Professional Documents
Culture Documents
KELAS A
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
Ageratum conyzoides L
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Ageratum conyzoides L.
Nama umum : Great weeds, white weeds, chick weed
Nama lokal : Babandotan (Sunda); Bandotan (Jawa), Dus bedusan (Madura)
B. Deskripsi
Hidup di tempat kering, ketinggian kurang dari 1200 mdpl, suhu optimal 16-24 0C,
intensitas tinggi.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Synedrella nodiflora L
Nama umum : synderella
Nama lokal : Gletang warak, legetan (Jawa), jotang kuda (Sunda)
B. Deskripsi
D. Habitat : Tumbuh di hampir semua jenis tanah, ditempat yang mendapat cukup sinar
matahari atau ditempat yang ternaungi, dipinggir jalan
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Oxalis berrelieri L.
Nama Umum : Cacalincingan
Nama Lokal : Sumatera Daun asam kecil (Aceh) Calingcing (Sunda)
B. Deskripsi
D. Habitat : Tumbuh di hampir semua jenis tanah, yang mendapat cukup sinar
matahari, ditempat yang ternaungi, dipinggir jalan, dilapangan terbuka dan
dipematang sawah.
A. Identifikasi
Nama Lokal : Kremah air, katisem
Nama Ilmiah : Alternanthera philoxerroides (Mas t) Griseb
Nama Umum : Alligator weeds
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran tunggang.
Batang :Batang berongga, sedkit lunak, berwarna hijau
kemerahan.
Daun : Bentuk daun yakni berbentuk bulat oval, daunnya kecil-
kecil, tepi daun halus dan berbulu.
Bunga : Bunga berbentuk bongkol, terdapat di ketiak dan tunggal.
Mempunyai tangkai dengan panjang 1-5 cm. Perhiasan
bunga berwarna putih terang, tidak berbulu-bulu, panjang
4-7 mm.
C. Perbanyakan : Generatif
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Bidens pilosa L.
Nama umum ; Spanish Needle, Blackjacks, Beggar ticks (Ingg.).
Nama lokal : Acerang, ajeran, hareuga (Sd.); ketul, petul, ketulan, ketul kebo, ketul
sapi, jaringan, caringan (Jw.); lanci thuwa, lancing thuwa, cing-lancingan(Md.)
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran serabut.
Batang : Tangkai berbentuk persegi empat, seringkali bercabang banyak,
tegak lurus, sedikit berbau harum,
Daun : Daun berhadapan, daun bagian bawah berbentuk bulat telur
dengan ujung lancip, daun bagian atas berbentuk lanst berujung
runcing.
Bunga : Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih
dengan putik berwarna kuning, banyak tumbuh ditempat teduh
dan basah.
D. Habitat : tumbuhan ini menyukai tempat yang terbuka, agak terlindung, dan di tanah
yang agak lembap seperti kebun, ladang terbuka, dan pematang air. ketinggian tempat
1.250 mdpl.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah: Amaranthus viridis L.
Nama Umum:Bayam pasir
Nama Lokal: Bayem
B. Deskripsi
D. Perbanyakan
E. Habitat
F. Pengendalian
Eleusine indica (L.) Gaertn.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Eleusine indica (L.) Gaertn.
Nama umum : Goose grass, wire grass, crawfoot grass
Nama lokal : Carulang, rumput belulang
B. Deskripsi
Akar : Perakaran serabut dengan cabang yang banyak.
Batang : Batang membentuk rumpun sedikit pipih, tegak /
merambat, membentuk cabang, dan akar pada buku
terbawah, tinggi sekitar 12-85 cm.
Daun : Helai daun panjang, bentuk garis, bagian pangkal tidak
menyempit, ujungnya runcing, pada bagian pangkal selalu
terdapat beberapa rambut panjang yang jarang, sering
melipat kedalam.
Bunga : Bunga terdpat pada ujung batang, membentuk bulir
menjari dan berkumpul pada satu poros dan berseling.
D. Habitat: Tumbuh di tanah yang terbuka dan terkena sinar matahari, seperti di sawah,
kebun, dan tepi jalan.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Euphorbia hirta L.
