You are on page 1of 10

Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

PENGARUH FUNGSI MANAJEMEN TERHADAP


KEPUASAN KERJA KARYAWAN
(Suatu Kasus di Home Industri Asri Rahayu di Wilayah Majalengka)

MANAGEMENT FUNCTION EFFECT ON EMPLOYEE SATISFACTION


(A Case of Home Industry Asri Rahayu in Majalengka Region)
RIFKI FAISAL MIFTAAHUL ZANAH, dan JAKA SULAKSANA

1. Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Majalengka


2. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Majalengka
Alamat : Jl. K.H. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Email :cakliwzzz@gmail.com

ABSTRACT
This research was conducted at Home Industry Asri Cijati Rahayu in the Village District of
Majalengka Majalengka. The purpose of this study to determine: 1) description of activities Home Industry,
2) Analyzing Management Implementation Asri Rahayu, 3) to analyze the influence of the management
function of the level of employee satisfaction. Descriptive research technique used quantitative techniques to
determine the respondents use the census. Based on the results of research: 1) Home Industrial Asri Rahayu
in carrying out its activities starting from the search of raw materials, processing, packing, labeling,
according to the type of products marketed to consumers, 2) Execution Management Asri Rahayu in sound
financial condition is not optimal because only relying on the proceeds, from personnel management
discipline employees work less effectively, from marketing management is not optimal maintenance of
marketing, there are no plans annual marketing program and internet technology as a medium in their
marketing and branding is not optimal, there were capacity constraints of production is not optimal and
engine technology and maintenance still modest in production management. Meanwhile, according to the
perception of aspects of employee management functions of planning, organizing, implementation and
monitoring in either category 3) simultaneous management functions such as planning, organizing,
implementing, monitoring positive effect on job satisfaction amounted to 72.50% and the remaining 27.50%
influenced by factors not examined in this study, but after the test partially of four management functions are
only 1 that affect the function execution..

Keyword : Management, Employee, Satisfactio, Home Industry

ABSTRAK
Penelitian Ini dilakukan di Home Industri Asri Rahayu di Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka
Kabupaten Majalengka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : 1) Gambaran aktivitas Home Industri, 2)
Menganalisis Pelaksanaan Manajemen Asri Rahayu, 3) Menganalisis pengaruh fungsi manajemen terhadap
tingkat kepuasan kerja karyawan. Teknik penelitian yang digunakan Deskriptif Kuantitatif, teknik penentuan
responden menggunakan sensus. Berdasarkan Hasil Penelitian : 1) Home Industri Asri Rahayu dalam
menjalankan aktivitasnya dimulai dari pencarian bahan baku, pengolahan hasil, packing, pemberian label,
sesuai dengan jenis produk kemudian dipasarkan kepada konsumen, 2) Pelaksanaan Manajemen Asri
Rahayu dilihat dari segi keuangan belum optimal karena hanya mengandalkan hasil penjualan, dari
manajemen personalia kedisiplinan kerja karyawan kurang efektif, dari manajemen pemasaran belum
optimalnya maintenance pemasaran, belum ada rencana program pemasaran tahunan dan teknologi internet
sebagai media dalam pemasaran dan branding belum optimal, terjadi hambatan kapasitas produksi belum
optimal dan teknologi mesin dan pemeliharaan masih sederhana dalam manajemen produksi. Sedangkan
menurut persepsi karyawan fungsi manajemen aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan dalam kategori baik 3). Fungsi manajemen secara simultan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja sebesar 72,50% dan sisanya 27,50%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, tetapi setelah diuji secara parsial dari 4
fungsi manajemen tersebut hanya 1 yang berpengaruh yaitu fungsi pelaksanaan.

Kata Kunci : Manajemen, Kepuasan Kerja, Home industri

157
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

PENDAHULUAN memperkerjakan karyawan sebanyak 20 orang.


