You are on page 1of 26

PETUNJUK PRAKTIK

IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH DAN AGRIBISNIS

PENDIDIKAN DIPLOMA IV STPP MALANG

Penyusun:
Ainu Rahmi, SP, MP
Dr. Acep Hariri, SST, M.Si
Ugik Romadi, SST, M.Si
Suryaman Sule, SST. M.Si

Dilarang keras mengutip, menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page i


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatNya, sehingga Modul Praktik Kerja Lapangan (PKL) I
Program D-IV Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang dapat
terselesaikan.

Modul ini disusun sebagai petunjuk dalam pelaksanaan praktik kerja


lapangan I, yang meliputi penetapan potensi dan permasalahan agribisnis
wilayah desa, penetapan komoditas agribisnis unggulan yang bersifat spesifik
lokasi, penetapan pangsa pasar komoditas hasil pertanian dan pembuatan “peta
usahatani desa lokasi focus PKL” sebagai dasar untuuk menyusun programa
penyuluhan pertanian.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan, khususnya mahasiswa dan umumnya
masyarakat.

Malang, Desember 2017

Penyusun

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page ii


DAFTAR ISI

KATA PENGANTA ................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH ....................................... 1


1.1 Pendahuluan ...................................................................... 1
1.2 Pengertian Identifikasi ....................................................... 5
1.3 Manfaat Identifikasi Potensi ............................................... 5
1.4 Sumber Data ...................................................................... 6
1.5 Metode Pengambilan Data ................................................ 6
1.6 Langkah-langkah Pelaksanaan Identifikasi Potensi Desa 6

BAB II PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN .............................. 16


BAB III PENENTUAN PELUANG USAHA ........................................... 17
BAB IV PEMBUATAN PETA USAHA TANI ......................................... 18

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page iii


BAB I
IDENTIFIKASI POTENSI DESA

1.1 Pendahuluan

Paradigma Baru Pembangunan Pertanian adalah pembangunan


pertanian berdimensi kerakyatan yakni pembangunan pertanian yang terpusat
pada rakyat. Karena pelaku utama pembangunan pertanian adalah petani, maka
pembangunan pertanian harus terpusat pada petani. Pembangunan pertanian
harus diawali dari petani dan berakhir di petani. Maksudnya dalam proses
pembangunan pertanian, petani harus perperan aktif mulai dari penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta hasilnya harus
dinikmati petani.

Dalam rangka mewujudkan empat sukses pembangunan pertanian yakni


1). swasembada dan swasembada berkelanjutan; 2) peningkatan diversifikasi
pangan; 3). peningkatan nilai tambah, daya saing produk dan ekspor; serta 4)
peningkatan kesejahteraan petani, maka pendekatan spesifik lokasi merupakan
suatu keharusan. Spesifik lokasi disini bukan hanya terbatas pada komoditas
saja, tetapi termasuk di dalamnya teknologi yang akan diterapkan harus sesuai
dengan budaya dan sumberdaya pada masing-masing daerah atau wilayah
pembangunan. Untuk itu pembangunan pertanian di pedesaan harus berangkat
dari potensi yang dimiliki oleh desa yang bersangkutan, baik potensi sumberdaya
alam, sumberdaya manusia, teknologi, dan keadaaan sosial budayanya.

Potensi secara bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


mempunyai arti kemampuan, kekuatan, kesanggupan dan daya yang
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; sedangkan wilayah dalam hal ini
bermakna ingkungan daerah (propinsi, kabupaten, kecamatan, atau desa). Untuk
keperluan ini bisa dipilih wilayah tertentu, misalnya meliputi potensi wilayah desa.
Jadi “potensi desa mengandung arti kemampuan yang dimiliki desa yang
memungkinkan untuk dikembangkan

Kemampuan yang dimiliki suatu desa yang mungkin untuk dikembangkan


tetap selamanya akan menjadi “potensi” bila tidak diolah, atau didayagunakan
menjadi suatu “realita” berwujud kemanfaatan kepada masyarakat. Karena itu
potensi wilayah memerlukan upaya-upaya tertentu untuk membuatnya
bermanfaat kepada masyarakat.

