You are on page 1of 6

DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Target dan Sasaran
D. Nama Organisasi Pengadaan
E. Lingkup Pekerjaan dan Perencanaan
F. Lokasi Pekerjaan
G. Input Perencanaan
H. Output Perencanaan
II. Biaya Perencanaan atau Imbalan Jasa Konsultan
A. Sumber Dana Perencanaan
B. Sifat Kontrak dan Aturan Pembayaran
III.Tahap Perencanaan dan Bobot Prestasi
IV. Waktu Penugasan Konsultan
V. Penutup

I. Pendahuluan
A. Umum
1. Pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas Negeri 99 Yogyakarta
merupakan salah satu proyek peningkatan mutu dan kualitas fasilitas
Pendidikan di Indonesia yang bertempat di Jalan Majujaya No. 17
Yogyakarta. Dalam kegiatan peningkatan sarana dan prasarana fasilitas
Pendidikan tersebut diharapkan menciptakan rasa aman dan kenyamanan
bagi para siswa dan pihak-pihakyang bersagkutan didalamnya.
2. Setiap pembangunan konstruksi gedung negara harus dirancang dan
diharapkan telah memenuhi kriteria teknis, baik mutu, biaya dan aspek-
aspek lainnya.
3. Setiap pembangunan konstruksi gedung negara harus diwujudkan dengan
sebaik mungkin dan meminimalisir adanya kecelakaan agar mencapai
fungsi yang maksimal.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) harus disusun sebaik mungkin untuk dasar
dan persyaratan bagi konsultan perencana agar mewujudkan hasil yang
sesuai dengan kepentingan proyek dan owner

B. Latar Belakang
1. Pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas 99 Negeri Yogyakarta di
lingkungan departemen yang berada dibawah Kementrian Pekerjaan
Umum Republik Indonesia.
2. Pembangunan gedung Sekolah Menengah Atas Negeri 99 Yogyakarta
bertujuan untuk menyediakan dan meningkatkan kualitas gedung sebagai
salah satu sarana Pendidikan, sehingga tercipta rasa aman dan nyaman
untuk para siswa dan pihak pihak yang bersangkutan.
3. Pemegang anggaran adalah Kementerian Pekerjaan Umum Republik
Indonesia yang dibebankan oleh APBD Dinas Cipta Karya Daerah
Istimewa Yogyakarta.

C. Maksud dan Tujuan


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk untuk konsulan
perencana yang memuat keluaran, kriteria dan proses yang harus
dipenuhi
2. Konsultan dapat memberi tanggapan secara global mengingat waktu
penyelesaian perencanaan gedung sangat singkat.
3. Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik
mungkin untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
D. Dasar Penyelenggara dan Pedoman Teknis
1. Dasar Penyelenggaraan
Dasar penyelenggaraan kegiatan ini harus memenuhi peraturan dan
ketentuan Pemerintah yang berlaku, baik di pusat maupun di daerah, yang
meliputi :
a. Undang undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Jasa Konstruksi
b. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2002 tentang Usaha dan Peran
Masyarakat Jasa Konstruksi
c. PERPRES No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan UU No. 70 tahun 2012
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/ PRT/M/2007
tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.

2. Pedoman Teknis Perencana


Dalam melaksanakan perencanaan harus berpedoman pada peraturan
dan ketentuan ketentuan teknis yang berlaku termuat dalam :
a. Standar Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah
dan Gedung, SNI 03 -1726-2012

b. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan


Gedung, SNI 03 1727 2013

c. Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung,


SNI 03-2847-2015.

d. Peraturan Umum Bahan Bahan Bangunan Indonesia tahun 1982

e. Peraturan, Pedoman, Standar atau Ketentuan ketentuan


teknis yang lain yang berhubungan dengan rumah dan gedung.

E. Lokasi
Lokasi yang direncanakan untuk membuat Gedung Sekolah Menengah Atas
Negeri 99 Yogyakarta adalah di Jalan Majujaya Nomor 17 Yogyakarta
Luas lahan yang disediakan : 10000 m2
F. Lingkup Proyek
1. Lingkup Kegiatan adalah : Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri 99
Yogyakarta di JL. Majujaya No 17 Yogyakarta yang berada dibawah
pimpinan dinas Cipta karya Kementerian Pekerjaan Umum Yogyakarta
2. Lingkup Tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
adalah mengikuti ketentuan dalam APBD Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Anggara 2017, tugas yang akan dilaksanakan adalah :
a. Menyusun Rencana denah Struktur
b. Menyusun rencana anggaran biaya
c. Persiapan pelelangan
d. Pelaksanaan pelelangan

II. Kegiatan Perencanaan


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang meliputi
tugas - tugas perencanaan fisik bangunan gedung negara yang
terdiri dari :
a. Penyusunan pengembangan rencana, antara
lain membuat :

a) Rencana struktur dan perhitungan


volumenya.

b) Penyusunan BQ ( Bill Of Quantity )

c) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana


anggaran biaya pekerjaan.

b. Laporan akhir perencanaan

a) Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu


Pemimpin Proyek di dalam menyusun dokumen pelelangan
dan membantu Panitia Pengadaan menyusun program dan
pelaksanaan pengadaan

b) Memberikan saran-saran terkait dengan tugas yang


diberikan.

II. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

a. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas


jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.

b. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :

a) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi


persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.

b) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah


mengakomodasi batasan - batasan yang telah diberikan
oleh proyek, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu
bangunan yang akan diwujudkan.

c) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah


memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis
bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung
pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan
gedung negara.
III. BIAYA

a. PAGU anggaran pembangunan Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri


Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 8.000.000.000 (Delapan Milyar
rupiah)

Sumber dana seluruh pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD


Pemprov 2017
b. Sifat kontrak dan aturan pembayaran

a) Kontrak pekerjaan bersifat LUMPSUM dengan


jumlah harga yang pasti tetap dan semua resiko yang
mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Jasa.

b) Aturan pembayaran dari Pihak Pertama /Pengguna


Jasa kepada Pihak Kedua /Penyedia Jasa /Konsultan
dilakukan oleh Bendaharawan atau Direktorat DPU dalam
bentuk mata uang rupiah dan dibayarkan melalui KPPN
Yogyakarta.

You might also like