Professional Documents
Culture Documents
DI SUSUN OLEH :
PENDAHULUAN 3
PROFIL PUSKESMAS 5
SURVEI MAWAS DIRI 11
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 13
PROGRAM SEHATI 14
LAPORAN KEGIATAN 15
LAMPIRAN 18
2
PENDAHULUAN
Puskesmas Kelurahan Jatinegara Kaum memiliki visi Jatinegara Kaum Sehat 2020. Visi
ini membawahi beberapa misi dari puskesmas, diantaranya yaitu:
1. Memberikan pelayanan prima (ramah, cepat, akurat) pada masyarakat
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
3. Melengkapi sarana dan prasarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
4. Mengembangkan sistem manajemen puskesmas
5. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama lintas sektor dan mitra usaha
Salah satu fungsi utama puskesmas adalah fungsi preventif dan promosi kesehatan. Salah
satu program yang menjalankan fungsi tersebut yaitu program Ketuk Pintu Layani Dengan
Hati (KPLDH). Prinsip penyelenggaraan KPLDH mengedepankan kontinuum of care,
paradigma sehat, serta kemandirian masyarakat yang dipimpin oleh dokter umum dengan
bantuan lintas sektor.
Bentuk keterkaitan lintas sektor yang diadakan diantaranya melalui Survei Mawas Diri
yang ada pada kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Survei ini menjaring
berbagai masalah yang ada pada masyarakat, termasuk masalah kesehatan. Kemudian
bersama-sama dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan sektor lain mendiskusikan solusi
yang dapat dilakukan bersama untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Hasil Survei Mawas Diri RW 05 Jatinegara Kaum mendapati jumlah penderita hipertensi
yang cukup tinggi yaitu sebanyak 280 warga (9,94%). Jumlah ini melebihi penderita diabetes
pada RW 05 yaitu sebesar 78 warga (2,7%). Presentase penderita hipertensi di RW 05 ini
bahkan lebih besar dibandingkan persentase hipertensi di kelurahan Jatinegara Kaum tahun
2016 secara keseluruhan, yaitu sebanyak 1807 warga (6,62%).
Hipertensi menjadi penyakit terbanyak ke-2 di Puskesmas Kelurahan Jatinegara Kaum
tahun 2016. Bahkan jumlah penderita hipertensi yang sebenarnya dapat melebihi jumlah saat
ini, mengingat penyakit ini seringkali asimtomatik, sehingga mungkin banyak penderita yang
tidak terdeteksi. Hal inilah yang menyebabkan beberapa pasien baru terdeteksi mengalami
hipertensi ketika telah muncul komplikasi. Komplikasi hipertensi ini beragam, mulai dari
gangguan penglihatan, nyeri kepala, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung, stroke, hingga
kematian. Bahkan melalui survei pada RW 05, ditemukan 18 warga (0,64%) telah mengalami
stroke.
3
Melihat tingginya angka penderita hipertensi di RW 05, maka melalui MMD digagaslah
program Senam Sehat Hipertensi (SEHATI) yang dikhususkan bagi penderita hipertensi di
RW 05. SEHATI selain sebagai solusi pemecahan masalah hipertensi di RW 05, juga
merupakan bentuk realisasi dari program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) yang
dicanangkan pemerintah. Dalam perjalanannya, kegiatan senam ini juga terbuka bagi warga
sekitar yang ingin tergabung, walaupun fokus utamanya tetap dikhususkan bagi penderita
hipertensi di RW 05. Diharapkan dengan diadakannya SEHATI, dapat meningkatkan
cakupan deteksi hipertensi, mencegah terjadinya hipertensi dan komplikasinya, serta
menurunkan insidensi hipertensi.
4
PROFIL PUSKESMAS
GEOGRAFI
Luas wilayah Kelurahan Jatinegara Kaum adalah 123,45 Ha, dengan batas wilayah
sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Pulogadung
Timur : Kelurahan Jatinegara
Selatan : Kelurahan Klender
Barat : Kelurahan Cipinang
`
GAMBAR 1. PETA WILAYAH JATINEGARA KAUM
5
DEMOGRAFI
Wilayah Kelurahan Jatinegara Kaum terdiri dari 8 RW dan 81 RT, dengan jumlah
penduduk 27.295 jiwa dan jumlah KK 8.766. Rincian data penduduk ada pada tabel berikut
ini.
