You are on page 1of 13

Pengantar Lingkungan

ASAS - ASAS
PENGETAHUAN
LINGKUNGAN

Oleh
Muhammad Subhan Amarullah
14410613 / 2 IB 02
Setiap kegiatan pembangunan ekonomi, selain memberikan manfaat juga
mengakibatkan perubahan terhadap kondisi lingkungan hidup dan ketersediaan
sumber daya alam.
Contoh:

Pertambangan

Pembangunan jalan layang Pasupati, Bandung

Ilustrasi: www.iid.com/images/pic-dam.jpg,
www.dep.state.pa.us/
/MntTop_Overburden_2.jpg , Miller 2000,
Pengetahuan Lingkungan www.earthday.net/images/ goals/factory.jpg
Waduk Irigasi

PENGELOLAAN LINGKUNGAN diperlukan agar: Industri

Pembangunan dapat terlaksana dengan berkelanjutan


Lingkungan dapat terus menyediakan sumber daya dan kondisi yang diperlukan oleh
makhluk hidup
Ilustrasi: www.iid.com/images/pic-dam.jpg,
www.dep.state.pa.us/
/MntTop_Overburden_2.jpg , Miller 2000,
Pengetahuan Lingkungan www.earthday.net/images/ goals/factory.jpg
U.U. REPUBLIK INDONESIA NO. 23 THN 1997

Bab I, Pasal 1, KETENTUAN UMUM


Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah:
Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.

Bab II, Pasal 3


Tujuan Pengelolaan:
Pengelolaan lingkungan hidup bertujuan untuk mewujudkan pembangunan
berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Pengetahuan Lingkungan
Asas-Asas Pengelolaan:
1. Asas Kesejahteraan Sosial
2. Asas Keuntungan Ekonomi
3. Asas Kelestarian Lingkungan

Sumber Kaidah Dasar:


1. Konvensi Internasional
2. Perundang-undangan Nasional

Pengetahuan Lingkungan Ilustrasi: Art explosion 1998, www.uic.com.au/Kintyreimages/ after_rehab.jpg


Azas-azas Sumber Daya Alam

Azas 1, ada dua jenis sumber daya alam dasar,


yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang pengunaan seterusnya dan yang tak
mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Azas 2, untuk semua katagori sumber daya alam,
kalau pengadaannya sudah mencapai optimum,
pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat
maksimum.
.

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
Azas 3. materi, energi, ruang, waktu,
keanekaragaman, semua termasuk katagori
sumber alam.
Azas 4. semua energi yang memasuki sebuah
organisme hidup populasi atau ekosistemdapat
dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepas.
Azas 5, tidak ada sistem pengubahan energi
yang betul-betul efisien. Meskipun energi itu
tidak pernah hilang, tetapi energi tersebut akan
terus diubah kedalam bentuk yang kurang
bermanfaat

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
ASAS ASAS MENGENAI POPULASI

Azas 1, individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.
Azas 2, kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam yang
mudah diramal.
Azas 3, sebuah habitat dapat jenuh atau oleh keanekaragaman takson, bergantung
kepada bagaimana nicia (keadaa lingkungan yang khas) dalam lingkungan hidup itu
dapat memisahkan takson tersebut.
Azas 4, keanekaragaman komunitas apasaja sebandinga dengan biomassa dibagi
produktivitas.
Azas 5, pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomassa
dengan produktivitas dalam perjalanan waktuanik mencapai sebuah
asimtot.
Azas 6, sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksplotasi
sistemyang belum mantap (belum dewasa).
Azas 7, kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung
kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Azas 8, lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadi
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap,
yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan poplasi lebih jauh
lagi.
Azas 9, derajat pola keteraturan turun naiknya populasi bergantung
kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang
nanti akan mempengaruhi populasi itu.

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
KEBIJAKAN LINGKUNGAN GLOBAL

Tahun 1972 : UN Conference on the Human Environment, di Stockholm, Swedia.


Tahun 1992 : Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (The Earth Summit) di Rio de Janeiro, Brazil.

Hasil-hasil utama :
EARTH CHARTER ; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip umum guna
memberi arah kebijakan lingkungan agar negara-negara melakukan pembangunan
berkelanjutan dan menghapus kemiskinan.
AGENDA 21; tidak mengikat, berisi rencana kerja terperinci yang mengarahkan negara-
negara di dunia untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan melindungi
lingkungan global selama abad ke 21.
Kesepakatan kehutanan; pernyataan tidak mengikat mengenai prinsip-prinsip pengelolaan
dan perlindungan hutan.
Konvensi perubahan iklim; menghimbau negara-negara di dunia untuk mengurangi emisi
gas-gas rumah kaca.
Konvensi perlindungan keanekaragaman hayati; menghimbau negara-negara di dunia
untuk mengembangkan strategi konservasi dan menggunakan keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan.
Pendirian komisi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang terdiri dari perwakilan
tingkat tinggi dari Pemerintahan dengan tugas untuk melaksanakan dan mengawasi
implementasi perjanjian tersebut.

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

UNDANG-UNDANG
.UU. No. 4 Th. 1982 : Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup
.UU. No. 24 Th. 1992 : Penataan Ruang
.UU. No. 23 Th. 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup

PERATURAN PEMERINTAH
PP. No. 82 Th. 2001: Pengendalian Pencemaran Air
PP. No. 19 Th. 1994: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
PP. No. 12 Th. 1995: Perubahan PP No. 19 Th. 1994
PP. No. 27 Th. 1999: Analisis mengenai Dampak Lingkungan

KEPUTUSAN PRESIDEN
KEP.PRES. No. 196 Th. 1998: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP


Pedoman-pedoman Umum, Baku Mutu, Program, dll.
.KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL/BAPEDALDA
.PERATURAN-PERATURAN DAERAH

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art explosion 1998
SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000

SERTIFIKASI EKOLABEL

Ekolabel = persyaratan produk bersih lingkungan. Dikenakan pada


beberapa komoditas ekspor, a.l. kayu, tekstil dan garmen.

Merupakan upaya pasar internasional, terutama Eropa, untuk


memperketat produk yang masuk ke kawasan mereka.

Berlaku efektif untuk produk kehutanan mulai tahun 2000; mensyaratkan


bahwa suatu produk berasal dari hutan yang dikelola secara lestari
(Indonesia adalah eksportir kayu terbesar kedua di dunia setelah
Malaysia).

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
SERTIFIKASI EKOLABEL dan ISO-14000

ISO-14000
ISO : International Standardization Organization
Mengusahakan standardisasi yang sama pada tingkat internasional
(global).
Memuat prosedur audit lingkungan untuk mengembangkan
pengelolaan lingkungan yang efisien.
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mampu memperbaiki
kualitas dan kinerja lingkungan hidup dan sumberdaya alam.
Memberikan peranan pengawasan pada konsumen.

Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Ilustrasi: Art Explosion 1998
Energi Energi

BAHAN
Pembuatan produk
BAKU
(manufacturing) Penggunaan produk
Limbah padat
Disain perkotaan
KONVENSIONAL Limbah industri &
pencemaran
Efisiensi energi Efisiensi energi

EFISIENSI
BAHAN Pembuatan produk
Disain aman
(manufacturing) Penggunaan produk utk. landfill,
pengkomposan
& pembakaran

Disain untuk daur ulang Disain untuk guna


ulang
Disain
Pencegahan limbah
HIJAU
& pencemaran
Disain / rancangan suatu produk menentukan laluan
materi & energi, serta keluaran berupa pencemar &
Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) limbah. Ilustrasi: Modifikasi Miller 2000

You might also like