You are on page 1of 9

akarta, Biro Umum Sekretariat

Jenderal Kementerian Pertahanan, Kamis (12/7) menyelenggarakan penyuluhan dan


pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran bagi personel di lingkungan Kemhan, di
Gedung Tendean Kemhan, Jakarta.

Penyuluhan dan pelatihan yang dibuka Kepala Bagian Pengamanan Biro Umum Setjen
Kemhan, Kolonel Inf. F. S Multhazar diselanggarakan dari tanggal 12-13 Juli 2012 dan
diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Satuan Kerja di lingkungan Kemhan. Pada
penyuluhan dan pelatihan ini mengundang sekitar 12 pelatih dan nara sumber dari Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta.

Adapun materi latihan yang diberikan kepada peserta meliputi, Manajemen keselamatan
kebakaran gedung dalam keadaan aman, manajemen keselamatan gedung dalam keadaan
darurat. Selain itu materi lainnya, yakni tahapan-tahapan evakuasi, pelatihan pemadaman
dan latihan evakuasi gedung.

Diharapkan para peserta pelatihan setelah mengikuti dapat memahami kemudian


menguasai sehingga mampu dan mahir dalam melaksanakan tugas dalam tindakan
pencegahan pemadam kebakaran atau represif dalam rangka memadamkan kebakaran
yang terjadi di instansi Kemhan.

Pada hari pertama ini juga di peragakan oleh personil gabungan pemadaman kebakaran
Kemhan dan dinas pemadam kebakaran Provinsi DKI mengenai tekhnik pemadaman
tradisional dan modern dengan menggunakan alat karung basah dan alat bantu pemadam
api lainnya seperti Bompet, Fire Block dan Powder.

Sumber : DMC
embatan Ampera di Tanggal 10-11 Oktober 2010

Dan akhirnya, kegiatan/ aktivitas dalam


bentuk apapun dilarang di bawah Jembatan Ampera oleh Pemerintah Kota Palembang. Rencana Pemerintah Kota
Palembang akan membangun taman kota di bawah Jembatan Ampera, Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II sejak
tahun 2007 silam pun akhirnya terealisasi juga.

“Pembangunannya mulai tahun depan,” kata Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, Jumat (15/10). Konsep
pembangunan taman ini, ujar Eddy bakal meniru taman kota di bawah Jembatan Ampera di bagian hilir. Taman itu
juga bakal dijadikan satu dengan kawasan pasar kuliner di bagian hulu.

“Masterplannya sudah ada,” katanya.

Soal dana? Kata Eddy, pemerintah kota akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN senilai Rp 2,2
miliar. Dana itu, kata dia, akan dipakai untuk pembangunan alun-alun, lokasi parkir, jogging track, dan tempat
bersantai pengunjung.

Jadi, anda lah yang berpendapat serkarang..

Tiang pancang Jembatan Ampera pun


bergeser.
Pagar pembatas Jembatan Ampera yang melengkung yang disebabkan
oleh panasnya suhu api saat kebakaran.

Pembersihan puing-puing dan sisa


pakaian bekas pasca terbakarnya 70an kios yang berada tepat di bawah Jembatan Ampera. Dinas PU dan Dinas
Kebersihan Kota Palembang menurunkan 6 unit kendaraan pengangkut sampah dan 1 alat berat pengeruk sampah.
Selasa pagi (12/10).
Beberapa warga bahkan saling berdesak-
desakkan untuk mengambil pakaian bekas yang belum terbakar. Beberapa diantaranya juga terdapat anak-anak. Senin
sore (11/10).

Seorang bocah tampak sedang mengais


pakaian bekas yang kiranya masih bisa digunakan diantara tumpukan pakaian bekas yang sudah terbakar. Senin sore
(11/10).
Hiruk pikuk yang terjadi pasca
terbakarnya puluhan kios/ lapak yang terbakar dibawah Jembatan Ampera. Senin sore (11/10).

