You are on page 1of 1

Penyanderaan di Papua

Jum'at, 10 November 2017 - 07:45 WIB

Suasana keamanan Papua sedikit menghangat. Sekelompok orang bersenjata melakukan penyanderaan
terhadap sedikitnya 1.500 warga Papua.

Hingga tadi malam, kondisi mereka belum diketahui secara pasti. Karena itu, pemerintah dan aparat keamanan
harus segera bertindak cepat dan terukur untuk bisa menyelamatkan ribuan masyarakat Papua yang disandera.
Kelompok bersenjata tersebut menyandera ribuan warga yang ada di dua kampung yang berada sekitar 2 km
dari Tembagapura, yakni Banti dan Kimbely. Sejauh ini menurut pantauan kepolisian, para warga masih bisa
beraktivitas seperti biasa, namun tidak bisa keluar dari kampungnya karena diancam oleh kelompok bersenjata
tersebut. Jadi, mereka tidak dikurung dalam satu atau tempat.

Motif pengepungan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata terhadap dua kampung di Papua itu belum
diketahui secara pasti. Namun, dilihat dari catatan kepolisian, mereka sering kali berbuat melanggar hukum.

Di antara aksi yang pernah dilakukan adalah menembaki ambulans warga. Mereka juga dilaporkan tidak segan
melakukan perampasan barang-barang milik warga, pemukulan, hingga pemerkosaan.

Ada sejumlah hal yang patut menjadi perhatian khusus terkait masalah penyanderaan tersebut. Pertama,
fenomena penyanderaan ini merupakan masalah sangat serius yang harus mendapat penanganan cepat dan
total dari pemerintah dan aparat keamanan.

Pemerintah dan aparat keamanan tidak boleh menganggap enteng masalah ini. Yang paling utama karena ini
menyangkut nasib ribuan nyawa masyarakat Papua. Semakin lama misi penyelamatan dilakukan, taruhannya
adalah nyawa saudara-saudara kita di Papua.

Kedua, Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum. Karena itu, pemerintah dan aparat keamanan juga
harus memastikan penegakan hukum di Papua. Siapa pun yang berani melakukan tindakan di luar hukum harus
segera ditertibkan, bagaimanapun caranya.

Apalagi, kelompok bersenjata ini sudah sangat meresahkan dan sangat berpotensi menjadi gangguan keamanan
serius khususnya bagi masyarakat Papua dan Indonesia pada umumnya. Papua merupakan bagian integral dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jadi apa yang terjadi di Papua, juga harus menjadi kepedulian
seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Ketiga, fenomena penyanderaan ini sekaligus merupakan ujian seberapa besar kemampuan pemerintah dan
aparat keamanan Indonesia dalam menyelamatkan warga di Papua. Aparat keamanan kita sudah sangat teruji
dan terkenal di seantero jagat memiliki kemampuan mumpuni dalam berbagai operasi pembebasan sandera.

Karena itu, ini merupakan ujian lagi bagaimana mereka bisa unjuk gigi untuk segera membebaskan masyarakat
Papua dari cengkeraman kelompok yang tak bertanggung jawab tersebut. Apalagi, aksi kelompok bersenjata ini
terkesan seperti menantang kekuatan aparat keamanan Indonesia.

Keempat, pemerintah dan aparat keamanan harus segera mengetahui apa motif di balik penyanderaan tersebut.
Hal ini penting dilakukan karena menyangkut nasib Papua secara keseluruhan. Misalnya apa ada kepentingan
besar (kelompok/negara tertentu) yang berada di belakang mereka.

Seperti kita ketahui, ada banyak negara yang berkepentingan terhadap Papua karena propinsi berbentuk kepala
burung ini sangat banyak menyimpan sumber daya alam. Kita harus mewaspadai ini.

Kelima, keselamatan warga adalah prioritas utama. TNI dan Polri kemarin membentuk tim gabungan. Kita
sangat menunggu aksi cepat dari mereka. Kecepatan langkah pemerintah sangat menentukan nasib para
sandera.

You might also like