Perusahaan memiliki atau menjalankan Berkaitan dengan persoalan kepuasan kerja
manajemen yang berbeda bergantung pada cara karyawan dalam suatu perusahaan, penulis
pimpinan untuk mencapai tujuan yang ingin melakukan penelitian di salah satu perusahaan
dicapai. Manajemen yang dijalankan oleh yang terdapat di Kelurahan Cijati Kabupaten
sebuah perusahan berpengaruh terhadap kinerja Majalengka.
karyawan pada perusahaan. Perusahaan Home Industri Asri Rahayu kurang
membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang memperhatikan tingkat kepuasan kerja
menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam karyawan, karena banyak karyawan keluar
organisasi perusahaan. Kinerja karyawan masuk dari perusahaan atau mengundurkan diri
berpengaruh pada kemajuan perusahaan, yang disebabkan ketidak puasan kerja
kinerja karyawan dipengaruhi oleh tingkat karyawan terhadap pekerjaannya, meskipun
kepuasan kerja karyawan terhadap manajemen dijumpai banyak karyawan yang keluar dan
yang dijalakan oleh perusahaan. sebagian masih tetap bekerja di perusahaan.
Kepuasan kerja berkaitan dengan Karyawan yang keluar tersebut merasa ketidak
keadaan emosional yang menyenangkan atau puasan dalam bekerja karena masalah gaji dan
sikap umum terhadap perbedaan penghargaan tunjangan yang diberikan belum maksimal bagi
yang diterima dan yang seharusnya diterima. karyawan dan tidak adanya penghargaan
Kepuasan kerja dipengaruhi beberapa faktor perusahaan terhadap karyawannya yang
yaitu balas jasa yang adil dan layak, bekerja cukup lama di perusahaan tersebut
penempatan yang sesuai dengan keahlian, berat sehingga loyalitas karyawan terhadap
ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan perusahaan belum maksimal. Keadaan seperti
kerja, peralatan yang menunjang pelaksanaan ini perlu dikaji tingkat kepuasan karyawan
pekerjaan, sikap pemimpin dan kepemimpinan terhadap fungsi manajemen perusahaan.
dan sifat pekerjaan yang monoton atau tidak Berdasarkan gambaran yang ada dan
(Hasibuan, 2007). uraian yang telah dikemukakan, maka penulis
Kepuasan kerja (job satisfaction) tertarik untuk mengadakan penelitian lebih
merupakan sasaran penting dalam manajemen lanjut tentang masalah kepuasan kerja yang
Sumber Daya Manusia (SDM), karena secara dituangkan dalam sebuah bentuk skripsi
langsung maupun tidak langsung akan dengan judul Pengaruh Fungsi Manajemen
berpengaruh terhadap produktifitas kerja. Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
Ostroff menyatakan bahwa organisasi- di Home Industri Asri Rahayu.
organisasi yang memiliki lebih banyak
karyawan yang puas cenderung menjadi lebih MATERI DAN METODE
efektif dibandingkan dengan organisasi- Istilah Home industry atau usaha di
organisasi yang memiliki lebih sedikit jumlah rumah adalah tempat tinggal yang merangkap
pegawai yang puas. Seorang karyawan akan tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa,
memberikan pelayanan dengan sepenuh kantor hingga perdagangan. Manajemen adalah
hatinya kepada organisasi sangat tergantung ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
pada apa yang dirasakan karyawan itu terhadap sumber daya manusia dan sumber-sumber
pekerjaan, rekan kerja dan supervisor. Perasaan lainnya secara efektif dan efisien untuk
dan kepuasan karyawan mempengaruhi mencapai suatu tujuan tertentu (Hasibuan,
perkembangan pola interaksi rutin. Kepuasan 2006).
dan sikap karyawan merupakan faktor penting George R. Terry dalam Tanti Prastuti
dalam menentukan tingkah laku dan respon (2014), memberikan gambaran yang lebih jelas
mereka terhadap pekerjaan dan melalui tingkah tentang fungsi manajemen yang dikenal dengan
laku serta respon inilah dapat dicapai POAC yaitu:
efektifitas organisasional (Handoko, 2000). 1. Perencanaan (planning)
Home Industri Asri Rahayu adalah 2. Pengorganisasian (organizing)
perusahaan yang bergerak di bidang 3. Pelaksanaan (actuating)
agroindustri dengan memanfaatkan hasil 4. Pengawasan (controlling)
olahan pertanian yang menyediakan berbagai
makanan-makanan olahan. Perusaaan ini

