Professional Documents
Culture Documents
‘’SENTRALISASI OBAT’’
TUGAS KELOMPOK
Di Susun Oleh:
KELOMPOK IV:
NUR ICHSAN
DIKRIE VAJRII VEGANANDA S.
IMROATUL MAFRUHAH
FEARUS IMAMULLAH
SRI WILUDJENG
DEVITA ARIANTI
DIAN RONDI RADIUS E.
IHDA MAULIDA MUHAJJAH
ESTI RAHAYU
BAYU HADI PRAKOSO
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan:
1.2.1. Tujuan umum:
Mengaplikasikan peran perawat primer dalam pengolahan sentralisasi obat dan
mendokumentasikan hasil pengelolahan sentralisasi obat.
1.2.2. Tujuan Khusus
a. Mengelolah obat pasien: pemberian obat secara tepat dan benar sesui dengan prinsip
6T + 1W dan pendokumentasian sentralisasi obat.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat primer dan perawat associate
dalam penerapan prinsip 6T + 1W.
c. Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga atas asuha keperawatan yang
diberikan.
d. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga terhadap perawat dalam
pengelolahan sentralisasi obat.
e. Meningkatkan kepatuhan pasien terhadap program terapi
1.3 Manfaat:
1.3.1. Manfaat bagi klien:
a. Pasien dan keluarga merasa puas atas pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan.
b. Pasien dan keluarga percaya terhadap penelolahan sentralisasi obat
c. pasien mematuhi terhadap program terapi yang diberikan oleh perawat
d. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian.
Sentralisasi obat adalah pengelolahan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan
kepada pasien diserahkan pengolaan sepenuhnya oleh perawat. (Nursalam 2007)
2.2 Tujuan .
Tujuan pengelolahan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan menghindari
pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan keperawatan pasien dapat terpenuhi.
2.3.1. penanggung jawab pengelolahan obat adalah kepala ruangan yang secara operasional
dapat didelegasikan kepada staf yang di tunjuk.
a. Obat yang telah diresepkan ditunjukan kepada perawat dan obat yang telah
diambil oleh keluarga diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar
terima obat.
b. perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah dan sediaan dalam
kartu kontrol, dan diketahui oleh keluarga / pasien dalam buku masuk obat.
Keluarga selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan atau bila mana obat itu
akan habis. Serta penjelasan tentang 5T (jenis, dosis, waktu, pasien dan cara
pemberian).
c. pasien / keluarga selanjutnya mendapat salinan obat yang harus diminum beserta
kartu sediaan obat.
d. obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat dalam kotak obat.
2.3.4. pembagian obat:
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar pemberian
obat.
b. Obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh perawat dengan
memperhatikan alur yang tertcantum dalam buku daftar pemberian obat: terlebih
dahulu dicocokan dengan terapi yang di instruksi oleh dokter dan kartu obat yang
ada pada pasien.
c. pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat,
jumlah obat dan efek samping. Usahakan tempat/ wadah obat kembali ke
perawat setelah obat dikonsumsi. Pantau efek samping pada pasien.
d. sediaan obat yang ada selanjutnya diperiksa setiap pagi oleh kepala ruangan atau
petugas yang di tunjuk dan didokumentasikan dalam buku masuk obat.obat-obat
yang hampir habis akan di informasikan kepada keluarga kemudian diminta
resep kepada dokter pnangung jawab pasien.
a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau perubahan alur
pemberian obat, maka informai ini akan dimasukkan dalam buku masuk obat
dan sekaligus dimasukkan perubahan dalam kartu sediaan obat.
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin maka dokumentasi hanya
dilakukan pada buku masukkan obat dan selanjutnya di informasikan kepada
keluarga dengan kartu khusus obat.
a. Obat dikategorikan khusus apabila sediaan memiliki harga yang cukup mahal
menggunakan alur pembrian yang cukup sulit, memiliki efek samping yang
cukup besar atau hanya diberikan pada waktu tertentu saja.
b. Pemberian obat khusus dilakukan menggunakan kartu khusus obat,
dilaksanakan oleh perawat primer.
c. Informasi yang diberikan kepada pasien atau keluarga: nama obat, kegunan
obat, waktu pemberian, efek sampig, penanggung jawab pemberian. Usahakan
terdapat saksi dari keluarga sat pemberian obat. (Nursalam, 2007)
2.3.7. Seorang manejer keperawatan kesehatan dapat mendididk staf mengenai obat dengan
cara-cara berikut ini:
DOKTER
Kordinasi dengan perawat
PASIEN / KELUARGA
FARMASI / APOTEKER
Surat persetujuan
PASIEN / KELUARGA sentralisasi obat dari
perawat
Lembar serah terima
PP/ PERAWAT YANG MENERIMA Buku serah
terima/masuk obat
PASIEN / KELUARGA
a. Memeriksa ulang atas kebenaran obat dan jenis obat, jumlah obat dan menulis
etiket dan alamat pasien. Penyimpana stok yang teratur dengan baik merupakan
bagian penting dari manajemen obat. Obat yang diterima di catat dalam buku
besar persediaan atau dalam kartu prsediaan.
