Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelompok 9
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Implementasi
Manajemen strategik dan Total Quality Management di tingkat mikro (Pendidikan Dasar dan
Menengah).
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
4
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 4
BAB I.................................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 5
1.1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 5
1.2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 5
1.3. TUJUAN PENULISAN .................................................................................................... 6
1.4. METODE PENELITIAN MAKALAH........................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................ 7
2.1. MANAJEMEN STRATEGI ............................................................................................ 7
2.1.1. Pengertian Manajemen Strategik ............................................................................ 7
2.1.2. Proses Manajemen Strategik ................................................................................... 7
2.2. TOTAL QUALITY MANAJEMEN ............................................................................... 9
2.2.1. Pengertian Total Quality Management................................................................... 9
2.2.1. Evolusi TQM ........................................................................................................... 10
2.2.2. Pilar Pendukung TQM ........................................................................................... 11
2.2.3. Prinsip Prinsip Total Quality Management ...................................................... 13
2.2.4. Kendala bagi perbaikan Mutu menurut Deming................................................. 13
BAB III ANALISIS ........................................................................................................................ 14
3.1. IMPLEMENTASI MANAGEMENT STRATEGIC DAN TOTAL QUALITY
MANAGEMENT DI TINGKAT MIKRO (PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH) .. 14
3.1.1. Implementasi Manajemen startegik di tingkat mikro (Pendidikan dasar dan
menengah)................................................................................................................................ 14
3.1.2. Implementasi Total Quality Management di tingkat mikro (pendidikan
sekolah dasar dan menengah) ................................................................................................ 31
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................................. 49
4.1. KESIMPULAN ............................................................................................................... 49
4.2. SARAN ............................................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 50
RENCANA KERJA SEKOLAH ............................................................................................... 52
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH ..................................................... 83
SLIDE PRESENTASI ........................................................................................................................ 88
5
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 2.1 Proses Manajemne Strategik menurut J. David Hunger dan Thomas L.
Wheelen
a. Analisis Lingkungan
1) Analisis kekuatan (strength) dan kelemahan lingkungan internal
2) Analisis peluang (opportunity) dan ancaman (treath) lingkungan eksternal
8
Analisis diatas biasa kita sebut analisis SWOT. Ringkasan analisis faktor strategis
ini merupakan bahan organisasi pendidikan untuk menentukan visi, misi , strategi
, kebijakan, program, pembiayaan, prosedur dan kinerja.
b. Formulasi Strategi
1) Visi
Visi merupakan gambaran ideal tentang dimana dan bagaimana organisasi
berwujud di masa datang. Visi diterjemahkan menjadi kultur dalam rangka
membangunkeunggulan organisasi pendidikan secara kompetitif sejalan
dengan perubahan lingkungan. Visi merupakan kiblat semua kegiatan
organisasi pendidikan, mengingat visi merupakan gambaran masa depan
atau cita cita unggulan yang dijabarkan ke dalam misi , strategi, tujuan ,
sasaran, kebijakan , program, biaya, prosedur dan pengendalian , sehingga
sekolah dapat tampil unggul kompetitif ditengah perubahan lingkungan
yang cepat, kompleks dan dinamis.Visi yang dibangun mesti link and
match dengan misi (rumusan penugasan tentang sebaran visi, atau arahan
yang akan ditempuh) ; tujuan (sesuatu yang ingin dicapai secara spesifik);
sasaran (target nyata atau tujuan khusus yang dapat diukur, diamati, dan
dapat dilaksanakan); startegi (rencana untuk mencapai visi, misi dan
tujuan); kebijakan (pedoman bertindak atau pengambilan keputusan guna
mencapai tujuan) ;Progam (kegiatan spesifik yang disusun secara
sistematis, terpadu dan terjadwal untuk mencapai tujuan) ; prosedur kerja
( alur kerja yang harus dilalui atau SOP); anggaran (dana pendukung guna
mencapai tujuan); dan pengawasan (proses mengukur kesesuaian hasil
dengan yang direncanakan).