158
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

Dari beberapa rumusan tersebut oleh Menurut George R. Terry dalam Tanti
para ahli dapat disimpulkan bahwa pada Prastuti (2014) yang dimaksud dengan
dasarnnya rumusan tersebut hanya berkisar pelaksanaan adalah : Tindakan untuk
pada empat fungsi sebagaimana yang mengusahakan agar semua anggota suka
dirumuskan oleh George R. Terry dalam berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran
Tanti Prastuti (2014). Berikut ini penjelasan agar sesuai dengan perencanaan dan usaha-
ke empat fungsi tersebut. usaha organisasi.
a. Perencanaan (Planning) Pelaksanaan dilakukan setelah fungsi
Perencanaan adalah fungsi yang sangat perencanaan. Agar pelaksanaan berjalan
vital yang bukan hanya tugas seorang sesuai dengan perencanaan maka sangat
pemimpin tetapi juga harus melibatkan ditekankan pada bagaimana cara/strategi
setiap orang dalam sebuah organisasi guna seorang pemimpin dalam menggerakkan
menentukan apa yang harus dikerjakan dan pegawainya. Hal ini sangat penting untuk
bagaimana cara mencapainya. Sondang P. menghindari agar bawahan tidak
Siagian dalam Tanti Prastuti (2014), melaksanakan tugasnya di bawah tekanan
menjelaskan bahwa: Perencanaan atau paksaan tetapi atas dasar pilihan sadar
(planning) adalah keseluruhan proses dengan penuh tanggung jawab.
perkiraan dan penentuan secara matang d. Pengawasan (Controlling)
hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang Fungsi pengawasan sangat penting tanpa
akan datang dalam rangka pencapaian adanya pengawasan maka fungsi-fungsi
tujuan yang telah ditetapkan. yang lainnya tidak akan berjalan efektif
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa dan efisien. Pengawasan tidak hanya
perencanaan merupakan suatu proses berlangsung pada saat pelaksanaan, tetapi
perumusan tentang apa yang akan juga pada saat perencanaan dan
dilakukan dan dan bagaimana pengorganisasian. Pada dasarnya dalam
pelaksanaannya. fungsi pengawasan juga terdapat proses
b. Pengorganisasian (Organizing) pengevaluasian untuk menjaga agar
S. P. Siagian dalam Tanti Prastuti (2014) seluruh kegiatan tidak melenceng dari
mengemukakan bahwa, pengorganisasian tujuan yang ingin dicapai.
adalah keseluruhan proses Menurut Stephen Robein (Inu Kencana
pengelompokkan orang-orang, alat-alat, Syafiie, 2011), pengawasan dapat
tugas-tugas, tanggung jawab dan didefinisikan sebagai: Proses mengikuti
wewenang yang sedemikian rupa sehingga perkembangan kegiatan untuk menjamin
tercipta suatu organisasi yang dapat jalannya pekerjaan, dengan demikian dapat
digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam selesai secara sempurna sebagaimana yang
rangka pencapaian yang telah ditentukan. direncanakan sebelumnya, dengan
Seteleh perencanaan dilakukan, maka pengoreksian beberapa pemikiran yang
fungsi selanjutnya adalah saling berhubungan.
pengorganisasian. Manajemen sumberdaya manusia sangat
Definisi di atas menjelaskan bahwa penting dalam suatu organisasi untuk
pengorganisasian merupakan suatu proses menghindari kesalahan dalam tugas
pengaturan keseluruhan sumber daya manajemen antara lain mempekerjakan
dalam sebuah organisasi. Pengaturan itu karyawan yang tidak cocok dengan
mencakup pembagian tugas, alat-alat, pekerjaan, perputaran karyawan yang
sumber daya manusia, wewenang dan tinggi dan kesalahan-kesalahan lain dalam
sebagainya untuk menghindari masalah tenaga kerja yang dapat
kesimpangsiuran dalam pelaksanaan merugikan organisasi. Sumberdaya
kegiatan. Fungsi ini lebih cenderung pada manusia di definisikan sebagai
pengaturan kegiatan administratif. kemampuan terpadu dari daya pikir dan
Tujuannya agar tercapai efesiensi dan fisik yang dimiliki induvidu, dimana
efektivitas dalam tahan dan fungsi perilaku dan sifatnya di tentukan oleh
berikutnya . keturunan dan lingkunganya (Hasibuan,
c. Pelaksanaan (Actuating) 2001).