6
DATA UMUM
TABEL 2. TEMPAT-TEMPAT UMUM DI KELURAHAN JATINEGARA KAUM
TAHUN 2016
No Jenis Tempat Umum Jumlah
1 Hotel 0
2 Bioskop 0
3 Kolam renang 0
4 Rumah Sakit 1
5 Rumah Bersalin 1
6 Panti pijat 0
7 Panti pengobatan 1
8 Pasar 1
9 Minimarket 4
10 Terminal 0
11 Stasiun 1
7
4 Mandiri 0
Jumlah 17
UPAYA PENGOBATAN
8
4 KIA 777 96 964
5 KB 569 18 644
6 IMUNISASI 441 391 911
7 KEUR 858 858
Jumlah 23.021
9
7 Juli 19 14 5 0
8 Agustus 12 8 2 2
9 September 20 15 3 2
10 Oktober 35 22 8 5
11 November 25 17 6 2
12 Desember 28 17 9 2
263 153 70 40
25 Januari
Februari
Maret
20
April
Mei
15
Juni
Juli
10
Agustus
September
5 Oktober
November
0 Desember
RENDAH SEDANG TINGGI
Pasien yang dilakukan skrining kardiovaskuler sebanyak 263 orang, yang beresiko
rendah sebanyak 153 orang, beresiko sedang sebanyak 70 orang dan yang beresiko tinggi
sebanyak 40 orang.
Kegiatan Lansia
Terdapat Satu kelompok lansia di Kelurahan Jatinegara Kaum, yaitu di RW 05, yang
di laksanakan setiap hari Rabu pagi, Dan terdapat Dua Posyandu Lansia di kelurahan
Jatinegara kaum Yaitu di RW 01 dan RW 06, Yang dilaksanakan sebulan sekali .
Kegiatannya antara lain adalah penyuluhan masalah kesehatan , senam dan pemeriksaan
kesehatan lansia.
10
KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA TAHUN 2016
140
120
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des
11
Tamat PT/Akademi 128 3,42
Pekerjaan
Petani 0 0
Nelayan 0 0
PNS/Polri/TNI 24 0,64
Swasta 746 19,90
Wiraswasta 139 3,72
Pensiunan 30 0,80
Pekerja lepas 298 7,98
Belum bekerja 785 21,02
Tidak bekerja 161 4,31
Ibu rumah tangga 713 19,09
Pedagang 204 5,46
Lainnya 18 0,48
Peserta JKN
BPJS PBI 2351 62,96
BPJS mandiri 766 20,51
Asuransi lain 30 0,80
Tidak memiliki 583 15,61
Beberapa penyakit tidak menular juga di data pada survei mawas diri ini diantaranya
penyakit diabetes mellitus sebanyak 78 warga (2,7 %), hipertensi 280 warga (9,94%), stroke
18 warga (0,64%), serta kanker 4 warga (0,11%). Kesimpulan lengkap dari hasil survei
mawas diri yang dilakukan tim KPLDH di RW 05 diantaranya :
1. Jumlah penduduk sebanyak 3734 jiwa dengan mayoritas laki-laki
2. Rata-rata tingkat pendidikan adalah lulusan SMA
3. PHBS
a. Perokok aktif 15,84%
b. Seluruh warga telah menggunakan jamban untuk BAB
4. KIA-KB
a. 27,49% PUS tidak pernah menggunakan KB
b. 29 ibu hamil melakukan ANC rutin
5. Tingginya wanita usia subur yang belum melakukan tes IVA (94,92%)
6. Imunisasi tidak lengkap sebesar 2,19%
7. Angka penyakit tidak menular hipertensi 9,94% dan diabetes 2,7%
12
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA
Berbagai saran dari lintas sektor, lintas program, dan tokoh masyarakat, serta warga RW
05 didapatkan pada musyawarah masyarakat desa (MMD). Hasil survei mawas diri tim
KPLDH telah dipaparkan pada MMD serta mendapatkan kritik serta saran yang
direalisasikan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan seperti kegiatan
senam, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, hingga pemantauan warga dengan risiko tinggi.