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 1


Penyuluh Pertanian sebagai agen pembangunan harus memiliki
kemampuan untuk melakukan indentifikasi potensi wilayah secara partisipatif
untuk merencanakan pembangunan pedesaan dalam rangka meningkatkan
kemandirian petani dalam beragribisnis, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Untuk mencapai hasil yang baik, seorang penyuluh perlu mempersiapkan


suatu “instrumen” untuk menggali potensi wilayah sehingga mudah dipahami dan
akan memudahkan dalam penyusunan rencana pembangunan dan
pengembangan agribisnis tertentu.

Identifikasi Potensi wilayah dilakukan untuk memperoleh data keadaan


wilayah dan agroekosistem dengan menggunakan data primer maupun data
sekunder. Data primer diperoleh di lapangan baik dari petani maupun
masyarakat yang terkait, sedangkan data sekunder diperoleh dari monografi
desa/ kecamatan/BPP dan atau dari sumber-sumber lain yang relevan.

Identifikasi data primer bisa dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan


wawancara semi tersetruktur menggunakan teknik PRA, sedangkan identifikasi
data sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh data potensi
wilayah dan agroekosistem dari data monografi desa/kecamatan/BPP dan
sumber lain yang mendukung.

1.2 Pengertian Identifikasi

Identifikasi adalah suatu penggambaran fakta yang dapat diolah dan


mempunyai makna. Identifikasi dilakukan untuk mengungkap fakta sehingga
dapat memberikan gambaran tentang potensi yang ada. Potensi dapat berupa
keadaan atau peluang yang dapat dikembangkan

1.3 Manfaat Identifikasi Potensi


Adapun manfaat dari identifikasi potensi wilayah adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya data dan informasi yang memberikan gambaran akurat
mengenai potensi wilayah dalam pengembangan agribisnis komoditas
unggulan
b. Tersedianya data dan informasi yang kelak diperlukan dalam proses
pengambilan keputusan baik bagi pengembangan usaha maupun
perancangan kegiatan lainnya di waktu yang akan datang.

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 2


c. Untuk memberikan rekomendasi pengembangan pola agribisnis yang sesuai
dengan karakteristik lokasi.
d. Tersedianya data dan Informasi dalam penyusunan programa penyuluhan
pertanian

1.4 Sumber Data


Data diambil sesuai dengan kebutuhan data yang dicari. Sumber data
berasal dari :
a. Petani, peternak atau pelaku utama dan pelaku usaha lainnya
b. Kantor desa
c. Kantor Kecamatan
d. Kantor BPP
e. Badan Pelaksana Penyuluhan
f. Dinas Pertanian
g. Badan Pusat Statistik Kabupaten
h. Kantor lainnya yang terkait.

1.5 Metode Pengambilan Data

Metode yang dapat digunakan dalam identifikasi potensi dapat


menggunakan PRA (Participatory Rural Appraisal). PRA adalah sekumpulan
metode/pendekatan yang diharapkan dapat digunakan untuk memfasilitasi
masyarakat untuk:
a. saling berbagi pengetahuan dan pengalaman;
b. menganalisis kondisi kehidupannya; dan
c. membuat rencana kegiatan berdasarkan hasil analisisnya

1.6 Langkah-langkah Pelaksanaan Identifikasi Potensi Desa


1. Persiapan
a. Persiapan alat dan bahan yang diperlukan
b. Lakukan pengisian form untuk identifikasi data potensi desa melalui
wawancara atau mengambil data terkait sesuai dengan kebutuhan.
Adapun form untuk melaksanakan identifikasi potensi adalah :

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 3


A. Potensi Internal Stratejik
1. Geografi Lokus Praktik IPW (dapat disebutkan nama lokasi)
Tabel 1. Keadaan lahan
N Nama Luas Letak dari Topografi Jenis pH Kesuburan Kesuburan
o Desa Lahan permukaan Tanah Tanah Fisik Kimia
(Ha) Laut (m)

Tabel 2. Keadaan Iklim


Tipe Iklim Kelembaban rata- Suhu rata-rata Bulan Hujan/Tahun Bulan Kering/Tahun
Rata (%) (oc)

