1. Saifuddin B. Abdul, Wiknjosastro H, Waspodo D. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Perdarahan pada Kehamilan Lanjut dan Persalinan. Plasenta previa. Jakarta. Penerbit: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2002. Hal. M19-M22. 2. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. Plasenta previa . Jakarta. Penerbit: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2008. Hal. 495-502. 3. Mochtar R. Sinopsi Obstetri. Obstetri Operatif-Obstetri Sosial. Edisi 2. Jilid 2. Jakarta. Penerbit: Buku Kedokteran.EGC. 1998. Hal. 118-119. 4. Sastrawinata S. R. Obstetri Patologi. Perdarahan Antepartum. Placenta Praevia. Bagian Obstetri dan Ginekologi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung. Hal. 110 5. Llewellyn Derek, Jones. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi Edisi 6. Perdarahan Antepartum. Plasenta previa. Jakarta. Penerbit: Hipokartes. Hal.109-110. 6. Cunningham Gary. F, Gant. F. Obstetri Wiliams Vol.1. Jakarta. Penerbit: Buku Kedokteran EGC. 2006. Hal. 698-700. 7. Gultom, Ernawati. Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Di Rawat Inap di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008. Medan. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara; 2009. 8. 9.