Periksa keamanan mekanime kunci dan penerangan lemari obat serta emari
pendingin, periksa persediaan obat, pemisahan antara obat untuk penggun oral
dan obat luar.
2.5.1. Peran perawat primer (PP) dan perawat associate / pelaksana (PA)
2.6 Pelaksanaan
Kegiatan sentralisasi obat akan dilaksanakan pada minngu pertama dan kedua untuk
uji coba dan aplikasi pada minggu ketiga sampai dengan minggu ke empat selama
mahasiswa praktek di ruang Anggrek. Ruang yang digunakan dalam menelola sentralisasi
obat adalah ruangan anggerek. Metode yang digunakan adalah pendekatan secara langsung
dengan pasien dengan komunikasi terapeutik untuk meyakinkan pasien agar bersedia
mengikuti pengelolaan sentralisasi obat dan menggunkan format pengelolaan sentralisasi
obat.
BAB 3
KEGIATAN
Waktu : 25 menit
3.2. Pengorganisasian
3.3.1. Pengawasan nama obat, jumlah, rencana pemakaian, penerimaan dan pemberian obat
sesuai dengan identitas pasien dan dicatat dalam buku serah terima obat.
3.3.2. Pengawasa dan pencatatan nama obat, dosis, frekuensi, jadwal, dan jam pemberian
obat, jenis pemberian obat oral atau injeksi, sesuai dengan identitas pasien pada
format kontrol dan pemakain obat.
3.4. Instrumen.
3.4.5. Alur SO
3.6. Evaluasi.
3.6.2. Proses.
a. Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah di tentukan
pada pasien yang telah menyetujui Informed Consent untuk dilakukan sentralisasi obat.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sentralisasi obat adalah pengelolahan obat dimana seluruh obat yang akan diberikan
kepada pasien diserahkan pengolaan sepenuhnya oleh perawat (Nursalam 2007). Tujuan
pengelolahan obat adalah menggunakan obat secara bijaksana dan menghindari
pemborosan, sehingga kebutuhan asuhan keperawatan pasien dapat terpenuhi.
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Nama pasien :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Ruangan :
No Reg :
1. Pasien/ keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerja sama dalam pengelolaan
sentralisasi obat .
2. Setiap ada resep dari dokter diserahkan terlebih dahulu kepada perawat yg bertugas saat
itu.
3. Obat dari apotik diserahkan kepada perawat.
4. Nama obat, dosis, jumlah yang diterima akan dicatat dalam buku serah terima dan di
tanda tangani oleh keluarga/ pasien dan perawat yang menerima.
5. Obat akan disimpan di kantor perawatan.
6. Setiapa hari perawat membagi obat sesuai dosis.
7. Bila pasien pulang dan obat masih ada atau masih belum habis maka sisa obat akan di
berikan kepada pasien/ keluarga.
Dengan demikian menatakan bertanggung jawabatas pertanyaan yang dibuat dan tidak
akan melakukan tuntutan / gugatan dikemudian hari atas tindakan tersebut.
(...............................................) (..............................)
Saksi 1: ....................................(.......................)
Saksi 2: ....................................(.......................)
FORMATSERAH TERIMA OBAT
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
SKENARIO BERMAIN PERAN PELAKSANAA SENTRALISASI OBAT
BANGKALAN
Pengenalan peran:
Di pagi hari yang cerah tepatnya di Ruang 407 Laboratorium FIK UM Surabaya akan
dilakukan pelaksanaan sentralisasi obat kepada pasien yang bernama Nn. Ihda yang akan
dikelola oleh perawat primer yaitu saudari Dian Rondi R. E dan di bantu oleh perawat Associate
Yaitu saudari Sri Wiludjeng. Sebelum dilakukan kegiatan sentralisasi obat PP memberitahukan
dan menjelaskan kepada Karu terlebih dahulu bahwa hari ini akan di adakan sentralisasi obat
terhadap ananda muharrom agustian.
Cuplikan:
PP : Sebelumnya saya minta maaf, saya Cuma mau memberitahu kpd bapak bahwasanya
pagi hari ini akan dilakukan sentralisasi obat terhada pasien baru yang bernama
Tn.agustian (sambil membawa rekam medik pasien)
Karu : oy baiklah kalo begitu, tolong di persiapkan segala berkas sentralisasi obat terlebih
dahulu dan sebentar lagi saya akan cek kelengkapannya.
PP : baik pak, segera sya siapkan berkasnya! Ya sudah kalo begitu saya mohon pamit keluar
ya pak?
