Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Lusi Khaerunnisa
Mutia Syafira
Nita Fathiya
Novia Rahmawati
KELOMPOK VB
JURUSAN BIOLOGI
BANDUNG
2017 M/ 1438 H
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mahasiswa Dapat melakukan analisis kadar vitamin C dengan Metode titrasi Iodin
(Metode Jacobs)
1.2 Dasar Teori
Vitamin (bahasa inggris, vitalamine) adalah sekelompok senyawa organic amino
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organism, yang
tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahan lain yang
artinya hidup dan amina mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen
(N). Vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13
jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang. Vitamin
tersebut antara lain A, C, D, E, K, dan B. Tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan K
dalam bentuk provitamin aktif (Challen, 1997).
Berdasarkan sifat fisiknya vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut
dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K).
vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya
dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air (Syahruddin, 2007).
Vitamin C atau asam askorbat merupakan senyawa organik derivat heksosa yang
mempunyai berat molekul 178 dengan rumus molekul C6H8O6, titik cairnya 190-192 0C,
bersifat larut dalam air, sedikit larut dalam asetone dan alcohol yang mempunyai berat
molekul rendah, dengan logam akan membentuk garam, mudah teroksidasi dalam keadaan
larutan terutama pada kondisi basa, katalisator Fe dan Cu, enzim askorbat oksidase, sinar
serta suhu tinggi, peka terhadap panas, stabil dalam kondisi asam (pH rendah) dan kondisi
kristal kering terbentuk kristal warna putih, reduktor kuat, rasanya masam, mudah
teroksidasi menjadi asam dehidroaskorbat tetapi mudah tereduksi menjadi asamaskorbat
kembali dan tidak berbau (Thamrin, 2012).
Asam askorbat (vitamin C) adalah turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai
karbohidrat yang erat kaitannya dengan monosakarida. Vitamin C dapat disintesis dari D-
glukosa dan D-galaktosa dalam tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan. Vitamin C
terdapat dalam dua bentuk dialam yaitu L-asam askorbat (bentuk tereduksi) dan L-asam
dehidroaskorbat (bentuk teroksidasi). Oksidasi bolak-balik L-asam askorbat menjadi L-asam
dehidroaskorbat terjadi apabila bersentuhan dengan tembaga, panas, atau alkali
(Alkhilender, 2003).
Vitamin C memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya aterosklerosis.
Vitamin C mempunyai hubungan dengan metabolime koleserol. Kekurangan vitamin C
menyebabkan peningkatan sintesis kolesterol. Peran vitamin C dalam metabolisme
kolesterol adalah melalui cara vitamin C meningkatkan laju kolesterol dibuan, dalam benuk
empedu, vitamin C meningkatkan kadar HDL tingginya kadar HDL akan menurunkan resiko
menderita penyakit aterosklerosis (Khomsan, 2010)
II. METODE
2.1. Alat dan Bahan
Sampel ditimbang sebanyak 200 gr, kemudian dihaluskan dengan cara diblender.
Selanjutnya sampel yang sudah diahancurkan ditambah dnegan aquades dan disaring ,
kemudian diambil filtartnya. Sebanyak 20 ml filtart dimasukan kedalam erlenmeyer ,
kemudian ditambahkan dengan 1 ml amilum 1% dan aquades 20 ml. Selanjutnya sampel
dititrasi dengan larutan iodin sampai terbentuk warna biru . Titrasi blanko dilakukan
dengan 20 ml aquades ditambah dengan larutan amilum 1% kemudian dititrasi dengan
larutan iodin 0,01N sampai terbentuk warna biru.
III. HASIL PENGAMATAN
3.1 Hasil pengamatan Vitamin C
No Gambar A B C D E F G H I (ml) Kandun Kandung
Sampel (ml (ml (ml (ml (ml) (ml) (ml) (ml) gan Vit an Vit C
) ) ) ) C/gr (%)
(Dokumentasi
Pribadi, 2017)
2. Tomat 50 10 25 0.4 1.3 0.88 0.792 3.168 6.336 0.063 6.3%
0
(Dokumentasi
Pribadi, 2017)
3. Jambu Biji 30 10 25 1 1.3 0.88 0.264 1.056 3.52 0.035 3.5%
0
(Dokuemntasi
Pribadi, 2017)
4. Ipi Vit. C 9.1 10 25 0.7 1.3 0.88 0.528 2.112 23.20 0.232 23.2%
0 8
(Dokuemntasi
pribadi, 2017)
5. You C-1000 50 10 25 12 1.3 0.88 9.416 37.66 75.32 0.75 75%
0 4 8
(Dokumentasi
Pribadi, 2017)
6. Vitacimin 10 10 25 0.9 1.3 0.88 0.352 1.408 14.08 0.14 1.4%
0
(Dokumentasi
Pribadi, 2017)
IV. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini yaitu tentang “Analisis Kadar Vitamin C” yang bertujuan
untuk mengetahui kadar vitamin C pada suatu bahan. Terdapat 6 bahan yang digunakan
sebagai objek pengamatan yaitu buah jeruk, tomat, jambu biji merah, Ipi Vit C, You C
1000, dan vitacimin. Karena bahan-bahan tersebut tentunya memiliki kadar vitamin C
yang berbeda beda, maka perlu dilakukan suatu pengamatan untuk mengetahui lebih jelas
mengenai kandungan Vitamin C didalamnya.
grafik kandungan vitamin c
80
persentase
60
40
20
0
persentase
sampel