You are on page 1of 9

Nama : Esa Handayani

NIM : 1701016 P.
MK : Biologi Umum

1. Sebutkan dan jelaskan divisi Thallophyta serta berikan contohnya!


Divisi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh
yang berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur
tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan
tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun disebut
dengan tumbuhan kormus. Ciri lain dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh
satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang mirip
dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi).
Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif (aseksual) dan generatif
(seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Perkembangbiakan
secara generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ
yang disebut gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu :
autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.
Berdasarkan ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, divisi
Thallophyta dibedakan dalam 3 anak divisi yaitu : Ganggang (Algae), Jamur
(Fungi) dan Lumut kerak (Lichenes).

2. Sebutkan dan jelaskan divisi Bryophyta serta berikan contohnya!


Bryophyta berasal dari dua kata “bryon” dan “phyta”. Bryon berarti lumut
dan phyta berarti tumbuhan. Jadi bryophyte dapat diartikan sebagai tumbuhan
lumut. Bryophyta adalah sebuah divisi tumbuhan darat yang jelas batasannya dan
tidak memiliki hubungan kekerabatan erat dengan tumbuhan lain dari dunia
tumbuhan. Sebagian besar bryophyta berukuran kecil, yang terkecil hampir tidak
tampak dengan bantuan lensa, sedangkan yang terbesar tidak pernah lebih dari 50
cm tingginya atau panjangnya.
Lumut ini lazim terdapat pada pohon, batu, kayu gelondongan, dan ditanah
pada setiap bagian dunia dan hampir semua habitat kecuali di laut. Tumbuhan ini
hidup subur pada lingkungan yang lembab dan banyak sekali dijumpai, khususnya
di hutan-hutan tropik dan di tanah hutan daerah iklim sedang yang lembab.
Meskipun menyukai habitat yang lembab, bryophyta merupakan tumbuhan darat,
dan yang tumbuh di air tawar hanya merupakan adaptasi sekunder terhadap
kehidupan air. Sifat ini tercermin dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap
mempertahankan sifat yang khas bagi tumbuhan darat, antara lain sporanya
mengandung kutin dan dipencarkan oleh angin (Loveless, 1983: 57).
Bryophyta dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Lumut daun (Musci) 2.
Lumut Hati (Hepaticeae) 3. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)

3. Sebutkan dan jelaskan divisi Spermatophyta serta berikan contohnya!


Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji ,
phyton=tumbuhan) Spermatophyta atau sering disebut tumbuhan berbiji
merupakan suatu jenis tumbuhan berpembuluh (Trakheophyta) karena
mempunyai biji salah satu ciri khas tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dan bunga
nya sebagi alat reproduksi dan untuk meghasilkan suatu biji. dan suatu bagian
bunga yang akan menghasilkan gamet jantan yang disebut benangsari dan yang
menghasilkan gamet betina yang disebut dengan putik. Perkembangbiakan secara
seksual dengan biji. Didalam biji terdapat embrio/lembaga(calon tumbuhan baru).
Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) yaitu : 1. Gymnospermae
(Tumbuhan biji terbuka) 2. Angiospermae (Tumbuhan biji Tertutup)

