Professional Documents
Culture Documents
1, 2011: 15-21
ABSTRAK
ABSTRACT
15
Potensi Pigmen Cassiavera ………..(Firdausni, dkk)
16
Jurnal Litbang Industri Vol. I No.1, 2011: 15-21
17
Potensi Pigmen Cassiavera ………..(Firdausni, dkk)
Penelitian Awal
18
Jurnal Litbang Industri Vol. I No.1, 2011: 15-21
Semakin tinggi suhu yang digunakan untuk pada suhu 85-100ºC. Menurut Azima
mengekstraksi zat warna tanaman maka (2004), total fenol cassiavera dapat
akan dihasilkan intensitas warna yang mencapai 62,25% bila diekstrak dengan
semakin tinggi (Samsudin. AM, 2009). etanol.
Disamping itu Maserasi dengan air panas Menurut Susanti (2008) dan Iwansyah
menghasilkan larutan yang agak kental. (2009), kadar total fenol meningkat seiring
dengan meningkatnya suhu ekstraksi,
Total Fenol kemudian stabil lalu dapat menurun
kembali. Tingginya suhu menyebabkan
Hasil analisis total fenol pada jahe degradasi dinding sel tanaman oleh panas
cassiavera instan berkisar antara 20,47- sehingga memudahkan keluarnya fenol
26,51 ppm seperti pada Gambar 2. dari sel tanaman.
Senyawa fenol merupakan salah satu
jenis antioksidan dalam bahan pangan.
Senyawa ini merupakan senyawa kimia
yang mempunyai satu buah cincin aromatik
yang mengandung satu atau lebih gugus
hidroksi. Aktifitas antioksidan senyawa
fenolik berhubungan dengan senyawa fenol
(Meskin et al, 2002). Aktifitas antioksidan
senyawa fenol dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu pH lingkungan, kelarutan,
ketersediaan senyawa fenol dalam satu
bahan dan stabilitas senyawa fenol.
Menurut Azima (2004), potensi antioksidan
Gambar 2. Total fenol jahe cassiavera cassiavera jauh lebih tinggi bila
instan dibandingkan dengan BHT dan α-tokoferol
pada konsentrasi yang sama.
Pengaruh suhu ekstraksi dan
besarnya penambahan ekstrak cassiavera Uji Organoleptik Aroma, Warna, dan
memberikan hasil total fenol yang berbeda. Rasa
Semakin tinggi suhu dan semakin banyak
ekstrak cassiavera yang digunakan Hasil uji organoleptik terhadap aroma,
memberikan total fenol yang semakin warna dan rasa didapatkan seperti Gambar
tinggi. Total fenol tertinggi dihasilkan pada 3.
perlakuan perbandingan ekstrak jahe
cassiavera 10:3 dan maserasi dengan air
Gambar 3. Hasil uji organoleptik aroma, warna, dan rasa minuman jahe cassiavera instan.
19
Potensi Pigmen Cassiavera ………..(Firdausni, dkk)
Asparudin & Tranggano, 1988. Kehilangan Chandra, I.A., Setyoningrum, F., &
Minyak selama Penyimpanan Hasil Herminiati, A., 2009. Pengaruh Suhu
Olahan Cassiavera, Skripsi Pasca dan Waktu Penyeduhan Terhadap
Sarjana, UGM, Jogyakarta. Sifat Fisiko-Kimia Teh Hitam Kayu
20
Jurnal Litbang Industri Vol. I No.1, 2011: 15-21
Manis Kemasan Celup. Balai Besar Samsudin, A.M., & Khoiruddin, 2009.
Pengembangan Teknologi Tepat Ekstraksi, Filtrasi Membran dan Uji
Guna LIPI, Subang, Jawa Barat. Stabilitas Zat Warna dari Kulit
Manggis. Skripsi pada Jurusan
Meskin, M., 2002. Phytochemical in Teknik Kimia Universitas
Nutrition and Healt. London. Diponegoro, Semarang.
CRC.Press
Susanti, D.Y., 2008. Efek Suhu Penge-
Nacz, M.T., 1994. Condensed tannins in ringan Terhadap Kandungan Fenolik
canolahullc. Journal Agriculture Food dan Kandungan Katekin Ekstrak
Chemistry. Daun Kering Gambir. Prosiding
Seminar Nasional Teknik Pertanian,
Pristiyanto, D., 2002. Pewarna Kue Yang 18-19 Nofember 2008 di Jogyakarta.
Alami,Http://www.Suara Merdeka.
com, Dikunjungi pada 2 Agustus Wijayanti, W.A., Zetra, Y., & Burhan, P.,
2011. 2009. Minyak Atsiri dari Kulit Batang
Cinnamomum burmannii (Kayu
Rajalakshmi, D., & Narashiman, S., 1996. manis) dari Famili Lauraceae
Food Antioxidants Sources Health Sebagai Insektisida Alami,
Perspective. New Yor, Inc. Antibakteri dan Antioksidan. Skripsi
pada Jurusan Kimia FMIPA-ITSN
Rismunandar & Paimin, F.B., 2001. Kayu Surabaya.
manis Budidaya dan Pengolahan,
Jakarta, Penebar Swadaya. Yeni, G., Zarlis, Firdausni, & Anova, I.T.,
2008. Stabilisasi Ekstrak Pewarna
Alam sebagai Bahan Tambahan
Makanan. Laporan Hasil Penelitian,
Komunikasi 238 Baristand Industri
Padang.
21