Tabel 3. Data Curah Hujan Lima Tahun Terakhir


Bulan Curah Hujan

2009 2010 2011 2012 2013 Jumlah Rata- rata


mm hh mm hh mm hh mm hh mm hh mm hh mm hh
Januari
Februari

Maret

April
Mei
Juni

juli
Agustus

September
Oktober
November
Desember

Jumlah
Rata- rata

Keterangan :
mm : millimeter
hh : hari hujan

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 4


Tabel 4. Jarak dengan wilayah yang lebih luas
No Nama Kelurahan/Desa Jarak Ke Ibu Kota (km)
Kecamatan Kabupaten

2. Keadaan penduduk
a. Jumlah Penduduk di Lokus Praktik IPW (dapat disebutkan nama lokasi)
Tebl 5. Data Penduduk Secara Umum
No Nama Jumlah penduduk (Jiwa) Pendapatan/ Skor PPH
Kelurahan kapita/tahun
L P Jumlah

Tabel 6. Data Penduduk Berdasarkan Usia


No Nama Kelu- Kelompok Umur (Tahun) Jlm
rahan/Desa 0-10 11-20 21-30 31-40 41-50 51-60 >60

Jumlah

Tebl 7. Data Penduduk Berdasarkan Pekerjaan


No Nama Jenis Pekerjaan
Kelurahan Petani Peternak Nelayan PNS/ Wiraswasta Lain-
Polri lain

Jumlah

Tebl 8. Data Penduduk Berdasarkan Pendidikan


No Nama Tingkat Pendidikan
Kelurahan
TK SD SLTP SLTA D1-D3 S1-S2 Tidak/Blm
Sekolah

Jumlah

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 5


b. Jumlah penduduk di Tingkat Wilayah yang Lebih Luas
Data jumlah penduduk tingkat wilayah yang lebih luas di dapat dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten.
Tebel 9. Data jumlah penduduk
No Uraian Jumlah (jiwa)
1 Kecamatan
2 Kabupaten
3 Propinsi
4 Nasional

3. Keadaan Pelaku Utama/Pelaku Usaha


Tabel 10. Jumlah KK, KKT dan Kepemilikan Lahan
No Nama Jumlah penduduk Jml Jml Status Kepemilikan Lahan
Kelurahan (Jiwa) KK KKT
/Desa L P Jml Pemilik Penggarap Buruh Jml
penggarap tani

Jumlah
Keterangan :
L : Laki-laki
P : Perempuan
KK : Kepala Keluarga
KKT : Kepala Keluarga Tani
Jml : Jumlah

Tabel 11. Luas Alokasi Penggunaan Lahan


No Nama Luas Luas Kepemilikan Lahan
Kelurahan wilayah Pekar Tegal/ Padang Tanah Perkeb Tanaman Lain-
(Ha) anga Kebun/ rumput Tidak unan kayu- lain
n Ladang diusahakan rakyat kayuan

jumlah

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 6


a. Organisasi Petani (Poktan, Gapoktan, Asosiasi Komoditas dan KEP)
Tabel 12. Jumlah Kelompok Tani
No Nama Jumlah Jumlah kelompok Tani
Kelurahan Kelompok Tani dewasa Tani Wanita Taruna Tani
Tani
Jml Jml Jml Jml Jml Kel Jml
Kel Anggota Kel Anggota Anggota

Tabel 13. Nama Kelompok Tani dan Kedudukan


Nama Kelas Jenis
Nama Jumlah Modal
Kelurah P L Ketua Usaha
No Kelompok RUK RAK RUB Anggota Kelompok
an Utama

Jumlah

Keterangan :
P : Pemula
L : Lanjutan
RUK : Rencana Usaha Kelompok
RAK : Rencana Anggaran Kelompok
RUB : Rencana Usaha Bersama

Tabel 14. Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN )


No Nama Nama Pengurus Jumlah Modal Jenis Luasan
Kelompok Ketua Wakil Sekretaris Bendahara Anggota Kelompok Usaha Ha Ekor Petak
Ketua Utama

Dst... (isi dengan KP dan KEP lainnya)

4. Data Usaha Petani/Kelompok Tani


Tabel 15. Fasilitas Usaha Petani/Kelompok Tani (Pertanian)
No Nama Kepemilikan
Keluraha
n Jumlah Huller Hand Sprayer Motor/Power sprayer Traktor
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta

Jumlah

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 7


Tabel 16. Fasilitas Usaha Petani/Kelompok Tani (Peternakan)
No Nama Kepemilikan
Kelura Mesin Tetas Inseminasi Buatan Alat Pendingin Kandang
han
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta

Jumlah

Tabel 17. Fasilitas Usaha Petani/Kelompok Tani (Perkebunan)


No Nama Kepemilikan
Kelurahan Jumlah Huller Hand Sprayer Motor/Power sprayer Traktor
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta

Jumlah

a. Produksi Usaha Tani (Pertanian)


1. Pertanian
Tabel 18. Produksi Usaha Tani dibidang Pertanian
Nilai Biaya Biaya Biaya Biaya
Nama Luas Hasil Panen Pemasaran
Produksi Pupuk Bibit Obat Lainnya
Komoditas (Ha) (Ton/Ha) Hasil
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1.1 Tanaman Pangan


Tabel 19. Produksi Usaha Tani dibidang Tanaman Pangan
No Jenis Usahatani Jumlah Jumlah KK Rata2 Luas Produksi Produkti
(pada lahan) Luas Petani perorang (Ton) vitas
Tanam (Ha/org) (Kw/Ha)
(Ha)

1
2
3
4
5
6
7
dst
Jumlah

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 8


1.2 Tanaman Perkebunan
Tabel 20. Produksi Usaha Tani dibidang Tanaman Perkebunan
No Jenis Usahatani Jumlah Jumlah KK Rata2 Luas Produksi Produkti
(pada lahan) Luas Petani perorang ditingkat vitas
Tanam (Ha/org) Kec.(Ton) (Kw/Ha)
(Ha)

1
2
3
4
5
6
7
dst
Jumlah

1.3 Tanaman Hortikultura


Tabel 21. Produksi Usaha Tani dibidang Tanaman Hortikultura
No Jenis Usahatani Jumlah Jumlah KK Rata2 Luas Produksi Produkti
(pada lahan) Luas Tanam Petani perorang ditingkat vitas
(Ha) (Ha/org) Kec.(Ton) (Kw/Ha)
Sayur-sayuran
1
2
3
4
dst

Jumlah
Jumlah Jumlah KK Rata2 Luas Produksi Produkti
No Buah-buahan Luas Tanam Petani perorang ditingkat vitas
(Pohon) (Phn/org) Kec.(Ton) (Kg/phn)
1
2
3
4
dst
Jumlah

2. Ternak
Tabel 22. Produksi dan Populasi Ternak
No Nama Jenis Ternak
Kelurah Kerbau Sapi Kambing Domba Ayam Bebek Babi Lain- Ket
an (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) lain

Jumlah

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 9


Tabel 23. Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak
Luas tanaman pakan ternak (rumput gajah, dll) Ha
Produksi hijauan makanan ternak Ton/Ha
Dipasok dari luar desa/kelurahan Ton
Disubsidi dinas Ton

Tabel 24. Pemilik Usaha Pengolahan Hasil Ternak


Jumlah Pemilik Usaha
Jenis Usaha
(Orang)
Dendeng
Abon
Penyamakan Kulit
Madu Lebah
Biogas
Telur Asin
Krupuk Kulit
Penyemakan kulit
Dll

Tabel 25. Ketersediaan Lahan Pemeliharaan Peternakan


Jenis Kepemilikan Lahan Luas (Ha)
1. Milik masyarakat umum
2. Milik perusahaan peternakan (ranch)
3. Milik perorangan
4. Sewa pakai
5. Milik pemerintah
6. Milik masyarakat adat

Tabel 26. Pemasaran


No Nama Nama Kelompok Lokasi Jenis Produksi
Kelurahan Pemasaran yang dipasarkan
Produk

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 10


B. Potensi Eksternal Stratejik (Primer/sekunder)
Tabel 27. Keadaan Penduduk
No Uraian Jumlah (jiwa)
1 Desa
2 Kecamatan
3 Kabupaten
4 Propinsi
5 Nasional

