1. Sebutkan dan jelaskan divisi Thallophyta serta berikan contohnya!
Divisi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh yang berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus. Ciri lain dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi). Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu : autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis. Berdasarkan ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, divisi Thallophyta dibedakan dalam 3 anak divisi yaitu : Ganggang (Algae), Jamur (Fungi) dan Lumut kerak (Lichenes).
2. Sebutkan dan jelaskan divisi Bryophyta serta berikan contohnya!
Bryophyta berasal dari dua kata “bryon” dan “phyta”. Bryon berarti lumut dan phyta berarti tumbuhan. Jadi bryophyte dapat diartikan sebagai tumbuhan lumut. Bryophyta adalah sebuah divisi tumbuhan darat yang jelas batasannya dan tidak memiliki hubungan kekerabatan erat dengan tumbuhan lain dari dunia tumbuhan. Sebagian besar bryophyta berukuran kecil, yang terkecil hampir tidak tampak dengan bantuan lensa, sedangkan yang terbesar tidak pernah lebih dari 50 cm tingginya atau panjangnya. Lumut ini lazim terdapat pada pohon, batu, kayu gelondongan, dan ditanah pada setiap bagian dunia dan hampir semua habitat kecuali di laut. Tumbuhan ini hidup subur pada lingkungan yang lembab dan banyak sekali dijumpai, khususnya di hutan-hutan tropik dan di tanah hutan daerah iklim sedang yang lembab. Meskipun menyukai habitat yang lembab, bryophyta merupakan tumbuhan darat, dan yang tumbuh di air tawar hanya merupakan adaptasi sekunder terhadap kehidupan air. Sifat ini tercermin dari kenyataan bahwa bryophyta air tetap mempertahankan sifat yang khas bagi tumbuhan darat, antara lain sporanya mengandung kutin dan dipencarkan oleh angin (Loveless, 1983: 57). Bryophyta dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu: 1. Lumut daun (Musci) 2. Lumut Hati (Hepaticeae) 3. Lumut tanduk (Anthocerotaceae)
3. Sebutkan dan jelaskan divisi Spermatophyta serta berikan contohnya!
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) Spermatophyta atau sering disebut tumbuhan berbiji merupakan suatu jenis tumbuhan berpembuluh (Trakheophyta) karena mempunyai biji salah satu ciri khas tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dan bunga nya sebagi alat reproduksi dan untuk meghasilkan suatu biji. dan suatu bagian bunga yang akan menghasilkan gamet jantan yang disebut benangsari dan yang menghasilkan gamet betina yang disebut dengan putik. Perkembangbiakan secara seksual dengan biji. Didalam biji terdapat embrio/lembaga(calon tumbuhan baru). Klasifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) yaitu : 1. Gymnospermae (Tumbuhan biji terbuka) 2. Angiospermae (Tumbuhan biji Tertutup)
4. Sebutkan dan jelaskan tentang avertebrata dan vertebrata serta berikan
contohnya! Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata merupakan jenis hewan dari Filum Chordata (dibawah Kingdom Animalia). Karakteristik atau ciri umum dari hewan-hewan vertebrata adalah sebagai berikut: Terdapat tulang pada bagian belakang tubuh, yang berada dari bagian bawah kepala hingga bagian ekor atau tulang ekor, Bagian otak terlindungi oleh tengkorak yang merupakan tulang keras dan kuat, Memiliki bentuk tubuh simetris bilateral (apabila tubuh dibelah kiri dan kanan, akan menunjukkan dua sisi yang simetris/sama), Umumnya memiliki bagian-bagian tubuh yang lumrah, misalnya kepala, leher, dan badan, Memiliki susunan syaraf yang terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, Jenis sistem pernapasan menggunakan paru-paru, insang, dan operculum (tutup insang), Alat pencernaan memanjang yang bermula dari mulut hingga anus pada bagian depan tulang belakang, Memiliki dua lapisan kulit yaitu epidermis (lapisan kulit luar) dan endodermis (lapisan kulit dalam), Umumnya memiliki alat reproduksi (perkembangbiakan) yang berpasangan. Jenis-jenis Hewan yang termasuk kedalam hewan bertulang belakang (Vertebrata), antara lain: Pisces, Ikan (Ikan Hiu, Ikan Salmon, Ikan Tuna, Ikan Bandeng, dan lainnya) Reptil, Hewan Melata (Ular, Kadal, Komodo,Bawak, Buaya, Iguana, dan lainnya) Amfibi, Hewan yang hidup di dua Alam (Air dan darat) (Katak, Buaya, Kura- kura, Salamander, dan lainnya) Mamalia, Menyusui: Gajah, kucing, jerapah, Sapi, Kelinci, Kerbau, dan lainnya. Aves, Burung (Unggas): Ayam, Bebek, Burung Merpati, Burung Balam, Burung Elang, dan lainnya. Avertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Anatomi tubuh hewan avertebrata lebih sederhana daripada hewan vertebrata. Karakteristik atau ciri umum dari hewan avertebrata adalah sebagai berikut: Termasuk ke dalam jenis hewan yang tidak bertulang dan tidak bertulang belakang, Anatomi tubuh sangat sederhana, Beberapa diantara hewan avertebrata berkembang biak dengan cara membelah diri, Sistem pencernaan hewan avertebrata masih sederhana. Sebelumnya, hewan yang termasuk kedalam kelompok Avertebrata (Avertebrata) adalah: Insecta (Jenis Serangga), Vermes (Cacing). Namun saat ini telah dibagi menjadi beberapa jenis yang disebut Filum hewan. Hewan-hewan yang termasuk avertebrata adalah : Annelida (Cacing bersegmen/Gelang) Misalnya: Lintah, Cacing, Pacet dan Cacing bersegmen lainnya. Arthropoda (hewan Berbuku-buku) Seperti: Laba-laba, Lipan, Kalajengking. Coelenterata (jenis hewan berongga) Misalnya: Ubur-ubur Echinodermata (hewan dengan kulit berduri) Misalnya: Bintang laut & Teripang Mollusca (hewan bertubuh lunak) Misalnya: Kerang, bekicot, cumi-cumi. Nemathelminthes (Hewan jenis cacing Gilig) Misalnya: Cacing perut, cacing kremi. Platyhelminthes (Hewan jenis Cacing pipih) Misalnya: Cacing pipih Bedford Porifera (jenis hewan yang memiliki banyak pori / Spons) Misalnya: Euplectella aspergillum (Spons kaca), Aplysina fistularis (Spons tabung kuning)
5. Sebutkan dan jelaskan 5 kelas hewan yang anda ketahui!
a. Kelas Pisces contohnya yaitu ikan Mas (Cyrinus carpio) Pisces sudah biasa dikenal dengan istilah ikan. Hewan ini biasanya bernapas dengan insang dan hidup di perairan. Seluruh ikan yang tidak termasuk Mamalia tergolong ke dalam Pisces. Karakteristik atau ciri umum Pisces adalah: Termasuk ke dalam jenis hewan vertebrata berdarah dingin yang tinggal di air, Sistem pernapasan berupa insang atau operculum (tutup insang), Struktur tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Rangka tersusun dari kumpulan tulang sejati, Memiliki jantung yang terdiri dari satu serambi dan satu bilik, Sisi luar tubuh terrtutup oleh sisik. b. Kelas Amphibia, contohnya kodok (Bufo sp), Kelas Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup di dua tempat, yaitu di perairan dan juga daratan. Contoh hewan dari Kelas Amphibia yang paling terkenal adalah katak. Karakteristik atau ciri umum dari Kelas Amphibia adalah sebagai berikut: Mampu hidup di perairan, daratan, ataupun di tempat-tempat dengan vegetasi (komunitas tumbuhan) yang lembap, Memiliki dua sistem pernapasan, yaitu dengan paru-paru dan juga kulit, Jantung terdiri dari tiga ruang, yaitu satu bilik dan dua serambi, Berkembangbiak dengan cara bertelur dan proses fertilisasi (pembuahan) secara eksternal (di luar tubuh). c. Kelas Reptilia, contohnya kadal (Mabaouya multifasciata) Kelas Reptilia merupakan jenis hewan melata. Contoh hewan jenis ini adalah buaya, kadal, dan lain-lain. Karakteristik atau ciri umum dari Reptilia adalah sebagai berikut: Kulit cenderung kering dan bersisik, Bernapas menggunakan paru-paru, Termasuk ke dalam jenis hewan berdarah dingin, Suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungannya, Jenis hewan ovovivipar (bertelur dan melahirkan), Jantung memiliki empat ruang, yaitu dua serambi dan dua dua bilik, namun belum sempurna. d. Kelas Aves, contohnya