You are on page 1of 6

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU KIMIA TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XII IPA DI MAN 1 SEMARANG

Abu Toat1), Fitria Fatichatul Hidayah2)


1Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah

Semarang
E-mail: abu.toat@gmail.com
2Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah

Semarang
E-mail: fitriafatichatul@gmail.com

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional guru terhadap
minat belajar kimia siswa kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 di MAN 1 Semarang. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengumpulan data
kuisioner, wawancara, dan observasi.

I. PENDAHULUAN
Kompetensi merupakan dalam melaksanakan profesinya sebagai
komponen utama dari standar profesi di guru ( pendidik maupun pengajar ).
samping kode etik sebagai regulasi perilaku Tuntutan agar guru bekerja secara
profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan profesional tidak mungkin di abaikan guna
sistem pengawasan tertentu. Kompetensi mempersiapkan SDM yang siap
diartikan dan dimaknai sebagai perangkat menghadapi perkembangan zaman.
perilaku efektif yang terkait dalam Tuntunan tersebut dijabarkan dalam
eksplorasi dan investigasi, menganalisis Undang-Undang No 14 Tahun 2005 Bab IV
dan memikirkan, serta memberikan pasal 10 bahwa kompetensi meliputi:
perhatian dan tujuan tertentu secara efektif kompetensi pedagogik, kompetensi
dan efisien (Mulyasa, 2008:26). kepribadian, kompetensi sosial dan
Kompetensi bukanlah akhir dari suatu kompetensi profesional yang diperoleh
upaya melainkan suatu proses yang melalui pendidikan profesi (Sisdiknas,
berkembang dan belajar sepanjang hayat. 2006:8).
Pengertian kompetensi tersebut dapat Kompetensi profesional adalah kemampuan
disimpulkan bahwa kompetensi guru penguasaan materi pembelajaran secara
merupakan kemampuan seorang guru luas dan mendalam yang
dalam melaksanakan kewajiban- memungkinkannya membimbing peserta
kewajibannya secara bertangungjawab didik memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional
Pendidikan. Kompetensi sosial adalah Minat pada dasarnya adalah penerimaan
kemampuan pendidik sebagai bagian dari akan suatu hubungan antara diri sendiri
masyarakat untuk berkomunikasi dan dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
bergaul secara efektif dengan peserta didik, atau dekat hubungan tersebut, maka
sesama pendidik, tenaga kependidikan, semakin besar minatnya.
orang tua/ wali peserta didik dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
masyarakat sekitar. Keempat kompetensi pengaruh kompetensi profesional guru
tersebut yang mempengaruhi kinerja guru kimia terhadap minat belajar siswa kelas
dalam kelas secara langsung adalah XII IPA 1 dan kelas XII IPA 2 di MAN 1
kompetensi pedagogik dan kompetensi Semarang. Indikator yang digunakan dalam
profesional. penelitian ini adalah sembilan indikator
Secara sederhana, minat adalah dengan dua ketentuan yaitu lima indikator
kecenderungan dan kegairahan yang ditujukan kepada guru dan empat indikator
tinggi terhadap sesuatu. Kondisi belajar ditujukan kepada siswa. Adapun sembilan
mengajar yang efektif adalah minat dan indikator tersebut adalah 1. Kesiapan
perhatian dalam belajar. Minat merupakan mengajar guru, 2. Penjelasan materi, 3.
sumber motivasi yang mendorong untuk Penggunaan media, 4. Pengelolaan kelas, 5.
melakukan apa yang mereka inginkan bila Evaluasi pembelajaran, 6. Keaktifan siswa,
mereka bebas memilih (Hurlock, 7. Nilai siswa, 8. Kedisiplinan siswa, dan 9.
1989:114). Minat menjadi sumber motivasi Keingintahuan siswa.
yang kuat untuk belajar dan menjadi
penyebab partisipasi serta keaktifan siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Tanpa II. METODE PENELITIAN
adanya minat belajar dalam diri siswa, Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dan
maka mengakibatkan hasil pembelajaran kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di
kurang optimal. Siswa yang memiliki minat MAN 1 Semarang. Subyek penelitian
terhadap subjek tertentu cenderung untuk adalah siswa kelas XII IPA 1 dan kelas XII