Tabel 28. Keadaan Infra Struktur


No Nama Kelurahan Jarak Ke Ibu Kota (km)
Kecamatan Kabupaten

Tabel 29. Kelembagaan Ekonomi Pedesaan


Jumlah Koperasi Pertanian BUD Kios Lembaga Lumbung
No Nama BUUD/KUD di Luar KUD Saprotan Swadaya Padi/desa
Kelurahan Jumlah Ang Jumlah Anggota Desa(LSD)
KUD gota Koperta

Tabel 30. Identifikasi Stake-Holders/Kemitraan


No Nama Nama Mitra Jenis/Bentuk Tahun
Kelurahan Kelompok Kemitraan Kemitraan

Tabel 31. Kebijakan Pemerintah Desa


Visi :

………………………………………………………………………………………
Misi Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 11


1. Pesaing Usaha Di Luar Wilayah Praktik IPW
Data pesaing di luar wilayah untuk melihat peluang usaha dengan cara
mencari data desa di sekitar lokus Praktik IPW. Data dapat diambil dari
kecamatan, Dinas Pertanian atau instansi terkait yang memuat data desa sekitar
lokus Praktik IPW.
Tabel 32. Data Pesaing Usaha di Luar Wilayah Praktik IPW
No Kelurahan/Desa Komoditas Produksi (Kg) Pemasaran Ket

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 12


BAB II
PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui komoditas unggulan yang


dapat dikembangkan di daerah baik pertanian maupun pertanian. komoditas
unggulan akan diketahui dengan melihat data agroekosistem Lokus Praktik IPW.
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan penentuan komoditas unggulan
adalah :
1. Lakukan rekapitulasi data dengan mengisi form sebagai berikut :
No Aspek Data Potensi Data aktual Keterangan

2. Rekap juga komoditas yang dikembangkan dengan memperhatikan data


agroekosistem kesesuaian lahan menurut acuan daerah setempat (Dinas
Pertanian).
3. Komoditas yang sesuai merupakan komoditas unggulan yang spesifik
lokalita seperti form di bawah ini.
Tabel 33. komoditas unggulan spesifik lokalita
N Nama Kriteria Penilaian (skor: 1-10) Total Ranking
o komoditi Agro Agro Agro Agro Agro skor
input onfarm niaga industri Suport

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 13


BAB III
PENENTUAN PELUANG USAHA

Peluang usaha agribisnis diperlukan untuk memberikan gambaran


peluang pengembangan usaha pertanian. Penentuan peluang usaha perlu
dilakukan untuk menghindari terjadi kerugian dan usaha tani berkelanjutan.
Adapun langkah-langkah dalam penentuan peluang usaha adalah sebagai
berikut :
1. Rekap jumlah penduduk baik tingkat desa, kecamatan maupun secara
nasional serta lakukan perhitungan untuk perkiraan pertumbuhan penduduk.
Untuk mengisi jumlah penduduk tahun 2014. Untuk data pertumbuhan
penduduk dan persentase orang meninggal dapat diambil dari instansi terkait
seperti desa, kecamatan BPS dan lainnya.
Tabel 34. Rekap jumlah penduduk
Jumlah Penduduk
Wilayah Ket
2011 2012 2013 2014
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Nasional

2. Identitikasi kelembagaan yang ada di lokasi untuk menjadi bahan


pertimbangan seperti : Pasar desa, pasar kecamatan, pasar induk, koperasi
dan lembaga lainnya.
3. Telaah infrastruktur wilayah dalam mendukung terhadap pemasaran produk.
4. Isilah form di bawah ini untuk mengetahui komoditas unggulan yang memiliki
peluang usaha. Untuk mengisi form perlu keterlibatan pelaku utama maupun
pelaku usaha. Perhatikan juga data jumlah penduduk untuk memperkirakan
kebutuhan pasar sesuai dengan pertumbuhan penduduk
Tabel 35. Komoditas unggulan yang memiliki peluang usaha
N Nama Kriteria Penilaian (skor: 1-10) Total Ranking
o komoditi Harga Kemudaha Mudah Mudah di Mudah skor
jual tinggi n cari bibit saprodi budidayakan pemasaran

