Professional Documents
Culture Documents
ETIKA KEPERAWATAN
POKOK BAHASAN
Oleh :
Dr. Nyoman Ribek S.Kep Ns. M.Pd
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
TAHUN 2017
BAHAN AJAR 2
A. Pokok Bahasan
Hak dan kewajiban dari segi etika profesi.
B. Capaian pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat
menjelaskan Hak dan kewajiban dari segi etika profesi.
C. Bahan Kajian
1. Pengertian hak, macam-macam hak, Hal yang
mendasari timbulnya hak pasien, hak-hak pasien, hak
memilih mati, Hak bayi,
2. Hak perawat, kewajiban pasien dan kewajiban
perawat.
Pendahuluan.
Hak dan Kewajiban pasien, Perawat, dokter dan Rumah Sakit
harus dilaksanakan secara seimbang artinya berlaku secara timbal
balik. Apabila satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya maka
ia tidak dapat menuntut hak yang menjadi imbangan kewajiban
tersebut kepada pihak yang lain. Untuk meningkatkan hubungan
yang serasi dan harmoni dalam rangka meningkatkan pelayanan
maka perlu ada sebuah peraturan yang mengaturnya.
Pengertian hak.
Hak adalah klaim atau tuntutan yang dibuat seseorang atau
kelompok yang satu terhadap yang lain atau terhadap masyarakat.
Orang yang mempunyai hak dapat menuntut bahwa orang lain akan
memenuhi dan menghormati hak tadi. Untuk itu hak dapat dikatakan
sebagai klaim yang sah atau klaim yang dibenarkan
( K.Bertens,2002). Pendapat lain juga menyatakan hak adalah
kewenangan atau kekuasaan yang melekat pada suatu pribadi .
( Saronji Dahlan,1999).
Macam-macam hak.
Ada bermacam-macam hak diantaranya :
1. Hak legal dan hak moral . Hak legal berasal dari undang
undang, peraturan, hukum dan dokumen legal lainnya.
Misalnya hak tunjangan veteran. Hak moral adalah hak yang
didasarkan atas prinsip atau peraturan etis saja, misal saja
hak istri untuk dicintai oleh suami juga sebaliknya Dalam
kaitan ini menurut John F. Kennedy ada 4 hak dasar yaitu
hak mendapatkan perlindungan, keamanan, hak mendapatkan
informasi, hak memilih dan hak mendengar.Walau keduanya
berbeda hak legal sepatutnya mempunyai moral. Disisi lain
hak moral sering kali pantas diberi dasar hukum. Hak moral
akan lebih efektip dan mempunyai kedudukan lebih kuat
dalam masyarakat jika didukung dan dilindungi oleh status
hukum. Ada hak yang secara legal dan moral itu netral saja
artinya hak itu tidak bersifat legal atau moral hak ini disebut
hak konvensional. Jadi hak ini muncul karena tunduk pada
aturan antar konvensi yang disepakai bersama. Misal
Peraturan dalam bermain sepak bola.
2. Hak umum dan hak khusus . Hak umum adalah hak sebagai
manusia secara umum dan ini biasa disebut hak asasi
manusia. Yaitu hak dasar yang dimiliki pribadi manusia sejak
lahir secara kodrat sebagai anugerah dari tuhan. Hak khusus
adalah hak yang timbul dari hubungan khusus, misal nya
orang tua berhak dihormati anaknya. Menurut sifatnya hak
asasi manusia dibedakan dalam beberapa jenis ( Prakosa,
1988) yaitu : a). Personal Rights yaitu hak asasi pribadi, b).
Property Rights yaitu hak asasi untuk memiliki sesuatu c).
Rights of legal equality yaitu hak mendapat perlakuuan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan, d). Political Rights
yaitu hak asasi politik , e). Social and Cultural Rights yaitu
hak asasi social dan kebudayaan f). Procedural Rights yaitu
hak untuk memperoleh tata cara peradilan dan jaminan
perlindungan.
3. Hak positip dan hak negatif. Hak negatif adalah hak bebas
melakukan atau memiliki sesuatu dan oranng lain tidak
boleh menghalangi. Misalnya hak atas hidup , hak kesehatan,
hak milik, hak keamanan, hak beragama, hak berkumpul
dengan orang lain. Hak negatif bisa dibagi lai menjadi hak
negatif aktip dan pasif. Hak negatif aktip adalah hak untuk
berbuat atau tidak berbuat seperti orang kehendaki atau
disebut juga hak kebebasa. Contoh saya ingin pergi kemana
saya suka. Hak negatip pasip adalah hak untuk tidak
diperlakukan orang lain dengan cara tertentu misal saya
punya hak orang lain tak boleh ikut campur urusan saya atau
nama baik sya tidak boleh dicenarkan., keutuhan tubuh saya
tidak boleh diganggu. Hak in I bisa disebut hak keamanan.
Hak positip adalah hak yang dituntut seseorang agar orang
lain melakuukan sesuatu untuk orang tadi.Misalnya hak atas
makanan, hak atas pendidikan, hak atas pelayanan kesehatan
dll. Kedua hak ini tidak bisa didedakan secara tajam.
4. Hak individual dan sosial. Hak individual adalah hak yang
dimiliki individu terhadap negara. Negara tidak boleh
mengganggu individu dalam mewujudkan hak hak seperti hak
mengikuti hati nurani,hak beragama, hak berserikat, hak
mengemukakan pendapat dan hak lainnya. Hak-hak ini
semua bersifat negatif. Hak sosial adalah hak yang dimiliki
manusia bukan terhadap negara, melainkan sebagai anggota
masyarakat bersama dengan anggota lainnya. Misal hak atas
pekerjaan, hak atas pendidikan dll. Hak ini bersifat positip.
