Professional Documents
Culture Documents
Pulmonary vascular disease (PVD) yang berhubungan pirau sistemik ke paru dapat
dicegah dengan koreksi lebih dini pada defek. Window opportunity untuk koreksi dan
pencegahan PAH bersifat lesi spesifik ( pre or post tricuspid ) dan perubahan pembuluh
vascular paru yg reversibel. ASD closure lebih baik hasilnya bila nilai PAH kurang dari
2/3 tekanan sistemik. Jika pirau berbalik dari paru ke sistemik dapat menyebabkan
dilakukan. Pada studi yang dilakukan oleh Lange et al, 59 pasien dengan ASD primum
dan sekundum, AF terdapat pada 24% dan 3% memiliki riwayat stroke. Berdasarkan
velocity tricuspid regurgitasi diukur hanya pada 83% dan karakteristik tambahan adanya
PH tidak disebutkan. Hemodinamik paru (PAP dan PVR) secara lengkap didapatkan
ASD
Prevalensi penyakit jantung bawaan ASD 1.6 dari 1000 kelahiran hidup dan
probabilitas survival sampai usia dewasa 97%. Terdapat beberapa tipe kelainan ASD,
primum, sekundum, sinus venosus. ASD tipe sekundum merupakan tipe terbanyak,
75%. Pada ASD terjadi pirau dari kiri dan kanan dengan volume overload pada jantung
kanan dan sirkulasi paru. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya aritmia, gagal
jantung kanan, hipertensi pulmonal dan paradoxical embolism. Pirau kanan ke kiri yang
pulmonal. Indikasi ASD closure adalah adanya pirau bermakna dengan pembesaran
ventrikel kanan tanpa adanya peningkatan tahanan vascular paru yang berat (PVR) ( <
5 Woods Unit).
Hipertensi pulmonal
Hipertensi pulmonal adalah bentuk hemodinamik sirkulasi paru dengan
karakteristik mean PAP pada saat istirahat 25 mmHg yang ditentukan dengan
kateterisasi jantung kanan dan terdapat pada kondisi klinis yg beragam. Penyakit paru
dan penyakit jantung kiri merupakan dua kondisi klinis terbanyak. Tekanan darah tinggi
arteri pulmonal merupakan kondisi klinis pre kapiler PH, dengan tekanan baji paru dan
cardiac output normal. Penyakit jantung bawaan dengan pirau sistemik ke paru
yang mirip terdapat pada idiopathic PAH atau kondisi lain yang terkait dengan PAH.
velocity tricuspid regurgitasi dan karakteristik tambahan yang curiga PH. Over and
under estimasi PAP sistolik bisa terjadi. Jika PAP sistolik > 50 mmHg dengan atau
tanpa temuan tambahan. Diagnosis definitive PAH selalu kofirmasi dengan kateterisasi
jantung kanan.
meningkatkan tegangan geser. Hubungan yang tepat antara stres dinding dan
perubahan dinding awal tidak jelas. Secara eksperimental, dan didukung oleh data
faktor pertumbuhan sel otot polos. Jalur lain yang mungkin adalah kebocoran faktor
serum melalui lapisan sel endotel yang berlebih, ke lapisan subintimal, memicu
proproliferatif dan antiapoptosis. Perpindahan distal sel mukleus halus ke arteriol yang
tidak didokuskulasi secara normal, telah ditunjukkan didorong oleh gradien molekul
- Perubahan fenotipik sel otot halus, proliferasi, migrasi, hipertrofi dan vasokonstriksi
berlanjut.
Ada bukti bahwa bahkan pada penyakit lanjut, mekanisme berbeda antara PAH dan
PAH idiopatik / turunan yang terkait dengan penyakit seperti PJK. Lesi plexiform terlihat
serupa pada tingkat mikroskopis ringan namun mengandung sel monoklonal di IPAH
dan bersifat poliklonal pada PAH terkait (33). Demikian pula, jalur beta-1 TGF
ditemukan terlibat dalam tanggapan vaskular paru di IPAH, namun tidak dalam sindrom
Eisenmenger (34).
Namun, tiga sistem sinyal penting dibawa keluar dari homeostasis di semua sub
kelompok PAH. Jalur ini mewakili tiga kategori utama obat dari armamentarium
1. Jalur endothelin
3. Jalur NO-cGMP
Status jalur regulasi ini berkontribusi pada tonus vasomotor arteriolar paru dan tingkat
proliferasi dan apoptosis sel otot endotel dan polos di dinding pembuluh darah paru.