Nama umum : Hairy spurge, milk weed
Nama lokal : Gelang susu, nanangkaan, kirinyuh
B. Deskripsi
Akar : Sistem perakaan tunggang.
Batang : Batang yang tumbuh tegak keatas, berbulu halus di
bagian ujung, dan bercabang di bagian pangkal.
Daun : Bentuk daun yang berbentuk bulat oval, bagian tepi
bergerigi dan bagian bawah berbulu, daun tidak dihiasi
kelenjar aromatik, sistem pertulangan daunnya pinnate.
Bunga : Bunga berkelompok membentuk karangan bunga yang
pendek.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Cyperus iria L.
Nama umum : Prumpungan
Nama lokal : Jeken, linggih alit
B. Deskripsi
Akar : Perakaran serabut, bercabang banyak berwarna merah kekuningan.
Batang : Batang tegak membentuk rumpun, tegak, membentuk
cabang, berbentuk cekungan, bersudut tajam, berumbai,
halus dengan tinggi mencapai 80 cm.
Daun : Daun berbentuk garis dengan ujung meruncing, bagian
tepikasar, dan berambut di bagian pangkai helai.
Bunga : Bunga terdapat di ujung batang dengan bulir menjari 3-5.
D. Habitat: Dataran tinggi dan dataran rendah, terutama pada tanah terbuka yang
terkena sinar matahari.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Setari palmifolia
Nama umum : Palmagres, Brisllegras, Broadleaved
Nama lokal : Sawahan
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran serabut.
Batang : Batang tumbuh menjalar atau menanjak hingga 100 cm.
Daun : Daun berbentuk lanset, permukaan berbulu dan bagian
tepi kasar.
Bunga : Bunga berbentuk malai dengan panjang 5-25 cm
D. Habitat: Tumbuh dari tempat yang terlindung sampai agak terbuka. Sering menjadi
gulma dorman diperkebunan kopi, kakao dan karet
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Scirpus juncoides Roxb
Nama Umum : Kambo mancik
Nama Lokal : Babawangan, Wawalingian, Kucay.
B. Deskripsi
Akar : Serabut.
Batang :Ramping, biasanya selindris, lunak, berusuk
Daun : Berselaput, miring seperti pedang, sering rudimenter, seperti lidah.
Bunga : Inflorensia, spikelet 2-7 (konsisten), braktea bercelah disamping
seperti batang, ujungnya runcing. Spikelet bertangkai, seperti telur,
tebal dengan banyak bunga berjerami berwarna kecoklatan,
Biji : Tidak lonjong, kuat, bikonvex, hitam mengkilap
D. Habitat: Tempat terbuka yang lembab, tempat tergenang, sungai dangkal. Di Pulau
Jawa, kadang-kadang ditempat basah dan pada musim kemarau. 0-1.200 diatas
permukaan laut, jarang sampai 2.000 m. Dataran rendah-irigasi dan pematang sawah.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Eichhornia crassipens (Mart)
Nama Umum : Oval leaved pond weed
Nama Lokal : Eceng gondok
B. Deskripsi
Daun : Pada daun, saat masih muda daun berbentuk panjang dan sempit,
setelah tua akan berbentuk bulat panjang dengan bagian pangkal
seperti jantung, panjang 2-12,5 cm dan lebar 0,5-10 cm.
Bunga : Bunga pada tanaman ini berjumlah 3-25, terbuka secara serempak,
panjang hiasan bunga 11-15 mm, panjang tangkai bunga 4-25 mm.
D. Habitat: Pada lahan sawah atau lahan yang tergenang air dan teduh
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Pistia stratiotes L.
Nama umum : Watter lettuce, water cabbage
Nama lokal : Kiapu
B. Deskripsi
Akar : Akar beruapa akar adventicia yang menggantung di bawah roset
Batang : Batang berupa stolon, roset, dan susunan daun.
Daun : Daun tebal berklorofil, bagian tepi melekuk, berambut tebal dan lembut,
tulang daun sejajar. Membentuk pahatan seperti mawar.
