Professional Documents
Culture Documents
Darah berasal dari kata “haima”,bahasa yunani yang berasal dari akar kata hemo atau
hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir dalam arteri, kapiler
dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida
dan hasil limbah lainnya.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat
tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan olehjaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.. Darah memiliki warna merah yang berasal dari kandungan oksigen
dan karbon dioksida di dalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas,
dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran/metabolisme di dalam tubuh.temperature
38°C, dan pH 7,37-7,45.
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah
mengangkutoksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai
jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai
bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit.
Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
B. FUNGSI DARAH
Fungsi transport
1. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh.
2. Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
3. Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh
4. Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi
5. Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu
Fungsi regulasi
1. Menjaga suhu temperatur tubuh
2. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh
1) PLASMA DARAH
Plasma darah adalah komponen terbesar dalam darah. Fungsi plasma darah adalah
Mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat
pembuangan. Dan menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibody.
Plasma darah terdiri dari :
Air : 91%
Protein plasma darah : 7%
Komponen lainya
Asam amino, lemak, glukosa, urea, garam,0,9%
Hormon, antibody.0,1%
Protein plasma
Mencapai 7% dari plasma dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak dapat
menembus membran kapilar untuk mencapai sel. Ada tiga jenis protein plasma yang utama :
a. Albumin adalah protein yang terbanyak, sekitar 55%-60%, tetapi ukurannya paling kecil.
Albumin di sintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah.
mempertahankan tekanan osmotik agar normal (25 mmHg)
b. Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma.
Alfa dan beta globulin disintesis di hati, dengan fungsi utama sebagai molekul pembawa lipid,
beberapa hormone, berbagai subtrat, dan zat penting lainnya.Gamma globulin (immunoglobulin)
fungsi utama berperan sebagai antibody
c. Fibrinogen membentuk sekitar 4% protein plasma, disintesis di hati dan merupakan komponen
esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan
tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka
jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel
leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk
mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut.
Klasifikasi leukosit. Ada lima jenis leukosit dalam sirkulasi darah, yang di bedakan
berdasarkan ukuran, bentuk nukleus, dan ada tidaknya granula sitoplasma. Sel yang mempunyai
granula sitoplasma disebut granulosit, dan sel yang tidak mempunyai granula disebut agranulosit.
3. Keping darah
Kepingan
darah atau
trombosit
berjumlah 250.000
sampai 400.000
per mm3. Bagian
ini merupakan
fragmen sel tanpa
nucleus yang
berasal dari
megakariosit
raksasa
multinukleus
dalam sumsum
tulang. Trombosit
berfungsi dalam
hemostasis (penghentian pendarahan) dan perbaikan pembuluh darah yang robek. Jika
banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul
pendarahan yang terus- menerus.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa
pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat
luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang
dinamakan trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan
pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan
benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah,
dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat di dalam hati dan untuk membuatnya
diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.
Jumlah normalnya berkisar antara 200.000 – 350.000 per mm3 darah.
- Fungsinya : berkaitan pembekuan darah. Pada penyakit demam berdarah, jumlahnya
sangat menurun (dikatakan trombositopeni) dan pasien cenderung berdarah dibawah kulit
(purpura) atau di selaput lendir.
Proses pembekuan darah
Jika berbicara mengenai pembekuan darah, tentu saja bukan seperti membeku pada es, namun
lebih pada mengeras dan menjadi sel yang bersatu. Hal ini dikarenakan dalam darah terdapat sel-sel
yang dapat membentuk jaringan secara cepat. Inilah kenapa disebut membeku karena darah yang cair
itu dapat seolah-olah “mengeras” dengan cepat.Namun proses ini terjadi jika terdapat jaringan tubuh
yang rusak, yang mengakibatkan darah keluar dari pembuluh darah. Bila tidak, darah hanya akan
beredar menyuplai zat-zat yang dibutuhkan oleh organ tubuh. Dalam proses pembekuan darah, ada
beberapa zat yang dibutuhkan, yakni trombosit atau keping darah, fibrinogen, protrombin, kalsium dan
vitamin K.
Ketika luka terjadi yang mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh, merobek pembuluh darah
hingga darah keluar, maka hati akan menggenjot produksi komponen yang ada di trombosit maupun
plasma darah yang bernama fibrinogen. Fibrinogen adalah sebuah glikoprotein yang ada dalam plasma
darah dalam bentuk cairan dan trombosit dalam bentuk granula yang semuanya dihasilkan oleh hati.
Fibrinogen ini yang kemudian melakukan proses koagulasi darah dan meningkatkan viskositas darah.
Proses ini akan menghasilkan trombin dan protrombin dengan bantuan CA2+ dan vitamin K. Trombin
yang terbentuk akan memecah fibrinogen menjadi benang fibrin. Bersamaan dengan proses ini, terjadi
pengendapan LDL yang memacau proses terbentuknya plak dan memicu agregasi trombosit yang pecah
mengeluarkan trombokinase untuk merubah protrombin menjadi trombin dan proses kembali ini
menyebabkan semakin banyaknya benang fibrin yang terbentuk.
gambar skema proses pembekuan darah
Benang fibrin yang terbentuk lantas menjalin kembali sel-sel yang terkoyak sehingga menutup jalan
keluarnya darah. Fibrinogen akan bertahan hingga sel di sekitarnya membelah diri dan menutup luka
yang terjadi. Fibrinogen berperan seperti jembatan molekul dalam interaksi antar sel ketika bereaksi
dengan inflamasi atau luka. Demikian adalah proses pembekuan darah yang penting bagi tubuh
manusia. Hal yang sepertinya sederhana, padahal melibatkan proses yang rumit dan berliku.
D. SIFAT DARAH
E. SISTEM SIRKULASI DAN ALIRAN DARAH
1. Peredaran Darah Kecil (sirkulasi pulmonal)
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh
mengalir melalui 2 vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. setelah atrium
kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis,
menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang
mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida
yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi
pulmoner.
Sirkulasi Portal
Darah dari lambung, usus, pankreas dan limpa dikumpulkan oleh vena porta (pembuluh gerbang)
didalam hati. Vena ini bercabang membentuk kapiler-kapiler yang bersatu dengan kapiler-kapiler
arteri hepatika. Kemudian darah dibawa menjelajahi organ hati dan dikumpulkan oleh vena
hepatika. Vena ini mengantarkan darah ke vena kava inferior dan masuk ke jantung
B.polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga
darah menjadi kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan
aliran darah
C.leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif
membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian
menahan sel darah merah.
D.hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat
kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat
menurun
G.varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya
aliran darah menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena