Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Maternal mortality rate is still high in Indonesia about 359 per 100.000 live births. One of the main
causes is hypertension/eclampsia due to complications affected. The purpose of the study was to
identify correlation between characteristics and knowledge about hypertension in pregnancy with
prevention behaviour of hypertension complication. The study was conducted at RSU Dr. Soekardjo
Tasikmalaya in November-Desember 2014. The research method was analitycal descriptive with cross
sectional approach. Sampling method was total sampling with 52 respondents. Data collection
instrument was questionnaire. Data analysis were univariate, bivariate ( independent t test, Pearson
analysis correlation test, Anova one way ) and multivariate multiple regression test. The study
showed that respondent’s characteristics that had no relation with prevention behavior of pregnancy
complications were mother’s age (p= 0,831), salary (p= 0,069), employment (p= 0,225), parities (p=
0,426), bodyweight increament (p= 0,469), type of pregnancy (p= 0,928) and gestational age (p=
0,310). Variables that had correlation were educational level (p= 0,031) and knowledge (p= 0,032).
The most dominant factor in preventing behavior of pregnancy hypertension is educational level
(Beta= 0,278).
34
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
bermutu, berbagai ilmu dan teori meninggal dunia, 52 orang bayi lahir
keperawatan digunakan sebagai dengan berat badan rendah, sehingga
pendekatan dalam asuhan keperawatan keluarga harus menyediakan dana yang
dengan tujuan untuk memberikan tidak sedikit karena bayi memerlukan
pelayanan keperawatan yang bermutu perawatan yang intensif di ruang
melalui hubungan professional perawat perinatologi untuk jangka waktu yang
klien dalam rangka memenuhi kebutuhan lama.
klien Interaksi antara ibu dengan perawat, Dampak lain yang timbul karena
menimbulkan rasa percaya diri dan rasa pemisahan dalam jangka waktu lama
percaya kepada petugas kesehatan, klien adalah terhambatnya pembentukan air
diharapkan waspada terhadap ancaman susu ibu yang efektif.
kesehatan diri dan janinnya, sehingga
timbul motivasi untuk memeriksakan RUMUSAN MASALAH
kehamilannya, walaupun jadwal Pemanfaatan pelayanan antenatal oleh
pemeriksaan belum tiba saatnya. Keadaan ibu hamil secara dini merupakan tindakan
tersebut menyebabkan ibu hamil dapat yang efektif untuk menurunkan risiko
melewati masa kehamilannya dengan baik komplikasi pada ibu dan bayi selama masa
dan melahirkan bayi yang sehat. kehamilan. Pada kenyataannya kelompok
Tidak semua ibu hamil khususnya ibu wanita hamil yang beresiko seperti ibu
dengan hipertensi dalam kehamilan hamil yang mengalami hipertensi dalam
bersikap kooperatif dengan petugas kehamilan tidak adekuat dan terlambat
kesehatan, ibu dengan hipertensi dalam dalam memanfaatkan pelayananan
kehamilan berdasarkan pengamatan antenatal . Hal tersebut menyebabkan
penulis di poliklinik kebidanan RSUD Dr. masih rendahnya upaya ibu hamil dalam
Soekardjo Tasikmalaya pada bulan pencegahan komplikasi hipertensi dalam
Oktober 2014 senantiasa bersikap bahwa kehamilan sedangkan faktor-faktor yang
komplikasi yang terjadi selama diperkirakan berhubungan dengan
kehamilannya berlangsung merupakan peningkatan upaya pencegahan
kodrat yang harus diterima. Menurut komplikasi hipertensi dalam kehamilan
Mochtar (2006) faktor ketidaktahuan belum dapat dibuktikan.
(ignorance) merupakan salah satu faktor
penyebab masyarakat tidak mampu dan PERTANYAAN PENELITIAN
tidak mau menggunakan fasilitas 1. Bagaimana gambaran karakteristik ibu
kesehatan yang tersedia dengan maksimal. meliputi umur, tingkat pendidikan,
Hal ini dapat dibuktikan dengan sosial ekonomi, pekerjaan, paritas,
datangnya ibu hamil beresiko dalam usia kehamilan, jenis kehamilan dan
keadaan gawat darurat, sehingga sarana peningkatan berat badan ?
dan fasilitas rumah sakit yang lengkap 2. Bagaimana gambaran pengetahuan ibu
terkadang tidak mampu menyelamatkan dalam upaya pencegahan komplikasi
jiwa ibu dan janin yang dikandung. hipertensi dalam kehamilan ?
Berdasarkan studi pendahuluan di 3. Apakah karakteristik ibu berhubungan
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. dengan upaya pencegahan komplikasi
Soekardjo Tasikmalaya, data empat bulan hipertensi dalam kehamilan ?
terakhir mulai Juni 2014 sampai dengan 4. Apakah pengetahuan menganai
September 2014 tercatat jumlah ibu yang hipertensi dalam kehamilan
melahirkan 1240 orang, dengan angka berhubungan dengan upaya ibu dalam
kejadian preeklamsi/eklamsi sebanyak 200 mencegah komplikasi hipertensi dalam
orang (16%). Dari 200 orang kejadian kehamilan ?
preeklamsi/eklamsi, 109 orang ditolong 5. Apakah faktor yang paling dominan
proses persalinannya melalui tindakan berpengaruh dalam upaya pencegahan
seksio sesaria, 14 orang ditolong dengan komplikasi hipertensi dalam kehamilan
tindakan vakum ekstraksi dan lainnya 77 ?
orang dengan proses persalinan spontan.
Dari data kesehatan bayi yang dilahirkan,
200 bayi yang lahir dari ibu dengan
preeklamsi/eklamsi terdapat 10 orang bayi
35
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
36
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat karakteristik Gambar 1
ibu, pengetahuan ibu dan upaya
pencegahan Hipertensi Dalam Hasil penelitian seperti terlihat pada
Kehamilan (HDK) gambar 1 didapatkan informasi
1. Karakteristik Ibu responden yang tidak bekerja lebih
Tabel 1 banyak dibanding responden yang
Deskripsi Responden Berdasarkan Umur dan bekerja, yaitu sebanyak 61,5%.
Penghasilan
e. Paritas
di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya,
November-Desember 2014
Proporsi ibu yang belum pernah
Min- St Dev melahirkan atau hamil pertama
Variabel Mean sebanyak 5,8 %, dan hamil kedua
Maks (SD)
Umur (thn) 26 – 44 32,69 4,44 sampai dengan hamil kelima sebanyak
Pengha 900.000 – 2.910.673 902.122,7 76,9%, sedangkan responden hamil
silan 5.000.000 9
(Rp) anak keenam dan lebih sebanyak 16,7
%.
37
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
38
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
39
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
Tabel 8
Perbedaan rata-rata upaya pencegahan HDK
berdasarkan umur kehamilan di RSUD Dr.
Soekardjo Tasikmalaya Gambar 2
November-Desember 2014
Umur
p-
Gambar 2 memperlihatkan bahwa
Kehamilan N Mean SD F hubungan antara variabel pengetahuan ibu
value
(bln)
0–3 7 33,43 2,225 1,798 0,310 dengan upaya pencegahan HDK
4–6 20 35,60 3,283 membentuk pola garis lurus. Untuk
7–9 25 33,60 4,397 menggambarkan besar dan arah hubungan
pengetahuan ibu dan upaya pencegahan
Tabel 8 memberikan informasi HDK maka dilakukan statistik teknik
kelompok responden terbanyak adalah Korelasi Pearson.
umur kehamilan 7 – 9 bulan sebanyak 25
orang, responden dengan umur kehamilan Tabel 9
4 – 6 bulan sebanyak 20 orang dan paling Hubungan pengetahuan ibu tentang hipertensi
sedikit dengan umur kehamilan 0 – 3 dalam kehamilan dengan upaya pencegahan
bulan, yaitu sebanyak 7 orang. HDK di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya
40
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
November-Desember 2014
Variabel R p-value Tabel 11
Pengetahuan 0,298 0,032 Model summary antara tingkat pendidikan,
dan pengetahuan ibu dengan upaya
Dari hasil perhitungan seperti pencegahan HDK di RSUD Dr. Soekardjo
terlihat pada tabel 9 didapatkan nilai r = Tasikmalaya
0,298 dengan p-value = 0,032, dapat November-Desember 2014
Std. Error
disimpulkan ada hubungan yang positif R Adjusted
R of the
antara pengetahuan ibu dengan upaya Square R Square
Estimate
pencegahan HDK dan hubungan tersebut 0,584 0,341 0,316 2,125
dapat dikelompokkan ke dalam hubungan
yang lemah. Demikian juga secara statistik
Hasil analisis model summary
dengan menggunakan α 0,05 dapat
pada tabel 11 menunjukkan nilai koefisien
dikatakan hubungan kedua variabel
determinasi (R Square) adalah 0,341
tersebut bermakna.
artinya bahwa model regresi yang
diperoleh dapat menjelaskan 34,1 %
C. Analisis Multivariat variasi variabel dependen upaya
Analisis terakhir adalah analisis pencegahan HDK. Atau dengan kata lain,
regresi linier ganda dengan model estimasi variabel tingkat pendidikan, dan
untuk memperoleh jawaban faktor mana pengetahuan ibu hanya dapat menjelaskan
yang paling berhubungan dengan upaya variasi variabel upaya pencegahan HDK
pencegahan HDK. sebesar 34,1%. Hasil uji F menunjukkan
1. Pemilihan Variabel Kandidat nilai p sebesar 0,0001, berarti pada α 0,05
Multivariat dapat disimpulkan bahwa model regresi
Setelah dilakukan analisis bivariat cocok (fit) dengan data yang ada. Atau
dari sembilan variabel independen dapat disimpulkan variabel tingkat
terhadap variabel dependen (upaya pendidikan, dan pengetahuan ibu secara
pencegahan HDK), ada 4 variabel yang signifikan dapat memprediksi variabel
merupakan kovariat/ independen potensial upaya pencegahan HDK.
untuk menjadi kandidat masuk ke dalam
model multivariate seperti terlihat pada Tabel 12
tabel 10. Hasil akhir analisis multivariate regresi linier
ganda antara tingkat pendidikan dan
Tabel 10 pengetahuan ibu dengan upaya pencegahan
Hasil analisis bivariat variabel kandidat HDK di RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya,
Variabel p-value November-Desember 2014
Tingkat pendidikan 0,031 Variabel B Beta
p-
Toleransi
Penghasilan 0,069 value
Tingkat 1,185 0,278 0,0001 0.896
Pekerjaan 0,225
pendidikan
Pengetahuan Ibu 0,032 Pengetahuan ibu 0,142 0,231 0,019
Konstanta 22,191
terhadap upaya pencegahan HDK adalah dalam kehamilan disebabkan oleh adanya
tingkat pendidikan (Beta = 0,278). kehamilan molahidatidosa. Hasil
Nilai toleransi didapat 0,896, penelitian ini menguatkan konsep yang
artinya antar variabel independen tidak menyatakan bahwa kehamilan tunggal
terjadi hubungan yang kuat, karena pada primigravida didapat kemungkinan
hubungan antar veriabel independen adanya hipertensi dalam kehamilan, juga
dikatakan saling kuat bila nilai Toleransi kehamilan molahidatidosa yang
sekitar 1 (satu). disebabkan bertambah besar dan makin
Dari tabel 12 diperoleh persamaan banyaknya trophoblas yang dapat
garis regresinya, yaitu : mencetuskan kejadian hipertensi dalam
UPAYA PENCEGAHAN HDK = kehamilan (Leifer, 2007).