memberikan perhatian yang lebih besar IPA 2 MAN 1 Semarang. Teknik
terhadap subjek tersebut (Muhammad Abu pengumpulan data, dilakukan dengan
Dzar : 2006). Guru memiliki peranan yang menggunakan alat ukur atau instrumen
penting untuk membangkitkan minat meliputi:
belajar siswa. Guru harus kreatif a. Wawancara guru
menciptakan metode pembelajaran karena b. Wawancara siswa
cara mengajar guru dapat mempengaruhi c. Angket terhadap siswa
tinggi atau rendahnya minat belajar siswa. d. Observasi terhadap siswa
Pengukuran menggunakan skala
liker 1-4 (sangat setuju, setuju, tidak setuju,
Gb 1. Kompetensi profesional guru
dan sangat tidak setuju) (Eny Winaryati,
2014). Teknik pengumpulan data dengan 2. Minat siswa
kuisioner terdiri dari 25 pertanyaan yang
berbeda. Adapun skor dari masing-masing
indikator adalah satu sampai empat. 3,280 3,112
2,740 2,945
Masing-masing indikator terdapat dua
sampai lima soal yang berbeda. Indikator
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kompetensi guru yang meliputi kesiapan
mengajar, penjelasan materi, penggunaan
media, pengelolaan kelas, dan evaluasi Gambar 2. Minat siswa
pembelajaran. Sedangkan indikator yang Berdasarkan hasil kuisioner yang dibagikan
digunakan pada minat siswa adalah kepada siswa dapat dilihat pada gambar 1.
keaktifan, nilai, kedisiplinan, dan Bahwa kompetensi profesional guru di
keingintahuan yang tinggi. MAN 1 Semarang cukup tinggi dengan
perolehan rata-rata 3,21 untuk seluruh
indikator. Selain itu pada gambar 2. minat
III. HASIL DAN PEMBAHASAN siswa terhadap pelajaran kimia juga
A. HASIL menunjukkan hasil yang relatif sebanding
Responden dalam penelitian ini adalah dengan perolehan rata-rata 3.01. Maka
siswa kelas XII IPA 1 dan siswa kelas XII dapat diketahui bahwa kompetensi
IPA 2 di MAN 1 Semarang dengan total profesional guru sangat berpengaruh
responden sebanyak 49 siswa menggunakan terhadap minat belajar kimia. Kompetensi
sembilan indikator berbeda. Lima indikator profesional guru dinilai menggunakan lima
ditujukan untuk kompetensi profesional indikator yang berisi tentang 1.Kesiapan
guru dan empat indikator ditujukan untuk mengajar guru, 2.Kejelasan guru
minat siswa. Berikut hasil dari penelitian menyampaikan materi, 3.Penggunaan
dapat dilihat pada gambar 1. dan gambar 2. media, 4. Pengelolaan kelas, dan 5.Evaluasi
1. Kompetensi profesional guru pembelajaran.
Kesiapan guru dalam mengajar
merupakan indikator pertama yang
3,256 3,261
3,086 3,099 digunakan dalam penelitian ini dengan
2,790
menggunakan kuisioner yang diberikan
kepada siswa sejumlah lima soal. Rata-rata yang telah diajarkan sebelumnya. Tugas
siswa menjawab guru telah mempersiapkan tidak hanya diberikan dalam bentuk
materi pembelajaran dengan baik. Menurut pekerjaan rumah melainkan dengan
hasil wawancara siswa kelas XII IPA guru mencari informasi yang berada di internet.
selalu datang tepat waktu dan telah Selanjutnya guru akan memeriksa hasil dari
mempersiapkan materi pembelajaran sesuai tugas tersebut dengan memberikan nilai
dengan media pembelajaran yang akan tambah kepada yang mampu mengerjakan
digunakan. Guru juga menghubungkan tugasnya dengan baik. Berdasarkan hasil
materi kimia dengan kehidupan sekitar. kuisioner dan wawancara dengan guru
Indikator ke-dua menjelaskan tentang maupun siswa dapat diketahui bahwa
penjelasan guru pada saat pembelajaran kompetensi profesional guru kimia di MAN
kimia berlangsung. Responden mengatakan 1 Semarang sudah baik.
bahwa guru dalam menyampaikan materi
Selain kompetensi profesional guru, minat
jelas dan mudah untuk dipahami. Hal
siswapun diteliti untuk mengetahui
tersebut relevan dengan hasil analisis
keterkaitan antara kompetensi profesional
kuisioner yang diberikan kepada responden.
guru terhadap minat siswa. Indikator yang
Penggunaan media saat pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini ada empat
merupakan indikator ke-tiga yang
yaitu 1. Keaktifan, 2. Nilai, 3. Kedisiplinan,
digunakan. Penggunaan media oleh guru
dan 4. Keingintahuan. Indikator tersebut
pada proses pembelajaran adalah power
dibagi menjadi depalan pertanyaan dengan
point dan beberapa video yang menunjang