159
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

Menurut Subri (2002), karyawan data dilakukan dengan wawancara langsung


merupakan setiap penduduk yang masuk ke dan dibantu dengan alat bantu kuisioner yang
dalam usia kerja (berusia di rentang 15 hingga sudah di uji validitas dan reliabilitasnya.
64 tahun), atau jumlah total seluruh penduduk Gambaran aktivitas Perusahaan dapat
yang ada pada sebuah negara yang diketahui dengan observasi langsung
memproduksi barang dan jasa jika ada dilapangan dengan cara analisis deskriptif.
permintaan akan tenaga yang mereka Gambaran pelaksanaan manajemen
produksi, dan jika mereka mau berkecimpung Perusahaan dapat diketahui dengan cara
/ berpartisipasi dalam aktivitas itu. analisis deskriptif Analisi deskriptif
Menurut Jewell dan Siegall 1998 merupakan metode yang digunakan untuk
(dalam Prestawan 2010) beberapa aspek membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
dalam mengukur kepuasan kerja: secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
a. Aspek psikologis, berhubungan dengan fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan
kejiwaan karyawan meliputi minat, antara fenomena yang diselidiki. Menurut
ketentraman kerja, sikap terhadap kerja, Sugiyono (2009).
bakat dan ketrampilan. Pengaruh fungsi manajemen Asri
b. Aspek fisik, berhubungan dengan kondisi Rahayu terhadap tingkat kepuasan kerja
fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan diketahui dengan Analisis Linear
karyawan, meliputi jenis pekerjaan, Berganda, model regresi adalah model yang
pengaturan waktu kerja, pengaturan digunakan untuk menganalisis pengaruh dari
waktu istirahat, keadaan ruangan, suhu berbagai variabel independen terhadap satu
udara, penerangan, pertukaran udara, variabel dependen (Ferdinand, 2006). Metode
kondisi kesehatan karyawan dan umur. analisis data yang digunakan dalam penelitian
c. Aspek sosial, berhubungan dengan ini adalah metode analisis regresi berganda
interaksi sosial, baik antar sesama (Multiple regresional analisis). Analisis
karyawan dengan atasan maupun antar regresi berganda digunakan untuk mengetahui
karyawan yang berbeda jenis kerjanya seberapa besar pengaruh variabel bebas
serta hubungan dengan anggota keluarga. (Independent) yaitu: Perencanaan (X1),
Pengorganisasian (X2), Pelaksanaan (X3), dan
Aspek finansial, berhubungan Pengawasan (X4) terhadap variabel terikat
dengan jaminan serta kesejahteraan (Dependent) kepuasan kerja Karyawan (Y) di
karyawan, yang meliputi sistem dan besar Home industri Asri Rahayu. Adapun bentuk
gaji, jaminan sosial, tunjangan, fasilitas persamaan regresi linier berganda yang
dan promosi. digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Metode Deskriptif
Kuantitatif yaitu penelitian dengan cara Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+e
pengumpulan data dari sejumlah unit atau
Dimana :
individu yang di wawancara secara langsung
Y : Kepuasan Kerja Karyawan
terhadap karyawan yang dijadikan sampel dari
X1 : Perencanaan
suatu populasi dengan menggunakan
X2 : Pengorganisasian
kuisioner sebagai alat untuk data primer.
X3 : Pelaksanaan
Sebagai variabel dalam penelitian ini
X4 : Pengawasan
adalah fungsi manajemen perencanaan,
b1 , b2, b3, b4 : Koefisien regresi
pengorganisasian, pelaksanaan dan
e : error
pengawasan. Responden dalam penelitian
ini adalah karyawan pada Perusahaan Asri
Uji validitas digunakan untuk
Rahayu. Teknik penarikan responden yang
mengukur sah atau valid tidaknya suatu
digunakan dalam penelitian ini adalah sensus,
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
yaitu menggunakan seluruh karyawan
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
Perusahaan Asri Rahayu. Responden yang
mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh
diambil berjumlah 20 orang. Pengumpulan
kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Uji

160
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

validitas dilakukan dengan membandingkan mangga dengan komposisi berubah-ubah,


nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree kegagalan terjadi berulang-ulang. Saat itulah
of freedom d(f) = n 2 dengan alpha 0,05. dipertemukan dengan Bimas Tani Dinas
Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r Pertanian Kabupaten, dengan pembinaan
positif, maka butir atau pertanyaan tersebut langsung Bapak Sosio (Kasi BIMAS Tani)
dikatakan valid. Untuk hasil analisis dapat dan memberi nama kelompok dengan nama
dilihat pada output uji reliabilitas pada bagian Asri Rahayu
corrected item total correlation.
Dalam pengambilan keputusan untuk menguji Aktivitas Perusahaan
validitas indikatornyaadalah: Asri Rahayu dalam menjalankan usahanya
berawal dari pencarian bahan baku, produksi
1. Jika r hitung positif serta r hitung > r sampai pada pemasaran dengan melakukan
tabel maka butir atau variabel tersebut aktivitas untuk menunjang kegiatan usahanya,
valid. berikut adalah gambaran aktivitas di Asri
2. Jika r hitung tidak positif dan r hitung < Rahayu :
r tabel maka butir atau variabel tersebut
tidak valid.
Perusahaan Bahan Baku

