Professional Documents
Culture Documents
TRAKTOR
DUMP TRUCK
Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk
bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi maka truk
mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton material menjadi rendah.selain itu
dump truck juga fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam barang
yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu tergantung
pada jalur jalan .
BELT CONVEYOR
Belt coveyer dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau
bulk material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda
yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya balok kantong dan lain
sebagainya. Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau
serbuk misalnya : pasir,semen dan batu bara. Fungsi belt comveyer adalah untuk membawa
material yang diangkut dari lokasi penambangan. Belt dapat dibuat dari berbagai macam
bahan, yaitu lapis tenunan benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.
BACKHOE
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah backhoe itu sendiri .
Backhoe dapat berfungsi sebagai alat gali yang mempunyai tingkat kedalaman yang lebih
teliti, juga dapat digunakan sebagai alat pemuat bagi truck truck.
BULLDOZER
Bulldozer merupakan alat dorong yang paling umum digunakan dapat juga dikategorikan
sebagai alat gali-angkut jarak pendek.
1. Bulldozer dapat naik keatas bukit lalu dibuat jalan dari sebelah atas.
2. Bila tidak mungkin harus dibuat dari bawah.
3. Gali angkut jarak pendek
Yaitu menggali lalu mendorong tanah galian itu kesuatu tempat tertentu, misalnya pada
pembuatan jalan raya, saluran/kanal agar alat muat lebih mudah bekerja.
1. Pusher Loading
Yaitu membantu “scraper” dalam mengisi muatannya pada lapisan tanah kohesif.
Yaitu pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat, seperti : tanggul, dam,
kanal-kanal besar, tepi jalan raya, dsb.
1. Ditching
EXCAVATOR
Trackloader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban rantai sedangkan wheel loader
adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban karet.
DUMP TRUCK
Banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, batuan untuk bangunan, dll pada jarak dekat dan
sedang. Karena kecepatannya yang tinggi (kalau jalan baik), maka dump truck memiliki
kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut per ton material rendah. Kecuali itu juga flexible
yaitu dapat digunakan untuk mengangkut bermacam-macam barang dengan muatan yang
berubah-ubah dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan (bandingkan dengan lori atau belt
conveyer).
Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang besar-besar
biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat dilalui maksimum
hingga 35 % (efektif 17 – 18 %).
– Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus bannya.
– Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang paling
umum digunakan.
– For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).
– Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).
Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150 ton.
Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak
tempat pembuangan material (dump site).
Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang agak sukar menentukannya. Akan
tetapi sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum dari dump truck kira-kira
4 – 5 kali kapasitas alat penggalinya (power shovel atau dragline).
Kerugiannnya adalah :
1. Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama “spooting time” nya.
2. Lebih banyak pengemudi “maintenance”, “spare part” yang diperlukan untk kapasitas
yang sama.
3. Mesinnya sering memakai bahan baker yang mahal.
BELT CONVEYOR
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang berupa “unit load” atau
“bulk material” secara mendatar ataupun miring.
Ynag dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya
satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material
yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.
1. Belt
1. Idler
Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan
“plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh
motor.
Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara
belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.
– Susunan Roller-roller
1. Pengumpan (feeder)
Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur.
1. Trippers
Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt
balik.
1. Skirts
Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point)
yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya
untuk mencegah terjadinya ceceran.
1. Holdback
Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak
berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.
1. Kerangka (frame)
Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.
1. Motor Penggerak
Biasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari
motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :
DKI Jakarta, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara,
Semarang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung , Aceh, Medan, Jambi, Riau, Lampung,
Bangka, Banten, Tangerang, Serang, Lebak, Pandeglang, Cilegon, Tangerang Selatan, Jawa
Barat, Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Depok, Cirebon, Garut,
Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang,
Tasikmalaya, , Wonogiri, Wonosobo, Magelang, Pekalongan, Salatiga, Surakarta,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri,
Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan,
Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep,
Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Surabaya, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman,
Yogyakarta, Denpasar, Kalimantan,