2) Misi
Misi menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh organisasi , untuk apa
atau siapa dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. Menurut Morrisey
menyatakan pernyataan misi yang efektif akan berfungsi sebagai dasar
dari semua keputusan besar yang dibuat oleh tim manajemen anada.
3) Tujuan
Tujuan adalah keadaan yang dituntut untuk membawa yang
diorganisasikan ke arah visi, dan dicanangkan apa yang hendak dicapai
dalam jangka waktu tertentu, yang konsisten dengan misi, dan biasanya
menuntut komitmen penyediaan sumber daya.
Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan , setiap sasaran harus berprinsip pada
kata kuncu SMART yaitu :
a) Specific : khusus
b) Measurable : dapat diukur
c) Achievable : dapat dicapai
d) Result Oriented : berorentasi hasil
e) Time Bond : memiliki batas waktu pencapaian
4) Strategi
Strategi menjelaskan bagaimana tujuan hendak dicapai secara hakiki.
9
5) Kebijakan
Ketentuan yang telah disepakati untuk dijadikan pedoman dalam setiap
kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai
sasaran, tujuan, visi dan misi.
c. Implementasi
Untuk memastikan keberhasilan, strategi harus diterjemahkan ke dalam tindakan
tindakan yang diimplementasikan secara hati hati . Ada tiga komponen yaitu
:
1) Program
Penyusunan program tujuan jangka pendek dan rencana tindakan yang
jelas , pengembangan taktik fungsional yang spesifik, untuk mencakup
pengalihdayaan yang menciptakan keungguan kompetitif, Pemberdayaan
personel operasi melalui kebijakan yang menuntun pangambilan keputusan
2) Anggaran
Hal yang menyangkut support berjalannya program program untuk
keberhasilan strategi
3) Prosedur
Pernerjemahan strategi kedalam panduan aktivitas sehari hari para
pelaku.
d. Evaluation dan Control
Proses untuk memonitor kinerja dan pengambilan tindakan lanjutan
Crosby. Menurut Salles(2006), kata Total (Terpadu) dalam TQM menjelaskan bahwa
setiap orang yang berada dalam organisasi harus terlibat dalam upaya melakukakn
peningkatan terus menerus. Kata Management dalam TQM berlaku bagi setiap
orang,sebab setiap orang dalam sebuah institusi, apa pun status, posisi atau perannya,
adalah manajer bagi tanggung jawab masing masing.
Penyelenggaraan pendidikan dengan manajemen mutu terpadu adalah
menyelenggarakan pendidikan dengan mengadakan perbaikan berkelanjutan, baik
produk lulusannya, penyelenggaraanya atau layananya, sumber daya manusia (SDM)
yang memberikan layanan , yaitu kepala sekolah, para guru dan staf, proses
pembelajarannya dan lingkungannya.
Menurut Crosby , mutu adalah sesuai yang disyaratkan atau distrandarkan, menurut
Deming, mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Menurut konsep Deming ,
pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang dapat menghasilkan keluaran, baik
pelayanan dan lulusan yang sesuai kebutuhan atau harapan pelanggan (pasar)nya. Jadi
sekolah yang bermutu adalah sekolah yang dapat meluaskan pelanggannya , baik
pelanggan internal maupun eksternal.
Institusi pendidikan yang unggul selalu menjadikan mutu sebagai strategi usahanya
ditengan perubahan lingkungan yang ceat, kompleks dan dinamis.
Menurut Isikawa (1993:135) menyatakan bahwa Total Quality Management merupakan
sistem manajemen yang mengangkat mutu sebagai strategi usaha dan berorentasi pada
kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Institusi pendidikan
secara berkelanjutan membangun pilar pilar pendukungnya yaitu focus pada customer
(Customer Focus), melibatkan semua yang berkepentingan (total involvement),
pengukuran (measurement), komitment (commitment), dan pengembangan
berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) sejalan dengan perubahan
lingkungan.
2.2.1. Evolusi TQM
Menurut Britihs and International Standars membagi evolusi TQM menjadi empat
tahapan (Dali , 2003:21), yaitu :
a. Inspeksi (Inspection) : Evaluasi konfirmasi melalui observasi dan penilaian atas
hasil pengukuran, pengujian atau pendugaan.
b. Pengendalian Kualitas (Quality Control) : Bagian dari manajemen kualitas yang
terfokus pada pemenuhan standart kualitas.
c. Jaminan Kualitas (Quality Aassurance) : Bagian dari manajemen kualitas yang
terfokus pada penyajian kepercayaan bahwa tolok ukur kualitas akan selalu
terpenuhi.
d. Manajemen Mutu terpadu (Total Quality Management) : Melibatkan aplikasi
prinsip prinsip manajemen kualitas pada semua aspek.
11
Institusi yang bermutu secara berkelanjutan membangun masa depan yang lebih
baik yang dilakukakn melalui langkah langkah :
1) Plan
2) Do
3) Check
4) Action
2.2.3. Prinsip Prinsip Total Quality Management
Prinsip-prinsip TQM menurut Krajewski, lee dan Ritzman (1999) adalah filosofi yang
menekankan pada tiga prinsio : kepuasan konsumen, keterliBatan karyAwan, dan
perbaikan berkelanjutan atas kualitas. TQM juga melibatkan benchmarking,
desainproduk barang dan jasa, desain proses, hal hal yang berkaitan dengan
pemecahan masalah (problem solving)
Besarnya
Kondisi pendidikan saat Kondisi pendidikan masa tantangan
No ini datang nyata
1 Standar Standar Kompetensi
Kompetensi Lulusan Lulusan
a) Bidang akademik:
b) Bidang non
akademik:
c) Kelulusan:
d) Melanjutkan studi:
2 Standar Isi Standar Isi
A Buku
KTSP
B Silabus:
(Buku/Dokumen-1): Silabus:
C Rencana
Pelaksanaan
3. Pembelajaran
Standar Proses Standar Proses
(RPP):
A Persiapan Persiapan pembelajaran:
pembelajaran:
B Persyaratan
Pembelajaran
C Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran:
pembelajaran:
D Pelaksanaan Pelaksanaan penilaian
E penilaian
Pengawasan pembelajaran:
Pengawasan proses
pembelajaran:
proses pembelajaran:
4 StandarTenaga StandarTenaga Pendidik dan
pembelajaran:
Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga
Kependidikan:
A Kepala sekolah:
B Guru: (bersifat rata- Guru: (bersifat rata-rata)
rata)
C Tenaga TU, Tenaga TU, Laboran,
Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat
Pustakawan, dll: rata-rata)
(bersifat rata-rata)
5 Standar Sarana dan Prasarana
19
2. Strategic Formulation
a. Menetapkan Visi dan Misi
Visi Terciptanya peserta didik yang cerdas , beriman dan bertaqwa serta
menjunjung tinggi budaya bangsa
Misi :
1) Mewujudkankan prestasi akademik dan non akademik.
2) Mewujudkankan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
melalui pembacaan dan penerapan ayat-ayat suci Al-Quran
3) Mewujudkankan kepribadian yang luhur melalui pembiasaan
membudayakan 3S yaitu: Senyum, Salam dan Sapa.
4) Mewujudkankan daya saing di era globalisasi dengan penguasaan
IT (information technologi)
b. Menetapkan Tujuan
Dalam kurun waktu 4 tahun kedepan ( terhitung mulai tahun pelajaran
2013/2014) maka tujuan yang ingin dicapai sekolah adalah sebagai berikut :
a) Pengembangan Dokumen
b) Pengembangan silabus, pengembangan pemetaan silabus,
pengembangan program tahunan, pengembangan progrm semester,
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran
c) Pengembangan hasil kesesuain mulok dengan kondisi sekitar
3) Pemenuhan Standar proses
a) Pemetaan strategi pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran , pengembangan implementasi strategi pembelajaran,
pengembangan strategi pembelajaran yang relevan
b) Pengembangan proses pemeblajaran aktif, inovatif, kreatif , efektif
dan menyenangkan
c) Pengembangan kuantitas dan kualitas bahan dan sumber belajar
yang memadai
d) Mengembangkan program KBM gotong royong.
