Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan panjang gelombang maksimum Fe (II) untuk mengukur absorbansi
dalam larutan sampel dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
2. Menentukan nilai absorbansi dari larutan deret standar dan sampel pada panjang
gelombang maksimum dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
3. Menentukan persamaan garis dari kurva kalibrasi antara konsentrasi dan serapan
larutan deret standar Fe (II).
4. Menentukan kadar besi (II) dalam sampel dengan menggunakan spektrofotometer
Uv-Vis.
1. Sumber Radiasi
2. Bahan
No Bahan Jumlah
1 Garam Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O 0,07 gram
2 Larutan Hidroksilamin HCl 5% 5 mL
3 Asam sulfat 2 M 5 mL
4 Larutan CH3COONa 5% 40 mL
5 Aquadest Secukupnya
6 Larutan 1,10 fenantrolin 0,1 % 25 mL
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
Pada percobaan penentuan kadar Fe (II) dalam sampel dengan menggunakan
instrument spketrofotometer uv-vis ini dilakukan beberapa percobaan, diantaranya
yaitu:
a. Pembuatan larutan Induk Fe(II) 100 ppm sebanyak 100 mL
Garam Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O ditimbang sebanyak 0,0700 gram dan dimasukkan
ke gelas kimia. Garam tersebut dilarutkan dengan aquades dalam gelas kimia.
Kemudian dipindahkan ke labu takar 100 mL dan ditambahkan 5 mL asam sulfat
2 M untuk menghindari hidrolisis serta ditambahkan aquades kembali sampai
tanda batas.
b. Pembuatan larutan standar Fe (II) 10 ppm sebanyak 100 mL
Larutan induk 100 ppm di pipet sebanyak 10 mL dan dimasukkan ke labu takar
100 mL kemudian ditambahkan dengan aquades sampai tanda batas.
c. Preparasi deret standar dan sampel
Preparasi Deret Standar
Larutan standar Fe (II) dipipet sebanyak 2,5 mL untuk 1 ppm; 3,75 mL untuk
1,5 ppm; 5 mL untuk 2 ppm; 6,25 mL untuk 2,5 ppm dan 7,5 mL untuk 3
ppm. Kemudian dimasukkan pada 5 buah labu takar 25 mL yang berbeda.
Selanjutnya, kedalam masing-masing labu takar tersebut ditambahkan 1 mL
hidroksilamin HCl 5%, 8 mL CH3COONa dan 5 mL 1,10-fenantrolin 0,1%.
Masing-masing campuran diencerkan dengan aquadest sampai tanda batas dan
didiamkan selama 10 menit sebelum diukur absorbansinya.
Preparasi sampel
Untuk larutan sampel, sejumlah larutan sampel dipipet ke labu takar 25 mL.
Kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan 1 mL hidroksilamin-HCl
5%, 8 mL CH3COONa dan 5 mL 1,10-fenantrolin 0,1%. Selanjutnya
diencerkan dengan aquades sampai tanda batas dan didiamkan selama 10
menit sebelum diukur absorbansinya.
d. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Untuk penentuan panjang gelombang maksimum digunakan pengukuran
pada larutan deret standar konsentrasi 2 ppm. Pengukuran absorbansi dilakukan
pada rentang panjang gelombang 400-600 nm ( jarak rentang 10 nm, setelah
mendekati panjang gelombang maksimum rentang diperkecil).
e. Pengukuran deret Standar dan sampel
Deret standar dan sampel diukur serapannya pada panjang gelombang
maksimum yang sudah ditentukan sebelumnya. Nilai absorbansi yang dihasilkan
dari deret standar kemudian diplotkan dalam kurva kalibrasi antara konsentrasi
dan absorbansi. Larutan sampel diencerkan kembali jika berada diluar rentang
deret standar.
V. HASIL PENGAMATAN
VI. PEMBAHASAN