You are on page 1of 13

Rumusan Masalah

1. Apa pegertian dari jantung ?


2. Apa saja lapisan yang terdapat dalam jantung ?
3. Apa yang termasuk anatomi jantung ?
4. Apa definisi jantung ?
5. Bagaimana cara kerja jantung
6. Apa saja yang termasuk fisiologi jantung

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara
bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita
(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)

Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya


tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah
bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.
Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan (kavum
mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada
, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta
V dan VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba
adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.Ukurannya kurang
lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300
gram.

2. Lapisan Jantung
a. Endokardium : merupakan lapisan jantung yang terdapat di
sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput
lender yang meapisi permukaan rongga jantung.

b. Miokardium : merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri


dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-
bundalan otot yaitu :
Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan dan
basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung
dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai apeks jantung.
c. Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang
merupakanselaput pembungkus terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan
parietal dan visceral yang bertemu di pangkal jantung
membentuk kantung jantung

Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai


pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura
tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.Jantung bekerja
selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang
dibawa oleh darah.Pembuluh darah yang terpenting dam
memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan
arteri korornaria.

Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :

Periode kontriksi (periode sistole). Suatu keadaan ketika jantung bagian


ventrikel dalam keadaan menguncup.Katup bikus dan trikuspidalis
dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula
semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel
dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan
kanan.Sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta
kemudian di edarkan ke seluruh tubuh.

Periode dilatasi (periode dilatasi). Seatu keadaan ketika jantung


mengenbang.Katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari
atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra
masuk ke ventrikel dekstra.Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri
dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah
dari seluruh tubuhmelalui vena kava masuk ke atrium dekstra.

Periode istirahat, yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi ketika
jantung berhenti kira-kira 1/10 detik. Pada waktu kita beristirahatjantung
akan menguncup sebanyak 70-80 kali/menit. Pada tiap-tiap kontrksi
jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkonstriksi
sehingga darah lebih banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja jaunting
dapat diketahui dengan jalan memeriksa perjalanan darah dalam arteri.
Oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya
mengalir gelombang darah. Gelombang darah ini menimbulkan
denyutan pada arteri.Sesuai dengan kuncupnya jantuk disebut denyut
nadi.Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi bergantung dari
kembang-kempisnya jantung.

2. Sifat Jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan
berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun diastole tidak
bergantung pada rangsangan saraf. Kondutivitas (daya hantar)
konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan
sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan kekuatan gelombang yang
dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak bergantung pada
rangsangan saraf.

3. Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri
bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada
arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang
tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat.
Kacepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh
pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dam umur.

4. Daya Pompa Jantung


Dalam keadaan istirahat janrung beredar 70 kali/menit. Pada waktu
banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150 kali/menit
dengan daya pompa 20-25 liter/menit.

Setipa menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali


dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengembalian dari vena tidak
seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa
jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah
sehingga tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu lama, bisa
menjadi edema.
B. ANATOMI JANTUNG MANUSIA

1.Ruang Jantung, Terbagi atas 4 ruang:


a. Atrium kanan dan Atrium kiri yang dipisahkan oleh septum Intratrial
b. Ventrikel kanan dan Ventricel kiri yang dipisahkan oleh septum
Intervertikular.

Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena kava
superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan
dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang
menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan
cara yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang
memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk
membiarkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir
ke ventrikel kanan.

Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium


kanan. Katup paru menuju ke arteri paru tertutup, memungkinkan untuk
mengisi ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka
kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, menutup katup trikuspid dan
katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari
dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan
darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-
paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui
atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.

Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai


kontrak atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.
Katup aorta menuju aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi
ventrikel dengan darah. Setelah ventrikel penuh,
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral
dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari
dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan
darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
2. Katup jantung Terdiri dari :
a. Katup Trikuspid
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel
kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium
kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup
pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup
trikuspid terdiri dari 3 daun katup.

b. Katup Pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam
ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis
bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan
berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal
trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3
daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan
menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan
darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis

c. Katup Bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari
atrium kiri menuju ventrikel kiri..Seperti katup trikuspid, katup
bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel.Katup bikuspid
terdiri dari dua daun katup.

d. Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada
pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri
berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
3. Pembulu darah dalam jantung
Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung
yang terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan
oksigen yang konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan
pembuluh darah yang membawa oksigen dan darah kaya nutrisi ke
jaringan otot jantung.

Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang


arteri utama tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai Kiri dan
kanan arteri koroner, muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas
jantung.

Vena kava superior


Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah
utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena
dari kepala dan tubuh bagian atas umpan ke v. kava superior, yang
bermuara di atrium kanan jantung.

Vena Kava Inferior


Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah
utama yang membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena
dari kaki dan umpan dada rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di
atrium kanan jantung.

Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya
dari paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa
semua urat membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk
mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke
jantung.
Aorta
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah
kira-kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya
oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari
ventrikel kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah
bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih
tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa
darah dari jantung.

C.FISIOLOGI JANTUNG

1.Sistem Pengaturan Jantung

Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu


menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran
serabut otot jantung. Nodus sinoatrial (nodus S-A) adalah suatu masa
jaringan otot jantung khusus yang terletak di dinding posterior atrium
kanan tepat di bawah pembukaan vena cava superior.Nodus S-A
mengatur frekuensi kontraksi irama, sehingga disebut pemacu
jantung.Nodus atrioventrikular (nodus A-V) berfungsi untuk menunda
impuls seperatusan detik, sampai ejeksi darah atrium selesai sebelum
terjadi kontraksi ventrikular.Berkas A-V berfungsi membawa impuls di
sepanjang septuminterventrikular menuju ventrikel.

2.Aktivitas Kelistrikan Jantung

Impuls jantung berasal dari nodus SA, pemacu jantung, yang


memiliki kecepatan depolarisasi spontan ke ambang yang
tertinggi.Setelah dicetuskan, potensial aksi menyebar ke seluruh atrium
kanan dan kiri, sebagian dipermudah oleh jalur penghantar khusus,
tetapi sebagian besar melalui penyebaran impuls dari sel ke sel melalui
gap junction.Impuls berjalan dari atrium ke dalam ventrikel melalui
nodus AV, satu-satunya titik kontak listrik antara kedua bilik
tersebut.Potensial aksi berhenti sebentar di nodus AV, untuk
memastikan bahwa kontraksi atrium mendahului kontraksi ventrikel
agar pengisian ventrikel berlangsung sempurna.Impuls kemudian
dengan cepat berjalan ke septum antarventrikel melalui berkas His dan
secara cepat disebarkan ke seluruh miokardium melalui serat-serat
Purkinje.Sel-sel ventrikel lainnya diaktifkan melalui penyebaran impuls
dari sel ke sel melalui gap junction.Dengan demikian, atrium
berkontraksi sebagai satu kesatuan, diikuti oleh kontraksi sinkron
ventrikel setelah suatu jeda singkat.Potensial aksi serat-serat jantung
kontraktil memperlihatkan fase positif yang berkepanjangan, atau fase
datar, yang disertai oleh periode kontraksi yang lama, untuk
memastikan agar waktu ejeksi adekuat.Fase datar ini terutama
disebabkan oleh pengaktifan saluran Ca++ lambat.Karena terdapat
periode refrakter yang lama dan fase datar yang berkepanjangan,
penjumlahan dan tetanus otot jantung tidak mungkin terjadi.Hal ini
memastikan bahwa terdapat periode kontraksi dan relaksasi yang
berganti-ganti sehingga dapat terjadi pemompaan darah.Penyebaran
aktivitas listrik ke seluruh jantung dapat direkam dari permukaan
tubuh.Rekaman ini, EKG, dapat memberi informasi penting mengenai
status jantung.

3.Siklus Jantung

Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole)


dan relaksasi (diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole
berikutnya.Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan
volume darah dalam jantung dan pembuluh utama yang mengatur
pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darah yang
melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.

4.Bunyi Jantung

S1 (lub) terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pada dinding


ventrikel & arteri; dimulai pada awal kontraksi/ sistol ventrikel
ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.
S2 (dup) terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal
relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan
lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.
S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke
ventrikel secara tiba-tiba pada saat pembukaan AV, pada akhir
pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dengan
dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yang ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang terjadi pada individu normal.
Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar
yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul
karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang
menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai
yang memungkinkan aliran balik darah.

6.Frekuensi Jantung

Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 samapi 100 denyut per


menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. Dengan
kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik:
sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100
denyut per menit.

Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60


denyut per menit

Pengaturan Frekuensi Jantung

Impuls eferen menjalar ke jantung melalui saraf simpatis dan


parasimpatis susunan saraf otonom.Pusat refleks kardioakselerator
adalah sekelompok neuron dalam medulla oblongata.Efek impuls
neuron ini adalah untuk meningkatkan frekuensi jantung.Impuls ini
menjalar melalui serabut simpatis dalam saraf jantung menuju
jantung.Ujung serabut saraf mensekresi neropineprin, yang
meningkatkan frekuensi pengeluaran impuls dari nodus S-A,
mengurangi waktu hantaran melalui nodus A-V dan sistem Purkinje,
dan meningkatkan eksitabilitas keseluruhan jantung.Pusat refleks
kardioinhibitor juga terdapat dalam medulla oblongata.Efek impuls
dari neuron ini adalah untuk mengurangi frekuensi jantung.Impuls
ini menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf vagus.Ujung
serabut saraf mensekresi asetilkolin, yang mengurangi frekuensi
pengeluaran impuls dari nodus S-A dan memperpanjang waktu
hantaran melalui nodus V-A.Frekuensi jantung dalam kurun waktu
tertentu ditentukan melalui keseimbangan impuls akselerator dan
inhibitor dari saraf simpatis dan parasimpatis.Impuls aferen
(sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor,
yang terletak di berbagai bagian dalam sistem
kardiovaskular.Presoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitive
terhadap perubahan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akan
mengakibatkan suatu refleks yang memperlambat frekuensi jantung.
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks
yang menstimulasi frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat
medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap penurunan
tekanan darah. Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu
refleks peningkatan frekuensi jantung untuk mempertahankan
tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi jantung : Frekuensi
jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan,
seperti reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh
input emosional dari sistem saraf pusat. Fungsi jantung normal
bergantung pada keseimbangan elektrolit seperti kalsium, kalium,
dan natrium yang mempengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya
meningkat atau berkurang.

7.Curah Jantung
Curah jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua
ventrikel per menit.Curah jantung terkadang disebut volume jantung per
menit.Volumenya kurang lebih 5 L per menit pada laki-laki berukuran
rata-rata dan kurang 20 % pada perempuan.

Perhitungan curah jantung


(Curah jantung = frekuensi jantung x isisekuncup)

Faktor-faktor utama yang mempengaruhi curah jantung


1. Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per
menit, pada atlit yang sedang berlatih mencapai 35 L per menit.
Cadangan jantung adalah kemampuan jantung untuk memperbesar
curahnya.
2. Aliran balik vena ke jantung. Jantung mampu menyesuaikan output
dengan input-nya berdasarkan alasan berikut :

a. Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan volume akhir


diastolic.
b. Peningkatan volume diastolic akhir, akan mengembangkan serabut
miokardial ventrikel
c. Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang pada
permulaan konstraksi (dalam batasan fisiologis), semakin banyak isi
ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini disebut
hukum Frank-Starling tentang jantung.

D.FUNGSI JANTUNG
Fungsi Jantung adalah mengepam darah keparu-paru dimana
darah itu memperolehi ioksigen dan seterusnya dialirkan ke seluruh
badan.Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh
tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme
(karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan
mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil
oksigen dan membuang karbondioksida; jantung kemudian
mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan
memompanya ke jaringan di seluruh tubuh. Pada saat berdenyut, setiap
ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol); selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung
(disebut sistol).Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua ventrikel juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak


karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena berbesar
(vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi
darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari
ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru.

E.CARA KERJA JANTUNG


Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi
darah (disebut diastol).Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa
darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan
oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari
seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju
ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan
mendorong darah ke dalam bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan
dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil
(kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya
dihembuskan. Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di
dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di
antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner.

BAB III

KESIMPULAN
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara
bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita
(dipengaruhi oleh susunan saraf otonom)

Lapisan jantung terdiri dari : Endokardium, Miokardium,


Pericardium Ruang Jantung terbagi atas empat ruang: Atrium
kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh septum intratrial,Ventrikel
kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum.
Katup jantung terdiri dari : Katup Trikuspidalis, Katup pulmonal
,Katup Bikuspid, Katup Aorta.

Pembuluh darah dalam jantung : Arteri Koroner, Vena Kava


Superior, Vena kava Inferior, Vena Pulmonalis, Aorta, Arteri
Pulmonalis.

Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya


Sistem pengaturan jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan
serabut otot jantung khusus,nodus sinoatrial,nodus atrioventrikular,dan
berkas A-V. Aktivitas kelistrikan jantung ,siklus jantung,bunyi
jantung,frekuensi jantung,curah jantung,cara kerja jantung.

You might also like