You are on page 1of 7

Kepala Silinder (Cylinder Head) Sepeda Motor

Bagian paling atas dari kontruksi mesin sepeda motor adalah kepala silinder. Kepala
silinder berfungsi sebagai penutup lubang silinder pada blok silinder dan tempat dudukan
busi. Kepala silinder bertumpu pada bagian atas blok silinder. Titik tumpunya disekat dengan
gasket (paking) untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran kompresi,disamping

Fungsi Kepala Silinder

Kepala silinder adalah bagian dari sepeda motor yang berfungsi sebagai tempat
terjadinya proses pembakaran bahan bakar dan udara.

Komponen Kepala Silinder Motor 2 Tak

hanya terdapat 2 komponen kepala silinder,yaitu busi dan ruang bakar.

Komponen Mesin 2 tak - Pada sebuah kendaraan mesin bisa diartikan sebagai jantung
sebagai pusat pemompa tenaga kendaraan. Pada komponen mesin inilah awal dari proses
berjalannya sebuah mobil. Tanpa mesin, maka sebuah mobil tidak akan berjalan kecuali ada
sumber energi lain seperti motor listrik misalnya. Tapi, secara umum kendaraan bermotor
yang digunakan saat ini memakai sumber tenaga motor bakar.

Motor bakar sebenarnya juga tidak bisa menghasilkan energi karena memang energi
tidak bisa dibuat. Tapi mesin ini merupakan komponen untuk melakukan konversi energi dari
minyak (bensin) menjadi energi gerak (putaran).

Siklus mesin 2 tak (two-stroke-engine), adalah sebuah siklus yang terjadi pada sekali
putaran engkol untuk melakukan pembakaran sekaligus konversi energi. Segingga setiap
siklus pada motor 2 tak hanya berlangsung satu putaran.
1. Blok mesin

Sama halnya seperti mesin 4 tak, blok silinder dipakai sebagai tempat untuk melakukan
perubahan energi dari proses pembakaran hingga menghasilkan energi putar. Fungsi utama
blok silinder ini yakni sebagai tempat piston untuk naik turun. Seperti namanya, bentuk
komponen ini seperti rongga silinder, didalam rongga inilah piston beraksi.

2. Head cylinder

Kepala silinder memiliki dua fungsi yakni sebagai penutup rongga silinder dan sebagai
tempat terjadinya pembakaran. Secara teori, pembakaran mesin memang terjadi pada ruang
bakar, tapi posisi ruang bakar ini ada di kepala silinder. Sehingga bisa dikatakan bahwa kepala
silinder merupakan komponen terjadinya pembakaran mesin.

3. Piston

Piston adalah komponen berbentuk tabung dengan diameter tertentu. Diameter piston
ini pastinya lebih kecil daripada diameter rongga silinder, karena posisi piston ada didalam
rongga silinder. Fungsinya untuk mengatur besar kecilnya volume ruang bakar.

Pada blok silinder, piston hanya bergerak naik turun. Tapi gerakan naik turun itu bisa
menyebabkan beberapa kondisi, jika piston bergerak turun maka volume ruang bakar akan
membesar dan ini membuat campuran bensin dan udara tersedit masuk kedalam ruang bakar.

Ketika piston bergerak ke atas maka volume ruang bakar akan mengecil, kondisi ini
menyebabkan campuran udara dan bahan bakar yang sebelumnya masuk ke ruang bakar akan
dikompresi. Hasilnya temperatur dan tekanan gas itu meningkat, jika ada percikan api sedikit
saja maka gas ini akan terbakar. Dan terjadilah proses pembakaran.

Tapi, karena diameter piston itu lebih kecil daripada rongga silinder maka akan terjadi
kebocoran udara dari ruang bakar menuju sela-sela piston saat piston naik. Untuk mengatasi
ini, ada tiga buah ring yang berada pada dinding piston. Ring ini bersifat elastis sehingga bisa
menempel pada permukaan silinder. Melalui ring ini, kebocoran gas saat kompresi akan
dicegah.
4. Batang piston

Batang piston atau connecting rod berada dibawah piston dan diatas poros engkol.
Fungsinya hanya satu yakni menghubungkan gerak naik turun piston ke poros engkol. Meski
fungsinya hanya satu, tapi komponen ini tidak boleh disepelekan.