Bunga : Tipe bunga tongkol, muncul di ketiak daun, berwarna putih, tersusun dari
stenen tunggal.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Ludwigia parennis L.
Nama umum : Water primrose
Nama lokal : Tapak dara atau cacabean
B. Deskripsi
Akar : Perakaran tunggang.
Batang : Batang berbulu, bersegi, tegak dan berwarna kemerah-
merahan.
Daun : Daun berbentuk bulat memanjang dan lanset, letak
menyebar berselang-seling meruncing ke arah ujung.
Bunga : Muncul di bagian ujung batang, berwarna kuning
berbentuk bulat dengan 4 buah mahkota
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Monochoria vagnalis (Burrn. F)
Nama Umum : Monochoria, Pickerel-weed
Nama Lokal : Eceng Leutik.
B. Deskripsi
Akar : Mempunyai akar serabut, berimpang pendek, tumbuh
tegak
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Leptochloa chinensis
Nama umum :
Nama Lokal : Bobontengan
B. Deskripsi
Akar : serabut
Daun : halus, linier, panjang 10-30 cm, panjang membrane ligule 1-2
D. Habitat: Lahan basah, rawa, atau sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat
tumbuh di tanah berat atau ringan, sepanjang sungai dan saluran air,
A. Identifikasi
Nama umum : Welhiriya / smallflower
Nama Ilmiah : Cyperus difformis
Nama daerah : Payung- alang
B. Deskripsi
Akar : Tipis banyak, segitiga, batang tegak akar – akar berserat.
Daun : Biasanya ada beberapa , daun tipis di sekitar pangkal tanaman.
Bunga : Bulat satu sampai tiga sentimeter lebar, mengandung sampai 120 bulir,
masing-masing panjang dan sebagian atau seluruhnya ditutupi pada 30 bunga bracted.
Bunganya coklat muda dengan daerah gelap coklat dan kadang-kadang warna
kekuningan atau keunguan
D. Habitat: Tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindung dari sinar matahari
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Fimbristylis miliacea Linn ( Vahl )
Nama daerah : Panon munding
Nama Umum :
B. Deskripsi
Akar : Berakar tunggang
E. Pengendalian: Dapat secara mekanis dengan dicabut, kimia dengan herbisida dan
biologi
Polygala paniculata L.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Polygala paniculata L.
Nama Umum : Milkwort
Nama Lokal : Korejat
B. Deskripsi
Akar Berakar tunggang
D. Habitat : Dapat ditemukan di daerah di daerah tropik, sub tropik, temperate dan di
pegunungan
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Erigeron sumantrensis Retz
Nama Umum : Red Tasself Flower
Nama Daerah : Jalantir
B. Deskripsi
Akar : Berakar tunggang
D. Habitat: Tumbuh pada ketinggian 5-2.650 m dpl., padang rumput, pinggir jalan
kebun teh dan kina.
E. Pengendalian: kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun rumput
(herbisida), pengendalian gulma secara terpadu.
Tridax procumben L.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Tridax procumben L.
Nama umum : Coat button, tridax
Nama lokal : Ketumpang (Sunda), (orang-orang (Jawa), Toroto (Madura), gletang,
jukut gagajihan
B. Deskripsi
Akar : perakaran tunggang, berwarna putih.
Batang : Batang berbentuk silindris, berwarna keunguan,
berbulu, daun tersusun berlawanan, tebal,.
Daun : Daun tunggal, lonjong, berhadapan, tepi bergerigi,
ujung lancip, pangkal meruncing, pertulangan
menyirip, berbulu halus, bertangkai bulat
Bunga :Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai bunga yang
panjang, bunga tepi 5-6, berwarna putih, bunga
cakram banyak, berwarna kuning cerah.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Phyllantus debilis L.
Nama Umum :Meniran
Nama Lokal :Jawa Meniran
B. Deskripsi
Akar Berakar tunggang, putih kotor
Daun Majemuk, berseling, anak daun 15-24, bulat telur, ujung tumpul,
pangkal membulat,, tepi rata, hijau sampai ungu, elips, petiolenya
sangat pendek, stipula triangular.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Centella asiatica L.
