Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Kabupaten Rote Ndao terbentuk pada tahun 2002 yang merupakan daerah
pemekaran dari Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur, dan
Kabupaten Rote Ndao juga memiliki beberapa pelabuhan dimana salah satunya
berada di kota ba’a yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Rote Ndao.
Namun, melihat dari kenyataan yang ada sekarang, bangunan yang ada di
pelabuhan Ba’a belum bisa memadai. Oleh karena jumlah penumpang yang
semakin meningkat seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi.
Bangunan yang sudah ada di pelabuhan Ba’a sampai sekarang belum bisa
memadai. Secara geografis letak kabupaten Rote Ndao cukup dekat dengan
wilayah Kota kupang yang menjadi Ibukota Propinsi NTT, maka tidak heran arus
transportasi pada pelabuhan Ba’a cenderung padat dan sangat penting (Rote Ndao
termasuk dalam salah satu kawasan strategis). Untuk itu melihat keadaan ini maka
tentunya sangat diperlukan sebuah terminal penumpang di pelabuhan Ba’a, ke
arah yang lebih baik guna meningkatkan kualitasnya.
1
ruang, tampilan, struktur, konstruksi dan bahan yang digunakan sehingga dapat
menciptakan perencanaan dan perancangan arsitektur yang dimaksud sesuai
dengan tema,(pendekatan desain arsitektur modern).
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dimana Kota Ba’a adalah Ibukota
dari Kabupaten Rote Ndao, maka sangat perlu di rencanakan sebuah terminal
penumpang yang memadai di pelabuhan ba’a yang berlokasi di Ba’a, dengan
pendekatan arsitektur modern.
2
1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi Masalah
Mengacu pada uraian latar belakang maka ada beberapa masalah
yang di identifikasikan dalam Perencanaan dan Perencangan Terminal
Penumpang di Pelabuhan Ba’a yaitu :
a. Masalah Fungsi
Percampuran fungsi penggunaan lahan,
Bangunan yang sudah ada belum memenuhi standar fasilitas sebuah
pelabuhan,
Adanya pencampuran sirkulasi baik sirkulasi manusia maupun
kendaraan,
Pola parkiran yang belum terarah dan adanya percampuran area
parkiran,
Fasilitas di Terminal Penumpang belum memenihi standar fasilitas
sebuah terminal penumpang,
Adanya pencampuran sirkulasi dalam Terminal Penumpang,
Besaran ruang terminal penumpang pelabuhan Ba’a tidak lagi mampu
menampung jumlah penumpang yang meningkat setiap harinya.
b. Arsitektur
Hal-hal yang menjadikan pertimbangan nilai arsitektural dalam
Perancanaan Dan Parancangan Terminal Penumpang di pelabuhan Ba’a
adalah :
Mempertimbangkan aspek lingkungan sekitar lokasi perencanaan
Bangunan, meliputi Denah, Bentuk, Atap, dinding, bukaan pada
bangunan, konstruksi bangunan yang meliputi struktur dan bahan
bangunan yang sesuai dengan fungsi pada prencanaan dan
perancangan terminal penumpang dipelabuhan Ba’a yaitu dengan
pendekatan rancangan Arsitektur modern.
Pola sirkulasi pada ruang dalam.
Penataan site.
Fasilitas penunjang.
3
1.2.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat uraian latar belakang potensi dan masalah di atas maka
dirumuskan suatu masalah yaitu: “Bagaimana menghasilkan sebuah Konsep dan
Desain Rancangan Terminal Penumpang Di Pelabuhan Ba’a.
Perencanaan Dan Perancangan Terminal Penumpang di Pelabuhan Ba’a
yang dapat menampung dan menunjang semua kegiatan/ aktivitas yang ada
sesuai dengan tema perancangan yaitu arsitektur modern”.