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau


handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Uji
Gudang Pengolahan
reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat
pengukur dalam mengukur suatu
gejala/kejadian. Menurut Nunnaly (1967)
dalam Ghozali (2006), suatu konstruk
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Packing
Cronbach Alpha > 0,6. Kesalahan bahwa nilai
darikuesioner dapat mencerminkan tingkat
pengaruh keputusan konsumen secara handal,
penelitian yang dilakukan harus menunjukkan Pemasaran Outlet &
tingkat keandalan data yang tinggi. Koefisien Gudang
Cronbach Alpha adalah suatu alat analisis
penilaian keandalan (realiability test ) dari Gambar 1. Mekanisme Aktivitas Perusahaan
suatu skala yang dibuat. Cara ini untuk
menghitung korelasi skala yang dibuat dengan Pelaksanaan Manajemen Home Industri
seluruh variabel yangada, dengan angka Asri Rahayu
koefiesien yang dapat diterima yaitu di atas Kegiatan manajemen Asri Rahayu
0,6 (Ghozali, 2006). sangat komplek yaitu mulai dari perencanaan
sampai ke pemasaran sudah terorganisir
HASIL DAN PEMBAHASAN sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana
Gambaran Umum Perusahaan dengan baik namun Dari hasil penelitian
Perusahaan industri olahan makanan pelaksanaan manajemen asri rahayu terdapat
ringan, awal mulanya berdiri pada tanggal 31 permasalahan dari masing-masing
Oktober 2002 oleh seorang Ibu Rumah manajemen, yaitu :
Tangga bernama Popon Suhaemah. Bermula
dari coba-coba membuat dodol mangga yang 1. Manajemen pemasaran
pada saat sedang panen raya, kebetulan Manajeman pemasaran merupakan
keluarga tersebut memiliki pohon mangga kegiatan yang berpengaruh terhadap
arumanis kira-kira 80 pohon. Tepat pada pendapatan perusahaan namun ada beberapa
tanggal itu pula memiliki sertifikat SP dari faktor penghambat yang didalamnya, yaitu :
Dinas Kesehatan Kabupaten. Kemudian panen a. Belum optimalnya maintenance pasar
raya berikutnya memproduksi kembali dodol Expansi pasar tanpa adanya maintenance

161
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

merupakan hal yang sia-sia, seperti hal 3. Manajemen personalia


nya yang dilakukan oleh asri rahyu dalam Kedisiplinan karyawan merupakan
melakukan kegiatan pemasarannya masih salah satu faktor penunjang, sedangkan di asri
kurang optimal dikarenakan sumberdaya rahayu kedisiplinan kerja karyawan kurang
manusia yang terbatas. Untuk mengatasi efektif karena jam kerja dari setiap karyawan
masalah ini, sebaiknya Asri Rahayu dipengaruhi oleh kegiatan diluar dari jam
menambah karyawan dibidang pemasaran kerja yang telah di tetapkan asri rahayu,
untuk memperluas jangkauan pasar agar seperti halnya karyawan membolos kerja
produk bisa dipasarkan secara optimal dan karena ada kegiatan pribadi diluar pekerjaan.
wilayah pemasaran semakin bertambah. Asri rahayu memberikan toleransi kepada
Penyebab lain adalah kurang optimalnya karyawan jika ada kepentingan lain diluar jam
pemasaran disebabkan karena harga kerja namun dengan adanya pergantian jam
produk belum bisa dijangkau oleh kerja untuk menutupi waktu yang telah
kalangan menengah keatas.dengan dipakai sehingga proses produksi tetap
demikian maka Asri Rahayu harus mulai berjalan. Berhubung jumlah karyawan yang
memikirkan bagaimana menciptakan terbatas maka budaya kerja yang diterapkan
produk untuk dijual kepasar tanpa asri rahayu dengan mengefisiensikan setiap
mengurangi kualitas tetapi harganya karyawannya agar menguasai setiap bidang
terjangkau oleh kalangan ekonomi bawah. pekerjaan yang ada di asri rahayu, dengan
b. Belum adanya perencanaan program demikian proses produksi kurang efektif
pemasaran taunan karena budaya yang diterapkan tersebut.
Perencanaan merupakan faktor yang Dalam meningkatkan kedisiplinan
sangat penting dalam manajemen karyawan yang kurang efektif, maka Asri
pemasaran namun di Asri Rahayu belum Rahayu harus mulai berani menerapkan sansi
adanya perencanaan program yang pasti pada karyawan yang membolos kerja.
karena Asri Rahayu masih mengandalkan Misalnya dengan memotong gaji dan
pameran pameran. mengurangi besarnya THR.
c. Belum optimalnya pemanfaatan internet
sebagai media promosi & branding. 4. Manajemen produksi
Kurangnya promosi yang dilakukan Asri Hambatan yang ada dalam manajemen
Rahayu seperti pemanfaatn teknologi produksi adalah sebagai berikut :
karena terkendala oleh sumber daya a. Kapasitas produksi belum optimal
manusia yang menangani dan Skala produksi yang berada di Asri
memberikan wewenang untuk mengelola Rahayu kapasitasnya rendah karena asri
media internet. rahayu masih berbentuk UKM dimana
Meningkatkan dan memanfaatkan produksinya tergantung permintaan dan
teknologi internet sebagai mendia belum adanya target produksi dengan
promosi. Perlu ada Penempatan khusus skala lebih besar.
bagi karyawan untuk mengelola dibidang b. Teknologi Mesin dan peralatan masih
promosi untuk mengelola media internet sederhana, Proses produksi masih
sebagai ajang promosi produk. menggunakan teknologi yang sederhana
sehingga kapasitas produksi asri rahayu
2. Manajemen keuangan masih terbatas.
Belum optimalnya dalam pemanfaatan
sumber pendapatan lainya dikarenakan Pengaruh Fungsi Manajmen terhadap
perusahaan hanya mengandalkan modal untuk Tingat Kepuasan Kerja Karayawan.
proses produksi dari hasil penjuaalan sehingga Hasil rekapitulasi fungsi manajemen
terhambatnya untuk melakukan produksi pada home industri Asri Rahayu yang diamati
dalam sekala besar. Usaha untuk dari indikator perencanaan, pengorganisasian,
mengoptimalkan modal dapat dilakukan pelaksanaan dan pengawasan dapat dilihat
dengan pencarian dana berupa pinjaman atau pada Tabel 1.
investasi dari pihak luar.