Nama Umum : Kaki kuda, pegagan,
Nama Lokal :antanan
B. Deskripsi
Akar Berakar tunggang, keluar dari setiap bonggol, dan
banyak bercabang.
C. Perbanyakan: diperbanyak dengan biji dan stolon. Stolon dengan tangkai dan akar
biasa digunakan untuk tujuan kultivasi.
D. Habitat: Tersebar luas pada daerah tropik dan subtropik pada penyinaran matahari
yang cukup atau pada yang subur, sepanjang sungai
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Borreria alata L
Nama umum : Button Weed
Nama lokal : Goletrak
B. Deskripsi
Akar : Jenis rumput tegak yang panjang, berakar dalam dan tebal
D. Habitat: Hidup terutama di daerah dengan musim kemarau yang tegas, di tempat
cerah atau teduh sedikit, dengan ketinggian 1 – 1250 m.
A. Identifikasi
Nama Daerah : Gelang, krokot (Jawa)
Nama Ilmiah : Portulaca oleracea L.
Nama Umum :-
B. Deskripsi
Akar : Berakar tunggang
E. Pengendalian: Secara mekanik, secara kimia dengan herbisida atrazine 2,4 – 3,2
kg/ha, ametryn 2,4 – 3,2 kg/ha, paraquat, glyphosat.
Cyperus cuperoides (L
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Cyperus cuperoides (L).
Nama umum : Nut grass & xiang fu zi
Nama lokal : Teki ijem
B. Deskripsi
Akar : Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang
menjadi umbi berwarna coklat atau hitam.
Bunga : Berisi 10 – 40. Sekam dengan punggung hijau dan sisi coklat,
panjang lebih kurang 3 mm
C. Perbanyakan: Biji yang menyebar melalui angin, air, mekanisme pecahnya biji,
D. Habitat: Tanaman ini dipulau Jawa tumbuh liar ditempat terbuka atau juga bisa
tumbuh ditempat yang sedikit terlindung dari sinar matahari
A. Identifikasi
Akar : akar serabut / adventicia, dengan bulu-bulu akar yang banyak dan
menempel pada tanah.
Batang : Batangnya terdiri dari beberapa rumpun dan menempel pada
pangkal batang pada satu focus sehingga bentuknya seperti kipas
dengan pola batang yang menyebar.
Daun : Daun tanaman ini berwarna hijau muda, pertulangan daun
sejajar/linier
Bunga : Bunga yang muncul dalam malai, bentuk mirip bulir dan
bercabang dua atau lebih.
C. Perbanyakan: secara generatif, dengan biji, vegetatif yaitu batang atau berbuku-
buku.
D. Habitat: Tumbuh di lahan kering, pada dataran rendah sampai dataran tinggi 1400
mdpl serta tumbuh baik di tempat terbuka atau terlindung.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Panicum repens L
Nama Umum : Lalampuyangan
Nama Lokal : Lalampuyangan
B. Deskripsi
Akar : Berakar tunggang
D. Habitat: Di pinggir sungai (lahan basah), pantai, dari pada tanah berpasir, dapat juga
tumbuh pada dataran tinggi, pada musim kering,, taman, ladang, kebun. Sering
tumbuh berlimpah pada ketinggian 0-2000 m. Dapat juga tumbuh di sawah
E. Pengendalian: Dengan cara di cabut, dengan menggunakan herbisida pra tumbuh dan
purna tumbuh, lahannya ditanami tanaman penutup
Dymaria vilosa
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Drymaria vilosa
Nama umum : Drymary
Nama lokal : Randa Nunut, Selaton (Jawa), Jukut ibun (Sunda)
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran serabut.
Batang : Batangnya bercabang,berbuku-buku (pada bagian buku
muncul akar), panjjang, licin, dan merambat.
Daun : Daun berbentuk bulat, tulang daunsejajar, : menerupai
kipas dan tepi tidak bergerigi.
Bunga : Bunga berbentuk bulat kecil dan berwarna kuning.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Brachiaria mutica (Forsk.) Stapf
Nama umum : Para grass (Africa, Australia, United States), Mauritius signal grass
(South Africa), Rumput Malela (Indonesia).