kriteria penilaian tertentu.
proses pembelajaran. Hasil wawancara
dengan guru menyatakan bahwa siswa B. PEMBAHASAN
harus diberikan apresiasi terlebih dahulu Hasil penelitian menunjukan
sebelum mengikuti pelajaran agar siswa kompetensi profesional guru sangat
fokus dengan materi yang akan berpengaruh terhadap minat belajar kimia
disampaikan. Indikator siswa kelas XII IPA 1 dan IPA 2 di MAN 1
ke-empat adalah pengelolaan kelas. Guru Semarang. Hal berikut sesuai dengan teori
mengelola kelas dengan membentuk yang dikemukakan oleh Sanjaya (2008)
kelompok dan memberikan kesempatan bahwa kompetensi profesional guru sangat
untuk bertanya tentang materi yang berperan penting bagi guru karena
diajarkan. Selanjutnya adalah indikator ke- berkaitan langsung dengan kinerja yang
lima yaitu evaluasi pembelajaran. Evaluasi ditampilkan mencerminkan sikap
pembelajaran dilakukan guru dengan cara keprofesionalannya sebagai guru. Berikut
memberikan tugas dan mereview materi merupakan beberapa kemampuan yang
berhubungan dengan keprofesionalan guru masalah ataupun soal. Hal tersebut sesuai
(Sardiman, 2011) 1.Menguasai keilmuan dengan hasil wawancara dengan siswa
sesuai bidang, 2.Mengelola program belajar kelas XII IPA 1 bahwa siswa selalu
mengajar, 3.Mengelola kelas, mengerjakan tugas secara individu atau
4.Menggunakan media pembelajaran/ mandiri dan merasa tertantang dengan
teknologi, dan 5.Menilai prestasi siswa. masalah ataupun materi baru.
Kompetensi tersebut dimiliki guru kimia di
Adanya penelitian ini, diharapkan
kelas XII IPA 1 dan IPA 2 di MAN 1
dapat memberikan kontribusi informasi
Semarang dengan baik, yaitu guru kimia
bagi guru kimia agar dapat
menguasai keilmuan sesuai bidangnya
mempertahankan serta meningkatkan
dengan mengaplikasikan ilmunya sesuai
kompetensi profesionalnya, sehingga terjadi
dengan bidang yang telah ia tekuni
peningkatan minat belajar kimia yang
sebelumnya. Guru mampu mengelola
berimbas pada naiknya prestasi akademik
program belajar mengajar dan mengelola
siswa di MAN 1 Semarang.
kelas dengan baik. Hal itu dibuktikan
dengan guru selalu mengkondisikan kelas
IV. KESIMPULAN
agar lebih nyaman dalam proses
Berdasarkan penelitian dan
pembelajaran. Guru mampu menggunakan
pembahasan di atas dapat disimpulkan
media pembelajaran dengan baik dengan
bahwa kompetensi profesional guru
menampilkan power point maupun video
berpengaruh terhadap minat belajar kimia
pembelajaran yang mendukung. Selain itu
siswa kelas XII IPA di MAN 1 Semarang.
guru kimia di MAN 1 Semarang juga
Hal itu dibuktikan dengan perolehan rata-
memiliki catatan prestasi masing-masing
rata seluruh indikator sebesar 3,058 dan
siswa dan memberikan motivasi kepada
relevan dengan penelitian-penelitian
siswa untuk
sebelumnya.
profesional guru mempengaruhi motivasi
atau minat pada siswa. Adapun indikator
V. DAFTAR PUSTAKA
dari minat menurut Sardiman (2007) adalah
sebagai berikut 1. Tekun menghadapi tugas, Dzar, Muhammad Abu. 2006. Pengaruh
2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak mudah Minat Belajar Terhadap Prestasi
putus asa), 3. Menunjukan minat terhadap Pendidikan Islam pada Siswa SD.
macam-macam masalah, 4. Lebih senang Surakarta: Universitas Muhammadiyah
bekerja mandiri, 5. Cepat bosan pada tugas Surakarta.
yang rutin, 6. Tidak mudah melepaskan hal
yang diyakini, dan 7. Senang memecahkan
E. Mulyasa. 2011. Menjadi Guru Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi
Profesional Bandung: Remaja Rosdakarya, Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo
2011 Persada.

Hurlock, Elizabeth B. 1989. Perkembangan Sisdiknas. 2006. Undang- Undang Republik


Anak, Jilid 2. Jakarta: Erlanga. Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen. Bandung: Citra Umbara.
Syad, Syarif Muhammad. 2013. Pengaruh
Profesional Guru dan Fasilitas Belajar Winaryati, Eny. 2014. Kompetensi
terhadap Hasil Belajar Siswa. Skripsi. pengawas dalam supervisi akademik pada
Semarang: UNNES. SMP di kota Semarang. Semarang :
Universitas Muhammadiyah Semarang
Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam
Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana.

You might also like