Saat pembakaran terjadi, maka energi expansi pembakaran akan mendorong piston
kearah bawah dengan daya yang tidak kecil. Batang piston dituntut mampu menghantarkan
daya dorong ini ke poros engkol tanpa bengkok. Oleh karena itu, connecting rod terbuat dari
besi.

5. Poros engkol

Poros engkol pada prinsipnya sama seperti kayuhan pada sepeda. Fungsinya untuk
mengubah arah gerakan dari awalnya naik turun menjadi gerakan rotasi. Saat kita mengayuh
sepeda, tanpa sadar kita telah mengubah gerakan naik turun kaki menjadi gerakan putar.

Pada mesin, kaki diasumsikan sebagai piston dan connecting rod. Sama halnya seperti
batang penghubung, poros engkol juga dituntut kuat untuk menahan dorongan hasil
pembakaran dan kuat membalikan putaran agar piston mampu kembali bergerak naik.

Untuk itulah, pada motor silinder tunggal biasanya desain poros engkol akan disertai
dengan pemberat agar putarannya stabil.

6. Intake port

Fungsi saluran ini adalah tempat untuk masuknya campuran udara dan bensin menuju
ruang engkol. Mengapa menuju ke ruang engkol ? karena pada siklus dua tak, campuram
bensim dan udara akan disalurkan ke ruang bakar ketika selesai proses pembakaran. Gerakan
piston kearah bawah akan mendorong gas ini bergerak ke atas melalui saluran transfer.

Yang beda dari mesin 4 tak adalah tak adanya mekanisme katup pada motor bakar 2
tak. Hal itu karena saluran intake secara langsung terhubung dengan ruang engkol. Dalam
mesin dua tak baik ruang bakar atau ruang diatas piston dan ruang engkol yang terletak dibawah
piston akan berpengaruh terhadap gerakan piston.

Ketika piston bergerak ke atas, maka pembesaran volume pada ruang engkol akan
menyedot udara dan bensin masuk ke ruang engkol, ketika piston kembali lagi ke bawah maka
dinding piston akan menutup saluran intake dan gas
7. Exhaust port

Sama halnya seperti intake port, exhaust port merupakan saluran yang menghubungkan
ruang bakar dengan knalpot mesin. Fungsinya, sebagai saluran buang dari gas sisa pembakaran.
Saluran ini juga tidak memiliki mekanisme katup karena memanfatkan pergerakan piston untuk
buka tutup saluran.

Lokasinya, berada diatas saluran intake, dan saluran ini akan terbuka secara otomatis
ketika piston bergerak kebawah. Ini menyebabkan gas sisa pembakaran keluar karena dorongan
udara dari ruang engkol yang didorong gerakan piston ke arah bawah.

8. Transfer port

Sementara saluran transfer merupakan saluran khusus yang menghubungkan ruang


bakar dengan ruang engkol. Sama seperti dua saluran diatas saluran ini juga tidak dilengkapi
mekanisme katup. Hanya menggunakan pergerakan piston untuk mengatur pembukaan dan
penutupan saluran.

Fungsi saluran ini adalah sebagai tempat mengalirnya campuran udara dan bensin yang
berada pada ruang engkol menuju ruang bakar. Bagaimana cara kerjanya ? yakni dengan
memanfaatkan gerakan piston, saat piston bergerak kebawah otomatis transfer port terbuka.
Sementara saluran intake akan tertutup. Dan gerakan piston ini menimbulkan dorongan diruang
engkol sehingga udara didalam ruang engkol akan terdorong naik melalui saluran transfer.

9. Spark plug/busi

Busi, fungsinya sebagai pemercik api padsa motor bakar bensin. Baik mesin 4 tak atau
2 tak menggunakan busi sebagai pemicu pembakaran. Busi ini bekerja dengan mengubah
energi listrik menjadi api.

Sebenarnya, api dan listrik itu sama-sama bersifat membakar sehingga untuk
melakukan pembakaran mesin hanya perlu ditingkatkan tegangan listriknya agar listrik yang
terbentuk bisa berwujud percikan api.

