Professional Documents
Culture Documents
1. Anatomi Tulang
Tulang terdiri dari beragam bentuk dan ukuran, ada yang panjang,
ada yang pipih, ada yang bentuknya seperti biji. Secara garis besar tulang
dari difisis dan epifisis yang berfungsi untuk menahan berat tubuh dan
e. Tulang sesamoid, yaitu tulang kecil bulat yang masuk dalam formasi
berkapur yaitu matriks tulang, dan 3 jenis sel yaitu osteosit, osteoblas, dan
osteoklas.(Junqueira,2007)
1) Matriks tulang
50% dari berat matriks tulang adalah bahan anorganik, yang teristimewa dan
Gabungan mineral dan serat kolagen memberikan sifat keras dan ketahanan
dari matriks tulang sudah menghilang, bentuk tulang masih tetap terjaga,
namun menjadi rapuh, mudah patah dan hancur bila dipegang. (Junqueira,
2007).
2) Osteoblas
3) Osteosit
antara lamela-lamela matriks. Hanya ada satu osteosit di dalam satu lakuna.
Golgi serta kromatin inti yang lebih padat. Sel-sel ini secara aktif terlibat
4) Osteoklas
Sel motil bercabang yang sangat besar. Bagian badan sel mengandung
sampai 50 inti atau bahkan lebih. Pada daerah terjadinya resorpsi tulang,
osteoklas terdapat di dalam lekukan yang terbentuk akibat kerja enzim pada
Tulang bagian dalam dan luar di lapisi oleh pembentuk tulang dan
Periosteum
Terdiri atas lapisan luar serat-serat kolagen dan fibroblas. Berkas serat
Endosteum
Melapisi semua rongga dalam di dalam tulang dan terdiri atas selapis
Tulang berasal dari kata osteo sehingga sel tulang disebut osteosit. Matriks
tulang yang tersusun atas garam kalsium dan kolagen, yang membuatnya
kuat, keras dan tidak fleksibel. Pada bedan tulang panjang misalnya femur,
osteosit matriks dan pembuluh darah terangkai amat rapi yang disebut
dan ukuran tubuh, dan sebagai tempat perlekatan otot sebagai alat
gerak aktif.
darah, yang penting bagi pembekuan darah serta fungsi otot dan
tulang bisa jinak ataupun ganas. Tumor tulang yang bersifat ganas dapat
merusak jaringan tulang. Pada kenyataannya tumor tulang jinak lebih sering
dibanding dengan yang ganas, tumor tulang jinak tidak bermetastasis, tidak
yang berasal dari bagian tubuh atau jaringan lain disebut tumor tulang sekunder
C. Etiologi
penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suatu zat dalam tubuh yaitu C-Fos
2. Keturunan
a. Genetik
(STS). Dari data penelitian diduga mutasi genetic pada sel induk
gen RB-1 dan p53. Mutasi p53 mempunyai peranan yang jelas dalam
adalah gen MDM-2 (Murine Double Minute 2). Gen ini dapat
menghasilkan suatu protein yang dapat mengikat pada gen p53 yang
b. Radiasi.
tahun.
c. Bahan Kimia.
d. Trauma
jaringan sikatriks lama, luka bakar, dan riwayat trauma, semua ini
e. Limfedema kronis.
radioterapi pasca-mastektomi.
f. Infeksi.
Keganasan pada jaringan lunak dan tulang dapat juga disebabkan oleh
1. Osteokondroma
tahun. Tumor ini tumbuh pada permukaan tulang sebagai benjolan yang
kondrosarkoma.
2. Kondroma Jinak
Kondroma Jinak biasanya terjadi pada usia 10-30 tahun, timbul di bagian
3. Kondroblastoma
ujung tulang. Biasanya timbul pada usia 10-20 tahun.Tumor ini dapat
terjadi pada usia kurang dari 30 tahun.Nyeri merupakan gejala yang biasa
5. Osteoid Osteoma
Osteoid Osteoma adalah tumor yang sangat kecil, yang biasanya tumbuh
Biasanya akan menimbulkan nyeri yang memburuk pada malam hari dan
tumor akan mengecil (atrofi) dan keadaan ini akan membaik setelah tumor
Tumor Sel Raksasa biasanya terjadi pada usia 20 tahun dan 30 tahun.
