Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Pembimbing :
dr. Hj. Sophianita G. T. Aminy, MKK, PKK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2017
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Desember 1936
Agama : Islam
Alamat : Jalan Menteng Sukabumi gang 8 RT15/ RW 08. Kelurahan
Kecamatan Menteng.
Suku Bangsa : Betawi
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal periksa : 18 Oktober 2017
No. RM :
B. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 18 Oktober 2017
1. Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan mata kiri sulit melihat, seperti
ada yang menghalangi sejak 2 bulan yang lalu.
2. Keluhan Tambahan : keluhan tersebut disertai dengan keluhan terasa nyeri di
daerah sekitar mata yang hilang timbul disertai sakit kepala.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 5 tahun yang lalu pandangan mata kiri pasien buram, seperti ada asap yang
menutupi pandangan, akan tetapi pasien tidak ingin memeriksakan ke dokter karna
pasien masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa.akan tetapi 2 bulan terkahir ini
pasien mengeluhkan pndangannya makin sempit sehingga menjadi sulit melihat.
Keluhan tersebut disertai dengan keluhan terasa nyeri di daerah sekitar mata yang hilang
timbul disertai sakit kepala. Pasien mengatakan sejak 6 bulan terakhir ini pasien sering
mengeluhkan nyeri di mata kirinya, tetapi tidak sepanjang hari. Saat mata kiri terasa
nyeri terkadang disertai dengan keluhan sakit kepala. Keluhan mual, muntah tidak ada,
dan mata berair-air tidak ada, kotoran pada mata disangkal. Keluhan mata
merah diakui oleh pasien sekitar 2 bulan yang lalu. Saat ini mata pasien sedang tidak
merah.
Pasien tidak ingin memeriksakan ke dokter lebih cepat karena pasien merasa takut. 15
tahun yang lalu pasien pernah merasakan keluhan yang sama pada mata kanannya. Pada saat itu
pasien dianjurkan untuk operasi karena dikatakan tekanan pada mata kanan pasien tinggi. Pasien
menyetujui untuk operasi. Tetapi setelah operasi pasien mengatakan menjadi tidak dapat melihat
sama sekali, dimana sebelum operasi pasien masih dapat melihat walaupun sedikit terhambat
melakukan aktivitas.
6. Riwayat Pengobatan
Untuk keluhan darah tinggi pasien sering kontrol ke Puskesmas kecamatan Menteng.
Untuk keluhan mata yang dirasakan saat ini pasien belum pernah berobat
sebelumnya.
7. Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
SOSIAL EKONOMI:
Keluarga Ny S tinggal bertiga di rumah kontrakan. Biaya hidup pasien
diperoleh dari penghasilan anak dan menantu pasien yang bekerja sebagai penjahit
dan buruh serabutan. Penghasilannya tiap bulan sebesar Rp 1.000.000,-. Jumlah
tersebut dirasakan kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
LINGKUNGAN:
Keluarag Ny. S tinggal disebuah bangunan semi permanen. Rumah
berukuran 1,5 x 7 m. Dinding rumah tersebut terbuat dari tembok, kemudian lantai
rumah tersebut beralaskan semen. Kondisi ventilasi dirumah tersebut kurang pada
setiap ruangan. Didalam rumah tersebut terdapat 1 ruang tamu yang bergabung
dengan tempat kerja anak pasien dan tempat berjualan es dan 1 ruang ruangan yang
bergabung dengan dapur dan tempat tidur. Kondisi kamar tidur didalam rumah
tersebut kurang baik, kurangnya pencahayaan dan cukup lembab. Keluarga Ny. S
menggunakan air PDAM untuk kegiatan sehari hari dan kegiatan cuci dan kakus
dilakukan di WC umum. Tidak terdapat tempat pembuangan sampah dihalaman
rumah Ny. S.
8. Riwayat Kebiasaan
Pasien sehari-hari bangun pagi pukul 04.00, kemudian beraktivitas sehari - hari
didalam rumah seperti beribadah yang dilanjutkan dengan menonton televisi.