Berdasarkan hasil MMD tersebut tercetuslah berbagai penyelesaian dari masalah yang ada,
diantaranya termasuk program senam bagi penderita hipertensi.
1. Bidang KIA-KB
a. Penyuluhan berkala di Posyandu untuk pemantauan gizi Balita
2. Tes IVA
a. Penyuluhan mengenai kanker serviks dan tes IVA pada warga
3. Penyakit Kesehatan
a. Klub hipertensi RW 05 : senam, pemeriksaan tekanan darah, dan penyuluhan
b. Penyuluhan tentang hipertensi dan diabetes pada warga yang memiliki
penyakit
c. Bekerjasama dengan lintas sektor untuk memotivasi warganya yang
mempunyai penyakit TB namun tidak berobat dan mengajaknya ke Puskesmas
untuk melakukan pemeriksaan
d. Melakukan tindak lanjut berkala pada warga yang berisiko penyakit tidak
menular
13
SENAM SEHAT HIPERTENSI
Sasaran SEHATI adalah seluruh warga RW 05 yang memiliki penyakit hipertensi dan
dalam kondisi yang memungkinkan untuk melakukan senam. Namun dalam perjalanannya,
SEHATI juga terbuka bagi masyarakat lainnya. Pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan
kesehatan keluarga mandiri dilakukan tiap tiga bulan. Notulensi kegiatan SEHATI dilakukan
tiap kali penyelenggaraan kegiatan. Pelaporan dilakukan pelaksana kegiatan pada
penanggung jawab program dan evaluasi dilakukan tiap tiga bulan. Revisi dilakukan untuk
kegiatan tahun berikutnya.
14
NOTULEN SENAM SEHATI BULAN SEPTEMBER MINGGU II
PUSKESMAS KELURAHAN JATINEGARA KAUM
15
Acara Peserta :
Jumlah Peserta yang hadir 13 orang.
Senam :
Senam yang dilakukan adalah senam hipertensi selama 30 menit
dilanjutkan dengan senam stroke selama 15 menit.
Penyuluhan :
Materi penyuluhan adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS)yangmerupakan salah satu program pemerintah dalam
rangka meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tujuan GERMAS
1. Menurunkan beban penyakit
2. Menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan produktivitas penduduk
4. Menekan peningkatan beban finansial masyarakat untuk
pengeluaran kesehatan
GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga
kegiatan, yaitu:
1. Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari
2. Mengonsumsi buah dan sayur
3. Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan
sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit.
Tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, membersihkan
lingkungan, dan menggunakan jamban merupakan faktor
pendukung kesehatan masyarakat. Pelaksanaan GERMAS harus
dimulai dari keluarga karena keluarga adalah bagian terkecil dari
masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses
pembelajaran hingga menuju kemandirian.
Tanya Jawab
1. Apakah penderita hipertensi harus selalu minum obat setiap
hari?
Jawab: Hipertensi harus kontrol minimal sebulan sekali di
fasilitas kesehatan serta mengonsumsi obat anti hipertensi
secara rutin untuk mencegah timbulnya komplikasi yang
16
tidak diinginkan.
2. Apakah aktivitas fisik harus dilakukan, apa saja jenisnya,
dan berapa lama dilakukannya?
Jawab : aktivitas fisik harus dilakukan setiap hari , olahraga
yang dapat dilakukan contohnya : senam aerobik, jalan
kaki, joging, berenang, olahraga ini dilakukan setiap hari
selama 30 menit.
3. Apakah harus mengonsumsi buah dan sayur setiap hari ,
berapa banyak yang dibutuhkan setiap harinya?
Konsumsi buah dan sayur wajib setiap hari. Semua jenis
buah dan sayur diperbolehkan di konsumsi. Konsumsi buah
2-3 porsi sehari dan sayur 3-4 porsi, dan harus di cuci
sampai bersih.
Kesimpulan Sudah dilaksanakan kegiatan senam di RW 05 kelurahan Jatinegara
Kaum
Notulis
17
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN
18
DAFTAR HADIR
KEGIATAN :
HARI/TANGGAL :
19