162
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

Tabel 1. Rekapitulasi Skor pada Setiap Variable Fungsi Manajemen di Home Industri Asri Rahayu

No VARIABEL Skor Aktual Skor Maksimal %


1 Perencanaan 178.7 233.3 77%
2 Pengorganisasian 123.7 123.7 74%
3 Pelaksanaan 113.7 133.3 85%
4 Pengawasan 102.3 133.3 77%
Rata-rata 129.6 155.9 78%
Sumber : Data primer diolah tahun 2016

Hasil analisis rekapitulasi skor yang dikelompokkan dan diberi katagori sebagai
dicapai pada setiap variable kemudian berikut:

Tabel 2. Katagori Hasil Analisis Fungsi Manajemen di Home Industri Asri Rahayu

No Hasil Analisis (%) Kategori


1 0 20 Tidak Baik
2 21 40 Kurang Baik
3 41 60 Cukup
4 61 80 Baik
5 81 100 Sangat Baik
Sumber: Data primer diolah tahun 2016

Berdasarkan rekapitulasi dan hasil kerja berupa jatah makan karyawan, tempat
analisis rekapitulasi maka dapat diketahui istirahat karyawan, serta fasilitas kesehatan.
bahwa fungsi pelaksanaan secara Variabel pengorganisasian (faktor
keseluruhan baik (77%). Variable fungsi finansial, faktor fisik, faktor psikologis)
pengorganisasian mempunyai presentase dengan presentase 74 % dikategorikan baik.
sebesar 74% dengan katagori baik, Variable Asri Rahayu selau memberikan gaji sesuai
fungsi pelaksanaan mempunyai presentase tingkatan jabatan,memberikan tugas sesuai
sebesar 85% dengan katagori sangat baik, dengan SDM karyawan dan menteapkan
sedangkan variable fungsi pengawasan program kerja sesuai dengan SOP,
mempunyai presentase sebesar 77% dengan sedangkan Asri Rahayu ridak melaukan
karagori baik. Berikut ini uraian masing- pelatihan kerja (training) untuk karyawan
masing dari setiap variabel. baru.
Berikut ini uraian dari setiap variabel, Variabel pelaksanaan (faktor
variabel perencanaan di Asri rahayu dengan finansial, faktor fisik, faktor psikologis)
indikator (faktor finansial, faktor fisik, dengan presentase 84% dikategorikan
faktor psikologis) degan presentase 77% sangat baik. Gaji yang diberikan pada
dengan kategori baik, Asri rahayu karyawan sesuai dengan UM, jadwal kerja
memberikan kenaikan gaji secara berkala karyawan sesuai dengan prosedur dan
dan memeberikan namun Asri Rahayu mensosialisasikan target produksi.Asri
memberikan gaji intensif pada karyawan Rahayu tidak menjalankan pengorganisasian
yang memiliki jabatan tertentu bonus sepenuhnya karena interaksi antar personal
kepada karyawan yang berprestasi,. Asri lebih kuat daripada hubungan struktural.
Rahayu selalu menentukan target usaha Veriabel pengawasan (faktor
serta menetapkan karyawan sesuai dengan finansial, faktor fisik, faktor psikologis)
bidang keahliannya dan menetapkan SOP dengan presentase 77% dikategorikan baik.
(Standar Operasional Prosedur). Karyawan Asri Rahayu tidak melakukan pemotongan
di Asri Rahayu selalu mendapat fasilitas gaji pada karyawan yang melakukan
kesalahan karena, setiap karyawan selalu

163
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

diberikan pembinaan setiap kali melakukan karyawan dilakukan setiap satu minggu
kesalahan. Setiap karyawan di Asri Rahayu sekali dengan demikian perusahaan akan
diberikan pemeriksaan kesehatan rutin mengetahui berjalan dengan baik atau
setiap satu bulan sekali, pemeriksaan tidaknya proses kerja karyawan.
kesehatan. Evaluasi dan Motivasi kerja

Tabel 3. Hasil Koefisien Korelasi Ganda

Model Summary
Model
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .851a .725 .652 .18169


a. Predictors: (Constant), perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaandan pengawasan
b. Devendent Variabel: kepuasan kerja karyawan
Sumber : Data primer diolah, 2016.