4) Pemenuhan stnadar tenaga pendidik dan kependidikan
a) Pengembangan komunikasi dan informasi dengan pihak pihak
penyelenggara kegiatan yang terkait dan relevan, pengembangan
kuantitas tenaga pendidik melalui recuirtment yang selektif,
pengembangan profesi pendidik melalui kegiatan dan wadah yang
sesuai
b) Pengembangan motivasi dan kesempatan untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikan, pengembangan kerjasama dengan pihak
terkait untuk memperoleh kemudahan bagi pendidik dan memenuhi
standar kualifikasi.
5) Pemenuhan Stnadar Sarana dan Prasarana
a) Pengembangan sarana dan prasarana yang sesuai
b) Pengembanga proses PAIKEM
c) Pemberdayaan usaha usaha kecil disekolah untuk mendapatkan
income generating activities
6) Pemenuhan Standar Pengelolan
a) Pengembangan kelengkapan adaministrasi , pengembangan
jaringan secara internal dan eksternal.
b) Pengembangan manajemen yang akuntabel dan transparan
c) Pengembangan hubungan kerja yang harmonis berpola kemitraan,
terbuka dan dinamis
d) Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat sekolah
e) Meningkatkan partisipasi aktif komite sekolah dengan masyarakat
sekitar.
7) Pemenuhan Standar keuangan dan pembiayaan pendidikan
a) Mengembangkan kerjasama dengan stakeholder, meningkatkan
kepedulaian masyarakat untuk kerjasama untuk kemajuan sekolah
b) Pengembangan waring peserta didik, pengembangan usaha lain
yang sesuai dengan prinsip prinsip pendidikan
25
b. Anggaran
Anggaran adalah proses pengalokasian untuk menunjang berjalannya program
yang tertuang dalam RKAS
Tabel 3.2 Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah
26
27
28
c. Prosedur
Prosedur tertuang SOP dalam setiap program dan kegiatan yang akan dilakukan
. Prosedur memberikan panduan kepada user untuk dapat melaksanakan
program agar hasil yang diharapkan dapat tercapai
4. Evaluation & control
a. Perfomance / Kinerja
Untuk dapat mengetahui persentase keberhasilan sekolah dalam melaksanakan
program program yang telah disusun , sekolah membuat tolok ukur untuk
menentukan keberhasilnnya . Berikut hasil yang diharapkan oleh sekolah :
1) Pemenuhan SKL SMP:
a) Terpenuhi/terealisasi/tercapai peningkatan prestasi bidang
akademik
b) Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan prestasi bidang
non akademik
c) Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah kelulusan
d) Terpenuhi/terealisasi/tercapai Peningkatan jumlah yang
melanjutkan studi
2) Pemenuhan Standar Isi:
a) Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP)
b) Pengembangan silabus Pengembangan RPP
c) Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya
Pengembangan Panduan Pembelajaran
d) Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar
3) Pemenuhan Standar Proses:
a) Terpenuhi/terealisasi/tercapai Pemenuhan persiapan pembelajaran
29
30
30
31
1. Melibatkan seluruh guru dan staf tata usaha dalam pengambilan keputusan dan
pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah seperti kontrol proses
statik.
2. Bertanya kepada mereka bagaimana pendapat mereka agar sekolah lebih maju
dan kendala apa yang kemungkinan akan terjadi serta bagaimana antisipasinya.
3. Saling bertukar informasi manajemen sedapat mungkin untuk meningkatkan
komitmen mereka
4. Bertanya kepada mereka sistem dan prosedur yang mana yang tepat disampaikan
kepada pelanggan eksternal sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah.