Hipertensi dalam kehamilan dapat
22,191 + 1,185*pendidikan + 0,142* disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu :
pengetahuan factor genetik, dengan melihat genotip
maternal (Sutherland,2009), terpaparnya
villi korialis pada kehamilan
PEMBAHASAN primigravida, atau pada kehamilan kembar
A. KETERBATASAN PENELITIAN dan mola hidatidosa, mempunyai riwayat
Selama kegiatan penelitian penyakit vaskuler, serta kecenderungan
berlangsung, terdapat beberapa genetik untuk menderita hipertensi
keterbatasan yang dialami peneliti yaitu (Worley, 2010).
pertama menyangkut pengumpulan data Tubuh memiliki respon adaptasi
yang tidak mencukupi kalau hanya secara fisiologis selama kehamilan yang
diambil di poli kandungan dan kebidanan berbeda bagi setiap ibu hamil, karena
saja, oleh karena itu peneliti mengambil tubuh dengan sendirinya akan
data juga di PONEK RSUD Dr. Soekardjo berkompensasi pada setiap tahapan
Tasikmalaya selama waktu yang telah trimester kehamilan (Fraser, 2004).
ditetapkan dengan metoda total sampling. Sehingga kejadian hipertensi dalam
Keterbatasan yang kedua adalah dalam hal kehamilan merupakan kegagalan
penggunaan desain penelitian deskriptif kompensasi tubuh sebagai dampak
analitik dengan pendekatan cross sectional meningkatnya kadar angiotensin
. Desain penelitian ini paling lemah (Wiknjosastro,2006). Resiko hipertensi
kehandalannya dibandingkan dengan dalam kehamilan dapat diperberat dengan
rancangan analitik yang lain, seperti case keadaan dimana antibody penghambat
control atau cohort. Kelemahan desain pada placenta terganggu, hal ini dapat
cross sectional adalah pertama tidak disebabkan karena ibu hamil menderita
adanya sampel kontrol, kedua kurang gizi (William, 2001). Pernyataan
pengambilan data variabel bebas dan ini mendukung hasil penelitian bahwa dari
variabel terikat diambil pada waktu yang 52 responden memiliki rata-rata
bersamaan, sehingga tidak dapat penghasilan setiap bulan sebesar Rp.
menjelaskan hubungan sebab akibat, 2.910.673 (SD Rp 902.122,79).
ketiga tidak dapat mengontrol variabel Penghasilan per bulan yang diterima
confounding karena analisis dikerjakan termasuk untuk membayar sewa rumah,
berdasarkan data ex post facto atau pendidikan anak, makan dan berobat
fenomena/kejadian yang telah ada, tanpa setiap bulannya. Sehingga jika ibu
dapat dikontrol oleh peneliti. sebelum kehamilan atau sampai saat hamil
menderita gizi kurang maka dengan
B. PEMBAHASAN kebutuhan gizi yang kurang akan
1. Hipertensi dalam kehamilan memperberat kerja hati (hepar) untuk
Hasil penelitian di RSUD Dr. metabolisme.
Soekardjo didapatkan responden yang Terpaparnya vili korialis pada
menderita hipertensi dalam kehamilan kehamilan primigravida, mempermudah
sebanyak jumlah sampel yaitu 52 ibu terjadinya hipertensi dalam kehamilan
hamil, dengan kriteria 98,8% ibu hamil (Wiknjosastro, 2006). Konsep ini
dengan kehamilan tunggal mengalami mendukung hasil penelitian bahwa jumlah
HDK, sisanya sebesar 1,2 % hipertensi
42
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
terbentuknya zat anti dalam placenta tangga jika suami pulang kerja,
sehingga ibu hamil tidak masuk kedalam rumah belum tampak rapi.
komplikasi yang lebih berat seperti 2) Ibu hamil yang bekerja, merasa
preeklampsia berat atau eklampsia. bahwa pemenuhan istirahat tirah
e. Hubungan antara pendidikan baring selama minimal 2 jam di
dengan upaya pencegahan kantor belum mendapat dispensasi
komplikasi hipertensi dalam dari atasan malah akan memperburuk
kehamilan kondite.
