You are on page 1of 4

Kadmium

Kadmium adalah unsur kimia dengan lambang Cd, nomor atom 48 dan massa atom
relatif 112,411 g/mol. Ditemukan oleh Fredrich Stromeyer di Jerman pada tahun 1817.
Logam kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang banyak digunakan dalam
berbagai kegiatan industri kimia di Indonesia, seperti : industri pelapisan logam, industri
baterai nikel-kadmium, industri cat, industri PVC atau plastik dan industri lainnya. Kadmium
dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri kimia tersebut karena sifat kadmium yang
lunak dan tahan korosi (Darmono, 2001).

1. Sifat Fisik

Penampilan Putih perak


Fase Padat
Massa jenis 8,65 g/cm3
Titik lebur 594,18oK
Titik didih 1038oK
Elektronegativitas 1,7
Energi ionisasi (1) 8,99eV; (2) 16,84eV; (3) 38,0eV
Jari-jari atom 0,92 Ao

2. Sifat Kimia

a. Cd tidak larut dalam basa.


b. Larut dalam H2SO4 encer dan HCl encer
Cd + H2SO4→CdSO4
c. Cd tidak menunjukkan sifat amfoter
d. Bereaksi dengan halogen dan nonlogam seperti S, Se, P
e. Cd adalah logam yang cukup aktif
f. Dalam udara terbuka, jika dipanaskan akan membentuk asap coklat CdO
g. Memiliki ketahanan korosi yang tinggi
h. CdI2 larut dalam alkohol

3. Reaksi pada Cd

a. Reaksi dengan udara


Kadmium dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida.
2Cd(s) + O2(g) → 2CdO(s)
b. Reaksi dengan halogen
Kadmium bereaksi dengan fluorin, bromine dan iodine untuk membentuk kadmium
(II) dihalida.
Cd(s) + F2(g) → CdF2(s)
Cd(s) + Cl2(g) → CdCl2(s)
Cd(s) + Br2(g) → CdBr2(s)
Cd(s) + I2(g) → CdI2(s)
c. Reaksi dengan asam
Kadmium larut perlahan dalam asam sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.
Cd(s) + H2SO4(aq) → CdSO4(aq) + H2(g)
d. Reaksi dengan basa
Kadmium larut dalam larutan alkali seperti natrium hidroksida (NaOH) dan KOH
akan membentuk Cd(OH)2 yang merupakan endapan berwarna putih.
Cd2+ + 2NaOH → Cd(OH)2 ↓(putih) + 2Na+
e. Reaksi kadmium dengan asam pengoksidasi seperti asam nitrit dan HNO3 sangat
kompleks dan bergantung pada kondisi yang tepat.
4Cd + 10 HNO3 → 4 Cd(NO3)2 + NH4NO3 + 3 H2O
f. Reaksi dengan amonia kuat
Hidroksida Cd mudah larut dalam amonia kuat berlebih membentuk kompleksamin
[Cd(NH3)4]2+.Cd(OH)2(s) + 4NH3(aq) → [Cd(NH3)4]2+(aq) + 2OH–(aq)
g. Reaksi dengan Sulfida
Senyawa sulfida diperoleh dari interaksi langsung/pengendapan oleh H2S dari larutan
aqua, larutan asam untuk CdS.
Cd + H2S → CdS +H2
h. Reaksi dengan Garam Okso dan Ion Aquo
Garam dari okso seperti nitrat, sulfat, sulfit, perklorat, dan asetat larut dalam air. Ion
aquo bersifat asam dan larutan garamnya terhidrolisis bagi larutan Cd Yang lebih
pekat, spesies yang utama adalah Cd2OH3+.
2Cd2+(aq) + H2O(l) → Cd2OH3+(aq) + H+
Dengan adanya anion pengompleks, misalnya halida, spesies seperti Cd(OH)Cl atau
CdNO3+ dapat diperoleh.
i. Reaksi dengan kalium Iodida
Semua senyawa kadmium larut dalam larutan kalium iodida berlebih membentuk ion
kompleks yang mudah larut yaitu tetraiodokadmat [CdI4]2- .
Cd2+(aq) + 4KI(aq)→ [CdI4]2- (aq)+ 4K+(aq)

4. Ekstraksi Logam Kadmium

Umumnya kadmium terdapat bersama-sama dengan Zn dalam bijinya, sehingga


cadmium diperoleh sebagai hasil sampingan produksi seng. Karena titik didihnya rendah,
kadmium dapat dipisahkan dari seng melalui penyulingan bertahap. Zn dan Pb diperoleh
kembali secara serentak dengan cara tungku pemanas letupan. Kadmium suatu hasil
sampingan yang tidak banyak ragamnya dan biasanya dipisahkan dari Zn dengan destilasi
atau dengan pengendapan dari larutan sulfat dengan debu Zn.

Terdapat sebagai senyawa, misalnya CdS (greenokcite) dihasilkan sebagai hasil


samping ekstraksi Pb dan Zn atau dihasilkan dengan mereduksi Cd2+ dengan Zn. Mula-mula
CdS dilarutkan dalam asam. Larutan Cd2+ kemudian direduksi dengan Zn.

CdS(s) + 2H+(aq) → Cd2+ (aq) + H2S(g)

Cd2+(aq) + Zn(s) → Cd(s) + Zn2+(aq)

5. Kegunaan Logam Kadmium

a. Senyawa CdS dan CdSeS banyak digunakan sebagai zat warna.


b. Senyawa Cd-sulfat (CdSO4) digunakan dalam industri baterai yang berfungsi untuk
pembuatan sel weston karena mempunyai potensial stabil yaitu sebesar 1,0186 volt.
c. Senyawa cadmium bromida (CdBr2) dan cadmium ionida (CdI2) secara terbatas
digunakan dalam dunia fotografi.
d. Senyawa dietil cadmium {(C2H5)2 Cd} digunakan dalam proses pembuatan tetraetil-
Pb.
e. Senyawa Cd-strearat banyak digunakan dalam perindustrian manufaktur
polyvinilkhlorida (PVC) sebagai bahan yang berfungsi untuk stabilizer.
Selain itu banyak digunakan dalam industri-industri ringan, seperti pada proses
pengolahan roti. Pengolahan ikan, pengolahan minuman, industri textil dan lain-lain,
banyak dilibatkan senyawa-senyawa yang dibentuk dengan logam Cd, meskipun
penggunaannya hanyalah dengan konsentrasi yang sangat rendah.
f. Kadmium sulfida digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam
semikonduktor serta bahan berpendar.
g. Kadmium selenide digunakan sebagai pigmen (warna merah) dan semi konduktor.

You might also like