Nama lokal : Rumput Malela
B. Deskripsi:
Daun : Helai daun tegar, berbentuk garis atau garis-lanset, permukaan daun
berambut jarang. Warna helai daun hijau muda dan tepinya merah ungu.
Bunga : Bunganya termasuk bunga majemuk. Tumbuh di ujung barang/cabang.
Sumbu utama persegi
Buah : Buahnya berbentuk bulat telur, ujung runcing, berwarna hijau, dan sangat
kecil.
Batang : Bagian terbawah tumbuh menjalar bagian teratas tumbuh tegak. Buku-buku
batang ditumbuhi rambut halus yang panjang, batang berwarna hijau pucat.
Akar : Akar serabut (radix adventica), keluar dari pangkal batang, jumlahnya banyak
dan hampir sama besar, memiliki banyak rambut-rambut halus.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Rhynchelytrum repens (wild) C.E Hubb
Nama Umum : Natal Red–top
Nama Daerah : Rumput dawai
B. Deskripsi
Akar : Berakar serabut
D. Habitat: Tersebar luas di lahan terbuka yang kering, dan biasanya di tanah berpasir
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Ipomeae triloba L.
Nama umum : Aiea morning glory, little bell, pink convolvulus, pitted morning
glory, three-lobe morning glory.
Nama lokal : Rayutan
B. Deskripsi
Daun : Daunnya berbentuk seperti jantung-hati, ujung daun runcing atau tumpul
permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua, permukaan bawah , berwarna hijau
muda
Bunga : Bunganya berbentuk seperti terompet, berwarna putih atau merah
Buah :Berbentuk buah telur yang di dalamnya berisi tiga butir biji.
Batang : Berbentuk bulat panjang, berbuku-buku, bercabang, berlubang, dan
banyak mengandung air.
Akar :Memiliki sistem perakaran tunggang dan bercabang ke semua arah, dapat
menembus tanah hingga kedalaman 60-100 cm
A. Identifikasi
Nama ilmiah :. Rorippa indica (L.) Hiern
Nama umum : variableleaf yellowcress.
Nama lokal : Sawi langit
B. Deskripsi
Daun : Daun bergerigi, helai daun lanset dan tidak teratur..
Bunga : Bunga berwarna kuning terang. Sepal.
Buah : Buah berbentuk lonjong dan ramping. Buah memiliki katup yang akan
membengkak saat matang. Dalam buah terdapat biji yang banyak berwarna coklat tua
Batang : Batang tegak, umumnya bercabang
Akar : Memiliki sistem perkaran tunggang
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Celosia argentie L.
Nama umum : Boroco
Nama lokal : Bayam ekor belanda, Bayam kucing, Kutha
B. Deskripsi
Akar : Memiliki perakaran tunggang.
Batang : Batang bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, warna hijau
atau merah.
Daun : Berbentuk bulat telur memanjang, ujung lancip, pinggir bergerigi halus
hampir rata, berwama hijau atau warna merah.
Bunga : Bebentuk bulir panjang 3 10 cm, warna merah muda/ungu, biji hitam agak
cerah, bunga tumbuh di ujung-ujung cabang.
D. Habitat: Tumbuh liar di sisi jalan, pinggir selokan, tanah lapang yang terlantar
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Hyptis capitata Jacq.
Nama umum : False ironwort
Nama lokal : Hiptis, rumput knop
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakan yang berakar serabut.
Batang : Batang tegak, lunak, dan berbulu halus, percabangan monopodial.
berwarna hijau tua.
Daun : Daunnya tidak lengkap, tipe daun berdaun tunggal, tepi helaian
bergerigi, dengan ujung meruncing, urat daun menyirip, dan permukaan daun agak
kasar
Bunga : Bunga dalam simosa. vertisi laster, l, kaliks umumnya persisten
dengan lobus, korola simpetal.
D. Habitat: Tumbuh di padang rumput, pinggir jalan, saluran air dan hutan terbuka.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Oxalis corniculata L.
Nama umum : Schavenclever
Nama lokal : Cacalingcingan, belimbing tanah
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran tunggang.