Berdasarkan hasil penelitian, h. Hubungan antara jenis kehamilan
didapatkan fakta ada hubungan antara dengan upaya pencegahan
pendidikan responden dengan upaya komplikasi hipertensi dalam
pencegahan komplikasi hipertensi dalam kehamilan
kehamilan di RSUD Dr. Soekarjo Proporsi responden hamil tunggal
Tasikmalaya (P value = 0,031). Dari hasil adalah 51 orang (98,1%) sedangkan ibu
analisis uji berganda Bonferroni dengan hamil dengan molahidatidosa 1 orang (1,9
menggunakan α 0,05 dilaporkan ada %), berdasarkan uji t didapat nilai p =
hubungan yang signifikan antara 0,928. Dengan menggunakan α 0,05 maka
responden berpendidikan akademi atau disimpulkan tidak ada hubungan yang
perguruan tinggi dengan ibu yang signifikan antara ibu hamil tunggal dan
menamatkan pendidikan SLTA dalam ibu hamil molahidatidosa dengan upaya
upaya pencegahan komplikasi hipertensi pencegahan komplikasi hipertensi dalam
dalam kehamilan. kehamilan.
Menurut peneliti hal ini mungkin Menurut peneliti hal tersebut dapat
disebabkan karena ibu hamil dengan difahami karena paparan vilikorialis pada
pendidikan yang baik ditambah akses ibu dan ketidakmampuan ibu beradaptasi
informasi yang baik dan pengalaman atau berkompensasi mencegah bertambah
kehamilan yang lalu, menjadikan ibu buruknya status kesehatan ibu hamil.
hamil mampu menjaga kesehatannya Sehingga untuk mencegah komplikasi
selama kehamilannya berlangsung dan lebih lanjut ibu hamil dilakukan
bekerjasama dalam mencegah komplikasi pemeriksaan laboratorium untuk
hipertensi dalam kehamilan setelah selanjutnya dilakukan kuretage atau
diberikan penjelasan untuk dirinya sendiri. pengeluaran isi kehamilan. Keeratan
f. Hubungan antara pekerjaan hubungan terlihat dari confedency interval
dengan upaya pencegahan (CI) sebesar -7,500 - 8,206 yang
komplikasi hipertensi dalam mengandung arti bahwa 95 % kita percaya
kehamilan bahwa di populasi rata-rata upaya
Berdasarkan hasil perhitungan pencegahan diantara dua kelompok
dengan uji t-tes didapat nilai p = responden berkisar antara – 7,500 sampai
0,225(p>0,05), maka dapat disimpulkan 8,206.
tidak ada hubungan secara signifikan i. Hubungan antara umur kehamilan
antara pekerjaan ibu dengan upaya dengan upaya pencegahan
pencegahan komplikasi hipertensi dalam komplikasi hipertensi dalam
kehamilan. Hasil penelitian ini tidak kehamilan
sesuai dengan konsep William (2001) dan Berdasarkan perhitungan
Adi Wahjuono (1985) bahwa istirahat menggunakan uji Anova diperoleh hasil
tirah baring selama 2 jam di siang hari nilai P sebesar 0,310 (p > 0,05). Dengan
lebih efektif dalam menurunkan tekanan demikian tidak terdapat hubungan yang
darah ibu hipertensi dalam kehamilan. signifikan antara umur kehamilan dengan
Berdasarkan analisis univariat responden upaya pencegahan komplikasi hipertensi
yang tidak bekerja ada 80%, selebihnya 20 dalam kehamilan.
% bekerja, mempersepsikan pemenuhan j. Hubungan antara pengetahuan
kebuthan istirahat untuk tirah baring dengan upaya pencegaham
dengan baik tidak dapat dipenuhi. Hal ini komplikasi hipertensi dalam
disebabkan : kehamilan
1) Ibu hamil yang tidak bekerja, merasa Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tidak nyaman sebagai ibu rumah responden memiliki pengetahuan (domain:
44
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
tahu, faham, dan akan menerapkan) yang maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
cukup baik dalam meningkatkan derajat berikut :
kesehatan dan kehamilannya. Dengan nilai 1. Dari sembilan variabel independen
p = 0,0032 memberikan gambaran bahwa (delapan variabel karakteristik ibu :
pengetahuan memiliki hubungan yang dan variabel pengetahuan), hanya dua
baik untuk menurunkan komplikasi variabel yaitu tingkat pendidikan dan
hipertensi dalam kehamilan. pengetahuan yang berhubungan secara
Hasil penelitian di atas sesuai dengan signifikan dengan upaya pencegahan
pendapat dari Notoatmodjo (2008) bahwa komplikasi dalam kehamilan.