ayam (Gallus gallus) Kelas Aves adalah jenis hewan yang memiliki sayap. Hewan-hewan Aves umumnya berupa unggas. Karakteristik atau ciri umum Aves adalah sebagai berikut: Alat penglihatan, pendengaran, dan suara mendekati sempurna, Termasuk ke dalah jenis hewan berdarah panas, Fertilisasi (pembuahan) tersjadi secara internal (di dalam tubuh), Jantung terdiri dari empat ruang, yaitu dua serambi dan dua bilik, strukturnya sudah lebih sempurna. e. Kelas Mamalia, contohnya kelinci (Lepus sp). Kelas Mamalia adalah jenis hewan menyusui. Contoh hewan jenis ini adalah kambing, sapi, kuda, dan lain-lain. Karakteristik atau ciri umum Mamalia adalah sebagai berikut: Termasuk ke dalam jenis hewan berdarah panas, Memiliki kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit, Otak berkembang dengan baik dibanding hewan pada filum-filum lain, Fertilisasi (pembuahan) terjadi secara internal (di dalam tubuh), Termasuk ke dalam jenis hewan menyusui, Melahirkan anaknya (tidak bertelur), Bernapas menggunakan paru-paru, Jantung memiliki empat ruang yang sempurna terdiri dari dua serambi dan dua bilik.
6. Jelaskan tentang dunia protozoa!
Protozoa merupakan hewan berukuran mikroskopis yang terdiri dari satu sel. Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan zoon berarti hewan. Setiap individu protozoa tersusun dari organela-organela yang merupakan kesatuan lengkap dan sanggup melakukan semua fungsi kehidupan. Sebagian besar protozoa hidup bebas di alam, tetapi beberapa jenis hidup sebagai parasit pada binatang dan manusia. Dunia Protozoa dalam pengelompokan besar berdasarkan alat geraknya dibedakan menjadi 4 Filum: Sarcodina, Cilliata, Flagellata, dan Sporozoa. Filum protozoa dengan anggota yang paling besar adalah Sarcodina, meliputi 11500 spesies hidup dan 33000 spesies berupa fosil (Encyclopedia, 2005). Sarcodina yaitu protozoa yang bergerak dengan cara melayang atau menjalar. Salah satu anggota filum Sarcodina yang paling dikenal yaitu amoeba. Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba bergerak menggunakan kaki semu atau pseupodia untuk bergerak dan menangkap mangsa. Amoeba yang hidup bebas di tanah berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya Amoeba proteus. Sedangkan Amoeba yang bersifat parasit terdapat di rongga mulut (Entamoeba gingivalis) atau di dalam usus manusia (Entamoeba histolytica). Contoh lainnya dari Sarcodina adalah protozoa yang terbungkus oleh cangkang seperti Foraminifera dan Arcella. Sarcodina memiliki 2 kelas dan 8 ordo. Berdasar pada pseudopodial, Sarcodina dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Actinopoidea dan Rhizopoidea. Actinopoidea terdiri dari 3 ordo yaitu Helioflagellida, Heliozoida, dan Radiolaria. Kelas Rhizopodea terdapat 5 ordo, yaitu Proteomyxida, Mycetozoida, Amoeboida, Testacida dan Foraminiferida. Kelas Rhizopodea pergerakannya menggunakan lobopodia, filopodia. Masing-masing ordo memiliki ciri berbeda, yaitu ordo Proteomyxida (biasanya membentuk filopodia yang tipis dan kecil kadang mirip dengan axopodia), Mycetozoida (pergerakannya mengikuti gerakan protoplasmic, kadang membentuk sebuah pseudoplasmodium), Amoebida (bentukan telanjang dan biasanya membentuk lobopodia), Testacida (membentuk filopodia atau lobopodia pada genus yang berbeda), dan Foraminifera (biasanya membentuk myxopodia).
7. Apa yang dimaksud dengan sel?
Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme. Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel juga merupakan unit terkecil kehidupan. Kehidupan dimulai di dalam sel. Sel adalah suatu pabrik yang di dalamnya dapat disintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan oleh organisme. Ukuran sel bervariasi tergantung fungsinya. Bentuk sel juga tergantung fungsinya. Garis tengah sel bervariasi antara 1 – 100 µm. 8. Gambarkan sel secara umum dan beri keterangan!