Batang : Batang tegak merayap, dengan panjang 0,1-1,4 cm.
Daun : Tangkai daun panjangnya 1,5-10 cm, pada pangkalnya melebar menjadi
pelepah dan anak daun berbentuk jantung.
Bunga : Bunga berbentuk kecil seperti payung, benang sari di depan mahkota daun
lebih pendek dari pada lima lainnya, tangkai putik berambut. berwarnakuning
dan keluar dari ketiak daun.
A. Identifikasi
Nama ilmiah Scirpus juncoides
Nama umum bulrush
Nama lokal Babawangan, kucaja (Sunda).
B. Deskripsi
Akar : Memiliki akar rimpang.
Batang : Batang berbentuk segitiga berwarna kekuning-kuningan.
Daun : Daun berumpun berwarna hijau muda, terdapat 4 helai pada setiap tanama.
Bunga : Bunga terletak pada terminal, dan memiliki jumlah spikelet berkisar antara 4
sampai dengan 20. Bunga memiliki panjang 7-12 mm dan lebar 4 mm.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Cyperus digitatus Roxb.
Nama umum : Red-root flat sedge, Finger flat sedge
Nama lokal : Tetuding (Kalimantan)
B. Deskripsi
Bunga : Perbungaan dalam sebuah anthelodium majemuk, spikelet kaku, berwarna
emas atau merah kecoklatan dengan panjang 0,5-1,2 cm, terdapat 3 buah benang sari.
Buah : Buah keras, berwarna abu kekuningan yang panjangnya 0,8-1 mm.
Batang : Batang tegak, berumbai, atau tunggal dengan ketinggian mencapai 1,5 meter,
diameter batang berkisar antara 3-7 mm, berbentuk segitiga
Akar : Sistem perakaran serabut. Akar membentuk rimpang berkayu yang pendek,
horizontal, ditutupi oleh sisik coklat atau coklat gelap.
A. Identifikasi
B. Deskripsi
Akar : Serabut
Batang : Rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu
perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang.
Daun : Tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung
runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang
Bunga : Susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, putih
kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam.
Buah : Tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu
berbunga : Januari - Desember.
C. Perbanyakan: Dengan biji dan rimpang
D. Habitat : pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah
dengan aerasi yang baik; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas
terbakar;perladangan; taman dan perkebunan.
A. Identifikasi
Nama Ilmiah : Cynodon dactylon (L) Pers
Nama Umum : Devil grass
Nama Lokal : Kakawatan
B. Deskripsi
D. Habitat: didaerah kering hanya terdapat pada tanah-tanah beririgasi atau tepi-tepi
sungai. Tumbuh ditanah-tanah yang berpasir sampai berlemoung
A. Identifikasi
B. Deskripsi
Batang : Padat agak pipih, tidak berbulu, warnanya hijau bercorak ungu, tumbuh tegak
berumpun, membentuk geragih yang bercababang-cabang.
Akar : Serabut, banyak dan halus
Daun : Helai daun berbentuk pita atau pita-lanset uungnya lancip, berbulu sepanjang
tepinya dan permukaannya.Daun berwarna hijau atau bercorak ungu,
berbentuk lunas perahu yang sangat pipih, tepinya bebulu halus.
Lidah daun : Pendek, romping, berbulu halus, trasparant.
Bunga : Tandan (racemosa) hampir selalu tumbuh berhadapan di satu titik
(conjugate). Sumbu dan susunan buliran sisi belakang berwarna hijau mengkilap,
dibagian ujung menyampit dan mongering.
D. Habitat: Tumbuh pada lokasi yang tidak terlalukering tapi juga tidak terlalu basah
(becek) , dengan cahaya matahari cukup
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Themeda arguens (L) Hack
Nama umum : Lassea tassed grass
Nama lokal : Memerakan
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran serabut, menjalar dan berbentuk seperti benang
(filimorfis).
Batang: Batang kaku dan ramping
Daun : Helaian daun berbentuk garis, tulang daun sejajar, tepinya kasar dan runcing,
bagian pangkal berbulu panjang dan berwarna hijau.