Kemudian pasien membantu anaknya untuk membereskan rumah. Kegiatan
mencuci dan memasak dilakukan oleh anak pasien. Pasien saat ini sudah tidak
bekerja.
Pasien makan 2 kali dalam sehari menu makanan tergantung apa yang dimasak
anaknya. Pasien mengaku tidak memperhatikan kandungan gizi yang pasien
makan sehari-hari karena tidak tau dan keadaan ekonomi yang amat terbatas.
C. Pemeriksaan Fisik
(Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2017)
1. Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
2. Vital Sign
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Respirasi : 24 x/menit
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 36.8 C
3. Status Gizi
Berat badan : 42 kg
Tinggi badan : 148 cm
Berat badan ideal : (BBI) = ( TB cm - 100 ) 10%
= ( TB cm - 100 ) - ( TB cm - 100 ) x 10 %
= ( 148 -100) (148 100) x 10 %
=48 - 4,8
= 43,2
IMT : (IMT) = BB / TB2 (m)
= 42 / (1,48)2
= 42 / 2,19
=19,1
b. Leher
Trakea di tengah
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
c. Thorak
Pulmo
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor seluruh paru, peranjakan paru-hati (+)
Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki (+/+), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V linea midklavikula sinistra
Perkusi : Batas jantung normal, tidak terdapat pembesaran jantung
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, tidak terdapat murmur
d. Abdomen
Inspeksi : Perut datar tidak ada sikatrik
Palpasi : Hepar dan Lien sulit dinilai
Perkusi : Timpani diseluruh lapang abdomen
Auskultasi : Bising usus normal
e. Ekstremitas :
Superior : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Inferior : Akral hangat, edema (-), sianosis (-)
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Usulan pemeriksaan penunjang
- Funduscopy
- Tonometri
- Gonioskopi
- Tes Provokasi
F. Diagnosis
Susp Glaucoma sekunder OS ec Hipermatur katarak
G. Penatalaksanaan
- Non farmakologi : Edukasi pasien tentang penyakit pasien.
o Rujuk ke RS yang memiliki Pemeriksaan mata
yang lengkap
- Farmakologi:
-simptomatis
BERKAS KELUARGA
A. Profil Keluarga
Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. J
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Status : Menikah
Alamat : Jalan Menteng Sukabumi gang 8 RT15/ RW 08. Kelurahan
Kecamatan Menteng.
Pekerjaan : Buruh Serabutan
Pendidikan : SD
Suku : Betawi
b. Identitas Pasangan
Nama : Ny. P
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Alamat : Jalan Menteng Sukabumi gang 8 RT15/ RW 08. Kelurahan
Kecamatan Menteng.
Pekerjaan : Penjahit dan berjualan es
Pendidikan : SD
Suku : Betawi
1. Fungsi Keluarga
a. Biologis
Untuk meneruskan keturunan
Memelihara dan membesarkan anak
Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
Memelihara dan merawat anggota keluarga
b. Psikologis :
Memberikan kasih sayang dan rasa aman
Memberikan perhatian kepada anggota keluarga
Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
Memberikan identitas keluarga
Membina sosialisasi pada anak
Membina norma-norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangan anak
Meneruskan nilai-nilai keluarga (kasih sayang, budi pekerti, tolong menolong)
c. Ekonomi :
Mencari sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Pengaturan dan penggunaan penghasilan keluarga
Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang
misalnya pendidikan anak, jaminan hari tua.
d. Pendidikan :
Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, ketrampilan dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki.
Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi
perannya sebagai orang dewasa.
Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup
a. Lingkungan Tempat Tinggal
Tempat pembuangan sampah: tidak ada untuk kebutuhan cuci dan kakus.
Denah Rumah
c. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)
Kesan : Setelah menghitung kebutuhan kalori, juga dengan melihat food recall pasien selama
3 hari sebelum datang ke puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa pada dari hari pertama
sampai hari ketiga menu makan pasien kurang dari jumlah energi/kalori dan kandungan gizi
yang dibutuhkan. Pasien disarankan agar memberikan tambahan makanan agar kebutuhan
kalori pasien tiap harinya dapat terpenuhi.
b. Fungsi Psikologis
Masing-masing anggota keluarga saling menyayangi, komunikasi dan
perhatian yang diberikan kepada Ny. S cukup baik dan anak pasien selalu
memiliki waktu untuk bersama keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
Lingkungan tempat tinggal keluarga pasien tergolong padat penduduk.