9. Mengapa sel dikatakan penting bagi tumbuhan/hewan, jelaskan!
Karena sel itulah yg dapat membelah dan memperbanyak diri, sehingga suatu jaringan dapat hidup, tumbuh dan berkembang semakin membesar dan memanjang, yaitu pada batang misalnya. Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi sebagaimana atom bagi ilmu kimia. Seluruh organisme terdiri dari sel dalam hirarki organisasi biologis, sel ini merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. Selain itu, terdapat beragam kehidupan yang berwujud sebagai organisme bersel tunggal. Organisme bersel kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan bersifat multiseluler; tubuhnya merupakan kerjasama dari berbagai jeniis sel terspesialisasi yang tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Namun demikian, ketika sel ini disusun menjadi tingkat organisasi yang lebih tinggi, seperti jaringan dan organ, sel dapat dipisahkan sebagai unit dasar dari struktur dan fungsi organisme. Sel sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal/uniseluler dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.. Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.
10. Jelaskan tentang pembelahan sel pada tumbuhan!
a. Pembelahan secara amitosis Pembelahan sel secara amitosis adalah pembelahan secara langsung atau istilah lainnya fragmentation. Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan sel melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan pembelahan itu ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang dikandungnya. Dalam pembelahan cara ini terdapat gejala-gejala bahwa inti sel telah mengalami kemunduran, sehingga inti sel mulai terbelah, yang dalam pembelahan ini dapat menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian pembelahan ini dapat berwujud bagian yang sama besar ataupun tidak sama besar, yang dalam hal ini tidak ada kepastian apakah masing-masing akan membawa sifat-sifat keturunan yang sama atau tidak. Pembelahan sel secara amitosis atau langsung, disebut demikian karena terjadinya pembelahan itu tidak mengalami tahap-tahap perubahan terlebih dahulu, melainkan langsung saja membelah. Pembelahan sel demikianbiasanya terdapat pada Phacophyccae atau ganggang coklat, Characeae atau ganggang chara, serta pada sel-sel tumbuhan dari family Liliaceae. Cara amitosis pada tumbuhan menunjukkan bahwa sel atau inti masih berada dalam tingkat kemunduran. b. Pembelahan secara mitosis (Homoiotypic Division) Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan secara tidak langsung, atau dengan istilah lain cykenesis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi apabila sel anak mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom sel induknya. Pembelahan sel secara mitosis disebut juga dengan pembelahan secara tidak langsung. Mitosis hanya terjadi pada sel eukariotik dan pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh). Pembelahan mitosis terdiri atas pembelahan inti dan pembelahan sitoplasma. Disebut sebagai pembelahan sel secara tidak langsung karena sebelum terjadi pembelahan inti sel, telah didahului dengan terjadinya beberapa perubahan yang dapat diperhatikan sebagai perubahan yang sangat penting, yaitu terbentuknya kromosom dalam inti sel selama berlangsungnya proses pembelahan tersebut. Kromosom-kromosom ini dapat membagi inti sel menjadi dua bagian yang sama besar. Dengan demikian maka bagian-bagian (masing-masing inti anak) akan memiliki sifat-sifat induknya yang sama. c. Pembelahan Secara Meiosis (Reduksi= “Heterotypic Divison”) Pembelahan sel secara meiosis atau reduksi yang sering pula dinyatakan sebagai pembelahan “Heterotypic Divison”, berlangsung dalam bentuk sel-sel klamin. Dengan demikian sangat berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan yang melangsungkan pembiakannya secara generatif. Mengenai sel klamin ini dapat dikemukakan bahwa sel-sel tersebut mempunyai inti yang haploid yaitu inti dengan jumlah n khromosom, sedangkan dalam zigotatau hasil peleburan dua sel kelamin ternyata khromosomnya tidak bersatu. Dengan demikian maka tentunya dalam inti zigot akan terdapat diploid yaitu 2 n khromosom. Seluruh khromosom dalam satu sel klamin adalah satu genom, dengan demikian maka sel diploid merupakan dua genum dan dari dua genum ini akan terdapat dua khromosom yang memiliki keasamaan-kesamaan dalam bentuk, besar, serta jumlah gen yang ada padanya. Khromosom demikian adalah khromosom geminus atau kembar dan disebut khromosom homolog. Khromosomnya itu satu berasal dari sel kelamin jantan dan satunya lagi dari sel klamin betina.