You are on page 1of 3

Paragraf pertama kondisi dan ltrber lh

Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari insiden penggundulan hutan Gunung Lemongan
memberikan dampak yang cukup merugikan bagi masyarakat sekitar Gunung Lemongan.
Sebagai induk konservasi Gunung Lemongan sangat berpengaruh terhadap ranu-ranu
disekitarnya. Dampak kerusakan hutan Gunung Lemongan mengakibatkan ranu-ranu
disekitarnya mengalami penurunan debit air yang disebabkan oleh matinya beberapa sumber
mata air ranu-ranu tersebut.

Hal tersebut mendorong Aak Abdullah untuk melakukan gerakan penghijauan pada tahun
2005. Pada awalnya, Aak Abdullah bersama dengan beberapa teman serta masyarakat Klakah
melakukan penghijauan disekitar ranu dengan menanam pohon-pohon disekitar ranu-ranu yang
ada. Kemudian pada tahun 2006-2007 Aak Abdullah mencoba mengkampanyekan gerakan
pelestarian lingkungan kepada masyarakat melalui kegiatan Maulid Hijau (Maulid Nabi dan
Penghijauan).

Maulid Hijau ditujukan untuk merayakan hari Maulid Nabi namun perayaan Maulid Nabi ini
dikemas dalam bentuk lain. Kegiatan Maulid Hijau bertujuan untuk mengkampanyekan
tentang pentingnya melestarikan lingkungan yang didalamnya kegitan itu memadukan antara
ajaran agama dengan kebudayaan lokal. Kegiatan Maulid Hijau pertama dilaksanakan pada
tahun 2006 yang diisi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan pertunjukan kesenian
tradisional.

Seperti yang diungkapkan oleh Aak Abdullah bahwa kegiatan Maulid Hijau mendapat respon
baik dari masyarakat. Sehingga kegiatan Maulid Hijau yang kedua dilaksankan lebih lama dan
lebih besar daripada pelaksanaan pertamanya pada tahun 2006. Kegiatan Maulid Hijau yang
kedua pada tahun 2007, dilaksanakan selama 3 hari 3 malam yang kegiatannya tidak lepas dari
kegiatan keagamaan dan penghijauan.
Pargrf kedua- dampak

Sebagai gerakan yang terbentuk dilatar belakangi oleh kerusakan lingkungan. Aak Abdullah
sebagai salah satu inisiator terbentuknya Laskar Hijau merasa prihatin dengan keadaan dan
kondisi lingkungan yang rusak akibat dari gundulnya hutan Gunung Lemongan yang
berdampak pada penurunan debit air pada ranu-ranu disekitarnya. Kondisi tersebut yang
mendorong Aak Abdullah untuk melakukan gerakan penyelamatan dengan menghijaukan
kawasan ranu-ranu tersebut pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2008, Aak Abdullah
memperluas gerakannya dengan menanam pohon di sekitar lereng gunung lemongan. Aak
Abdullah menyakini bahwa Gunung Lemongan sebagai induk konservasi bagi ranu-ranu
disekitarnya sehingga kondisi Gunung Lemongan sangat menentukan kelestarian ranu-ranu
disekitarnya dan kesejahteraan masyarakat sekitar Gunung Lemongan.

Awalnya itu tahun 1998-2002 digunung lemongan terjadi illegal logging, yang kemudian
menghabiskan hutan lindung disana. Dampak dari illegal logging itu, 7 ranu atau 13 ranu secara
keseluruhan yang disekitar gunung lemongan mengalami penurunan debit air. Itu yang
kemudian menggugah Aak pada tahun 2005 melakukan gerakan penghijauan disekitar ranu-
ranu tapi belum bernama Laskar Hijau. Baru kemudian tahun 2008 disepakati kalau kita ingin
menyelamatkan ranu-ranu itu maka yang harus kita hijaukan bukan ranunya tapi induk
konservasinya yaitu gunung lemongan. Itu gak mungkin kalau kita lakukan secara insidentil
jadi harus rutin setiap minngu makanya kita kemudian bentuk tim kerja untuk melakukan
penanaman digunung lemongan setiap hari minggu. Akhirnya diberi nama Laskar Hijau.

Aak Abdullah bersama masyarakat Klakah lainnya, bersepakat membentuk suatu tim kerja
yang bertugas menanami Gunung Lemongan pada setiap hari minggu dan tim itu diberi nama
Laskar Hijau. Laskar Hijau sebagai gerakan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan
bertekad untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memerangi para perusak lingkungan.

sehingga terbentuknya Laskar Hijau adalah kerusakan lingkungan, terutama yang terjadi di
hutan Gunung Lemongan. Laskar Hijau dalam perjalanannya juga menghadapi tantangan
berupa kerusakan lingkungan yang merupakan dampak dari rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap kelestarian lingkungan.

Ketika Laskar Hijau memenangi konflik lahan dengan Perhutani terkait lahan seluas 2000
hektar, Laskar Hijau menyerahkan pengelolaan lahan tersebut kepada masyarakat. Keinginan
Laskar Hijau adalah masyarakat mengelola lahan tersebut dengan menanami tanaman berbuah
dan berharap masyarakat tidak lagi membakar lahan. Tetapi, keinginan Laskar Hijau tidak
sejalan dengan keinginan masyarakat dalam pengelolaan lahan tersebut.

masyarakat lebih tertarik untuk menanami lahan mereka dengan pohon sengon. Untuk
menanam pohon sengon, masyarakat sering kali menggunakan lahan yang termasuk ke dalam
hutan lindung. Untuk mengirit biaya ketika menanam pohon sengon, masyarakat sering kali
masyarakat melakukan pembakaran lahan yang akan dijadikan kebun sengon tanpa
mempedulikan dampak dari kebakaran tersebut.

Kegiatan yang dilakukan oleh Laskar Hijau pada awalnya adalah penanaman dan perawatan
tanamannya. Penanaman biasanya mereka lakukan setiap awal musim hujan, kemudian untuk
perawatan dilakukan saat musim hujan berakhir. Awalnya kegiatan penanaman tersebut hanya
dilakukan secara sederhana.

Dari penanaman tersebut, Laskar Hijau mendapatkan dukungan dari beberapa kelompok
masyarakat terutama dari kelompok pecinta alam. Bagi Laskar Hijau untuk mendapatkan
dukungan dari masyarakat sebenarnya tidak ada strategi khusus. Yang dapat dilakukan oleh
Laskar Hijau hanya menanam dan berusaha agar tanaman tersebut dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat banyak.

Beberapa kegiatan dilakukan oleh Laskar Hijau untuk memberikan edukasi kepada masyarakat
untuk menjaga kelestarian lingkungan. Laskar Hijau mengadakan edukasi kepada masyarakat
dalam bentuk diskusi dan putar film bersama. Selain itu, Laskar Hijau mencoba memberikan
pembanding kepada masyarakat terkait keuntungan menanam pohon sengon dengan pohon
berbuah. Tetapi cara itupun tidak membuahkan hasil dalam mencegah masyarakat menghabisi
hutan lindung untuk diganti dengan kebun sengon.
Dari kegiatan yang dilakukan oleh Laskar Hijau memberikan image yang beragam dari
masyarakat. Beberapa kelompok merasa setuju dan memberikan apresiasi terhadap apa yang
dilakukan oleh Laskar Hijau. Adapula beberapa kelompok yang menilai buruk terhadap Laskar
Hijau, karena kelompok tersebut merasa dirugikan oleh hadirnya Laskar Hijau.

You might also like