You are on page 1of 6

Nama : Nidaul Aulia

NIM : K1A104033

TUGAS SPESIALITE OBAT DAN ALAT KESEHATAN

1. SPESIALITE OBAT

 KOMPOSISI
Setiap 5 ml Termorex plus mengandung:
Paracetamol 120 mg
Guaiphenesin (GG) 25 mg
Pseudoephedrin HCL 7,5 mg
Chlorpheniramin maleat 0,5 mg
 INDIKASI
Kegunaan Termorex Plus adalah untuk mengobati gejala influenza seperti demam,
sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk.
 KHASIAT EFEK SINERGIS
Paracetamol yang dikenal juga dengan nama acetaminophen adalah obat yang
digunakan sebagai analgetic (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam) yang bisa
diperoleh tanpa resep dokter. Meskipun paracetamol memiliki efek anti inflamasi, obat
ini tidak dimasukkan sebagai obat NSAID, karena efek anti inflamasinya dianggap
tidak signifikan.
Pseudoephedrine adalah obat yang digunakan sebagai nasal dekongestan, stimulan,
dan sebagai wakefulness promoting agent. Obat ini termasuk obat simpatomimetik
dari kelas phenethylamine dan amfetamin. Obat ini biasanya digunakan dalam bentuk
garamnya yaitu pseudoephedrine hydrochloride.
Guaiphenesin atau glyceryl guaiacolate adalah obat yang termasuk ekspektoran,
yaitu obat yang berfungsi mengeluarkan dahak dari saluran pernafasan terutama pada
infeksi saluran pernafasan akut. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan volume
dan mengurangi viskositas mukus dari trakea dan bronkus, sehingga mempermudah
pengeluaran dahak dari jalan nafas lewat mekanisme batuk.
Chlorpheniramine maleate/chlorphenamine/chlortrimeton/CTM adalah obat yang
termasuk golongan alkilamina antihistamin generasi pertama. Obat ini digunakan
untuk mengobati gejala alergi seperti rhinitis dan urtikaria. Dibandingkan dengan
antihistamin generasi pertama lainnya, chlorpheniramine maleate memiliki efek
sedatif yang relatif lemah, adanya efek sedasi memudahan pasien untuk tidur atau
istirahat.
2. ALAT KESEHATAN
a. EKG (ELEKTROKARDIOGRAPH)
 Definisi

Electrocardiograph adalah alat untuk melakukan elektrokardiografi sedangkan


electrocardiogram adalah kertas yang mencatat grafik variasi-variasi potensial
listrik yang disebabkan oleh eksitasi otot jantung dan terdeteksi pada
permukaan tubuh.

 Fungsi

Mendeteksi kondindisi fisiologis jantung dilihat dari potensial sinyal listrik


jantung

 Prinsip Kerja

Pada EKG terdapat elektroda yang berfungsi sebagai sensor atau detector
untuk mendeteksi sinyal (potensial) listrik pada jantung yang ditempelkan pada
beberapa titik seperti tangan, dada dan kaki. Setelah elektroda mendeteksi
sinyal listrik jantung, hasilnya kemudian dikonversi oleh tranducer pada EKG
dalam bentuk grafik baik terlihat lansung pada alat tersebu atau pada kertas
yang kemudian dapat kita baca.
b. USG (ULTRASONOGRAFI)
 Definisi
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
atau penggambaran menggunakan suara ultra yang digunakan untuk
menggambarkan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka
patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ
 Fungsi
Pada kedokteran, USG secara luas digunakan untuk melakukan diagnosa
terhadap suatu penyakit. Selain itu oleh dokter spesialis kandungan, USG
digunakan untuk melihat kondisi fisiologis bayi, memperkirakan usia
kehamilan dan waktu persalinan, dan sebagainya.
 Prinsip Kerja
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang
yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan)
sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut
menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga
dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar. Hasil USG dapat dilihat dari
monitor USG secara lansung atau dapat diprint out dalam bentuk gambar.
c. SUCTION PUMP
 Definisi dan Fungsi
Suction pump adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menghisap cairan
yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia.
 Prinsip Kerja
Motor akan memutar beserta kipas penghisap sehingga dapat menghisap cairan
dalam tubuh pasien lewat selang penghisap yang terhubung lewat tabung dan
filter. Cairan yang telah dihisap kemudian ditampung dalam botol.

d. DIALISATOR
 Definisi dan Fungsi
Dialisator alat yang digunakan dalam proses hemodialisis atau pencucian
darah. Fungsinya dapat dijadikan sebagai ginjal pengganti pada orang yang
mengidap gagal ginjal kronik pada proses hemodialisis
 Prinsip Kerja
Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses osmotis dan
ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh.
Pada hemodialisis, darah dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin
dialiser ( yang berfungsi sebagai ginjal buatan ) untuk dibersihkan dari zat-zat
racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan khusus untuk dialisis
(dialisat). Tekanan di dalam ruang dialisat lebih rendah dibandingkan dengan
tekanan di dalam darah, sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di
dalam darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat. Proses
hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut) melalui suatu membrane
semipermeable. Molekul zat terlarut (sisa metabolisme) dari kompartemen
darah akan berpindah kedalam kompartemen dialisat setiap saat bila molekul
zat terlarut dapat melewati membran semipermiabel demikian juga sebaliknya.
Setelah dibersihkan, darah dialirkan kembali ke dalam tubuh.

e. RONTGEN
 Definisi
Mesin rontgen adalah alat yang memanfaatkan radiasi sinar-x untuk
mengambil gambar bagian dalam dari tubuh seseorang. Sinar-X atau sinar
rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz)
 Fungsi
Melihat keadaan bagian dalam tubuh manusia tanpa harus melakukan operasi
 Prinsip Kerja
Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat
penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut.Sinar X ini
akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini
kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak
dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat
ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.

You might also like