1.3.2 Sasaran
Agar mencapai tujuan yang optimal, maka sasaran yang ingin di capai
yaitu :
Mendapatkan data- data pendukung guna mendukung proses
perencanaan dan perancangan terminal penumpang di pelabuhan Ba’a.
Bentuk dan tampilan bangunan, letak bangunan, dan penataan tapak.
Merencanakan dan merancang terminal penumpang di pelabuhan Ba’a
dengan arsitektur modern.
Menata pola sirkulasi luar dan dalam bangunan,dan system utilitas.
Merencanakan dan merancang sebuah bangunan dengan bahan struktur
dan konstruksi yang kuat dan kokoh yang dapat mengekspresikan
arsitektur modern.
4
1.4 Ruang lingkup dan Batasan
5
b. Studi Kasus
Adalah sebuah studi terhadap obyek kasus riil atau
obyek yang telah ada sesuai dengan obyek rancang guna
memperkuat data – data yang dibutuhkan dalam proses
perancangan.
c. Studi Banding
Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengenal lebih dalam pada bangunan sejenis untuk
mendapatkan gambaran–gambaran tentang arsitektural
dimana hal tersebut dijadikan pertimbangan menuju
arah perencanaan yang berhubungan dengan proyek yang
direncanakan.
d. Wawancara
Dilakukan dengan pihak yang di anggap berkepentingan
dan terkait dengan permasalahan dalam perencanaan dan
perancangan proyek untuk mendapatkan data dan informasi
yang berhubungan dengan obyek.
e. Survey Lapangan
Dengan melakukan studi lapangan pada site yang telah
dipilih guna mengenali karakter site yang menyangkut
batasan, kendala dan potensi yang ada.
6
1.6 Kerangka Berpikir/Proses dan Langkah
Adapun kerangka berpikir yang direncanakan yaitu sebagai berikut :
Tugas
Analisa
Site Bangunan
Produk Rancangan
7
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini memberikan gambaran secara umum mengaenai isi
laporan. Menguraikan langkah-langkah dan item-item apa saja yang akan dijelaskan
dan diuraikan dalam pokok bahasan
Bab I. Pendahuluan : yang berisikan latar belakang,permasalahan
(identifikasi masalah dan rumusan masalah),tujuan dan sasaran,ruang lingkup dan
batasan,metode dan teknik,kerangka berpikir dan sistematika penulisan.
Bab II. Tinjauan Pustaka : yang berisikan pemahaman judul (pengertian
judul,interpretasi judul dan pembanding judul sejenis),pemahaman obyek
perencanaan dan perancangan (pemahaman obyek perencanaan dan study banding obyek
sejenis) dan pemahaman tema.
Bab III. Tinjauan Lokasi Perencanaan : yang berisikan tinjauan umum wilayah
perencanaan (administratif dan geografis),fisik dasar
(iklim,cuaca,topografi,geologi dan vegetasi),ekonomi, sosial budaya dan tinjauan khusus
lokasi perencanaan(letak administratif dan geografis, keadaan
topografi,keadaan geologi, potensi dan peluang,peraturan-peraturan bangunan dan
sarana/prasarana.
Bab IV. Analisis Perencanaan Dan Perancangan : yang berisikan
kelayakan (kapasitas dan proyeksi),makro keruangan,aktivitas dan flow
aktivitas,tapak (topologi,penzoningan,pola tata masa,pencapaian,pola
sirkulasi,pengolahan tanah (peningian,penurunan,perataan),shelter,tata hijau,ruang
terbuka,utilitas tapak (drainase,sanitasi,pengolahan limbah),bangunan
(kapasitas,program ruang,sifat dan karakter,bentuk dan tampilan,struktur dan
konstruksi,bahan,material dan utilitas.
Bab V. Konsep Perencanaan dan Perancangan : pada bab ini berisikan
penjelasan tentang penyelesaian rancangan terminal penumpang di pelabuhan
Ba’a,mulai dari segi structural sampai pada bentuk dan tampilan bangunan.