4. Sebutkan dan jelaskan tentang avertebrata dan vertebrata serta berikan


contohnya!
Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata
merupakan jenis hewan dari Filum Chordata (dibawah Kingdom Animalia).
Karakteristik atau ciri umum dari hewan-hewan vertebrata adalah sebagai berikut:
Terdapat tulang pada bagian belakang tubuh, yang berada dari bagian bawah
kepala hingga bagian ekor atau tulang ekor, Bagian otak terlindungi oleh
tengkorak yang merupakan tulang keras dan kuat, Memiliki bentuk tubuh simetris
bilateral (apabila tubuh dibelah kiri dan kanan, akan menunjukkan dua sisi yang
simetris/sama), Umumnya memiliki bagian-bagian tubuh yang lumrah, misalnya
kepala, leher, dan badan, Memiliki susunan syaraf yang terdiri dari otak dan
sumsum tulang belakang, Jenis sistem pernapasan menggunakan paru-paru,
insang, dan operculum (tutup insang), Alat pencernaan memanjang yang bermula
dari mulut hingga anus pada bagian depan tulang belakang, Memiliki dua lapisan
kulit yaitu epidermis (lapisan kulit luar) dan endodermis (lapisan kulit dalam),
Umumnya memiliki alat reproduksi (perkembangbiakan) yang berpasangan.
Jenis-jenis Hewan yang termasuk kedalam hewan bertulang belakang
(Vertebrata), antara lain:
Pisces, Ikan (Ikan Hiu, Ikan Salmon, Ikan Tuna, Ikan Bandeng, dan lainnya)
Reptil, Hewan Melata (Ular, Kadal, Komodo,Bawak, Buaya, Iguana, dan lainnya)
Amfibi, Hewan yang hidup di dua Alam (Air dan darat) (Katak, Buaya, Kura-
kura, Salamander, dan lainnya)
Mamalia, Menyusui: Gajah, kucing, jerapah, Sapi, Kelinci, Kerbau, dan lainnya.
Aves, Burung (Unggas): Ayam, Bebek, Burung Merpati, Burung Balam, Burung
Elang, dan lainnya.
Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Anatomi tubuh hewan avertebrata lebih sederhana daripada hewan vertebrata.
Karakteristik atau ciri umum dari hewan avertebrata adalah sebagai berikut:
Termasuk ke dalam jenis hewan yang tidak bertulang dan tidak bertulang
belakang, Anatomi tubuh sangat sederhana, Beberapa diantara hewan avertebrata
berkembang biak dengan cara membelah diri, Sistem pencernaan hewan
avertebrata masih sederhana.
Sebelumnya, hewan yang termasuk kedalam kelompok Avertebrata (Avertebrata)
adalah: Insecta (Jenis Serangga), Vermes (Cacing). Namun saat ini telah dibagi
menjadi beberapa jenis yang disebut Filum hewan. Hewan-hewan yang termasuk
avertebrata adalah :
Annelida (Cacing bersegmen/Gelang) Misalnya: Lintah, Cacing, Pacet dan
Cacing bersegmen lainnya.
Arthropoda (hewan Berbuku-buku) Seperti: Laba-laba, Lipan, Kalajengking.
Coelenterata (jenis hewan berongga) Misalnya: Ubur-ubur
Echinodermata (hewan dengan kulit berduri) Misalnya: Bintang laut & Teripang
Mollusca (hewan bertubuh lunak) Misalnya: Kerang, bekicot, cumi-cumi.
Nemathelminthes (Hewan jenis cacing Gilig) Misalnya: Cacing perut, cacing
kremi.
Platyhelminthes (Hewan jenis Cacing pipih) Misalnya: Cacing pipih Bedford
Porifera (jenis hewan yang memiliki banyak pori / Spons) Misalnya: Euplectella
aspergillum (Spons kaca), Aplysina fistularis (Spons tabung kuning)

5. Sebutkan dan jelaskan 5 kelas hewan yang anda ketahui!


a. Kelas Pisces contohnya yaitu ikan Mas (Cyrinus carpio)
Pisces sudah biasa dikenal dengan istilah ikan. Hewan ini biasanya bernapas
dengan insang dan hidup di perairan. Seluruh ikan yang tidak termasuk Mamalia
tergolong ke dalam Pisces. Karakteristik atau ciri umum Pisces adalah:
Termasuk ke dalam jenis hewan vertebrata berdarah dingin yang tinggal di air,
Sistem pernapasan berupa insang atau operculum (tutup insang), Struktur tubuh
terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Rangka tersusun dari kumpulan tulang sejati,
Memiliki jantung yang terdiri dari satu serambi dan satu bilik, Sisi luar tubuh
terrtutup oleh sisik.
b. Kelas Amphibia, contohnya kodok (Bufo sp),
Kelas Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup di dua tempat, yaitu di
perairan dan juga daratan. Contoh hewan dari Kelas Amphibia yang paling
terkenal adalah katak. Karakteristik atau ciri umum dari Kelas Amphibia adalah
sebagai berikut:
Mampu hidup di perairan, daratan, ataupun di tempat-tempat dengan vegetasi
(komunitas tumbuhan) yang lembap, Memiliki dua sistem pernapasan, yaitu
dengan paru-paru dan juga kulit, Jantung terdiri dari tiga ruang, yaitu satu bilik
dan dua serambi, Berkembangbiak dengan cara bertelur dan proses fertilisasi
(pembuahan) secara eksternal (di luar tubuh).
c. Kelas Reptilia, contohnya kadal (Mabaouya multifasciata)
Kelas Reptilia merupakan jenis hewan melata. Contoh hewan jenis ini
adalah buaya, kadal, dan lain-lain. Karakteristik atau ciri umum dari Reptilia
adalah sebagai berikut:
Kulit cenderung kering dan bersisik, Bernapas menggunakan paru-paru, Termasuk
ke dalam jenis hewan berdarah dingin, Suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu
lingkungannya, Jenis hewan ovovivipar (bertelur dan melahirkan), Jantung
memiliki empat ruang, yaitu dua serambi dan dua dua bilik, namun belum
sempurna.
d. Kelas Aves, contohnya ayam (Gallus gallus)
Kelas Aves adalah jenis hewan yang memiliki sayap. Hewan-hewan Aves
umumnya berupa unggas. Karakteristik atau ciri umum Aves adalah sebagai
berikut:
Alat penglihatan, pendengaran, dan suara mendekati sempurna, Termasuk ke
dalah jenis hewan berdarah panas, Fertilisasi (pembuahan) tersjadi secara internal
(di dalam tubuh), Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu dua serambi dan dua
bilik, strukturnya sudah lebih sempurna.
e. Kelas Mamalia, contohnya kelinci (Lepus sp).
Kelas Mamalia adalah jenis hewan menyusui. Contoh hewan jenis ini adalah
kambing, sapi, kuda, dan lain-lain. Karakteristik atau ciri umum Mamalia adalah
sebagai berikut:
Termasuk ke dalam jenis hewan berdarah panas, Memiliki kelenjar minyak dan
kelenjar keringat pada kulit, Otak berkembang dengan baik dibanding hewan pada
filum-filum lain, Fertilisasi (pembuahan) terjadi secara internal (di dalam tubuh),
Termasuk ke dalam jenis hewan menyusui, Melahirkan anaknya (tidak bertelur),
Bernapas menggunakan paru-paru, Jantung memiliki empat ruang yang sempurna
terdiri dari dua serambi dan dua bilik.