Secara umum busi 4 tak dan 2 tak sama, tapi lokasi busi pada mesin 2 tak terletak diatas
central ruang bakar. Sehingga pembakaran akan lebih terpusat ditengah dan dayanya akan lurus
vertikal kebawah.

Tapi, kelemahan motor 2 tak yakni terkait tingkat pemakaian bensin dan emisinya
sangat buruk. Hal itu karena pada mesin ini pembakaran terjadi setiap putaran engkol
sementara mesin 4 tak melakukan pembakaran selama dua putaran engkol sehingga
penggunaan bensin dua kali lebih boros daripada mesin 4 tak.

Sementara emisi, dipenuhi dengan asap putih yang berasal dari oli samping. Oli
samping adalah oli cadangan yang melumasi ruang engkol, tapi oli tersebut akan masuk ke
ruang bakar saat piston bergerak kebawah. Sehinggga oli akan terbakar dan hasilnya asap putih.

Kelebihan Mesin motor Dua Tak

Dibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki beberapa kelebihan:

1. Hasil tenaganya lebih besar dibandingkan mesin empat tak.


2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
3. Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to
weight ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan mesin empat tak.
4. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.

Meskipun memiliki berbagai kelebihan, mesin ini sudah jarang digunakan dalam kendaraan-
kendaraan terutama kendaraan mobil dikarenakan oleh beberapa kekurangan.

Kekurangan Mesin motor Dua Tak

Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak:

1. Efisiensi bahan bakar mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak
(boros).
2. Mesin dua tak memerlukan percampuran oli dengan bahan bakar (oli samping/two
stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.
3. Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak menjadi lebih lebih
tinggi dibandingkan biaya operasional mesin empat tak.
4. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak. Polusi terjadi dari pembakaran
oli samping dan gas dari ruang bilas yang lolos/bocor dan masuk langsung ke lubang
pembuangan.
5. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak. Ini mengakibatkan usia suku
cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih singkat.
Cara Kerja mesin motor 2 tak /2 Langkah

1. Langkah pemasukan dan kompresi kedua

Bergeraknya piston ke atas menyebabkan campuran bahan bakar dan udara pada
silinder ( ruang bakar ) terkompresi. Lubang pemasukan di bagian bawah silinder terbuka
dan campuran udara dan bahan bakar masuk ke ruang engkol yang mempunyai tekanan
yang lebih rendah.

2. Usaha ( langkah usaha ) dan kompresi pertama

Ketika piston mencapai titik mati atas dimana terjadi pembakaran pada ruang bakar
pada titik ini hanya lubang pemasukan yang terbuka sehingga campuran udara dan bahan
bakar masuk ke ruang engkol.

3. Langkah pembuangan dan kompresi pertama

Didalam ruang bakar tekanan gas bertambah sehingga mendorong piston menutup
lubang pemasukan campuran udara dan bahan bakar di ruang engkol terkompresi (
kompresi primer ) dan ketika piston bergerak ke bawah ( TMB ) Lubang pembuangan
terbuka dan gas sisa pembakaran yang bertekanan tinggi dibuang melalui lubang
pembuangan dan tidak semua sisa pembakaran dibuang ada sisa yang tertinggal dibagian
atas piston.

4. Langkah pembuangan dan langkah pembilasan

Ketika piston bergerak ke TMB campuran udara dan bahan bakar yang bertekanan
tinggi pada ruang engkol mengalir ke ruang kompresi menuju ke lubang pembilasan dan
menekan gas sisa pembakaran. pada saat yang sama ruang pembakaran dimasuki oleh
campuran udara dan bahan bakar baru.
Pada saat piston sampai di TMB dan bergerak ke atas lubang pembilasan tertutup
sehingga terjadi pembilasan yang sempurna. Pada saat piston mulai bergerak kaatas dari
titik mati bawah lubang pembuangan tertutup dan mulai langkah kompresi pada ruang
pembakaran didalam ruang engkol naiknya piston menyebabkan tekanan berkurang
sehingga ruangan tersebut menjadi vacum dan terjadi langkah pemasukan maka lengkap
satu siklus.

You might also like