5. Hak absolut adalah hak jika hak itu berlaku mutlak artinya
selalu belaku dimana-mana dan tak terpengaruh oleh keadaan
dan tidak mungkin konflik dengan hak lain.Hak yang paling
mendekati dengan hak absolut adalah hak negatif positip.
Hampir senua hak sulit untuk diabsolutkan. Misal teroris
setelah ditangkap tidak boleh disiksa walau telah
mencelakakan orang banyak karena memiliki hak kehidupan,
Hak pasien psikiatri walau memiliki hak kebebasan tetapi
boleh dipaksa untuk masuk rumah sakit iwa walau pasien
menolak.
Hak Perawat.
Hak- hak yang dimiliki perawat diatur dalam UU N0.23 tahun 1992
pasal 50 tentang pelaksanaan tugas tenaga kesehatan dan pasal 53
tentang perlindungan hukum dan permenkes nomor 1239 tentang
registrasi dan praktek keperawatan. Secara umum hak yang dimiliki
perawat antaralain :
a. Hak perlindungan wanita, hal ini karena perawat sebagaian
besar wanita.
b. Hak berserikat dan berkumpul, hal ini terbentuklah organisasi
PPNI
c. Hak mendapat upah yang layak, maka diakui perawat sebagai
tenaga fungsional dan mendapat jasa fungsional.
d. Hak mengendalikan praktik keperawatan yang diatur oleh
hokum,maka dengan permenkes 1239 keluasrlah SIP, SIK dan
SIPP.
e. Hak bekerja dilingkungan yang baik, maka terjadi rotasi
dalam tugas, pembagian jam dinas berupa : Pagi, sore dan
malam.
f. Hak terhadap pengembangan profesional, maka SPK
ditingkatka menjadi DIII, S1 , Profesi dan S2.
g. Hak menyusun standar prtaktik keperawatan, maka
terwujudlah standar praktik keperawatan teregistrasi.
Menurut SK. Dirjen YanMed No. YM 00.03.2.6.956 th 1997 Hak
perawat sbb :
1. Menolak keinginan klien / pasien yang bertentangan dg
peraturan perundangan serta standar profesi dan kode
etik profesi.
2. Mendapatkan informasi lengkap dari klien/ pasien
yang tidak puas terhadap pelayanannya.
3. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan
perkembangan IPTEK dalam bidang keperawatan
secara terus menerus.
4. Diperlakukan adil dan jujur oleh RS atau klien dan
keluarga.
5. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko
kerja yang berkaitan dengan tugasnya.
6. Diikut sertakan dalam penyusunan / penetapan
kebijakan pelayanan kesehatan di RS.
7. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut apabila
nama baiknya dicemarkan oleh klien/ pasien dan atau
keluarganya serta tenaga kesehatan lain.
8. Menolak pihak lain yang memberi anjuran / permintaan
tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan
dengan perundang- undangan, standar profesi, dan kode
etik profesi.
9. Mendapatkan penghargaan imbalan yang layak dari
jasa profesinya sesuai peraturan/ ketentuan yang
berlaku di RS.
10.Memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai
dengan bidang profesinya.
11.Memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan
tugas sesuai dg profesinya..
12.Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi
sesuai latar belakang pendidikannya.
Rumah Sakit
a. RS berkewajiaban mematuhi peraturan perundangan yang
dikeluarkan pemerintah.
b. RS. Berkewajiaban memberikan pelayanan pada pasien
tanpa membedakan n suku , ras dan agama.
c. Rs. Wajib merawat pasien sebaik-baiknya dengan dengan
tidak membedakan kelas perawatan ( Duty of care )
d. Rs. Wajib menjaga mutu perawatan dengan tidak
membedakan kelas perawatan ( Quality of care )
e. Rs wajib memberikan pertolongan pengobatan di unit gawat
darurat tanpa meminta jaminan materi terlebih dahulu.
f. Rs wajib menyediakan sarana dan peralatan umum yang
dibutuhkan.
g. Rs wajib menyediakan sarana dan peralatan medik ( medical
equipment ) sesuai standar yang berlaku.
h. Rs wajib menjaga agar semua sarana dan peralatan dalam
keadaan siap pakai ( Ready for use ).
Sumber pustaka :
Robert Priharjo, Praktik Keperawatan Profesional: Konsep dasar dan
hukum, Jakarta : EGC,1995
TUGAS :
Kasus:
Keluarga pengungsi saat ini banyak yang menderita sakit flu, pilek ,
demam dan diare. Sebagai Perawat yang ikut dalam team kesehatan
apakah yang dilakukan :
a. Apakah keluarga itu berhak mendapat pengobatan gratis
jelaskan
b. Apakah sebagai perawat dalam memberikan pelayanan
membedakan hak orang yang kaya dan miskin, agama dan
suku
c. Dalam keluarga itu ada bayi umur 3 bulan apakah hak nya
d. Dalam keluarga pengungsi itu ada juga jompo usia 90 tahun
apakah hak hidupnya masih kita perhatikan
e. Apakah kewajiban perawat sebagai anggota team kesehatan
menghadapi keluarga pengugsi ini.
f. Apakah dalam situasi keluarga pasien juga memiliki
kewajiban dalam memperoleh pelayanan kesehatan.