Karu : oy silahkan,
*Setelah PP memberitahu Karu bahwasanya hari ini akan di lakukan sentalisasi obat, PP
langsung keluar dari Ruang karu dan langsung Menuju ke Nurs Stetions dan
mempersiapkan segala berkas untuk sentralisasi obat hari ini dan di bantu oleh PA.
Tiba-tiba karu datang menghampiri PP dan mengecek segala perlengkapan berkas nya.
Karu : emmmmmmm... bagus. Berkasnya sudah lengkap semua. Baik kita langsung saja ke
pasien untuk menjelaskan ini semua. Biar cepat selesai.
Adegan II
*Karu bersama PP dan PA langsung bergegas menuju (Ruang Anggrek) ke kamar pasien
untuk menjelaskan Alur dari kegiatan SO (Sentralisasi Obat) yang akan di laksanakan kepada
pasien / keluarga.
PP : bapak maksud dan tujuan kami datang kemari yaitu ingin menjelaskan mengenai
kegiatan yang akan kami lakukan terhadap bapak agus yaitu sentralisasi obat (PP
menjelaskan pada pasien/ keluarag ttg Alur SO...............)
PP : iya bapak,,, gmn bapak sudah mengeti, setuju atau ada yang perlu bapak
tanyakan?
Keluarga : iya pak saya mengerti, jelas dan sy setuju....
PP : Kalo bapak sudah mengert, jelas dan setuju,,,,, selanjutnya bapak di persilahkan
untu menanda tangani surat pernyataan ini.
PP : baik pak demikian penjelasan tentang Alur SO,,, dan selanjutnya akan segera
saya kabari bapak.....
PP : Asskum,,,,,permisi dok.
PP : Baik. Ini dok saya mau menyerahkan berkas pasien atas nama bapak agus....
untuk dituliskan resep obat nya,,,,
Dokter : baik ini saya tuliskan resep Obatnya diberikan melalui oral saja
yaitu..................... diberikan 3 x 1 hari. Dan secepatnya obat ini dikelola dengan
baik.
PP : Baik dok,,, akan segera saya lakukan. Terima kasih dok.... mari
Assalamualaikum
PP : rul (PA) ini saya sudah dapat resep dari dokter,,,, dan saya minta bantuan sama
kamu untuk mengelolanya dengan baik... ok.
PA : ok dehhhh......
PP : oy saya minta tolong sama kamu,,,, tolong panggilkan keluarga atas nama
Tn.agus,,,, suruh menghadap ke Nurs Stetion secepatnya ok.
PP : gini pak ini ada beberapa obat yang harus bapak tebus ke Apotik.... karena
Tn.agus membutuhkan obat ini segera..... dan nanti obatnya kalo sudah bapak
tebus langsung di setorkan kembali ke saya ya pak..... d ruang ini.
PP : bagimana pak,,, apakah bapak sudah jelas,,, atau ada yang mau ditanyakan???
Keluaga : tidak ada pak,,, saya sudah jelas,,,, ya sudah saya tebus obat ini dulu ya
pak........... makasi pak
PP : Oy sama-sama....mari silahkan.....
Keluaga : gini pak saya mau menebus obat.... atas nama Tn.Agus
Apoteker : ya sudah bapak tunggu sebentar ya,,, saya ambil obatnya dulu...
PP ; Oy baik,,, trimakasi pak... untuk jadwal pemberianya nanti akan saya atur dulu
ya pak.....
PP : oya pak sebelum bapak meninggalkan ruangan ini terlebih dahulu tolong bapak
tanda pada buku serah terima obat ini,,,, sebagai bukti bahwa bapak telah
menyerahkan obat,,, yang sudah di resepkan oleh dokter.
PP : rul ,,,, tolong kamu berikan obat ini kapada pasien d ruang Anggrek atas nama
Tn.Agus.... ya,,,
PA : baik lut,,,,
*PA langsung bergegas menuju ke ruang Anggrek dgn Pasien atas nama
Tn.Agus.... dan PA pun langsung memberikannya (obat Oral+ tmpat obt)
PA : permisi ..... apa benar ini dengan pasien atas nama Tn.Agus?
PA : Oy pak, sekarang waktunya bapak untuk pemberian obat....( yaitu ibat oral) , oy
sebelumnya apakah bapak sudah makan?
PA : selanjutnya klo sudah,,,, Tolong bapak tanda tangan di lembar Pemberian Obat
Untuk Pagi hari ini,,,,
Pasien : baik Ners,,,,,,, (sambil lalu pasien / keluarga menandatangani lembar pemberian
obat)
PA : ya sudah,,,, kirannya pemberian obat untuk saat ini sudah selesai,,,, dan untuk
pemberian selanjutnya... nanti saya /PA yang lain yang akan memberikannya.