pengetahuan yang baik dapat 2. Berdasarkan hasil analisis multivariate
mempengaruhi seseorang untuk uji regresi linier ganda dapat
berperilaku sesuai dengan tingkat disimpulkan bahwa dari empat
pengetahuan yang dimilikinya dalam variabel independen yang masuk
jangka waktu yang lama. Artinya bahwa kedalam pemodelan multivariat
jika ibu hamil pendidikan kesehatan yang (pekerjaan, penghasilan,tingkat
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pendidikan dan pengetahuan), ternyata
dirinya, maka ia akan mampu bersikap ada dua variabel yang secara signifikan
positip dan lebih baik dalam mencegah berhubungan dengan upaya
bahaya komplikasi hipertensi dalam pencegahan HDK, yaitu tingkat
kehamilan. pendidikan dan pengetahuan.
Berdasarkan analisis multivariate uji 3. Faktor yang paling besar pengaruhnya
regresi multiple ganda telah dibuktikan terhadap upaya pencegahan HDK
bahwa tingkat pendidikan dan berdasarkan hasil Beta adalah
pengetahuan merupakan faktor penting pendidikan ibu (Beta= 0,278) dengan
dan paling berhubungan dengan upaya nilai toleransi yaitu 0,896 yang artinya
pencegahan komplikasi hipertensi dalam antara variabel independen tidak terjadi
kehamilan. Kesimpulan tersebut didukung hubungan yang saling kuat.
oleh hasil analisis yaitu variabel tingkat
pendidikan dan pengetahuan ibu dapat B. SARAN
menjelaskan variasi variabel upaya 1. Rumah Sakit Umum Dr. Soekardjo
pencegahan komplikasi hipertensi dalam Tasikmalaya.
kehamilan sebesar 34,1 % dengan hasil uji Dalam rangka meningkatkan kualitas
F menunjukkan nilai p sebesar 0,0001 pelayanan keperawatan yang
yang mengandung arti bahwa pada α 0,05 diberikan pada klien dan keluarga
dapat disimpulkan variabel tingkat dengan upaya preventif, promotif dan
pendidikan dan pengetahuan ibu secara kuratif, maka disarankan :
signifikan dapat memprediksi variabel a. Dibuatnya standar/bagan deteksi
upaya pencegahan komplikasi hipertensi terjadinya komplikasi hipertensi
dalam kehamilan. dalam kehamilan pada saat
Dengan demikian, berdasarkan antenatal care.
keseluruhan proses analisis yang telah b. Meningkatkan kemampuan staf
dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari pelaksana keperawatan dalam
sembilan variabel independen yang diduga rangka mendeteksi komplikasi
memiliki hubungan dengan upaya hipertensi dalam kehamilan dan
pencegahan komplikasi hipertensi dalam melakukan asuhan keperawatan
kehamilan ada dua variabel yang secara yang komprehensif dengan
signifikan berhubungan dengan upaya mengikutsertakan keluarga
pencegahan komplikasi hipertensi dalam terutama suami.
kehamilan yaitu : tingkat pendidikan dan c. Meningkatkan promosi dan
pengetahuan ibu. revitalisasi program edukasi bagi
pasangan yang memiliki
KESIMPULAN DAN SARAN predisposisi terjadinya hipertensi
A. KESIMPULAN dalam kehamilan.
Dari hasil penelitian dan d. Memberikan bimbingan dan
pembahasan pada bab-bab sebelumnya, antisipasi pada klien dan
pasangan selama periode
45
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
46
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 13 Nomor 1 Februari 2015
47