You are on page 1of 2

FASHION IN THE MALANG CITY

The development of the times is one of the triggers of increasing human needs,
ranging from clothing, food, boards (according to Java people) should begin to increase in
achieving quality. as well as clothing (clothing) with the demands of the times and the
development of technology to be one that must be developed as well as complementary needs
of life is increasing.

The development of Fashion Trend in Indonesia is strongly influenced by culture


Europe and Asia especially Korean Clothing lately. Fashion in Indonesia has evolved well in
history. Since the advent of Non Kawilarang and Peter Sie, in 1960, the Indonesian fashion
world has show great potential and talent. In its early development Fashion Indonesia tends to
mimic western style both in ingredients used as well as design. By age, parents in Indonesia
are generally more comfortable with traditional costumes like kebaya, especially to attend
special events, different from the young age that more often appear with the mode western
style or korean fashion style. Since then the traditional fashion harmoniously developed as
well as western style design to date.

In the city of ngalam for


example, the development of clothing
(clothing) more quickly increased in
comparison with other cities, this is
evidenced by the increasing needs of a
very significant progress from year to
year. this has been proven by the
beginning of society that need which is
the basic needs that must be filled,
especially now the city ngalam is one of
the student cities in Indonesia where
many of the designers are competing to
develop the clothing design.

See the development in the city


of malang in fashion, most people follow
the fashion trend of Muslims, such as the
increasing number of scarves, this is
because the veil is not only a form of
religious duties, but also developed into
a fashion trend, and also Muslim fashion
has many trends which continues to grow
and not monotonous in its development.
FASHION DI KOTA MALANG
Perkembangan zaman merupakan salah satu pemicu meningkatnya kebutuhan
manusia, mulai dari pakaian, makanan, papan (menurut orang Jawa) harus
mulai meningkat dalam mencapai kualitas. serta pakaian (clothing) dengan
tuntutan zaman dan perkembangan teknologi menjadi salah satu yang harus
dikembangkan sekaligus kebutuhan pelengkap kehidupan semakin meningkat.

Perkembangan Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya


Eropa dan Asia terutama Busana Korea akhir-akhir ini. Fashion di Indonesia
telah berkembang dengan baik dalam sejarah. Sejak kemunculan Non Kawilarang
dan Peter Sie, pada tahun 1960, dunia fashion Indonesia telah menunjukkan
potensi dan talenta yang hebat. Dalam perkembangan awal Fashion Indonesia
cenderung meniru gaya barat baik dalam bahan yang digunakan maupun disain.
Dengan bertambahnya usia, orang tua di Indonesia pada umumnya lebih nyaman
dengan kostum tradisional seperti kebaya, terutama untuk menghadiri acara
spesial, berbeda dengan usia muda yang lebih sering tampil dengan mode gaya
barat atau gaya busana korea. Sejak itu fashion tradisional berkembang
dengan harmonis serta disain gaya barat hingga saat ini.

Di kota ngalam misalnya, perkembangan busana (pakaian) semakin cepat


meningkat dibandingkan dengan kota lain, hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya kebutuhan akan kemajuan yang sangat signifikan dari tahun ke
tahun. Hal ini telah dibuktikan oleh awal masyarakat yang membutuhkan
kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, apalagi saat ini kota ngalam merupakan
salah satu kota pelajar di Indonesia dimana banyak perancang yang berlomba
mengembangkan desain pakaian.

Melihat perkembangan di kota malang dalam mode, kebanyakan orang mengikuti


tren fashion umat Islam, seperti meningkatnya jumlah syal, hal ini karena
jilbab bukan hanya bentuk tugas keagamaan, tapi juga berkembang menjadi
tren fashion, Dan juga mode muslim memiliki banyak tren yang terus
berkembang dan tidak monoton dalam perkembangannya.

You might also like