Hubungan keluarga Tn.J dengan tetangga baik.
d. Fungsi Ekonomi
Penghasilan keluarga di dapat dari kepala keluarga sebagai buruh dan anak
pasien sebagai penjahit dengan jumlah penghasilan rata-rata Rp
1.000.000/bulan.
e. Fungsi Pendidikan
Ny S dulunya tidak bersekolah. Keluarga ini menyadari akan pentingnya
pendidikan, sehingga anak-anak Ny S disekolahkan hingga tamat SD
B. Identifikasi permasalahan yang didapat dalam keluarga
1. Masalah dalam organisasi keluarga : Keseharian pasien sering berada didalam
rumah karena pasien sudah tidak bekerja
2. Masalah dalam fungsi biologis : Saat ini pasien sedang menderita hipertensi dan
susp glaukoma sekunder os ec katarak hipermatur
3. Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebutuhan : Untuk biaya
pemenuhan kebutuhan terdapat keterbatasan ekonomi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan gizi pasien.
4. Masalah lingkungan: Lingkungan tempat tinggal pasien padat penduduk sehingga
kebersihan lingkungan kurang dan jarak antar rumah saling berdekatan. Dan
ventilasi udara dirumah juga kurang sehingga udara didalam rumah terasa lembab
dan cahaya matahari tidak masuk kedalam rumah.
5. Masalah perilaku kesehatan : keluarga tidak mengerti tentang cara batuk yang
benar dan pola makan sehat untuk lansia dengan hipertensi dan cara menjaga
kesehatan.
BAB II
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL DAN RENCANA PENATALAKSANAAN
A. Diagnosis Holistik
Untuk melakukan diagnostik holistik yang komprehensif maka diperlukan
tinjauan dari beberapa aspek antara lain:
1. Aspek personal
Alasan kedatangan: Pasien datang dengan keluhan mata kiri terasa makin sempit
untuk melihat dan terkadang terasa nyeri sejak 2 bulan yang lalu.
Harapan: Setelah berobat ke dokter keluarga berharap keluhan dapat berkurang
Kekhawatiran: Pasien khawatir untuk berobat ke dokter tentang keluhan mata
kirinya karena takut akan bernasib sama dengan mata kanannya yang sudah tidak
dapat melihat.
Persepsi: keluarga pasien merasa apabila keluhan di mata kiri pasien tidak
ditangani dengan baik, malah nantinya akan menganggu aktivitas sehari- hari
pasien.
Aspek Religi:
Pasien selalu berserah diri kepada Allah demi kesembuhan dirinya.
Pasien merasa sakit yang dialaminya merupakan ujian kesabaran untuknya
dan teguran dari Allah karena kurang memikirkan lingkungan kesehatan
disekitar tempat tinggalnya.
Pasien mempercayai, setiap sakit ada obat nya, dan semua penyakit
didatangkan oleh Allah SWT
Pasien selalu optimis bahwa sakitnya dapat disembuhkan oleh Allah
melalui perantara dokter dan obat yang diberikan.
2. Aspek klinik
Diagnosis Klinis: Ny S 81 tahun dengan diagnosis susp Glaucoma sekunder OS ec
hipermatur katarak.
a. Rencana Pelaksanaan
Aspek Menjelaskan pada pasien Pasien Saat home Pasien dapat memahami
Risiko tentang pentingnya menjaga visit tentang pentingnya
Internal kesehatan, terutama kesehatan berobat untuk
mata untuk melakukan mencegah komplikasi
aktivitas sehari- hari. yang mungkin terjadi
E. Prognosis
B. Ad Vitam : ad bonam
C. Ad Sanasionam : ad malam
D. Ad Fungsionam : ad bonam