Pada tabel di atas menunjukan variasi Uji hipotesis


keragaan total Y yang dapat diterangkan
oleh variasi variabel X1 sd X4 atau dapat Uji F di gunakan untuk mengetahui
diartikan bahwa sebesar 72,50 % variasi apakah variable indevenden (fungsi
dari dari varibel tidak bebas Y dipengaruhi manajemen perencanaan, pengorganisasian,
oleh variasi variabel X1 sd X4 dan sisanya pelaksanaan, pengawasan) secara simultan
sebesar 27,50 % dipengaruhi oleh variasi dapat mempengaruhi variable dependen
variabel selain variable yang tidak diteliti (kepuasan kerja karyawan).
dalam penelitian ini.

Tabel 4. Hasil Uji F


ANOVAb
Model
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.305 4 .326 9.882 .000a


Residual .495 15 .033
Total 1.800 19
a. Predictors: (Constant), perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaandan pengawasan
b. Devendent Variabel: kepuasan kerja karyawan
Sumber : Data primer diolah, 2016.

Pada tabel di atas menunjukan bahwa terikat kepuasan kerja karyawan (Y)
nilai Sig. 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan secara simultan di Asri Rahayu.
sama dengan F hit 9.882 > F tabel 2,90 pada Uji T digunakan untuk menguji
taraf 0,05. Hal ini berarti bahwa tolak H0 hipotesis antara fungsi Manajemen
yang menyatakan bidang regresi penduga Y Perencanaan, Pengorganisasian,
adalah penduga regresi yang terbaik untuk Pelaksanaan, dan Pengawasan secara parsial
menerangkan bahwa variabel bebas terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.Uji t
perencanaan, pengorganisasian, pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pelaksanaan, dan pengawasan (X1 sd X4) pengaruh suatu variable independen secara
adalah berpengaruh sangat nyata terhadap individual dalam mempengaruhi variable
variabel dependen.

164
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

Tabel 5. Hasil Uji T


Coefficients
Standarized
Unstandarized Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
Constanst 1.830 478 3.755 .002
Perencanaan .180 .172 .305 1.045 .313
1. Pengorganisasian -.052 .166 -.144 -.321 .753
Pelaksanaan .573 .140 .733 4.097 .001
Pengawasan -.141 .277 -.239 -.507 .619
a. Dependent Variable : kepuasan kerja karyawan
Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil analisis regresi linear 3. Nilai t hit variabel perencanaan sebesar
berganda tersebut diperoleh koefisien regresi 1,045 < 2,095 dan nilai signifikansi (Sig.)
Perencanaa (X1) sebesar 0,180, 0,313 > 0,05. Maka dapat disimpulkan
pengorganisasian (X2) sebesar -0,052, bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, artinya
pelaksanaan (X3) sebesar 0,573, pengawasan fungsi manajemen pelaksanaan tidak
(X4) sebesar -0,141 dan konstanta sebesar berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
1.830, sehingga diperoleh model regresi kerja karyawan.
ganda : Asri rahayu menyusun perencanaan
tetapi program atau kegiatan yg telah
= 1.830 + 0,180 X1 - 0,052 X2 + 0,573 X3 - 0,141 X4 direncanakan tidak berjalan dengan
perencanaan yang telah dibuat karena
Ternyata nilai Sig. b0 = 0,002 < (p = karyawan di Asri Rahayu mempunyai lebih
0,05) mempunyai kesimpulan yang sama dari satu tanggung jawab seperti halnya
dengan t hit 3.755 > 2,095 (tabel 5%), hal ini karyawan bekerja tidak pada bidangnya.
berarti tolak H0 yang menyatakan bahwa
bidang regresi penduga (Y) tidak melalui titik 4. Nilai t hit variabel pengorganisasian
acuan (0,0). sebesar -0,321 < 2,095 dan nilai
Berdasarkan tabel koefisien regresi, signifikansi (Sig.) 0,753 > 0,05. Maka
diketahui nilai koefisien regresi variable dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan
perencanaan 0,180 dan pelaksanaan 0,573 H1 ditolak, artinya fungsi manajemen
bernilai positif sehingga dapat dikatakan pengorganisasian tidak berpengaruh
perencanaan dan pelaksanaan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
positif terhadap kepuasan kerja karyawan. karyawan.
Pengaruh positif diartikan bahwa semakin Pengorganisasian tidak berjalan
meningkat perencanaan dan pelaksanaan sepenuhnya, karena hubungan interaksi antar
maka akan meningkat pula kepuasan kerja personal lebih kuat daripada hubungan
karyawan. struktural, karyawan ditempatkan sesuai
Koefisien regresi variable dengan tugas pokok dan fungsi masing-
pengorganisasian -0,052 dan pengawasan - masing, tetapi pada pelaksanaanya kegiatan
0,141 bernilai negative sehingga dapat yang tidak sesuai dengan tugas pokok dan
dikatakan pengorganisasian dan pengawasan fungsi karena Asri rahayu lebih menekankan
berpengaruh negative terhadap kepuasan kerja pencapaian target.
karywan. Pengaruh negative diartikan
semakin meningkat pengorganisasian dan 5. Nilai t hit variabel pelaksanaan sebesar
pengawasan maka akan menurun kepuasan 4,097 > 2,095 dan nilai signifikansi (Sig.)
kerja karyawan. 0,001 < 0,05. Maka dapat disimpulkan
Berdasarkan hasil analisis regresi bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
secara parsial maka diperoleh : fungsi manajemen pelaksanaan

