Professional Documents
Culture Documents
panjang. Di mana pada proses tersebut terdapat tahap-tahap yang harus dipenuhi
untuk mendapatkan hasil laporan yang baik, valid dan akuntabel. Tahap-tahap
itulah yang kemudian disebut sebagai siklus akuntansi.
ads
Siklus akuntansi adalah tahap-tahap atau prosedur kegiatan akuntansi yang harus
dilalui dan dilakukan secara berurutan dan terus-menerus hingga menghasilkan
informasi keuangan yang valid dan akuntabel. Fungsi dari siklus akuntansi ini
adalah untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan berguna bagi pihak-pihak berkepentingan. Karena itu dalam siklus akuntansi
terdapat tahap-tahap yang disusun menggunakan prinsip akuntansi berterima
umum (PABU). (Baca juga : Kerangka Konseptual Akuntansi Keuangan)
ads
Jadi tahap pertama ini dimulai dengan mencatat transaksi keuangan yang sudah
terjadi melalui bukti transaksi yang ada. Pencatatan ini harus dilakukan dengan
rinci untuk kelancaran proses analisa laporan nantinya.
Di dalam tahap pertama ini juga ada tahap penggolongan, yaitu menggolongkan
data transaksi keuangan sesuai dengan jenis transaksi, tanggal terjadinya
transaksi, nomor dan nama akun yang sesuai dan sebagainya. Penggolongan ini
diwujudkan dengan adanya proses posting ke dalam buku besar. (Baca juga : Cara
Membuat Neraca Saldo)
Lebih jelasnya, dalam tahap pencatatan dan penggolongan ini meliputi langkah-
langkah sebagai berikut :
Jadi pada tahap pertama ini bisa mengandung 2 langkah penting, yaitu :
Sponsors Link
Tahap Pengikhtisaran
Ikhtisar berarti ringkasan. Maka tahap kedua ini adalah membuat ringkasan dari
data keuangan yang sudah diproses sebelumnya. Tahap pengikhtisaran atau
ringkasan ini menjadikan data semakin jelas dan mudah dibaca. Fungsinya adalah
untuk mempermudah dalam membaca dan menganalisa data-data keuangan
perusahaan. Jadi dalam tahap kedua ini meliputi beberapa langkah sebagai
berikut :
Nama lain dari neraca saldo adalah neraca percobaan (trial balance). Cara
membuat neraca saldo ini sangatlah mudah. Yaitu dengan mengutip atau menyalin
saldo semua akun yang ada dalam buku besar. Karena itulah menghitung saldo
tiap buku besar tadi sangat penting untuk mempermudah langkah ini. (Baca
juga : Cara Membuat Buku Besar)
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk
melakukan koreksi dan atau menyesuaikan data catatan dengan data sebenarnya.
Yang umum dibuat ayat penyesuaian adalah koreksi kesalahan penjurnalan,
penyusutan aset tetap, penyesuaian sewa dibayar di muka yang berubah menjadi
beban sewa karena manfaatnya telah digunakan atau dilampaui, perlengkapan
yang berubah menjadi beban perlengkapan karena telah habis dipakai,
pendapatan diterima di muka yang dihapus menjadi pendapatan jasa sesuai
dengan produk jasa yang telah dijual, dan sebagainya.
Neraca lajur adalah lembar kerja yang memudahkan untuk menyusun laporan
keuangan. Neraca lajur ini memuat semua data keuangan perusahaan. Karena itu
neraca lajur ini dapat menunjukkan perkembangan keuangan perusahaan.
Neraca lajur terdiri dari Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah
Penyesuaian, Lembar Laba Rugi, dan Neraca. Maka jika langkah-langkah di atas
telah terpenuhi, maka menyusun neraca lajur ini pun telah terpenuhi 50%.
Selanjutnya tinggal membuat kolom Laba Rugi dan Neraca yang berfungsi sebagai
dasar pembuatan laporan keuangan.
Dasar membuat kolom Laba Rugi dan Neraca adalah dengan melihat dan
memecah data dari Neraca Saldo Setelah Penyesuaian. Akun-akun yang dipecah
menjadi 2 kelompok, yaitu akun-akun nominal atau akun temporal untuk kolom
Laba Rugi, sedang akun-akun riil atau akun permanen untuk kolom Neraca. (Baca
juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi)
Tahap Pelaporan
Tahap ketiga atau tahap terakhir dalam siklus akuntansi perusahaan jasa adalah
pelaporan atau penyajian laporan keuangan. Laporan ini merupakan kesimpulan
dan analisa dari 2 tahap sebelumnya. Maka ada beberapa poin dalam tahap
pelaporan ini, meliputi :
Neraca adalah laporan yang berisi posisi keuangan perusahaan meliputi aset,
utang dan modal pada periode akuntansi tertentu. Menyusun laporan neraca ini
sangat mudah yaitu dengan mengambil data dari neraca lajur kolom Neraca dan
menyusunnya pada lembar laporan neraca yang sesuai berdasar bagian-bagian
yang terdapat dalam neraca.
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan perhitungan atas semua
pendapatan dan biaya perusahaan. Terdiri dari seluruh pendapatan yang diperoleh
perusahaan dikurangi dengan semua beban yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut. Menyusun laporan laba rugi juga sama mudahnya dengan
neraca tadi. Dengan mengambil data dari neraca lajur kolom Yaitu akun-akun
pendapatan seperti pendapatan jasa, pendapatan sewa dan sebagainya
dimasukkan terlebih dahulu. Baru kemudian ditulis beban-beban usaha yang telah
dikeluarkan perusahaan. (Baca juga : Prinsip-Prinsip Akuntansi )
Sponsors Link
Laporan Arus Kas (Cash Flow Report)
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan aliran dana kas masuk dan
keluar perusahaan pada aktifitas investasi, operasional, dan pendanaan dalam
satu periode akuntansi tertentu.
Yaitu laporan tambahan yang berisi informasi yang lebih rinci atas akun tertentu.
Tujuannya adalah untuk memberikan nilai yang lebih komprehensif atas laporan
keuangan perusahaan. Dalam catatan ini biasanya terdapat informasi metode
pencatatan akuntansi yang digunakan perusahaan juga hal-hal yang perlu
diperbaiki guna kondisi manajemen dan keuangan perusahaan yang lebih baik.
(Baca juga : Jurnal Penerimaan Kas)
Setelah selesai dengan laporan keuangan di atas, bukan berarti siklus akuntansi
benar-benar telah selesai. Terdapat 2 langkah lagi yang harus dipenuhi dalam
siklus akuntansih karena berpengaruh pada pencatatan periode akuntansi
selanjutnya. Adapun langkah-langkah tersebut adalah :
Menyusun jurnal penutup, yaitu membuat jurnal untuk menutup semua akun
yang berkaitan dengan laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Tujuan
jurnal penutup ini adalah menhindari terjadinya perhitungan ulang pada periode
akuntansi berikutnya. Jadi yang ditutup meliputi akun-akun pendapatan, beban
dan perubahan modal.
Menyusun neraca saldo setelah penutupan. Tujuan dari neraca ini adalah
untuk melihat apakah akun telah seimbang (balance) untuk selanjutnya memulai
kegiatan akuntansi pada periode baru. Teknisnya dengan menyusun akun-akun
yang masih memiliki nilai saldo setelah dilakukan penutupan. (Baca juga : Fungsi
Buku Besar)
Itulah penjelasan siklus akuntansi perusahaan jasa yang tidak jauh berbeda
dengan siklus akuntansi pada perusahaan dagang maupun manufaktur.