6. Jelaskan tentang dunia protozoa!


Protozoa merupakan hewan berukuran mikroskopis yang terdiri dari satu
sel. Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan
zoon berarti hewan. Setiap individu protozoa tersusun dari organela-organela yang
merupakan kesatuan lengkap dan sanggup melakukan semua fungsi kehidupan.
Sebagian besar protozoa hidup bebas di alam, tetapi beberapa jenis hidup sebagai
parasit pada binatang dan manusia.
Dunia Protozoa dalam pengelompokan besar berdasarkan alat geraknya
dibedakan menjadi 4 Filum: Sarcodina, Cilliata, Flagellata, dan Sporozoa. Filum
protozoa dengan anggota yang paling besar adalah Sarcodina, meliputi 11500
spesies hidup dan 33000 spesies berupa fosil (Encyclopedia, 2005). Sarcodina
yaitu protozoa yang bergerak dengan cara melayang atau menjalar. Salah satu
anggota filum Sarcodina yang paling dikenal yaitu amoeba. Amoeba adalah
hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba bergerak
menggunakan kaki semu atau pseupodia untuk bergerak dan menangkap mangsa.
Amoeba yang hidup bebas di tanah berair dan banyak mengandung bahan
organik, contohnya Amoeba proteus. Sedangkan Amoeba yang bersifat parasit
terdapat di rongga mulut (Entamoeba gingivalis) atau di dalam usus manusia
(Entamoeba histolytica). Contoh lainnya dari Sarcodina adalah protozoa yang
terbungkus oleh cangkang seperti Foraminifera dan Arcella.
Sarcodina memiliki 2 kelas dan 8 ordo. Berdasar pada pseudopodial,
Sarcodina dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Actinopoidea dan Rhizopoidea.
Actinopoidea terdiri dari 3 ordo yaitu Helioflagellida, Heliozoida, dan Radiolaria.
Kelas Rhizopodea terdapat 5 ordo, yaitu Proteomyxida, Mycetozoida,
Amoeboida, Testacida dan Foraminiferida. Kelas Rhizopodea pergerakannya
menggunakan lobopodia, filopodia. Masing-masing ordo memiliki ciri berbeda,
yaitu ordo Proteomyxida (biasanya membentuk filopodia yang tipis dan kecil
kadang mirip dengan axopodia), Mycetozoida (pergerakannya mengikuti gerakan
protoplasmic, kadang membentuk sebuah pseudoplasmodium), Amoebida
(bentukan telanjang dan biasanya membentuk lobopodia), Testacida (membentuk
filopodia atau lobopodia pada genus yang berbeda), dan Foraminifera (biasanya
membentuk myxopodia).

7. Apa yang dimaksud dengan sel?


Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh
organisme. Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel juga merupakan unit
terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel adalah suatu pabrik yang
di dalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh
organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga
tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 – 100 µm.
8. Gambarkan sel secara umum dan beri keterangan!