Bunga: Bunga berupa tandan yang tersusun padat dan muncul dari ketiak daun pada
buku-buku teratas. warna kemerahan atau keunguan, bercabang halus menyebar,
spikelet tertutup oleh rambut tipis, tangkainya ramping dan beberapa rambut halus
dan panjang di ujung.
D. Habitat: Hidup di tempat terbuka, ladang, padang rumput dan lahan pertanian.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Eragrotis tenella (L) Beaur
Nama umum : Oil grass, Japanese baegrass
Nama lokal : Rumput minyak
B. Deskripsi
Akar : Memiliki perakaran serabut.
Batang : Batang berukuran kecil, berkelompok, berbentuk bulat
dan berbuku-buku, permukaan licin dan mengkilap.
Daun : Daun berwarna hijau, tulang daun sejajar, tepi daun rata
diantara pelepah daun helaian daun terdapat lidah daun.
Bunga : Bunga inflorescentia (majemuk), biseksual, tangkai
bunga berbentuk silinder.
D. Habitat: Tumbuh dari tempat yang terbuka, padang rumput, pinggir jalan dan lahan
pertanian
A. Identifikasi
B. Deskripsi
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Aeschynomone indica L
Nama umum : -
Nama lokal : Katisem
B. Deskripsi
Bunga : Standar kuning atau keputihan, sebagian besar berjajar dan diliputi
dengan luar merah, atau keunguan
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Cleome rutidospermae D.C.
Nama umum : Spiderplant
Nama lokal : Maman ungu, lado-lado (Minang), Ancang-ancang (Sunda), Mamang
(Jawa).
B. Deskripsi
Akar : Memiliki sistem perakaran serabut.
Batang : Batang tegak,berbulu, berbentuk seperti kapsul, dan
tinggimencapai0,15 -0,80 m
Daun : Daun berbentuk telur terbalik, memanjang atau bulat.
Bunga ; Bunga majemuk, berkelamin ganda, kelopak bunga
berbentuk corong, mahkota bunga sepeti cakar.
D. Habitat: Ditemukan di pinggir jalan, sawah, ladang. Juga ditemukan hidup sebagai
epifit pada batu dan kayu
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Tridax procumbens L.
Nama umum : Coat button, tridax
Nama lokal : Ketumpang (Sunda), (orang-orang (Jawa), Toroto (Madura), gletang,
jukut gagajihan
B. Deskripsi
Akar : perakaran tunggang, berwarna putih.
Batang : Batang berbentuk silindris, berwarna keunguan, berbulu,
daun tersusun berlawanan, tebal, berbentuk bulat telur
atau bulat panjang pinggir daun teratur bergerigi, berbulu
pada kedua permukaan.
Daun : Daun tunggal, lonjong, berhadapan, tepi bergerigi, ujung
lancip, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, berbulu
halus, bertangkai bulat, hijau.
Bunga :Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai bunga yang
panjang, berwarna putih, bunga cakram banyak, berwarna
kuning cerah.
A. Identifikasi
Nama ilmiah : Cyperus kyllingia L.
Nama umum : White Kyllingia, Nut grass
Nama lokal : Teki kenop, wedulan, juut pendul
B. Deskripsi
Akar : Memiliki rimpang, umbi menjalar, berbentuk kerucut yang
besar pada pangkal, berwarna cokelat, berambut halus
Batang : Memiliki batang berbentuk segitiga, padat, licin, tumpul,
Daun : Daun terdiri dari 4 – 10 helai berjejal pada pangkal batang
membentuk roset akar, dengan pelepah daun tertutup tanah,
helaian daun berbangun pita bertulang sejajar, tepi rata dan
permukaan berwarna hijau mengkilat.
Bunga : Bungan berbentuk bulir dengan 3 sampai 10 bulir kecil yang
mempunyai 8-25 bunga yang berkumpul membentuk payung,
warna kuning atau coklat kekuningan.
D. Habitat: Tumbuh liar di tempat terbuka / sedikit terlindung dari sinar matahari dan
pada ketinggian 1-1000 m dpl pada bermacam-macam tanah.