5. Memahami bahwa manajemen yang bersifat dari atas ke bawah tidak cocok
dalam mendorong peningkatan profesionalisme guru.
31
31
32
Siswa
Pemimpin
32
32
33
(4)
(1)
Penurunan /
Pengenalan
Revitalisasi
(2)
(3) Pertumbuhan
Kematangan atau
perluasan
Pada tahap pendewasaan, sekolah mencapai prestasi puncaknya dan sangat potensial
untuk mendapatkan siswa yang banyak karena permintaan yang sangat besar dari
pelanggan. Namun , disinilah sekolah banyak mendapatkan ancaman ataupun bahaya
sehingga sekolah harus mampu berinovasi, berkreasi, dan meningkatkan pelayanan
yang optimal sesuai kebutuhan pelanggan. Disamping itu sekolah juga diharapkan
mampu menciptakan kebutuhan dan minat konsumen sehingga tidak akan terjadi
penurunan.
33
33
34
Adapun maksud TQM adalah memberikan kesmepatan kepada sekolah untuk mengubah
cara-cara tradisipnal menjadi sekolah yang diinginkan TQM sehingga sekolah memiliki
mutu tinggi , integritas tinggi terhadap aturan untuk menimbulkan komitmen terhadap
semua level yaitu bawah, tengah, atas. Untuk mencapainya , dibutuhkan manusia yang
memahami konsep mutu dan memiliki rancangan masa depan.
Sekolah yang menginginkan TQM berjalan dengan baik harus melakukan inovasi dan
mau melangkah maju untuk mencapai visi dan misi sekolah. Warga sekolah harus
menyadari bahwa mutu harus memuaskan pelanggan dan mutu akan mempengaruhi
kinerja warga sekolah. Kepala sekolah selaku pemimpin merupakan kunci yang menjadi
motor penggerak dalam memelihara, serta memperkuat proses peningkatan mutu secara
terus menerus. Warga sekolah harus merespon kebutuhan pelanggan guna mencapai
mutu yang diinginkannya sehingga sekolah mampu berkompetisi dengan sekolah
lainnya.
34
34
35
35
35
36
Kepala sekolah harus menyadari bahwa guru dan tenaga tata usaha membutuhkan
lingkungan kerja yang menyenangkan , sarana dan prasarana yang lengkap , serta
prosedur kerja yang praktis dan mudah dilaksanakan sehingga dapat membatu tugas-
tugas mereka. Lingkungan yang kondusif sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan
tugas. Kepemimpinan kepala sekolah sanat berperan dalam memotivasi mereka
melaksanakan TQM. Tugas yang mereka lakukan membutuhkan penghargaan yang
layak dan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sehingga menimbulkan semangat
untuk berprestasi lebih baik lagi. Kunci keberhasilan budaya TQM adalah sebuah mata
rantai pelanggan-pemasok internal-eksternal yang efektif.
Peranan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu menurut sallis (2003)
adalah melaksankan :
1. Visi sekolah
2. Komitemen yang jelas dalam meningkatkan mutu
3. Kemampuan mengkomunikasikan pesan mutu
4. Rapat tentang kebutuhan kebutuhan pelanggan
5. Jaminan atau suara pelanggan atau kritik konstruktif pelanggan didengar dan
ditindak lanjuti
6. Pengembangan staf melalui pelatihan , pendidikan lanjutan dan kenaikan pangkat
7. Kesalahan budaya, hampir semua masalah mutu dihasilkan oleh manajemen dan
kebijakan yang salah bukan karena kegagalan staf karena staf hanya pelaksana
8. Mengarahkan inovasi
9. Menjamin bahwa struktur organisasi didefinisikan dengan jelas berdasarkan
tanggung jawab masing masing dan memberikan delegasi maksimal dengan
tepat dan penuh tanggung jawab
10. Komitmen merombak hambatan hambatan yang direkayasa, baik struktural
maupun kultural
11. Pembangun tif efektif
12. Pengembangan mekanisme yang tepat untuk melakukan pemantauan dan
penilaian yang berhasil.