5. Komoditas dengan skor tinggi memiliki peluang usaha yang baik (perhatikan
aspek pemasaran).

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 14


BAB IV
PEMBUATAN PETA USAHA TANI

Pembuatan peta sebenarnya untuk mempermudah petani memahami


data yang meliputi potensi pengembangan agribisnis berbasis komoditas
unggulan. Dengan peta aka ada gambaran mengenai daerah atau lokasi yang
mampu dikembangkan untuk usaha tani.
1. Copy peta desa yang ada sebagai dasar gambaran lokasi daerah lokus
Praktik IPW.
2. Lakukan rekap komoditas yang memiliki peluang usaha setiap masing-
masing lokasi seperti pada tabel di bawah ini
Tabel 36. Rekap Komoditas
Kelurahan/
No Desa/ Komoditas Potensi Permasalahan Ket
Dusun

3. Masukan komoditas unggulan tersebut dalam peta sesuai dengan lokasi.


4. Gunakan lambang atau tanda untuk mempermudah dalam memahami peta
(seperti warna, gambar dll).

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 15


Lampiran 1. Contoh Peta

B
PETA USAHA AGRIBISNIS KECAMATAN LARANTUKA
S U

• Kel. WERI

• Kel.SAROTARI

• Kel.POHON BAO • Kel.P.T.W.BAO

• Kel.WAIHALI

KETERANGAN :

Komoditas Perkebunan Tanaman Pangan Batas Kelurahan


Horikultura(Buah-Buahan) h. Sukun Pemukiman
a. Kelapa a) P
a. Mangga i. Kelengkeng
b. adi M
b. Jeruk j. Semangka
Sente b) J
c. Anggur Hortikultura (Sayur-sayuran)
c. agung K
d. Alpokat a.
apok c) K
e. Jambu Batu awang Merah
d. acang Tanah K
f. Kedondong b.
apas d) K
g. Salak erung
e. acang Hijau T
c.
embakau e) U
awang Daun
bi Kayu
f)
Ubi Jalar

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 16


Lampiran 2. Contoh Form-Form IPW dengan Metode PRA
Form 1. Contoh Peta Sumberdaya Desa
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

Gambar 1 Peta Sumberdaya Desa

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 17


Form 2. Contoh Tabel Kegiatan Usaha atau Mata Pencaharian
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

NO JENIS USAHA (PERTANIAN WAKTU / KEGIATAN SETIAP


DAN NON PERTANIAN MUSIM JENIS USAHA

1
2
3
4
5
dst

SUMBER
BULAN JUMLAH RANKING
PENDAPATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Padi •• ••• • • • • • • • • • • 15 I
Jagung • ••• • • • • • • • • • • 14 II
Ayam Buras •• •• 4
Kambing •• •• 8 IV
•• ••
Sapi •• 6 V
••
••
Kacang tanah • •• ••• 6 V
• • • • • • • • • • • •
Sayur 12 III
Catatan: Nilai didasarkan jumlah uang dihasilkannya per bulan
Ranking diberikan atas dasar jumlah uang yang dihasilkan per tahun
Teknik ini merupakan gabungan antara matrik ranking dengan kalender musim
Gambar 2. Tabel Kegiatan Usaha dan Mata Pencaharian

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 18


Form 3. Contoh Penelusuran Lokasi ( Transek) Desa
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

Gambar 3. Transek Desa

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 19


Form 4. Contoh Kalender Musim
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

Gambar 4. Kalender Musim

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 20


Form 5. Contoh Bagan Kecenderungan dan Perubahan
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

Gambar 5. Bagan Kecenderungan dan Perubahan

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 21


Form 6. Contoh Bagan Alokasi Waktu Kegiatan Harian
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 22


Gambar 6. Alokasi Waktu Kegiatan Harian

Form 7. Contoh Bagan Hubungan Kelembagaan (Diagram Venn)


Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tim
1. ________________________ Ketua
2. ________________________ Anggota
3. ________________________ Anggota
4. ________________________ Anggota
5. ________________________ Anggota
6. ________________________ Anggota
7. ________________________ Anggota
8. ________________________ Anggota
9. ________________________ Anggota
10. ________________________ Anggota

PKK
PASAR BRI

MASYARAKAT BKD

BPD
KELOMPOK
TANI
KARANG
TARUNA
BPP

MITRA
USAHA

Gambar 7. Diagram Venn

Petunjuk Praktik Perencanaan Penyuluhan Pertanian I Page 23

You might also like