165
Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan Volume 4 Nomor 2 Desember 2016

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengorganisasian, pelaksanaan dan


kerja karyawan. pangwasan dalam kategori baik.
Asri Rahayu selalu memenuhi Fungsi manajemen secara simultan
pencapaian target karena pada pelaksanaan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
produksi sebagian besar karyawan ikut terlibat pelaksanaan, pengawasan berpengaruh positif
dalam kegiatan tersebut, hal ini karena Asri terhadap kepuasan kerja sebesar 72,50% dan
Rahayu selalu memberikan bonus pada sisanya 27,50% dipengaruhi oleh faktor lain
karyawan apabila produksi dalam skala besar. yang tidak diteliti dalam penelitian ini. tetapi
setelah diuji secara parsial dari 4 fungsi
6. Nilai t hit variabel pengorganisasian manajemen tersebut hanya 1 yang
sebesar -0,507 < 2,095 dan nilai berpengaruh yaitu pada fungsi pelaksanaan.
signifikansi (Sig.) 0,619 > 0,05. Maka
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan DAFTAR PUSTAKA
H1 ditolak, artinya fungsi manajemen FERDINAND, A. 2006. Metode Penelitian
pengawasan tidak berpengaruh signifikan Manajemen : Pedoman Penelitian
terhadap kepuasan kerja karyawan. Untuk Skripsi, Tesis dan Disertai
Pengawasan dan evaluasi kerja kurang Ilmu Manajemen. Semarang :
berjalan dengan baik, hal ini berhubungan Universitas Diponegoro.
dengan pengorganisasian yang tidak GHOZALI, I. 2006. Aplikasi Analisis
terkontrol. Multivariate Dengan Program SPSS.
Cetakan Keempat. Semarang : Badan
KESIMPULAN Penerbit Universitas Diponegoro
Berdasarkan hasil dari penelitian maka dapat HANDOKO T. H. 2000. Manajemen
disimpulkan sebagai berikut : Personalia dan Sumber Daya Manusia,
1. Perusahaan Asri Rahayu dalam Yogyakarta: BPFE.
menjalankan aktivitas perusahaannya HASIBUAN, M. 2001. Manajemen Sumber
dimulai dari pencarian bahan baku, Daya Manusia: Pengertian Dasar,
pengolahan hasil, packing, pemberian Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT.
label, sesuai dengan jenis produk Toko Gunung Agung
kemudian dipasarkan kepada konsumen. ___________ 2006. Manajemen Sumber
2. Pelaksanaan Manajemen dilihat dari Daya Manusia , Jakarta : Bumi Aksara.
manajemen keuangan belum optimal ___________ 2007. Manajemen Tenaga
karena perusahaan hanya mengandalkan Kerja Indonesia. Jakarta: PT. Bumi
modal dari hasil penjualan, dari Aksara.
manajemen personalia kedisiplinan kerja PRASTUTI, T. 2014. Analisis Manajemen
karyawan kurang efektif, dilihat dari dalam Optimalisasi Pendapatan Asli
manajemen pemasaran belum optimalnya Daerah di Kabupaten Luwu Timur.
maintenance pemasaran, belum ada Skripsi. Makasar : Universitas
rencana program pemasaran tahunan dan Hasanuddin.
teknologi internet sebagai media dalam SUBRI, M. 2002. Ekonomi Sumber Daya
pemasaran dan branding belum optimal, Manusia.
terjadi hambatan kapasitas produksi belum SUGIYONO. 2009. Metode Penelitian
optimal dan teknologi mesin dan Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :
pemeliharaan masih sederhana dalam CV.Alfabeta.
manajemen produksi. Sedangkan menurut SYAFIE, I. K. 2011. Etika Pemerintahan.
persepsi karyawan fungsi manajemen yang Jakarta : PT. Rineka Cipta
dilihat dari aspek perencanaan,

166

You might also like