Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasien Ny. H di diagnosa kista terinfeksi dan mendapat tindakan injeksi intravena untuk mempercepat masuknya obat ke dalam tubuh guna menangani diagnosa dan mempercepat proses penyembuhan. Tindakan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi komplikasi seperti emboli udara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasien Ny. H di diagnosa kista terinfeksi dan mendapat tindakan injeksi intravena untuk mempercepat masuknya obat ke dalam tubuh guna menangani diagnosa dan mempercepat proses penyembuhan. Tindakan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi komplikasi seperti emboli udara.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasien Ny. H di diagnosa kista terinfeksi dan mendapat tindakan injeksi intravena untuk mempercepat masuknya obat ke dalam tubuh guna menangani diagnosa dan mempercepat proses penyembuhan. Tindakan ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi komplikasi seperti emboli udara.
Diagnosa medis : Kista terinfeksi No RM : 37.21.xx 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemberian injeksi intravena melalui selang infus 2. Diagnosa keperawatan: Resiko infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif. 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : a. Prinsip-prinsip tindakan : a) Sebelum pemberian injeksi harus di cek dulu dengan 6 Benar seperti : benar pasien, benar obat, benar dosis, benar rute, benar waktu dan benar dokumentasi. b) Sebelum pemberian injeksi kita wajib membuang udara yang ada didalam spuit. b. Rasional: a) Pengecekan 6 Benar dapat membantu pemberian obat agar terhindar dari kesalahan pemberian obat. b) Membuang udara dari dalam spuit berguna agar tidak terjadi emboli udara di dalam vena. c. Tahap Kerja PERALATAN a) Obat dalam bentuk vial/ampul sudah di dalam spuit sesuai dengan dosis yang di resepkan b) Kapas alcohol c) Bengkok d) Tempat obat e) Klem PELAKSAAN
Tahap Pra Interaksi :
a) Melakukan verifikasi program pengobatan klien b) Mencuci tangan c) Menyiapkan alat Tahap Orientasi : a) Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien b) Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga c) Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan Tahap Kerja : a) Memasang sampiran/menjaga privacy b) Mengatur posisi pasien c) Siapkan kapas alkohol d) Klem selang infuse e) Pada karet yang ada di selang infus terdapat tanda seperti bulatan yaitu untuk titik penyuntikan atau ada juga terdapat lubang buka tutup khusus untuk membolus. f) Jika menggunakan lubang buka tutup khusus langsung memisahkan spuit dengan jarum/nedelnya kemudiah spuit di masukan dan di putar sampai pas jaka sudah dorong spuit secara perlahan dan sealu kominikasi dengan pasien agar pasien rilexs, sengusap ngusap pembuluh darah vena pasien agar obat masuk dengan lancar. Dorong hingga habis g) Jika menggunakan karet yang ada di selang infus maka harus menencari titik penyuntikan yang sudah di beri tanda dengan lingkaran, jika sudah ketemu tusukan perlahan jarum dan spuit di karet lalu dorong spuit secara perlahan dan sealu kominikasi dengan pasien agar pasien rilexs, sengusap ngusap pembuluh darah vena pasien agar obat masuk dengan lancar. Dorong hingga habis h) Cabut spuit/jarum bersihkan kembali dengan alcohol i) Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam trai obat j) Kembalikan lagi posisi pasien yang nyaman k) Buka sarung tangan l) Cuci tangan Tahap Terminasi a) Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan b) Berpamitan dengan pasien c) Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula d) Mencuci tangan e) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Pada tindakan ini bila kita tidak membuang udara yang ada di dalam spuit sebelum di suntikan maka akan terjadi emboli udara di dalam vena yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah. Sehingga untuk itu sangat di perlukan dalam ketelitian melihat ada tidak udara dalam spuit. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Tindakan ini bertujuan mempercepat masuknya terapi dalam tubuh dan mempercepat reaksi terapi terhadap tubuh karena langsung masuk ke pembuluh darah. 6. Hasil yang didapat dan maknanya: Hasil yang didapatkan yaitu dengan tindakan ini mempercepat reaksi terapi yang diberikan, sehingga mempercepat proses kesembuhan. 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): Tindakan lainnya yang dapat dilakukan dalam mengatasi diagnosa tersebut yaitu dengan pemberian terapi secara oral.