Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
respon yang disebut resisten steroid (Lee dan Mak, 2000; Wila Wirya, 2002).
sindrom nefrotik resisten steroid akan menjadi gagal ginjal terminal. Berdasarkan
respon yang baik terhadap terapi steroid oral yang direkomendasikan oleh
Hingga saat ini belum ada penanda diagnostik lain selain gambaran
terhadap terapi steroid pada anak dengan sindrom nefrotik (Hoyer et al., 2008).
1
2
histopatologi dan biopsi ginjal belum tentu tersedia. Hanya tersedia data dari hasil
yang dapat dipakai untuk menentukan prognosis pada anak dengan sindrom
nefrotik.
resistensi steroid pada sindrom nefrotik, mengajukan beberapa faktor seperti jenis
kreatinin serum darah sebagai prediktor sindrom nefrotik resisten steroid (Mekahli
tentang keterkaitannya dengan kejadian resistesi steroid. Usia yang lebih tua dan
gangguan fungsi ginjal yang dinilai dari peningkaan kadar kreatinin pada saat
didiagnosis dipercaya sebagai faktor risiko terjadinya penyakit ginjal kronik dan
gagal ginjal terminal yang sering terjadi pada perjalanan penyakit SNRS.
Sementara kejadian hematuria dan hipertensi banyak dijumpai pada pada pasien
besar adalah SNRS (Zagury et al., 2013). Namun hal tersebut perlu diteliti lebih
B. RUMUSAN MASALAH
C. PERTANYAAN PENELITIAN
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah jenis kelamin, usia saat
merupakan faktor prediktor resistensi steroid pada anak dengan sindrom nefrotik.
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti : dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menjadi
nefrotik
4
F. KEASLIAN PENELITIAN
Rancangan
Peneliti dan Judul Penelitian
No Penelitian dan Hasil
Penerbitan dan Penerbitan
Jumlah Sampel
ESRD.
2. Rahmadi et al. Potong lintang Faktor risiko Jenis kelamin dan onset
peningkatan kadar
kreatinin serum
resistensi steroid.