9. Mengapa sel dikatakan penting bagi tumbuhan/hewan, jelaskan!


Karena sel itulah yg dapat membelah dan memperbanyak diri, sehingga
suatu jaringan dapat hidup, tumbuh dan berkembang semakin membesar dan
memanjang, yaitu pada batang misalnya. Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi
sebagaimana atom bagi ilmu kimia. Seluruh organisme terdiri dari sel dalam
hirarki organisasi biologis, sel ini merupakan kumpulan materi paling sederhana
yang dapat hidup. Selain itu, terdapat beragam kehidupan yang berwujud sebagai
organisme bersel tunggal. Organisme bersel kompleks, termasuk tumbuhan dan
hewan bersifat multiseluler; tubuhnya merupakan kerjasama dari berbagai jeniis
sel terspesialisasi yang tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri
sendiri. Namun demikian, ketika sel ini disusun menjadi tingkat organisasi yang
lebih tinggi, seperti jaringan dan organ, sel dapat dipisahkan sebagai unit dasar
dari struktur dan fungsi organisme.
Sel sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel
tunggal/uniseluler dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut
makhluk hidup multiseluler..
Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas
kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan
lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di
dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

10. Jelaskan tentang pembelahan sel pada tumbuhan!


a. Pembelahan secara amitosis
Pembelahan sel secara amitosis adalah pembelahan secara langsung atau
istilah lainnya fragmentation. Pembelahan sel secara tidak langsung adalah
pembelahan sel melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan pembelahan
itu ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang
dikandungnya. Dalam pembelahan cara ini terdapat gejala-gejala bahwa inti sel
telah mengalami kemunduran, sehingga inti sel mulai terbelah, yang dalam
pembelahan ini dapat menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian
pembelahan ini dapat berwujud bagian yang sama besar ataupun tidak sama besar,
yang dalam hal ini tidak ada kepastian apakah masing-masing akan membawa
sifat-sifat keturunan yang sama atau tidak.
Pembelahan sel secara amitosis atau langsung, disebut demikian karena
terjadinya pembelahan itu tidak mengalami tahap-tahap perubahan terlebih
dahulu, melainkan langsung saja membelah. Pembelahan sel demikianbiasanya
terdapat pada Phacophyccae atau ganggang coklat, Characeae atau ganggang
chara, serta pada sel-sel tumbuhan dari family Liliaceae. Cara amitosis pada
tumbuhan menunjukkan bahwa sel atau inti masih berada dalam tingkat
kemunduran.
b. Pembelahan secara mitosis (Homoiotypic Division)
Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan secara tidak langsung,
atau dengan istilah lain cykenesis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel
yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan
jumlah kromosom sel induknya. Pembelahan sel secara mitosis disebut juga
dengan pembelahan secara tidak langsung. Mitosis hanya terjadi pada sel
eukariotik dan pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma.
Disebut sebagai pembelahan sel secara tidak langsung karena sebelum terjadi
pembelahan inti sel, telah didahului dengan terjadinya beberapa perubahan yang
dapat diperhatikan sebagai perubahan yang sangat penting, yaitu terbentuknya
kromosom dalam inti sel selama berlangsungnya proses pembelahan tersebut.
Kromosom-kromosom ini dapat membagi inti sel menjadi dua bagian yang sama
besar. Dengan demikian maka bagian-bagian (masing-masing inti anak) akan
memiliki sifat-sifat induknya yang sama.
c. Pembelahan Secara Meiosis (Reduksi= “Heterotypic Divison”)
Pembelahan sel secara meiosis atau reduksi yang sering pula dinyatakan
sebagai pembelahan “Heterotypic Divison”, berlangsung dalam bentuk sel-sel
klamin. Dengan demikian sangat berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan yang
melangsungkan pembiakannya secara generatif.
Mengenai sel klamin ini dapat dikemukakan bahwa sel-sel tersebut
mempunyai inti yang haploid yaitu inti dengan jumlah n khromosom, sedangkan
dalam zigotatau hasil peleburan dua sel kelamin ternyata khromosomnya tidak
bersatu. Dengan demikian maka tentunya dalam inti zigot akan terdapat diploid
yaitu 2 n khromosom. Seluruh khromosom dalam satu sel klamin adalah satu
genom, dengan demikian maka sel diploid merupakan dua genum dan dari dua
genum ini akan terdapat dua khromosom yang memiliki keasamaan-kesamaan
dalam bentuk, besar, serta jumlah gen yang ada padanya. Khromosom demikian
adalah khromosom geminus atau kembar dan disebut khromosom homolog.
Khromosomnya itu satu berasal dari sel kelamin jantan dan satunya lagi dari sel
klamin betina.

You might also like