Professional Documents
Culture Documents
PT SIER-PIER atau yang biasa disebut PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)
merupakan sebuah perusahaan yang fokus di bidang dalam penyediaan pabrik siap pakai bagi
perusahaan yang akan menyewa. Selain pabrik, PT SIER juga menyiapkan ruang rapat dan hall
bagi perusahaan yang akan mengadakan rapat. Dengan banyaknya perusahaan yang telah
menggunakan lahan PT SIER tentu saja limbah yang dihasilkan sangatlah banyak, untuk itu PT
SIER memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang menggunakan pengolahan air
limbah dengan metode fisik (primary treatment) dan metoda biologi (secondary treatment) tanpa
menggunakan atau menambahkan bahan kimia. IPAL ini hanya mengolah limbah cair dari
perusahaan yang ada di dalam lahan tersebut, tentu saja limbah cair harus memiliki batas max
BOD, pH, dan masih banyak lagi. Batas max tersebut ditentukan oleh KLH dan PT-SIER
melakukan batasan tersebut sebagai acuan perusahaan yang akan membuang limbah di IPAL PT
SIER. Pengelolaan awal limbah yaitu menggunakan metode fisik, hal ini dikarenakan metode fisik
berfungsi untuk mengendapkan, menyaring dan menghilang- kan partikel-partikel pasir atau
pertikel dan benda yang lebih besar yang terapung atau tenggelam yang dapat menghambat bahkan
merusak kinerja mesin pada pengolahan selanjutnya.
Berikut merupakan tahapan dalam pengelolaan Limbah Cair di IPAL PT SIER
1. Penyaringan (Screening)
2. Pengolahan Awal
3. Pengendapan
4. Pengapungan (Floation)
Pada kuliah lapangan ini kami mendapat kesempatan untuk melihat langsung tahapan dan alat-
alat yang digunakan. Berikut merupakan masing masing bangunan pengolahan air limbah yang
ada di PT. IPAL SIER (Persero).
1. Sumur pengumpul
Sumur pengumpul ini berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air limbah yang
bersunber dari semua industri industri di kawasan PT. IPAL SIER (Persero).
Aghnia Nadhira Abbad (2011510117)
Bak ini berbentuk persegi panjang yang memiliki dasar kemiringan. Bak ini dilengkapi pasir kasar,
pasir halus dan batuan sebagai penyaring. Pasir ini harus terus diisi saat pengerukan limbah cair
karena jumlahnya akan terus berkurang pada saat pengerukan. Pengeringan di bak ini dilakukan
dengan bantuan dari sinar matahari langsung.
Setelah mengalami proses tersebut limbah yang telah di olah boleh di buang ke sungai atau laut.