You are on page 1of 3

Rangkuman Perkuliahan 6

Dosen : Obar, S.Kep.,Ners

Judul : Fraktur dan Balut Bidai

Tanggal : 03 Maret 2017

Isi rangkuman

A. FRAKTUR
Yaitu terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan
oleh trauma dan biasanya disertai cedera jaringan.
Dapat merusak otot, syaraf, dan pembuluh darah yang mengelilingi tulang
yang fraktur
Etiologi Fraktur

Trauma langsung :1. Yaitu benturan pada tulang dan mengakibatkan fraktur
2. pada tempat itu.
Trauma tidak langsung : Merupakan benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan
Proses penyakit : Misalnya kanker.
Compresion force : Yaitu Klien yang melompat dari tempat tinggi dapat menga -
kibatkan fraktur kompresi tulang belakang.
Muscle (otot) : Akibat injuri atau sakit terjadi regangan otot yang kuat
sehingga dapat menyebabkan fraktur.

Jenis Fraktur
1. Fraktur Tertutup
Tulang yang patah berada di dalam otot atau tidak menembus kulit
2. Fraktur Terbuka
Tulang yang patah menembus keluar kulit.
Penatalaksanaan Fraktur
1. Rekognisi
Menyangkut diagnosa fraktur pada tempat kejadian kecelakaan dan
kemudian di rumah sakit. Seperti riwayat kecelakaan, parah tidaknya luka,
deskripsi kejadian oleh pasien dan menentukan kemungkinan tulang yang patah.
2. Reduksi
Reposisi fragmen fraktur sedekat mungkin dengan letak normalnya. Reduki
terbagi menjadi dua yaitu reduksi tertutup yaitu mensejajarkan tulang secara
manual dengan traksi atau gips, dan reduksi terbuka yaitu mensejajarkan tulang
melalui pembedahan misalnya pemasangan pin, plat yang langsung kedalam
medula tulang.
3. Immobilisasi
Imobilisasi ini untuk membantu tulang pada posisi yang benar hingga
menyambung kembali.
4. Retensi
Metode-metode yang dilaksanakan untuk mempertahankan fragmen -
fragmen tulang selama penyembuhan (misal : pemasangan gips/traksi).
5. Rehabilitasi
Langsung dimulai segera dan sudah dilaksanakan bersamaan dengan
pengobatan fraktur, seperti latihan gerak dengan kruck.
B. PENGERTIAN BALUT BIDAI

Adalah tindakan memfiksasi atau mengimobilisasi bagian tubuh yang


mengalami cedera dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel.
Cara untuk menstabilkan atau menunjang persendian dalam menggunakan
sendi yang benar atau melindungi trauma dari luar.
Tujuan Balut Bidai
1. Mencegah atau menghindari terjadinya pencemaran kuman ke dalam suatu luka.
2. Mempertahankan fiksasi tulang yang patah.
3. Mencegah gerakan tubuh sehingga mengurangi nyeri dan mencegahkerusakan
lebih lanjut.
4. Mempertahankan posisi yang nyaman.
5. Mempercepat penyembuhan
Tindakan Balut Bidai
1. Mempertahankan kedudukan 2 sendi tulang di dekat tulang yang patah.
2. Tidak boleh terlalu kencang atau ketat.
3. Luruskan posisi anggota gerak yang mengalami fraktur secara hati-hati dan jangan
memaksa gerakan.
4. Beri bantalan empuk pada anggota gerak.
5. Ikatlah bidai di atas atau di bawah daerah fraktur, jangan mengikat tepat di daerah
fraktur.
Macam – Macam Balut Bidai
1. Bidai keras
2. Bidai Traksi
3. Bidai Improvisasi
4. Gendongan atau belat dan bebat

You might also like