosa keperawatan

Patway
Kekurangan
volume cairan

Gangguan rasa Cairan banyak keluar Lemas Aktivitas


nyaman (BAB encer) (intoleransi terganggu
aktivitas)

Diare

Nyeri

infeksi E. Coli Pola makan terganggu

Gangguan pola tidur


Gangguan kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
a. Kekurangan volume cairan b/d diare (BAB encer ) yang ditandai dengan :
Ds : Pasien mengatakan
o Diare lebih dari 5 kali
o Konsistensi feses encer

Do :
o Pasien tampak pucat
o Mukosa bibir kering

b. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d polah makan terganggu, yang di
tandai dengan :
Ds : Pasien mengatakan
o Makan habis setengah porsi
o Nafsu makan berkurang

Do :
o Pasien tampak lemas
o Perut cekung
c. Gangguan pola tidur b/d nyeri yang ditandai dengan :
Ds : Pasien mengatakan
o Sering terbangun pada malam hari.

Do :
o Pasien tampak gelisa
o muka pucat
INTERVENSI

NO
TUJUA INTERVENSI RASIONAL
DX
1 Setelah di berikan askep Observasi dan catat Dapat diketahui berat
selama 2x24 jam di frekuensi, karakteristik, dan ringannya diare dan status
harapkan keseimbangan jumlah dehidrasi.
volume ceiran terpenuhi Kaji status hidrasi intake dan Dapat diketahui
dengan kriteria hasil : output keseimbangan cairan
Pasien mengatakan Monitor tanda vital dan Hipotensi, takikardi,
diare berkurang dengan observasi keadaan umum demam dapat menunjukan
konsistersi feses respon/ efek kehilangan
lembek cairan.
Pasien tidak pucat lagi Pemberian obat anti diare. Dapat menunjukan
Mukosa bibir lembab kehilangan cairan

2 Setelah diberikan askep Kaji intake dan outpute Diketahui intake dan
selama 2x24 jam makanan output dan makanan
diharapkan kebutuhan Beri makanan yang
nutrisi terpenuhi sesuai mengandung nilai gizi tinggi Kebutuhan nutrisi sesuai
kebutuhan tubuh dengan Beri makanan yang disukai, kebutuhan.
kriteria hasil : makan lunak dan rendah Dengan makan yang
Pasien tidak lemas serat. disukai pasien dapat lebih
Pasien mengatakan banyak makanan -
nafsu makan miningkat makanan rendah serat
Makan habis satu porsi. untuk menutunkan
peristaltic usus.

3 Setelah diberikan askep kaji kebutuhan pasien dapat Diketahui waktu istirahat
selama 2x24 jam istirahat terpenuhi
diharapkan tidur/istirahat Ciptakan suasana yang Dengan suasana nyaman
teratur (tidak terganggu) nyaman saat tidur pasien dapat tidur nyenyak
dengan kriteria hasil : Anjurkan pasien untuk cuci Dapat membuat pasien
Pasien mengatakan tanyan dan kaki dengan air merasa segar dan nyaman
tidak cemas hangat. Dengan berdoa dapat
Pasien mengatakan Anjurkan pasien untuk merasa lebih tenang.
tidur nyenyak berdoa sebelum tidur.
Pasien tampak tenang.
IMPLEMENTASI

Hari, Tgl No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


1 Dx I Mengobservasi dan Pasien mengatakan masih diare Mhs
pk. 14.00 mengkaji frekuensi BAB, dengan konsistensi feses encer,
jumlah dan karakteristik BAB lebih dari 5 kali.

pk. 15.00 Dx I Mengukur TTV Tekanan darah 125/70 mmHg Mhs


RR : 20 x/ mnt
Nadi : 72 x/ mnt
Suhu : 36.8C

pk. 15.00 Dx II Mengkaji intake dan Pasien mengatakan makan habis Mhs
ouput makanan setengah porsi, nafsu makan
menurun, pasien tampak pucat,
mukosa bibir kering.

pk. 16.30 Dx II Menganjur untuk makan Pasien mengatakan nafsu makan Mhs
makanan yang bergizi menurun
tinggi dan disukai pasien.

pk. 18.00 Dx III Mengkaji kebutuhan Pasien mengatakan tidak dapat Prwt
pasien dapat istirahat tidur dengan nyenyak, pasien
merasa cemas dengan
keadaannya.

2
pk. 08.30 Dx I Pemberian obat anti diare Obat sudah diminum oleh pasien. Prwt
diafrom

pk. 09.00 Dx I Mengukur TTV Tekanan darah 130/80 mmHg Prwt


RR : 22 x/ mnt
Nadi : 72x/ mnt
Suhu : 36.7 C

pk. 11.00 Dx II Menganjurkan makanan Pasien mengatakan sudah makan Prwt


yang rendah serat dan bubur dan habis 14 porsi, pasien
gizi tidak lemas lagi, perut agak buncit

pk. 12.30 Dx III Menciptakan suasana Pasien mengatakan cemas Prwt


yang nyaman saat pasien berkurang, istirahat sudah agak
tidur (istirahat). tenang.

pk. 16.00 Dx I Mengkaji status hidrasi Pasien mengatakan masih diare Prwt
intake dan ouput dengan kosistensi feses sudah
agak lembek.

pk. 19.00 Dx III Menganjurkan pasien Pasien mengatakan meresa segar Prwt
untuk cuci tangan dan dan nyaman, dapat intirahat
kaki dengan air hagat dengan tenang.
pk. 19.30 Dx III Menganjurkan pasien Pasien mengatakan cemas Prwt
untuk berdoa sebelum berkurang
tidur

3 Dx I Mengkaji status hidrasi Pasien mengatakan tidak kawatir Prwt


pk. 08.00 intake dan ouput lagi dengan kondisinya, pasien
dapat tidur dengan tenang.

pk. 09.30 Dx I Mengukur TTV TD : 130/80 mmHg Prwt


RR : 20 x/ mnt
Nani : 72 x/ mnt
Suhu : 36.5 C

pk. 11.30 Dx II Mengkaji intake dan Pasien mengatakan tidak diare lagi Prwt
ouput makanan

pk. 13.00 Dx III Mengkaji kebutuhan Pasien mengatakan dapat tidur Prwt
pasien dapat istirahat dengan nyeyak, tidak pernah
terbangun dimalam hari karena
tidak cemas lagi.
EVALUASI

Hari / tgl Dx Keperawatan Evaluasi


1 Dx I S:
Pasien mengatakan tidak diare lagi
Konsistensi lembek

O:
Pasien tidak pucat
Mukosa bibir lembab

A : Masalah teratasi

P:-

2 Dx II S:
Pasien mengatakan nafsu makan
meningkat
Makan habis satu porsi

O:
Pasien tidak lemas lagi
Perut buncit

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi

3 Dx III S:
Pasien mengatakan dapat tidur dengan
nyenyak
Tidak pernah rasa khawatir dengan
keadaanya.

O : Pasien tampak tenang

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan kondisi

You might also like