Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Pada tanggal 13 November 2017, American Heart Association (AHA) dan American College of
Cardiology (ACC) mengeluarkan pedoman hipertensi terbaru. Pedoman ini berisikan banyak perubahan
besar dalam pengelolaan hipertensi. Salah satu lompatan terbesar pedoman ini adalah perubahan klasifikasi
atau bahkan definisi hipertensi dimana sebelumnya hipertensi dinyatakan sebagai peningkatan tekanan
darah arteri sistemik yang menetap dimana tekanan darah sistolik 140 Hgmm atau tekanan darah diastolik
90 mmHg. Pada pedoman hipertensi tersebut maka hipertensi ditetapkan apabila tekanan darah sistolik
130 mmHg atau tekanan darah diastolik 80 mmHg. Penurunan 10 poin pada tekanan darah sistolik dan
diastolik tersebut menyebabkan 103 juta penduduk Amerika Serikat mengalami hipertensi dan harus
menjalani diet, perubahan gaya hidup (berolahraga) dan mengkonsumsi obat anti hipertensi. Seluruh hal
tersebut harus dijalani untuk mengurangi risiko terhadap kejadian serangan jantung dan stroke. Artikel ini
akan memberikan ringkasan pedoman tersebut.
Untuk memahami kelas rekomendasi dan kualitas bukti pada ringkasan pedoman ini maka harus
merujuk kepada kelas (kekuatan) rekomendasi dan tingkat (kualitas) bukti dari ACC/AHA pada tahun 2015
yang ditunjukkan pada gambar berikut.
2|untuk informasi kedokteran dan kesehatan terbaik lainnya
kunjungi situs: https://whitecoathunter.com
o Peningkatan tekanan darah sistolik 20 mmHg dan diastolik 10 mmHg berhubungan dengan
peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan penyakit vaskular lainnya sebesar 2 kali
lipat.
o Lebih dari 1 juta pasien berusia 30 tahun yang mengalami peningkatan tekanan darah juga
memiliki hubungan terkait peningkatan insiden kejadian kardiovaskular dan angina, infark
miokard, gagal jantung, stroke, penyakit arteri perifer.
o Meskipun risiko relatif insiden kardiovaskular dengan tekanan darah sistolik dan diastolik
sangat kecil pada usia tua, peningkatan tekanan darah memiliki risiko absolut lebih besar
pada usia 65 tahun.
Risiko Populasi
Tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dan hendaya terbesar di seluruh dunia pada
tahun 2010.
Di Amerika Serikat, hipertensi menyebabkan kematian akibat kardiovaskular terbesar dibanding
faktor risiko yang dapat diubah kardiovaskular lainnya.
National Health and Nutrition Examination Survey menunjukkan bahwa >50% kematian karena
penyakit jantung koroner dan stroke terjadi pada orang hipertensi.
Tingginya prevalensi hipertensi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular,
stroke dan gagal ginjal stadium akhir.
30. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Fibrilasi Atrium ........................... 20
31. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Katup Jantung ............... 20
32. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Aorta ............................. 21
33. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Berdasarkan Ras dan Etnis........................................... 21
34. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Kehamilan ........................................................... 21
35. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Lanjut Usia .......................................................... 21
36. Rekomendasi untuk Krisis Hipertensi dan Emergensi ........................................................................ 22
37. Rekomendasi untuk Pencegahan Penurunan Kognitif dan Dementia ................................................. 22
38. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Yang Akan Menjalani Prosedur Bedah.... 22
39. Rekomendasi untuk strategi ketaatan obat antihipertensi ................................................................... 23
40. Rekomendasi untuk strategi promosi modifikasi gaya hidup.............................................................. 23
41. Rekomendasi untuk Kontrol Hipertensi Terstruktur dan Intervensi Berbasis Tim ............................. 23
42. Rekomendasi untuk EHR dan Registri Pasien .................................................................................... 23
43. Rekomendasi untuk Intervensi Telehealth sebagai Peningkatan Kontrol Hipertensi.......................... 24
44. Rekomendasi untuk pengukuran performa ......................................................................................... 24
45. Rekomendasi untuk strategi peningkatan kualitas .............................................................................. 24
46. Rekomendasi untuk Insentif Keuangan............................................................................................... 24
47. Rekomendasi untuk Rencana Perawatan untuk Hipertensi ................................................................. 25
1. Rekomendasi Untuk Koeksistensi Hipertensi dan Kondisi Kronis Yang Berhubungan dengan Hipertensi
Tabel di bawah ini memuat faktor risiko kardiovaskular yang sering ditemukan pada pasien dengan
hipertensi
Faktor risiko yang dapat diubah Faktor risiko yang relatif tetap
Perokok aktif, perokok pasif Gagal ginjal kronik
Diabetes mellitus Riwayat keluarga
Dislipidemia/Hiperkolesterolemia Peningkatan usia
Obesitas/Kelebihan berat badan Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang
Kurang aktifitas fisik rendah
Diet tidak sehat Laki-laki
Obstructive sleep apnea
Stres psikososial
Langkah 3: Melakukan pengukuran yang layak 1. Pada kunjungan pertama, ukur tekanan darah
dibutuhkan untuk diagnosis dan tatalaksana pada kedua lengan. Gunakan lengan dengan nilai
peningkatan tekanan darah atau hipertensi pengukuran yang lebih tinggi sebagai lengan
yang akan diukur berulang.