Kondisi dibawah Jembatan Ampera yang


terbakar, meninggalkan sisa-sisa pakaian bekas yang terbakar dari beberapa kios yang memang menjual pakaian
bekas. Senin pagi (11/10).
Petugas dari dinas PBK Palembang, masih
menyemprotkan air ke rongga-rongga yang ada di bawah jembatan, guna mengihilangkan uap-uap panas yang masih
keluar hingga senin pagi (11/10).

Jembatan Ampera sempat ditutup bagi


kendaraan yang hendak melintas diatasnya oleh Dinas Perhubungan Kota Palembang dari Pukul 12 malam hingga Senin
pagi (11/10).
Penjarahan kios minuman ditengah-tengah
kebakaran sedang berlangsung (11/10). Diantara penjarah bahkan sempat menemukan handphone yang belum terbakar
disalah satu kios penjual handphone

Kebakaran yang terjadi di bawah Jembatan Ampera pada Minggu


pukul 10, sampai dengan Senin pukul 1:30 dinihari (11/10).
Kebakaran yang terjadi di bawah
Jembatan Ampera pada Minggu pukul 10, sampai dengan Senin pukul 1:30 dinihari (11/10). Belum dipastikan apa
penyebab terbakarnya 70an kios kecil itu. Namun, setidaknya seluruh armada Dinas Penanggulangan Bahaya
Kebakaran atau PBK Palembang yang berjumlah 29 unit semuanya dikerahkan.

enanggulangan Bencana DKI Jakarta,


menyebutkan jumlah kebakaran yang melanda Ibukota sejak Januari 2012 hingga saat ini sebanyak 530 kejadian.Tercatat 31 korban meninggal, 70 orang terluka,
dan kerugian material 150 miliar rupiah. Kebakaran itu menyebabkan 3 ribu144 keluarga dan 11 ribu 686 jiwa kehilangan tempat tinggal. Penyebab utama
kebakaran terbanyak adalah masalah listrik 371 kejadian, kemudian kompor 57 kejadian.

Dari peristiwa naas itu memang warga kurang terlatih pada saat menghadapi kebakaran sehingga selalu menghanguskan ratusan rumah. Menurut Kepala Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, warga panik begitu melihat kebakaran. Kemudian perhatian utama mereka
sering kali menyelamatkan harta benda.

Kebakaran di permukiman padat penduduk Jakarta, terus berulang// Tak hanya kerugian materi yang mencapai miliaran rupiah, kebakaran juga merenggut
nyawa warga. Bahaya kebakaran bisa terjadi dan akan terjadi kapan saja, di mana saja. Bahkan bisa terjadi di hutan, perumahan, kantor, dan gedung tinggi.

Pengadaan sepeda motor pemadam kebakaran atau fire motor untuk dapat mengantisipasi musibah kebakaran di pemukiman padat penduduk ternyata tidak
berfungsi sebagaimana diharapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Meski tidak sebesar mobil pemadam, sepeda motor itu dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga mampu mengangkut air dalam jumlah besar.

Satu sepeda motor pemadam kebakaran dilengkapi tangki yang menampung 500 liter air. Dengan membawa air sebanyak itu, sejumlah sepeda motor bisa keluar
masuk kawasan yang dilalap si jago merah. Akan tetapi Fire motor yang menelan biaya 23 miliar rupiah itu ternyata belum dapat mengatasi musibah kebakaran
yang kerap terjadi di permukiman padat yang sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran.
Tragedi kebakaran masih menjadi momok menakutkan warga Jakarta, terutama mereka yang tinggal di kawasan padat penduduk dengan instalasi listrik yang
tidak teratur // Oleh karena itu mengantisipasi kebakaran perlu terobosan berani para pemangku kepentingan menata permukiman padat agar tidak terus-
menerus dilanda kebakaran. (hy-a1)

You might also like