36
36
37
37
37
38
1. Pahami : filosofi, visi, misi, aksi, kebutuhan pelanggan dan keunikan karyawan
2. Ciptakan : proses yang efisien, budaya kerja yang kondusif, dan tim kerja yang
solid
3. Galakkan : pencatatan data, usaha perbaikan, dan semangat kerja
4. Kembangkan : diri sendiri, bawahan, dan rekanan
5. Dapatkan : kesamaan persepsi , komitmen atasan , teman selevel, dan bawahan
6. Terapkan : gaya kepemimpinan partisipatif
38
38
39
menerapkan TQM . Takut akan ketidak tahuan, takut mengerjakan sesuatu dengan cara
yang berbeda, takut percaya pada orang lain,takut membuat kesalahan , dsb.
Keberhasilan dalam menerapkan TQM disuatu lembaga pendiidkan tergantung dari visi
yang digunakan oleh tenaga pengajar dan para pemimpinnya. Sasarannya adalah
memperbaiki proses belajar mengajar dengan memperdayakan peserta didiknya dan
meningkatkan tanggung jawabny dalam proses belajar.
1. Akses bobot 5%
2. Pelayanan pelangan terutama peserta didik 5%
3. Kepemimpinan 15%
4. Lingkungan fisik dan sumber daya sarana dan prasarana 5%
5. Pembelajaran dan mengajar efektif 20%
6. Peserta didik 15%
7. Staf tata usaha 15%
8. Hubungan masyarakat 5%
9. Organisasi 5%
10. Standar 10%
39
39
40
40
40
41
41
41
42
42
42
43
43
43
44
44
44
45
45
45
46
46
46
47
47
47
48
Dengan ketentuan :
2 = kinerja jelek
4 = kinerja baik
Dengan kuesioner ini kita dapat mengukur penerapan TQM dalam instansi pendidikan
48
48
BAB IV KESIMPULAN
4.1. KESIMPULAN
Kita dapat mengimplentasikan pendekatan manajemen strategik dan TQM dalam lingkup
pendidikan.
Berdasarkan keunggulan yang dapat diwujudkan seperti telah diuraikan diatas, berarti dalam
pengeimplementasian manajemen strategik di lingkungan organisasi pendidikan terdapat beberapa
manafaat yang dapat memperkuat usaha mewujudkan secara efektif dan efisien. Manfaat yang dapat
dipetik adalah Manajemen strategik dapat mengurangi ketidak pastian dan kompleksitas dalam
penyusunan perencanaan sebagai fungsi manajemen dan dalam proses pelaksanaan pekerjaan dnegan
menggunakan semua sumber daya yang secara nyata dimiliki melalui proses yang terintegrasi dengan
fungsi manajemen yang lainnya dan dapat dinilasi hasilnya berdasarkan tujuan organisasi.
Sedangkan manfaat utama penerapan TQM pada sektor pendidikan adalah perbaikan layanan,
penguarangan biaya dan kepuasan pelanggan. Perbaikan progresif dalam sistem manajemen dan
kualitas pelayanan menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan. Sebagai manfaat lain yang bisa
dilihat adalah peningkatan keahlian, semangat dan rasa percaya diri di kalangan staf, perbaikan
hubungan kerja, peningkatan akuntabilitas dan tranparansi serta peningkatan produktifitas dan
efisiensi.
4.2. SARAN
Dalam analisis penerapan manajemen strategik dan TQM ini penulis tidak melakukan kajian evaluasi
secara mendetail terhadap obyek penelitian . semoga penelitian selanjutnya dapat mengukur besaran
dari keberhasilan penerapan manajemen strategik dan TQM ini.
50
DAFTAR PUSTAKA
50
51
LAMPIRAN
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
SLIDE PRESENTASI
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111