2. Berikan jeda antara pengukuran selama 1-2
menit
3. Untuk penentuan secara auskultasi, lakukan
palpasi dengan menilai hilangnya pulsasi arteri
radialis (sistolik palpatoir) sebagai estimasi
tekanan darah sistolik. Naikkan tekanan manset
20-30 mmHg di atas nilai sistolik palpatoir untuk
penentuan tekanan darah secara auskultasi
4. Untuk penentuan secara auskultasi, turunkan
tekanan manset secara perlahan (2 mmHg/detik)
dan dengarkan suara Korotkoff
Langkah 4: Dokumentasi pengukuran tekanan 1. Catat tekanan darah sistolik dan tekanan darah
darah akurat dengan layak diastolik. Jika menggunakan teknik auskultasi,
catat tekanan darah sistolik pada onset surat
Korotkoff 1 dan hilangnya semua suara Korotkof
sebagai tekanan darah diastolik menggunakan
angka genap terdekat dengan onset muncul serta
hilangnya suara
2. Catat waktu konsumsi obat anti hipertensi
terakhir sebelum dilakukan pengukuran
Langkah 5: Pengukuran rata-rata Gunakan rata-rata 2 pengukuran pada 2
pertemuan (kunjungan pasien) untuk menentukan
tingkat tekanan darah seseorang
Langkah 6: Beritahukan hasil pengukuran tekanan Beritahukan hasil pengukuran tekanan darah dalam
darah kepada pasien bentuk Tekanan darah sistolik/tekanan darah
diastolik kepada pasien baik secara verbal dan
dalam bentuk tulisan
Bagan berikut menunjukkan Deteksi Hipertensi White Coat atau Masked Pada Pasien Tanpa Pemberian
Anti Hipertensi.
11. Rekomendasi untuk Ambang Batas dan Pengunakan Estimasi Risiko Kardiovaskular sebagai Pedoman
Tatalaksana Hipertensi dengan Obat
16. Rekomendasi Untuk Pemilihan Terapi Obat Monoterapi Awal Versus Kombinasi Awal
17. Rekomendasi Untuk Follow Up Tekanan Darah Selama Terapi Obat Antihipertensi
18. Rekomendasi untuk Strategi Peningkatan Kontrol Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Terapi Obat
untuk Tekanan Darah Tinggi
19. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Dengan Penyakit Jantung Iskemik Stabil
(SIHD)
25. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Perdarahan Intrakranial Akut
26. Rekomendasi untuk Manajemen Hipertensi Pada Pasien dengan Stroke Iskemik Akut
30. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Fibrilasi Atrium
31. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Katup Jantung
32. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien dengan Penyakit Aorta
38. Rekomendasi Untuk Tatalaksana Hipertensi Pada Pasien Yang Akan Menjalani Prosedur Bedah
41. Rekomendasi untuk Kontrol Hipertensi Terstruktur dan Intervensi Berbasis Tim
Referensi
1. 2017 Hypertension Guidelines Programming. American Heart Associations annual scientific sessions,
Anaheim, California. November 13, 2017.
2. P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults.
Hypertension. Published November 13, 2017. doi: 10.1161/HYP.0000000000000065.
3. P.K. Whelton et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA
Guideline for the prevention, detection, evaluation and management of high blood pressure in adults.
Journal of the American College of Cardiology. November 2017. doi: 10.1016/j.jacc.2017.11.006.