Tumor ini umumnya tumbuh di ujung tulang dan dapat meluas ke jaringan
yang terbentuk bisa diisi dengan cangkokan tulang atau semen tulang
buatan agar struktur tulang tetap terjaga. Pada tumor yang sangat luas
E. Manifestasi Klinis
progresivitas penyakit).
2. Pembengkakan
yang terbatas
3. Keterbatasan gerak
4. Fraktur patologik.
6. Teraba massa; lunak dan menetap dengan kenaikan suhu kulit di atas
Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel
tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu proses
karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum tulang yang baru
dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi pertumbuhan tulang yang abortif.
radiasi) dapat menimbulkan tumbuh atau berkembangnya sel tumor. Sel tumor
dapat bersifat benign (jinak) atau bersifat malignant (ganas). Sel tumor pada
tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak
jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena bersimpai maka pada
umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara operasi. Sel tumor pada
tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor ganas pada umumnya
cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke jaringan sehat
mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu sel kanker dapat
membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh lain yang jauh dari
tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening dan
tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel kanker ke jaringan sehat
pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh tersebut sehingga fungsi alat
tersebut menjadi terganggu. Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai
dengan pembagian sel yang tidak teratur dan kemampuan sel-sel ini untuk
jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang
DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembagian sel, dan
fungsi lainnya (Tjakra, Ahmad. 1991). Adapun siklus tumbuh sel kanker adalah
DNA baru, duplikasi kromosom sel, duplikasi DNA dari sel normal, menjalani
fase mitosis, fase istirahat (pada saat ini sel tidak melakukan pembelahan).
G. Komplikasi
1. Infeksi
2. Hemoragi
3. Rekurens local
4. Fraktur patologis
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Tes darah rutin disarankan. Jika ada penderitaan dari sumsum tulang
2. Radiologi
a. Sinar x tulang
Pemeriksaan Ini adalah yang paling umum dan paling efektif biaya
tulang yang mendasari yang dapat diduga pada x ray. Jika sinar x
sugestif dari kanker tulang pasien disebut spesialis untuk lebih lanjut
b. MRI scan
magnet yang kuat dan gelombang radio untuk melihat tulang dan
c. CT scan
3. Biopsi
Ini adalah metode yang paling pasti untuk mendeteksi kanker tulang.
dampak dari tulang dan menodai dengan pewarna cocok pada slide dan
digunakan untuk mendeteksi jenis kanker, tahap atau kelas kanker dan
kanker. Biopsi dari tulang dapat diambil oleh salah satu dari dua metode -
inti biopsi jarum atau biopsi terbuka. Biopsi jarum inti dilakukan setelah
I. Penatalaksanaan Medis
utama.
Indikasi amputasi primer adalah lesi yang terjadi secara lambat yang
(terutama raktur proksimal), biopsi insisi yang tidak tepat atau mengalami
3. Reseksi enblock, taknik ini memerlukan eksisi luas dari jaringan normal
origo sampai insersinya dan reseksi tulang yang terkena termasuk struktur
pembuluh darah.
5. Pilihan Rekonstruksi
insisi biopsi dan fungsi pasca bedah ekstremitas yang dipertahankan lebih
7. Terapi Radiasi
J. Penatalaksanaan Keperawatan
1. PENGKAJIAN
dll)
e. Riwayat diet (nutrisi). Identifikasi adanya kelebihan berat badan
muskuloskeletal.
g. Pemeriksaan Fisik
1) Skeletal Tubuh
pembengkakan.
tidak simetri dan scapula yang yang menonjol, akan lebih jelas
tulang belakang.
2. Diagnosa Keperawatan
massa.
relaksasi
Kriteria Hasil:
4. Batasi pengunjung
1) Mengenali faktor penyebab.
5. Anjurkan klien untuk beristirahat
2) Mengenali gejala-gejala nyeri.
6. Ambulasikan klien sesegera
3) Melaporkan nyeri sudah terkontrol.
mungkin
4. Gerakan sendi
c. Diagnosa Keperawatan: Ansietas
kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
Baughman, Diane C. Dan Joann C. Hackley. 2000. Buku Saku utuk Brunner dan
Brunner and Suddart. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Salemba Medika.
http://www.NHS.uk/conditions/Cancer-of-the-Bone/Pages/diagnosis.aspx