Professional Documents
Culture Documents
SKIP TO CONTENT
BERANDA
ABOUT
Dalam makalah ini kami membahas tentang pengertian kinerja, pengertian penilaian
kinerja, tujuan penilaian kinerja, kriteria penyelia, kegunaan penilaian kinerja, faktor-
faktor yang menghambat dalam penilaian kinerja. Jenis-jenis penilaian kinerja,aspek-
aspek yang dinilai, dan metode-metode penilaian kinerja.
1. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Pengertian kinerja?
2. Pengertian penilaian kinerja?
3. Tujuan penilaian kinerja?
4. Kriteria penyelia (penilai)?
5. Kegunaan penilaian kinerja?
6. Faktor-faktor yang menghambat dalam penilaian kinerja?
7. Jenis-jenis penilaian kinerja?
8. Aspek-aspek yang dinilai?
1. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Manajemen Supervisi. Selain itu tujuan penulisan makalah ini adalah diharapkan agar
para pembaca dapat memeperoleh pengetahuan dan memahami tentang seluk-beluk
penilaian kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dalam menilai para kinerja para
karyawannya. Para pembaca diharapkan mampu memahami apa itu penilaian kinerja,
tujuan penilaian kinerja, kegunaan penilaian kinerja, faktor yang menghambat
penilaian, aspek-aspek yang dinilai oleh perusahaan dalam menilai kinerja para
karyawannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kineja
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode
waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki
(Helfert, 1996). Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk
sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode
dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas
manajemen dan semacamnya. Sedangkan menurut Mulyadi adalah penentuan secara
periodik efektivitas operasional organisasi, bagian organisasi dan karyawannya
berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dari pengertian diatas terdapat perbedaan yang mendasar tentang penilaian kinerja.
Ada pengertian yang mengatakan memposisikan karyawan pada pihak subordinate
dan dikendalikan, sebaliknya ada pemahaman bahwa karyawan dianggap sebagai
faktor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif. Sedangkan pada
pengertian bahwa karyawan diposisikan sebagia aset utama perusahaan, karyawan
harus dipelihara dengan baik dan diberi kesempatan untuk berkembang.
Instrument penilalian kinerja dapat digunakan untuk meriview kinerja, peringkat
kinerja, penilaian kinerja, penilaian karyawan dan sekaligus evaluasi karyawan
sehingga dapat diketahui mana karyawan yang mampu melksanakan pekerjaan secara
baik, efesien, efektif dan produktif sesuai dengan tujuan perusahaan.
1. Kendala hukum/legal.
Penilaian kinerja harus bebas dari diskriminasi tidak sah atau tidak legal. Apapun
format penilaian kinerja yang digunakan oleh departemen SDM harus sah dan dapat
dipercaya. Jika hal tersebut tidak dipenuhi, keputusan penempatan mungkin ditentang
sebab melanggar hukum ketenagakerjaan atau hukum lainnya.
b) Ukuran kinerja
Evaluasi kinerja juga memerlukan ukuran/standar kinerja yang dapat diandalkan yang
digunakan untuk mengevaluasi kinerja. Agar terjadi penilaian yang kritis dalam
menentukan kinerja, ukuran yang handal juga hendaknya dapat dibandingkan dengan
cara lain dengan standar yang sama untuk mencapai kesimpulan sama tentang kinerja
sehingga dapat menambah reliabilita sistem penilaian.
Sistem penilaian prestasi kinerja yang baik sangat bergantung pada persiapan yang
benar-benar baik dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Relevance, ukuran kinerja harus dihubungkan dengan output riil dari suatu
kegiatan yang secara logika itu mungkin.
1. Kesimpulan
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode
waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki
(Helfert, 1996).
Penilaian kinerja yang dilakukan dengan benar akan bermanfaat bagi karyawan,
manajer departeman SDM dan akhirnya bagi perusahaan itu sendiri. Tujuan evaluasi
kinerja adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan dan juga
untuk mengetahui posisi perusahaan dan tingkat pencapaian sasaran perusahaan,
terutama untuk mengetahui bila terjadi keterlambatan atau penyimpangan supaya
segera diperbaiki, sehingga sasaran atau tujuan tercapai.
Yang dapat berfungsi sebagai penilai dalam penilaian kinerja, adalah : Atasan (atasan
langsung, atasan tidak langsung), bawahan langsung (jika karyawan yang dinilai
mempunyai bawahan langsung). Kegunaan penilaian kinerja ditinjau dari berbagai
perspektif pengembangan perusahaan, khususnya manajemen SDM, yaitu :
dokumentasi, posisi tawar, perbaikan kinerja, penyesuian kompensasi, keputusan
penempatan, Pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karier,
evaluasi proses staffing, dan defisiensi proses penempatan karyawan.
Penilaian dilaksanakan tidak hanya sekedar untuk mengetahui kinerja yang lemah,
hasil yang baik dan bisa diterima, juga harus diidentifikasi sehingga dapat dipakai
untuk penilaian lainnya. Ada beberapa jenis penilaian kinerja yaitu : Penilaian hanya
oleh atasan, penilaian oleh kelompok lini, atasan dan atasannya lagi bersama sama
membahas kinerja dari bawahannya yang dinilai, Penilaian melalui keputusan komite,
Penilaian berdasarkan peninjauan lapangan, dan Penilaian oleh bawahan dan sejawat.
Aspek-aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja diantaranya, kemampaun teknis,
kemampuan konseptual dan kemampaun interpersonal. Terakhir, pembahasan dalam
makalah ini adalah metode yang digunakan dalam penilaian kinerja karyawan di
suatu perusahaan. Metode atau teknik penilaian kinerja dapat digunakan dengan
pendekatan yang berorientasi masa lalu dan masa depan. Dalam prakteknya tidak ada
satupun teknik yang sempurna. Pasti ada saja keunggulan dan kelemahannya. Hal
penting adalah bagaimana cara meminimalkan masalah masalah yang mungkin
terdapat pada setiap teknik yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Rival, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia dari Teori ke Praktik.
Jakarta : Rajawali Pers.
Share this:
Facebook17
Google
Terkait
REVIEW JURNAL PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING
STANDARDSdalam "Tugas Kuliah"
MAKALAH PERENCANAAN PERUSAHAAN MENENGAH KEATASdalam "Tugas
Kuliah"
TUGAS PENDAMPINGAN SUPERVISOR DEALER ABADI MOTOR BLORAdalam
"Tugas Kuliah"
HIKMAH
Tinggalkan Balasan
Go
Go
Search
Tulisan Terakhir
Dendam Itu Berubah
Jangan pernah berhenti Berdoa
Cara Belajar Efektif dan Mudah Paham
Kiat-Kiat Dalam Mencari Beasiswa
Arsip
Juli 2014
Kategori
Hikmah
History
Sosialisasi
Teknologi
Tips
Tugas Kuliah
Komentar Terbaru
Navigasi pos
BUAT SITUS WEB ATAU BLOG GRATIS DI WORDPRESS.COM.
Ikuti
https://anaknglaban.wordpress.com/2014/07/10/penilaian-kinerja-karyawan/